Anda di halaman 1dari 33

KASUS 3

GANGREN DIABETIC OR PEDIS SINISTRA +


GANGREN DIABETIC OR PEDIS DEXTRA +
DIABETES MELITUS TIPE II
Identitas Pasien
Nama : Ibu M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia/ tanggal lahir : 54 Tahun / 11-12-1969
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
Alamat : Kuta tuha panga, Aceh Jaya
No. CM : x-xx-xx-86
Diagnosis : Gangren Diabetical or Pedis Sinistra + Gangren Diabetical or
Pedis dextra + DM tipe 2 + amputasi digiti II pedis sinistra + amputasi
digiti II, III pedis dextra
Tanggal masuk : 10-01-2023
Tanggal keluar : 22-01-2023
Identitas Pasien
Riwayat Penyakit Pasien
DM sejak 2019

Riwayat Perjalanan Penyakit Sebelum Masuk Rumah Sakit


Pasien datang dengan dengan keluhan luka yang menghitam di kaki kiri, nyeri (+) dan
memberat 2 minggu yang lalu , penyakit diabetes (+) sejak tahun 2019. Pasien mengaku
sekitar 1 bulan yang lalu sudah dilakukan Tindakan debridement dan amputasi pada ibu
jari kaki kiri, namun luka tak kunjung sembuh dan tampak menghitam.

Riwayat Penggunaan Obat


Insulin
Identitas Pasien
Subjektif : Cemas, Nyeri, mual Diagnosa Akhir :
muntah - Gangren Diabetic or Pedis Sinistra

- Gangren Diabetic or Pedis dextra


Objektif
Diagnosa Awal : Gangren - Dm tipe II
Diabetic or Pedis Sinistra, - post debridement
diabetes mellitus tipe 2
- Necrotic digiti II

- Gangren Diabetic or Pedis dextra

- Amputasi digiti II pedis sinistra

- Amputasi digiti II, III pedis dextra


Tanda Vital

Tanggal
Parameter
10/1 11/1 12/1 13/1 14/1 15/1 16/1 17/1 18/1 19/1 20/1 21/1

TD (mmHg) 125/98 120/80 120/80 126/65 120/80 120/80 121/71 120/80 121/71 120/80 120/80 120/80
Nadi (permenit) 84x 80x 80x 81x 81x 86x 84x 86x 72x 80 80 80x
RR (permenit) 20x 20x 20x 20x 20x 20x 20x 20x 18x 18 20 20x
Suhu Tubuh (0C) 36,5 36,5 36,5 36,7 36,7 36,6 36,8 36,4 37 36,5 36,7 36,7
Skala nyeri (NRS) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Hasil Laboratorium
Parameter Nilai Normal Tanggal
10/1 12/1 13/1 14/1 15/1 16/1 17/1
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12-15 (g/dL) 10,6
Hematokrit 47-47 (%) 30
eritrosit 4,2- 5,4 (103/mm3) 3,8
Leukosit 4,5-10,5 (103/mm3) 20,99
MCV 80-100 (fL) 77
Netrofil Batang 2-6 (%) 0
Nertofil Segmen 50-70 (%) 79
Limfosit 20-40 (%) 11
PT 11.50-15,50 (detik) 27,60 23,90 32,10 32,50 28,80 26,40
KIMIA KLINIK
HATI & EMPEDU
Albumin 3,5-5,2 g/dl 2,3
DIABETES
Glukosa Darah Puasa 60-110 (mg/dL) 74
Gula darah sewaktu < 200 (mg/dL) 144
Hb-A1c < 6,5 (%) 6
GINJAL-HIPERTENSI
Ureum 13-43 (mg/dL) 8
Kreatinin 0,51- 0,95 (mg/dL) 0,40
ELEKTROLIT-Serum
Natrium (Na) 132-146 (mmol/L) 131
LEMAK DARAH
Kolestrol total < 200 (mg/dL) 115
Kolestrol HDL >65 9
Kolestrol LDL <100 13
Trigliserida <200 275
Terapi Farmakologi

No Obat yang diberikan Dosis Frekuensi Rute Tanggal


10/1 11/1 12/1 13/1 14/1 15/1 16/1 17/1 18/1 19/1 20/1 21/1
1 Ceftriaxone 1g Per 12 jam IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Metronidazole 500 mg Per 8 jam drip √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Paracetamol 1g Per 8 jam drip √ TAP
4 Omeprazole 40 mg Per 12 jam IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Tramadol 50 mg Per 8 jam drip √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Heparin 10.000 IU Per 24 jam IV √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Ondansentron 8 mg Per 12 jam IV √ √ √ √ √ √ √ √
8 Vastral 1 tab Per 8 jam PO √ √ √ √ √ √
9 Zinc 20 mg Per 24 jam PO √ √ √ √ √ √
10 Flumucyl sirup 3x1 cth Per 8 jam PO √
11 Alprazolam 1 mg Per 24 jam PO √ √
Ceftriaxon
- Indikasi :

- Dosis:
- ES:
Metronidazole
- Indikasi : IDSA, IWGDF, Permenkes 28 tahun 2021 Penggunaan antibiotik

- Dosis: 500-750 mg (TEPAT)

- ES: mual, muntah, diare, candidiasis, sakit kepala (Medscape)


Paracetamol
• Indikas: Paracetamol sebagai analagesik dan
antipiretik DIH, ASFH (Tepat)
• Dosis: Paracetamol : 650mg-1g setiap 4
sampai 6 jam sesuai kebutuhan (dosis
maksimum 4 gram perhari) (Tepat) -> ASHF,
DIH
• ES: Ruam, nefrotoxic (DIH, AHFS)
OMEPRAZOLE
• Indikasi : Omeprazole: Gerd, Duodenal Ulcer,
Gastric Ulcer ( AHFS, DIH)
• Dosis: 40 mg once daily (DIH, Medscape,
MIMS)
• ES:
TRAMADOL
• INDIKASI : nyeri sedang-berat (DIH, AHFS)

• DOSIS: DIH, AHFS, Drugs.com

• ES: DIH, AHFS


HEPARIN
• Indikasi : DIH, AHFS

• Dosis : DIH, AHFS

• ES: Perdarahan (dih, Medscape)


Ondansentron
Indikasi : mual dan muntah (DIH, AHFS)

Dosis:

ES:
Vastral
Indikasi : vitamin neorophaty (mims.com)

Dosis: 1 tab 2-3 kali sehari (mims.com)

ES: pusing, sakit kepala (mims.com)


zink
Indikasi : untuk membantu meningkatkan sitem
kekebalan tubuh dan defesiensi zat besi (anemia
mikrositik) ditandai dengan penurunan kadar
MCV (drugs.com)
Dosis: 20 mg daily (drugs.com)
ES: mual muntah (Medscape)
Fluimucyl
Indikasi : pengencer dahak pada saluran nafas
(DIH)

Dosis:
ES:
Alprazolam
Indikasi : gangguan tidur/sedasi (DIH, AHFS)
Dosis: 0.5-4 mg once daily (DIH, AHFS)
ES:
SOAP HARI 1
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O=

• A1 = Penggunaan tramadol tidak tepat untuk nyeri skala 3


• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah nilai normal belum
tertangani
• A3 = Pemberian Herparin Tanpa Indikasi dan Kadar PT diatas nilai normal
• P1 : disarankan untuk menghentikan penggunaan tramadol
• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
• P3 : Disarankan untuk menghentikan penggunaan terapi heparin
SOAP HARI 2
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3

• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah nilai normal belum tertangani
• A3 = Gegala mual dan muntah pasien belum tertangani
• A4 = Pemberian Herparin Tanpa Indikasi dan Kadar PT diatas nilai normal

• P1 : Disarankan untuk menggantikan tramadol dengan pregabalin 50 mg/ twice daily


• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
• P3 : Disarankan untuk menambahkan terapi antiemetic berupa ondansentron 8mg/12 jam
• P4 : Disarankan untuk menghentikan penggunaan terapi heparin
SOAP HARI 3
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3

• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol tidak tepat


untuk nyeri skala 3
• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah nilai normal
belum tertangani
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan pregabalin 50 mg/2
kali sehari
• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
SOAP HARI 4
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skala nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol tidak tepat
untuk nyeri skala 3
• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah nilai normal
belum tertangani
• A3 = Kadar HDL rendah dan Trigliserida Tinggi belum tertangani
• A4 = Belum terdapat terapi DM
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan pregabalin 50 mg/2
kali sehari
• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
• P3 : Disarankan untuk menambahkan terapi simvastatin 20 mg/hari
• P4 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
SOAP HARI 5
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah
nilai normal belum tertangani
• A3 = Belum terdapat terapi DM
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
• P3 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
SOAP HARI 6
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Kadar MVC, Hematokrit, Eritrosit, Hb, Albumin dibawah
nilai normal belum tertangani
• A3 = Belum terdapat terapi DM
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk penambahan terapi berupa zat besi
• P3 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
SOAP HARI 7
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotik lebih dari 7 hari
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
SOAP HARI 8
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotic lebih dari 7 hari
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
SOAP HARI 9
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotic lebih dari 7 hari
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
SOAP HARI 10
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol tidak tepat
untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotic lebih dari 7 hari
• A4 = Gejala cemas yang dialami pasien belum mendapatkan terapi
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan pregabalin 50 mg/2
kali sehari
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
• P4: Disarankan untuk penambahan Alprazolam 1 mg/hari pada malam hari
SOAP HARI 11
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol
tidak tepat untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotic lebih dari 7 hari
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan
pregabalin 50 mg/2 kali sehari
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
SOAP HARI 12
• S = Cemas, Nyeri, mual muntah
• O= skla nyeri : 3
• A1 = nyeri pasien belum tertangani dan penggunaan tramadol tidak tepat
untuk nyeri skala 3
• A2 = Belum terdapat terapi DM
• A3 = Tidak ada indikasi penggunaan antibiotic lebih dari 7 hari
• A4 = Penggunaan obat tanpa indikasi
• P1 : disarankan untuk menggantikan tramadol dengan pregabalin 50 mg/2
kali sehari PO
• P2 : Disarankan untuk monitoring kadar gula darah dan disarankan untuk
melanjutkan terapi insulin sebelumnya
• P3 : Disarankan untuk melakukan uji kultur
• P4: Disarankan untuk menghentikan penggunaan insulin
PCNE
P1: Efektivitas Terapi
- Penggunaan tramadol tidak menunjukkan efek terapi yang optimal dikarenakan skala nyeri pasien tidak berkurang
P2: Keamanan Obat
- (Aman, dikarenakan tidak terdapat gejala merugikan
P3: Lainnya
- Terdapat pengobatan yang tidak diperlukan yaitu heparin, fuimucyl sirup

C1: Pemilihan Obat


- Pemilihan obat tidak tepat pada penggunaan tramadol
- Terdapat Obat tanpa indikasi heparin, fluimucyl
- Terdapat Indikasi tanpa Obat, yaitu tidak diberikan terapi DM

C2: Bentuk Sediaan (TEPAT)

C3: Pemilihan Dosis (TEPAT)

C4: Durasi Pengobatan


- Durasi penggunaan antibiotic lama (lebih dari 7 hari)

C5: Penyiapan Obat


- Terdapat obat yang tidak tersedia yaitu paracetamol

C6: Proses Penggunaan Obat


- Terapi DM tidak diberikan
Konseling
- Edukasi tentang cara penggunaan insulin dan edukasi terkait dengan efek
samping insulin berupa hipoglikemik yang ditandai dengan gemetar, gelisah,
pusing, pucat, mata kabur dan management hipoglikemik dengan
menyarankan pasien untuk mengkonsumsi air gula sebanyak 2-3 sendok
makan atau 15 gram
- Pregabalin 50 mg digunakan setiap 12 jam (2x sehari), sesudah makan.
Pregabalin bisa menyebabkan ES berupa pusing, edema.
- Zink 20 mg setiap 24 jam (1x sehari), digunakan sesudah makan. Efek
samping konstipasi
- Alprazolam 1 mg setiap 24 jam (1x sehari) pada malam hari digunakan
sesudah makan. ES: gangguan koordinasi, sedasi, konsipasi, diare, sakit
kepala. (disarankan untuk tidak mengoperasikan kendaraan setelah
menggunakan obat ini)
- Vastral digunakan setiap 8 jam (3x sehari) digunakan sesudah makan
Konseling
- Modifikasi Pola Hidup Sehat
a. Monitoring kadar gula darah pasien, kadar kolesterol, TD
b. Pembatasan asupan gula, karbohidrat
c. Konsumsi makan makanan yang mengandung banyak nutrisi
d. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin

- Edukasi Perawatan Kaki


e. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki
f. Rutin periksa kaki jika terjadi kemerahan dan lapor ke dokter
g. Periksa alas kaki dari benda asing sebelum digunakan
h. Menjaga kondisi kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, dan tidak terlalu kering
i. Potong kuku secara teratur
j. Disarankan untuk tidak menggunakan kaos kaki dan sepatu terlalu sempit
k. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan kaki ke dokter setiap 3-6 bulan

Anda mungkin juga menyukai