Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS

PRAKTIK KLINIK 2 (PK2)


PEMANTAUAN TERAPI OBAT
Diagnosis: Gastroenteritis Akut

Disusun Oleh:

Kelompok A

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pembimbing :

apt. Irma Risdiana, MPH

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

2020
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TUJUAN SPESIFIK PKPA

Tujuan dari kegiatan PKPA Stase Praktek Klinik II pada bagian Pemantauan Terapi
Obat (PTO) sebagai berikut:
1. Mampu mengkaji pemilihan obat, dosis obat, cara pemberian obat, respon terapi, reaksi
obat yang tidak dikehendaki (RTOD).
2. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pemantauan terapi obat (PTO).
3. Mampu mengisi lembar kerja pemantauan terapi obat.
4. Mampu menganalisis Drug Related Problem (DRP).
5. Mampu memberikan rekomendasi terhadap timbulnya DRP yang terjadi.
BAB III

KEGIATAN DAN PENUGASAN

Kegiatan Pemantauan Terapi Obat (PTO) dilakukan pada kasus Gastroenteritis Akut

dimana pasien mengalami diare cair akut dan dehidrasi, Pada kasus ini dilakukan dengan

melihat data yang diberikan oleh preseptor PKPA. PTO dilakukan dengan mengisi form yang

telah disediakan. Data yang diambil dari rekam medik berupa data SOAP, data penggunaan

obat oleh pasien, data tanda vital dan data lab. Data ditulis di lembar form pemantauan terapi

pasien. Ketidaksesuaian yang didapatkan akan dianalisa sebagai Drug Related Problems

(DRP) lalu dikaji secara SOAP dan diberikan rekomendasi terapi yang sesuai dengan

kebutuhan pasien dan permasalahan yang ada.


BAB IV
LAPORAN HASIL TUGAS

I. Identitas Pasien
Nama Ruang dan
FRY Firdaus 207 KL III Bed 1
pasien No. bed
Tanggal
No. RM 168xxx -
masuk

TTL/ BB 2-1-2019(7 bulan) / 8.5 Kg Tanggal keluar -

Status
- DPJP dr. HK, Sp. A.
pasien

II. Kondisi Pasien


Riwayat
Keluhan
Diare, Lemas penyakit -
Utama
keluarga

DCA (Diare Cair Akut ), Riwayat alergi


Diagnosa -
Dehidrasi obat/ makanan

Riwayat
Riwayat
- Pengobatan -
Penyakit
Pasien
III. Data Vital Sign

Tanggal
Nilai
Jenis Pemeriksaan
Normal
8/8/19 9/8/19 10/8/19

Tekanan darah (mmHg) 90/60 mmHg

Nadi/ HR (x/menit) 130 x/menit 151 130

Respiratory Rate (x/menit) 20-50 x/menit 41 36 24

Suhu (0C) 36-37,5 0C 38 37,9 36,3


IV. Keluhan
Tanggal
Jenis Pemeriksaan
8/8/19 9/8/19 10/8/19

Diare 12 X 4-6 X 1X

Muntah +++ ++ +/-

Demam + + -

Konsistensi BAB Cair berlendir Sedikit ampas Banyak ampas

Lemas ++ + -

V. Data Laboratoium
Jenis Hasil Lab
Nilai Normal
Pemeriksaan 8/8/19
Leukosit 4.000-11.000 16.000
AT 150-400 253
HMT 37-54 37
GDS 30-80 mg/dl 93
Na+ 135-144 133
+
K 3,6-5,2 3,39
Cl- 97-106 113 VI. Monitoring Efek Terapi
Pemeriksaan
Dosis/ Monitoring Pemberian Obat Dan Respon Terapi
fesesNama Parameter
Lekosit Aturan
1-3 6 8/8/19 9/8/19 10/8/19
Obat Respon Obat
Pakai P Si So M P Si So M P Si So M
Amuba negatif +
√ √ √ √ √ √ √ √
Ampicillin Inj 150 mg / 4 jam Diare berhenti
Lacto B 2 x 1 sach Diare berhenti √ √ √ √ √ √
Paracetamol Syr √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 x 2.5 ml Suhu tubuh normal
125 mg / 5 ml
Tidak muncul gejala √ √ √ √ √ √ √ √
RL 10 tpm
dehidrasi
VII. Drug Related Problem
DRP
Problem Ya Tidak Penilaian Rekomendasi Tindak Lanjut Ket.
Indikasi (standar terapi & symptom)
 Pemberian zinc 10 hari  Menyarankan pemberian  Monitoring gejala IDAI, 2009
berturut-turut terbukti dapat zinc 1 tablet (20mg) 1x diare Kemenkes RI,
menurunkan frekuensi BAB sehari
dan menurunkan risiko 2011
a. Indikasi tanpa obat √ dehidrasi

 Menurut Pedoman Pelayanan  Diskusikan ke DPJP  Monitoring kadar Medscape


Medis IDAI jika kadar K 2,5- pemberian KCl 10mEq 3 x Kalium
3,5 maka bisa diberikan KCl sehari
b. Obat tanpa indikasi √
Pilihan Terapi
Antibiotik pada diare karena Menyarankan penggunaan Monitoring gejala IDAI, 2009
amuba adalah Metronidazol Metronidazole infus diare
a. Tidak sesuai
√ 50mg/kgBB/hari terbagi menjadi 140mg/28ml 3x sehari atau
pedoman terapi
3 dosis 125mg PO 3x sehari selama
10 hari
b. Tidak sesuai

kondisi pasien
c. Tidak sesuai

administrasi
Dosis
a. Over doses
dosis rekomendasi PCT adalah Merekomendasikan Monitoring suhu Medscape
b. Under dose √ 10-15mg/kgBB tiap 4-6 jam pengunaan PCT 5ml tiap 6 tubuh
(under dose) jam
Interaksi Obat
a.Obat-obat Metronidazole dan PCT saling Lanjutkan terapi Monitoring suhu Medscape
berinteraksi (minor) yakni tubuh

meningkatkan kadar atau efek
PCT
b. Obat-makanan √
c.Obat-penyakit √
Inkompitabilitas √
Ketidak patuhan
(incompliance/ patient √
adherence)
Efek Samping/ ADR/ Metronidazole berpotensi Lanjutkan terapi Monitoring efek Medscape
alergi menyebabkan anafilaksis, samping

gangguan psikotik, ensefalopati,
muka memerah, mialgia

VIII. Analisis SOAP


Tanggal & Asuhan Kefarmasian Nama &
Jam Subjektif Objektif Assessment (DRP) Planning Paraf
Apoteker
8/8/2019 Diare: 12x Nadi: 151x/menit Menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
Muntah: +++ Suhu: 38oC Medis IDAI dan Kemenkes RI pemberian zinc 1
Demam: + RR: 41x/menit tahun 2011, pemberian zinc 10 tablet (20mg) 1x
Konsistensi: cair Leukosit darah: 16000 hari berturut-turut terbukti sehari
berlendir Leukosit feses: 6 dapat menurunkan frekuensi
Lemas: ++ Amuba: + BAB dan menurunkan risiko
GDS: 93 mg/dl dehidrasi (ada indikasi belum
Na+: 133 diterapi)
K+: 3,39 menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
Cl-: 113 Medis IDAI, antibiotic pada penggunaan
diare karena amuba adalah Metronidazole infus
Metronidazol 50mg/kgBB/hari 140mg/28ml 3x
terbagi menjadi 3 dosis sehari atau 125mg
(improper drug selection) PO 3x sehari selama
10 hari
dosis rekomendasi PCT adalah merekomendasikan
10-15mg/kgBB tiap 4-6 jam pengunaan PCT 5ml
Terapi: (under dose) tiap 6 jam
 Ampicillin inj 150mg/4 jam menurut Pedoman Pelayanan merekomendasikan
 Lacto B 2x1 sachet Medis IDAI jika kadar K 2,5- penggunaan KCl
 Paracetamol sirup 3,5 maka bisa diberikan KCl 10mEq 3x sehari
(125mg/5ml) 3x2,5ml (ada indikasi belum diterapi)
9/8/2019 Muntah: ++  RL 10
Suhu: tpm
37,9 o
C menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
Demam: + Diare: 4-6x Medis IDAI, antibiotic pada penggunaan
Konsistensi: sedikit diare karena amuba adalah Metronidazole infus
ampas Terapi: Metronidazol 50mg/kgBB/hari 140mg/28ml 3x
Lemas: +  Ampicillin inj 150mg/4 jam terbagi menjadi 3 dosis sehari atau 125mg
 Lacto B 2x1 sachet (improper drug selection) PO 3x sehari selama
 Paracetamol sirup 10 hari
(125mg/5ml) 3x2,5ml dosis rekomendasi PCT adalah merekomendasikan
 RL 10 tpm 10-15mg/kgBB tiap 4-6 jam pengunaan PCT 5ml
(under dose) tiap 6 jam
Menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
Medis IDAI dan Kemenkes RI pemberian zinc 1
tahun 2011, pemberian zinc 10 tablet (20mg) 1x
hari berturut-turut terbukti sehari
dapat menurunkan frekuensi
BAB dan menurunkan risiko
dehidrasi (ada indikasi belum
diterapi)
10/8/2019  Diare 1x Terapi: Menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
 Muntah: +/-  Lacto B 2x1 sachet Medis IDAI dan Kemenkes RI pemberian zinc 1
 Konsistensi  Paracetamol sirup tahun 2011, pemberian zinc 10 tablet (20mg) 1x
BAB: banyak (125mg/5ml) 3x2,5ml hari berturut-turut terbukti sehari
ampas dapat menurunkan frekuensi
BAB dan menurunkan risiko
dehidrasi (ada indikasi belum
diterapi)
menurut Pedoman Pelayanan menyarankan
Medis IDAI, antibiotic pada penggunaan
diare karena amuba adalah Metronidazole infus
Metronidazol 50mg/kgBB/hari 140mg/28ml 3x
terbagi menjadi 3 dosis sehari atau 125mg
(improper drug selection) PO 3x sehari selama
10 hari
Hipertermia teratasi (Ada obat Menyarankan
tanpa indikasi) penghentian PCT
BAB V
ANALISIS LAPORAN

BAB VI
REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai