Pasien Tn P usia 64 tahun Oncall Ambulance RS “X” pada tanggal 24 Oktober sekitar jam
05.00, dengan keluhan paska jatuh dari tempat tidur setingi +- 40 CM pukul 02.30, setelah
jatuh pasien bisa kembali ke tempat tidur dengan bantuan anaknya, pasien tidak menyadari
bahwa dia jatuh dan tidak ingat bahwa dia telah jatuh. Beberapa hari terakhir aktifitas
seperti biasa, tidak ada keluhan sesak, mudah capek atau kelelahan. Demam dan batuk baru
dirasakan paska jatuh tadi pagi. Pemeriksaan fisik awal yaitu TD 100/60; HR 120x/menit; RR
30; Suhu 38,4; Spo2 90% spontan (kemudian diganti FM 6 lpm 98%); GCS 456.
Saat tiba di IGD RS “X” sekitar jam 07.00, pemeriksaan fisik yaitu TD 76-90/40-60 mmHg, HR
105-112x/menit, RR 18-20; SaO2 98-99% dengan FM 6 Lpm dan urin 75 ml dalam 3 jam
berwarna kuning pekat. Karena penurunan tekanan darah, pasien mendapatkan loading
cairan NaCl 0,9% 250 ml/1 jam sebanyak 3 x.
Diketahui pasien memiliki riwayat SLE, dan obat yang diminum terakhir adalah Plaquenil 1 x
200 mg, Medixon 16 mg 1-0-0, Nexium 1 x 40 mg, Furosemid 1 x 40 mg dan Spironolakton 1
x 25 mg. Pasien mengkonsumsi furosemide dan spironolakton karena kedua kaki sering
bengkak, dan pasien pernah dilakukan pemeriksaan Echocardiografi dikatakan fungsi pompa
jantung baik.
Pemeriksaan Laboratorium:
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tgl
24/10 25/10 26/10 27/10 28/10
(tiba
di
IMC)
TD 98/66 106- 126- 122- 110-
134/68 131/64- 142/76 139/75-
-99 80 -82 100
HR 108 107- 104- 96-100 90-100
114 112
RR 20 20-24 19-22 18-20 20-21
Suhu 36,8 36,8 36,8 36,4 36,8
Oksigenasi FM NC 4 NC 4 NC 4 NC 2
6Lpm Lpm Lpm Lpm Lpm
SaO2 100% 100% 97- 97-99% 97-98%
100%
Terapi Obat
Kelompok 1-3:
1. Definisi, Patofisiologi, dan Tanda-Gejala SLE
2. Rekomedasi Terapi SLE, termasuk monitoring terapi
Kelompok 4-6:
1. Lakukan assessment (analisa DRP) dan plan (rekomendasi dan rencana monitoring)
pada kasus ini?