Anda di halaman 1dari 24

KASUS HIPERTENSI

1. Wahyu Nugraheni (21154451A)


2. Alfia Intan Rahmania (21154453A)
3. Laily Julita Dwi Cahyani(21154454A)
4. Dita Pratiwi Paramidha (21154455A)
5. Baiti Ratih Setyaningsih(21154456A)
6. Pitri Desi Tamara (21154459A)
7. Sadik Cherta Arga (21154460A)
8. Catur Novianto (21154461A)
9. Pratama Anggi Saputra(21154462A)
Data Pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. Aman Sentosa
Ruang : Paviliun Merah Delima
Umur : 77 Tahun
Tanggal MRS : 14 Mei 2018
Tanggal KRS : 19 Mei 2018
Diagnosa : Hipertensi, Hiperkalemia, Hiperglikemia
SUBJEKTIF (Saat MRS)
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing, demam dan kaki k
anan kiri membengkak. Pasien juga merasakan mual.

OBJEKTIF
TANDA VITAL
Parameter Tanggal
14-5-18 15-5-18 16-5-18 17-5-18 18-5-18 19-5-18
TD (mmHg) 233/100 144/98 131/84 140/80 120/80 110/80
Suhu (°C) 38 38 38 38 38 38
Nadi (x/menit) 75 78 83 90 90 80

RR (xmenit) 22 20 20 20 22 21
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Parameter 15-5-18 16-5-18 17-5-18 18-5-18 19-5-18 Normal

Hb 10,8 11,8 11 10,8 11 14-18


Glukosa 437 304 120 110 110 70-130
GD2PP 259 230 190 180 183 <140
Na 140,3 138,5 137,8 138 137 135-145
K 7,8 6,6 6,3 4,8 4,5 3,5-5
Cl 115 114 115 114 114 98-106
Kolesterol 252 255 230 225 225 <200

LDL 172 170 169 170 171 <100


Trigliserida 288 283 255 247 220 <150

Asam Urat 8,8 8,3 7,6 7,4 8,4 4-6


Terapi pasien
Nama Obat Tanggal
14-5-18 15-5-18 16-5-18 17-5-18 18-5-18 19-5-18
Lasix Pump 6 g/ jam Tunda

Frites 1 x 150 mg 1 x150mg 1 x 300mg 1 x 300 mg 1x300mg 1x300mg

Isoket 3 x 5 mg 3 x 5 mg 3 x 5 mg 3 x 5 mg 3 x 5 mg 3 x 5 mg

Impugan inj 3x1 ampul 2x1 ampul 2x1 ampul 1x1 ampul
2 x ½ ampu
Rantin 2x1 tab 2x1 tab 2x1 tab
l
Actrapid 3x4U 3x6U 3x6U
Tranfusi PRC 1 kolf 1 kolf
O2 3 LPM 3LPM
Mexpharm Sup
2x1Suppo 1xSuppo
po
Tugas

1. Buatlah latar belakang singkat, tentang patofisologi dan farmakoterapi


penyakitnya (10)
2. Masukkan data base pasien ke dalam format database (termasuk data
subyektif dan obyektif) dan data obat yang digunakan saat ini (10)
3. Buatlah assessment (40)
4. Identifikasi dan usulkan pengatasan problem medic (plan) (30)
5. Lakukan Pemantauan Terapi Obat (monitoring dan KIE) (10)
Latar Belakang Kasus
• Pada tgl 14/5/18 Pasien an tn Aman Sentosa datang ke IGD dengan
keluhan pusing ,demam, dan kaki kanan dan kiri membengkak,
pasien juga merasakan mual .

• Setelah di lakukan pemeriksaan tanda vital di dapatkan hasil TD


233/100 mmHG ,suhu 38 ,nadi 75,dan RR 22,pasien di berikan
terapi Lasix Pump 6g/jam ,frintes 150 mg dan isoket 3x5mg

• Pada tgl 15/5/18 di lakukan pemeriksaan tanda vital dan di


dapatkan hasil TD turun 144/98 mmHG ,S/N 38/78 dan RR 20
kemudian di lakukan pemeriksaan penunjang dan diperoleh hasil Hb
10,8 ,glukosa 437,GD2PP 259,kolesterol 252,asm urat 8,8 dan di
berikan terapi obat frinter 150 mg, isoket 3x5mg
Latar Belakang Kasus
• Pada tgl 16/5 Td pasien sudah turun walaupun belum stabil
pemberian frintes dinaikkan dosisnya menjadi 300 mg ,imugan 3x1
ampu untuk mengatasi kaki yang membengkak, ranitidine untuk
mengatasi mual muntah yang di keluhkan ,pemberian actrafid 3x4iu
untuk menurunkan kadar glukosa darah ,pasien mendapatkan terapi
tranfusi darah karena Hb nya hanya 11.8 di bawah hb normal,
penambahan pemberian oksigen ,mexparm suppo dan ca glukonas.

• karena pada tgl 17/5 Td naik sedikit ini menandakan pasien belum
stabil ,terapi obat yang di berikan sama sesuai dengan kondisi dan
keluhan pasien.
Latar Belakang Kasus
• tanggal 18/5 Td mulai turun kembali, pasien sudah d\tidak di
berikan transfusi darah ,terapi obat yang lain sama .
• tanggal 19/5 Pasien keluar rumah sakit. Tekanan darah pasien sudah
normal 110/80 outcome terapi terpenuhi ,pasien sudah tidak
mendapatkan suntikan insulin karena hasil pemeriksaan glukosa
sudah normal kembali.
Faktor Resiko

Usia lanjut (77 tahun)

Diabetes Melitus

Hiperlipidemia
Obat yang digunakan
Obat yang digunakan
Assessment
Problem Medik Subyektif Obyektif Terapi DRP

Hipertensi Pusing TD (mm Hg)  Fritens 1x sehari 100 mg meng Terapi tepat
 233/100 tgl 14 alami peningkatan menjadi 1x s
 144/98 tgl 15 ehari 300 mg.
 131/84 tgl 16  Terapi isoket dihilangkan
 140/80 tgl 17
 120/80 tgl 18
 110/80 tgl 19

Hipotensi Pusing TD (mmHg) - karena efek samping dari I


SDN
110/80
Demam Demam Suhu 38°C - Indikasi belum diobati

Anemia Pusing HB 11 Transfusi PRC Terapi tidak ada indikasi

Diabetes GDP 183 mg/dL Actrapid 3x sehari 4U ditingkatkan Pengobatan belum maksi
menjadi 3x sehari 6U mal
Assessment
Gangguan gastroi Mual Kadar Cl 144 mmol/l Rantin 2 x setengah a Pengobatan kurang
ntestinal mpul diubah sediaan
tepat
menjadi 2x sehari 1

tablet
Hiperlipidemia Kolesterol 225 mg/dL - Indikasi belum diobati

LDL 171 mg/dL

Trigliserida 220 mg/dL


Edema Kaki - Impugan inj ( furosemi Dosis kurang maksimal,
d ) 3x sehari 1 ampul harus dinaikkan menjadi
kanan
diturunkan menjadi 1x 2 kali 1 ampul
dan kiri sehari 1 ampul
Planning
Masalah / penyaki Planning / pengobatan
t
Hipotensi Pada H6 sedikit mengalami penurunan tekanan darah menjadi 110 / 80, disebab
kan karena ES dari ISDN, maka ISDN dihilangkan

Hiperlipidemia Pemberian simvastatin 10 – 20 mg 1 x sehari

Diabetes Terapi pemeliharaan metformin 500 – 850 mg yang diminum 1 – 2 kali sehari, dip
antau kadar gula dalam darah, dan kalau bisa diminum di jam yang sama agar
mendapatkan hasil optimal

Demam Pemberian paracetamol bila demam, dosis 500 mg tidap 6 jam


Planning

Gangguan Obat diganti Famotidine 40 mg 1 x sehari, 1 jam sebelum makan


Gastro
intestinal

Edema HTC 25 mg 1 kali sehari

Anemia Terapi Transfusi PRC tidak dianjurkan, karena HB masih > 7, belum ada
indikasi untuk transfuse PRC, evaluasi status gizi dan dimonitoring kadar Hb
nya
Hipertensi Telah ditangani dengan HTC. Sementara dimonitor terlebih dahulu, j
ika terjadi peningkatan diberikan ACE inhibitor
Monitoring dan KIE
Monitoring

Efikasi
• Tekanan darah pasien dimonitor 2 minggu setalah keluar
rumah sakit
• Monitor efek samping obat 1 minggu setelah KRS
• Pasien disarankan melakukan monitor tekanan darah
secara mandiri dengan tensi portable secara rutin setiap
pagi
Monitoring
Efek samping
• Monitor pasien untuk gejala adanya prograsi penyakit
pada organ tertentu.
• Perhatikan untuk gejala nyeri dada, palpitasi, pusing,
dyspnea, orthopnea, sakit kepala, pengelihatan kabur,
lemah sebelah, slurred speech, dan hilang keseimbangan
• Monitor, LV hypertrophy dengan EKG, proteinuria, dan
perubahan fungsi ginjal.
Monitoring

• Monitor kepatuhan pasien. Tanya pasien mengenai


presepsi kesehatannya secara umum, energy level,
fungsi fisik, dan kepuasan umum terhadap terapi

• Monitor A1C setidaknya 2 kali setahun


Monitoring

• Lakukan foot exams (setiap visit), urine albumin


assessment (setiap tahun), and dilated ophthalmologic
exams (setiap tahun).
• Berikan vaksin influenza, pneumococcal dan hepatitis B
KIE

• Pasien diminta mengurangi konsumsi makanan


berlemak (gorengan, daging, bersantan dsb),
hindari minuman beralkohol dan seafood

• Pasien diminta menghindari asap rokok

• Pasien diminta untuk mengurangi konsumsi gula


dan garam
KIE

• Jika terjadi gejala nyeri dada disarankan segera ke


dokter

• Jika Edema sudah hilang disarankan untuk periksa


kembali untuk mendapat pergantian obat

• HTC dan metformin diminum terpisah dengan jeda 3


jam karena HTC mengurangi efektifitas dari metformin
DAFTAR PUSTAKA

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R, Wells, B.G., dan Posey, L.M. (2
009). Pharmacotherapy Handbook. 7th ed. New York: The Mc. Graw
Hill Companies

Sukandar, Y.E., dkk. (2008). ISO Farmakoterapi. Penerbit ISFI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai