Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PHARMACEUTICAL CARE
TOPIK: DEMAM TIFOID

Kasus No : 1

Kelompok 1
Nama NPM Nilai
Aina habibah 204820111003
Lulu Syifa Mahfuzhah 2048201110012
Mahmudah 2048201110105
Nur syifa azzahra 2048201110160
Selvi yuliani 2048201110027
Yowelia Cindy Rella 2048201110033

Semester Ganjil 2022 – 2023


Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
THE PATIENT CASE PRESENTATION
(SOAP FORMAT)
1. Patient’s Database
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit : -/20-12-2022
Tanggal Review : 1 November 2023
Nama : Nn. Esn
Usia : 27 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Tinggi badan :-
Berat badan :-

Past Medical History


- Maag

Family History
-

Social History

Allergic History/Adverse Drug Reaction History

Past Medication History


No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir
Current Medication History

Obat 20/12 21 22 23 24 25 26
Infus RL 3 flash/hari P √ √ √
Si √ √
So √ √
M √ √ √
Tomit injeksi 3x1 P √ √ √ √
Si √
So √ √ √ √
M √
Ondansetron 4mg/2 ml P √ √ √ √ √
Si √ √ √ √ √
So √
M √ √ √ √ √ √ stop
Volequin infus 1x500mg P √ √ √ √ √ stop
Si
So √
M
Paracetamol tablet 3x1 P √ √ √ √ √ √
Si √ √ √ √ √ √
So √ √ √ √ √ √ √
M √ √
Magalat syrup 3x1C P √ √ √ √ √ √
Si √ √ √ √ √ √
So √ √ √ √ √ √
M

Further Information Required (dan alasannya)

1. Riwayat alergi : untuk mengetahui pasien memiliki alergi terhadap makanan


atau obat tertentu serta menghindari terjadi masalah dalam pemberian obat.

2. Riwayat sosial dan keluarga: untuk melakukan pencegahan serta menurunkan


resiko mengalami atau penularan suatu penyakit tertentu.

3. Riwayat pengobatan dan penyakit sebelumnya : untuk mengetahui jika


terjadinya beberapa masalah yang ditemukan pada perawatan yang lama sehingga
dapat mencegah dalam pemberian obat yang sekarang.
2. SOAP Notes
Subjective
identitas pasien
 Nn.sn (27thn)

keluhan pasien

 Panas 2 bulan, perut terasa nyeri tembus ke pinggang kanan, ada


benjolan di perut kanan bawah, badan lemah dan cepat capek
Objective
Physical Examination

Pemeriksaan 20/12 21 22 23 24 25
TD (mmHg) 130/80 120/80 120/80 110/80 120/80 110/70
Nadi
108 92 92 100 100 100
(x/menit)
Temperatur
39,5 37,6 38,3 38,0 37,3 37,6
(°C)
RR
(x/menit)

Laboratory Test

Tanggal Tanggal
Pemeriksaan Nilai normal Pemeriksaan Nilai normal
20/12 20/12
WBC 7,5 ± 3,5 x109/L - Bilirubin direct ≤0,4mg/dl
RBC 4,8-5,5 x1012/L 4,45 Bilirubin total 0,2-0,1 mg/dl 1,22
Hb 15,5 ± 2,5 g% - SGOT <38 U/L
HCT 37,0 – 50,0 % 36,5 SGPT <41 U/L
Thrombocyte 150-400 x109/L - Albumin 3,5-5,0 g/dl
LED 6-10 mm/jam - Globulin 2,9-3,3 g/dl
Diff: Creatinine 0,5-1,2 mg/dl
Eo 1-2% - BUN 6-20 mg/dl
Ba 0-1% - Uric acid 3,4-7,0 mg/dl 2,7
Stab 3-5% 22 IgM anti Salmonella +
Seg 54-66% - Tes Malaria -
Lym 25-33% 10 Natrium 135-145 mMol/L
Mo 3-7% - Kalium 3,6-5,0 mMol/L
Diagnosis Dokter
 Dokter mendiagnosis pasien mengalami demam tifoid

Past and current medication


 Infus Rl 3 flash/hari
 Tomit injeksi 3x1
 Ondansetron 4mg/2ml
 Valequin infus 1x500mg
 Paracetamol tablet 3x1
 Magalat syrup 3x1C

Assessment
1. Medical Problem: Demam Tifoid
Therapy (Past and current medication): Valequin infus 1x500mg
a. Drug-related Problems (DRP) dan cause:
P 1.1 C 1.1 Pasien baru pertama kali didiagnosa Demam tifoid,
namun mendapatkan terapi valequin infus dengan dosis 500 mg yang
merupakan antibiotic dengan bahan aktif levofloxacin yang termasuk
golongan quinolone. seharusnya untuk first choice diberikan
kloramfenikol dengan dosis 4x500mg selama 14 hari. (Keputusan
Menteri Kesehatan No.364 Tahun 2004, hal.17)

2. Medical Problem: benjolan diperut kanan bawah


a. Therapy (Past and current medication): -
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause
P1.3 C1.5, ada benjolan namun tidak di berikan pengobatan
3. Medical Problem : perut terasa nyeri tembus ke pinggang kanan (Maag)
a. Therapy (Past and current medication): Magalat syrup 3x1C, tomit
injeksi 3x1, ondansetron 4mg/2ml
b. Drug-related Problems (DRP) dan cause
P3.1 C1.4 Diketahui obat mual muntah tetap diberikan sebagai
pencegahan, namun pada kasus ini obat tersebut diberikan lebih dari
satu (duplikasi).

Plan
1. Medical Problem No.1 (Demam Tifoid)
a. Rekomendasi dan Alasan:
Pemberian valequin infus dengan dosis 500 mg dihentikan karena
bukan first choice dalam penanganan kasus demam tifoid berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan No.364 Tahun 2004, hal.17.
Pengobatan diubah menjadi menggunakan kloramfenikol yang juga
antibiotic yang sesuai dengan guideline dengan dosis 4x500mg
selama 14 hari, karena sebelumnya saat pasien pertama kali
didiagnosis demam tifoid mendapatkan terapi valequin infus dengan
dosis 500 mg
b. Monitoring:
Temperature,nyeri perut, efek samping obat, stab,IgM,Bilirubin total
c. Target:
Temperature : 36 - 37°C
Sampai nyeri nya hilang
Stab : 3-5%
IgM antisalmonella : negatif
Bilirubin total : 0,2-0,1 mg/dl

2. Medical Problem No.2


a. Rekomendasi dan Alasan:
Melakukan pemantauan pada perut yang terdapat benjolan
b. Monitoring:
Benjolan pada perut
c. Target:
Sampai benjolan hilang
3. Medical Problem No.3
a. Rekomendasi dan Alasan:
Obat tetap diteruskan dan mengatur pola makan serta pola hidup.
Diberikan satu macam obat saja, jika pasien bisa menelan berikan obat
magalat syrup 3x1C. Jika tidak maka berikan obat tomit injeksi
b. Monitoring:
Nyeri perut sampai bagian pinggang
c. Target:
Nyeri berkurang atau hilang

Konseling

1.Pemberian kloramfenikol harus diperhatikan karena merupakan antibiotic yang


mana penggunaannya harus dihabiskan.

2. Terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan pada pasien yang menderita

demam tifoid yakni :

a) Perbanyak istirahat (tirah baring)


b) Cairan yang cukup, khususnya mengandung elektrolit dan kalori yang
optimal.
c) Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup. Sebaiknya rendah
selulose (rendah serat).

3. Terapi nonfarmakologi untuk pasien yang menderita maag :

a) Penurunan berat badan jikalau overweight

b) Hindari beberapa makanan (cokelat, alkohol, jus jeruk, makanan yang


mengandung tomat, makanan berlemak, merica, peppermint, kopi, dan bawang)

c) Hindari makan dalam jumlah besar

d) Hindari berbaring setelah makan

e) Hindari merokok

Anda mungkin juga menyukai