Anda di halaman 1dari 40

BAB III.

TINJAUAN KHUSUS
3.1 Identitas Pasien
DATA UMUM

No. MR 15XXXX

Nama Pasien Ny. A

Agama Islam

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 68 tahun

Berat Badan

Diagnosa Dispepsia, Congestif Heart

Failure (CHF) ec Chronik

Kidney Disease (CKD),

Hipokalemia

Mulai perawatan 04 November 2022 – 07 November

2022

Jenis pembiayaan BPJS

Dokter yang merawat dr. Arkademi, Sp.PD, Finasim

3.2 Riwayat Penyakit


3.2.1 Keluhan Utama

Sesak nafas meningkat sejak jam 5 subuh tadi

3.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengalami keluhan perut terasa sakit, nyeri hilang timbul, nyeri

seluruh lapisan perut, mual muntah sudah 2 hari, 1 hari pasien mengalami

muntah 2 kali, isi muntah sisa makanan. Kaki kanan dan kiri susah untuk

berjalan, nafsu makan berkurang sedangkan untuk BAB dan BAK seperti masa

normal.

3.2.3 Riwayat Penyakit Terdahulu

 Asam Urat
 Hipertensi
3.2.4 Riwayat Alergi

 Tidak Ada

3.2.5 Riwayat Penyakit Keluarga

 Tidak ada

3.2.6 Riwayat Pengobatan

 Tidak ada
3.3. Data Penunjang

3.3.1 Data Organ Vital

Data Klinik Normal 04/11/22 05/11/22 06/11/22 07/11/22 08/11/22 09/11/12 10/11/12

TD (mmHg) 120/80 179/100 136/85 147/78 168/100 146/94 108/80 128/81

Suhu (oC) 36,6- 37,2 36 36,5 36 36,5 36,7 35 36,8

Nadi (x/menit) 60-100 81 77 78 82 90 90 78

Nafas (x/menit) 30-40 20 18 22 21 22 20 20


3.3.2 Data Laboraturium
Pemeriksaan 04/11/2022

Nilai Rujukan Satuan Hasil Keterangan Hasil Keterangan

Hemoglobin 12-14 g/Dl 10,8 Normal

Leukosit 5000- 10000 mm3 7700 Normal

Hematokrit 37-43 % 33 Rendah

Trombosit 150000-400000 mm3 354000 Normal

Gula Darah Sewaktu < 200 mg/dL 84 Normal


Ureum 10-50 mg/dL 21 Normal - -

Kreatinin 0,5 – 0,9 mg/dL 0,8 Normal

Natrium 139-145 mmol/l 141 Normal - -

Clorida 97-111 mmol/l 116 Tinggi - -

Kalium 3,5 – 5,1 mmol/1 3,2 Rendah

Keterangan :

Rendah Tinggi

3.4 Diagnosa

Diagnosa: Dispepsia, Congestif Heart Failure (CHF) ec Chronik Kidney Disease (CKD), Hipokalemia

3.5 Terapi Pengobatan

3.6 Terapi di IGD

1. IVFD NaCl 0,9% 24 jam/kolf

2. Inj Ranitidin 2 x1

3. Inj Ondansentron 2 x 1

4. Sucralfat Syrup 3x10 cc


5. Spironolacton 1 x 25 mg

6. Amlodipine 1 x 10 mg

7. Candesartan 1 x 16 mg

8. KSR 3x1

3.6.1 Terapi di ruang interne

1. Inj Omeprazol 2 x 1

2. Inj Metoclopropamide 3x1

3. Bisoprolol 1x 2,5 mg

4. Clopidogrel 75 mg 1x1

5. Simvastatin 20 mg 1x1

6. Mecobalamine 3 x 1

7. Alpentin 100 mg 1 x 1

8. Metoclopramide 3 x 1

9. Ibuprofen 3 x 1 400 mg
3.6.2 Terapi Pulang
3.7 Follow Up Dokter dan Apoteker
Tanggal S O A P
05/11/22 - Pasien TD : 136/85 g/dL Dokter Dokter
mengatakan ND : 77 x/i Dispepsia, Congestif - IVFD NaCl 0,9% 24
Nyeri pada RR : 18 x/i Heart Failure (CHF) ec jam/kolf
ulu hati T : 36,5oC Chronik Kidney Disease - Inj Omeprazol 2 x 1
(CKD), Hipokalemia
- Nafsu makan - Inj Metoclopropamide
menurun 3x1
- Sucralflat Syrup 3x10 cc
- Spironolacton 1 x 25 mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
- Candesartan 1 x 16 mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x 2,5 mg
- Clopidogrel 75 mg 1x1
- Simvastatin 20 mg 1x1
Apoteker Apoteker
- IVFD NaCl 0,9% di - Pantau Interaksi obat
gunakan untuk terapi - Pantau efek
keseimbangan elektrolit samping obat
tubuh - Lakukan pemantauan
- Omeprazol digunakan terapi obat
untuk megatasi tukak
lambung, tukak
duodenum, dan gerd
- Metoclopropamide
digunakan untuk mual dan
muntah pada gangguan
saluran cerna
- Sucralfat syrup digunakan
untuk tukak lambung,
tukak duodenum
- Spironolacton digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah pada
hipertensi
- Amlodipine digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah tinggi
- Candesartan digunakan
pada pengobatan
antihipertensi untuk
menurunkan tekanan darah
- KSR digunakan untuk
mengobati atau mencegah
jumlah kalium dalam
darah
- Bisoprolol digunakan
untuk mengatasi
hipertensi, aritmia dan
gagal jantung
- Clopidogrel digunakan
untuk mencegah kejadian
atretrombosis (bekuan
darah) pada penyakit
jantung coroner
- Simvastatin digunakan
untuk menurunkan kadar
kolesterol (LDL) dan
TG, serta meningkatkan
jumlah HDL dalam
darah

06/11/22 - Pasien mengatakan nyeri ulu hati TD : 147/78 g/dL Dokter Dokter
- Pasien tampak meringis ND : 78 x/i Dispepsia, Congestif - IVFD NaCl
- Nyeri akut RR : 22 x/i Heart Failure (CHF) ec 0,9% 24
- Nyeri teratasi 1x24 jam T : 36 oC Chronik Kidney Disease jam/kolf
(CKD), Hipokalemia - Inj Omeprazol
2x1
- Inj
Metoclopropami
de 3x1
- Sucralflat Syrup
3x10 cc
- Spironolacton 1
x 25 mg
- Amlodipine 1 x
10 mg
- Candesartan 1 x
16 mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x
2,5 mg
- Clopidogrel 75
mg 1x1
- Simvastatin 20
mg 1x1
07/11/22 - Pasien mengatakan nyeri ulu TD : 168/100 g/dL ND : 82 x/i Dokter Dokter
hati RR : 21 x/i T : Dispepsia, Congestif - IVFD NaCl 0,9% 24
- Pasien tampak meringis 36,5 C
o Heart Failure (CHF) jam/kolf
- Nyeri akut ec Chronik Kidney - Inj Omeprazol 2 x 1
- Nyeri teratasi 1x24 jam. Disease (CKD), - Inj
Hipokalemia
Metoclopropamide
3x1
- Sucralflat Syrup
3x10 cc
- Spironolacton 1 x 25
mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
- Candesartan 1 x 16
mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x 2,5
mg
- Clopidogrel 75 mg
1x1
- Simvastatin 20 mg
1x1
- Mecobalamin 3x1
- Alpentin 100 mg
1x1

Apoteker Apoteker
- IVFD NaCl di - Pantau Interaksi obat
gunakan - Pantau efek samping
untukterapi
keseimbangan
elektrolit tubuh Obat
- Omeprazol - Lakukan pemantauan terapi
digunakan untuk obat
megatasi tukak
lambung, tukak
duodenum, dan
gerd
- Metoclopropamide
digunakan untuk mual
dan muntah pada
gangguan saluran cerna
- Sucralfat syrup
digunakan untuk tukak
lambung, tukak
duodenum
- Spironolacton digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah pada
hipertensi
- Amlodipine digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah tinggi
- Candesartan digunakan
pada pengobatan
antihipertensi untuk
menurunkan tekanan
darah
- KSR digunakan untuk
mengobati atau
mencegah
- jumlah kalium dalam
darah
- Bisoprolol digunakan
untuk mengatasi
hipertensi, aritmia dan
gagal jantung
- Clopidogrel digunakan
untuk mencegah
kejadian atretrombosis
(bekuan darah) pada
penyakit jantung coroner
- Simvastatin digunakan
untuk menurunkan kadar
kolesterol (LDL) dan
TG, serta meningkatkan
jumlah HDL dalam
darah
- Mecobalamin digunakan
untuk mengobati
neuropati perifer (saraf
tepi) dan anemia
megaloblastik yang
disebabkan oleh
defisiensi vit B12.
- Alpentin digunakan
untuk terapi tambahan
epilepsi parsial dengan
kejang umum yang tidak
dapat dikendalikan
dengan antiepilepsi lain,
nyeri neuropati.
TD : 146/94 g/dL Dokter Dokter
08/11/22 ND : 90 x/i Dispepsia, Congestif Heart - IVFD NaCl 0,9% 24 jam/kolf
RR : 22 Failure (CHF) ec Chronik - Inj Omeprazol 2 x 1
x/i T: Kidney Disease (CKD), - Sucralflat Syrup 3x10 cc
36,7oC Hipokalemia - Spironolacton 1 x 25 mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
- Candesartan 1 x 16 mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x 2,5 mg
- Clopidogrel 75 mg 1x1
- Simvastatin 20 mg 1x1
- Mecobalamin 3x1
- Alpentin 100 mg 1x1
- Metoclorpramide 3x1
- Ibuprofen 3x1

Apoteker Apoteker
- IVFD NaCl di - Pantau Interaksi obat
gunakan untukterapi - Pantau efek samping obat
keseimbangan - Lakukan pantauan terapi
elektrolit tubuh obat
- Omeprazol digunakan
untuk megatasi tukak
lambung, tukak
duodenum, dan gerd
- Sucralfat syrup
digunakan untuk
tukak lambung, tukak
duodenum
- Spironolacton
digunakan untuk
menurunkan tekanan
darah pada hipertensi
- Amlodipine digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah tinggi
- Candesartan digunakan
pada pengobatan
antihipertensi untuk
menurunkan tekanan
darah
- KSR digunakan untuk
mengobati atau
mencegah
jumlah kalium dalam
darah
- Bisoprolol digunakan
untuk mengatasi
hipertensi, aritmia dan
gagal jantung
- Clopidogrel digunakan
untuk mencegah
kejadian atretrombosis
(bekuan darah) pada
penyakit jantung
coroner
- Simvastatin digunakan
untuk menurunkan
kadar kolesterol (LDL)
dan TG, serta
meningkatkan jumlah
HDL dalam darah
- Mecobalamin digunakan
untuk mengobati
neuropati perifer (saraf
tepi) dan anemia
megaloblastik yang
disebabkan oleh
defisiensi vit B12.
- Alpentin digunakan
untuk terapi tambahan
epilepsy parsial dengan
kejang umum yang tidak
dapat dikendalikan
dengan antiepilepsi lain,
nyeri neuropati.
- metoklorpramide
digunakan untuk mual
dan muntah pada
gangguan saluran cerna
- Ibuprofen digumakan
untuk nyeri ringan
sampai sedang dan
digunakan untuk demam
Dokter Dokter
09/11/22 TD : 108/80 g/dL Dispepsia, Congestif Heart - IVFD NaCl 0,9% 24
ND : 90 x/i Failure (CHF) ec Chronik jam/kolf
RR : 20 x/i Kidney Disease (CKD), - Inj Omeprazol 2 x 1
T : 35oC Hipokalemia - Sucralflat Syrup 3x10 cc
- Spironolacton 1 x 25 mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
- Candesartan 1 x 16 mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x 2,5 mg
- Clopidogrel 75 mg 1x1
- Simvastatin 20 mg 1x1
- Mecobalamin 3x1
- Alpentin 100 mg 1x1
- Metoclorpramide 3x1
Ibuprofen 3x1

Apoteker Apoteker
- IVFD NaCl di gunakan - Pantau Interaksi obat
untukterapi keseimbangan - Pantau efek
elektrolit tubuh samping obat
- Omeprazol digunakan - Lakukan pemantauan
untuk megatasi tukak terapi obat
lambung, tukak
duodenum, dan gerd
- Sucralfat syrup digunakan
untuk tukak lambung,
tukak duodenum
- Spironolacton digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah pada
hipertensi
- Amlodipine digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah tinggi
- Candesartan digunakan
pada pengobatan
antihipertensi untuk
menurunkan tekanan
darah
- KSR digunakan untuk
mengobati atau mencegah
- jumlah kalium dalam
darah
- Bisoprolol digunakan
untuk mengatasi
hipertensi, aritmia dan
gagal jantung
- Clopidogrel digunakan
untuk mencegah kejadian
atretrombosis (bekuan
darah) pada penyakit
jantung coroner
- Simvastatin digunakan
untuk menurunkan kadar
kolesterol (LDL) dan TG,
serta meningkatkan
jumlah HDL dalam darah
- Mecobalamin digunakan
untuk mengobati neuropati
perifer (saraf tepi) dan
anemia megaloblastik
yang disebabkan oleh
defisiensi vit B12.
- Alpentin digunakan untuk
terapi tambahan epilepsy
parsial dengan kejang
umum yang tidak dapat
dikendalikan dengan
antiepilepsi lain, nyeri
neuropati.
- metoklorpramide
digunakan untuk mual dan
muntah pada gangguan
saluran cerna
- Ibuprofen digumakan
untuk nyeri ringan sampai
sedang dan digunakan
untuk demam
10/11/22 - TD : 128/801g/dL Dokter Dokter
ND : 78 x/i Dispepsia, Congestif Heart - IVFD NaCl 0,9% 24
RR : 20 x/i Failure (CHF) ec Chronik jam/kolf
T : 36,8oC Kidney Disease (CKD), - Inj Omeprazol 2 x 1
Hipokalemia - Sucralflat Syrup 3x10 cc
- Spironolacton 1 x 25 mg
- Amlodipine 1 x 10 mg
- Candesartan 1 x 16 mg
- KSR 3x1
- Bisoprolol 1x 2,5 mg
- Clopidogrel 75 mg 1x1
- Simvastatin 20 mg 1x1
- Mecobalamin 3x1
- Alpentin 100 mg 1x1
- Metoclorpramide 3x1
Ibuprofen 3x1
Apoteker Apoteker
- IVFD NaCl di gunakan - Pantau Interaksi obat
untukterapi keseimbangan - Pantau efek
elektrolit tubuh samping obat
- Omeprazol digunakan - Lakukan pemantauan
untuk megatasi tukak terapi obat
lambung, tukak
duodenum, dan gerd
- Sucralfat syrup digunakan
untuk tukak lambung,
tukak duodenum
- Spironolacton digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah pada
hipertensi
- Amlodipine digunakan
untuk menurunkan
tekanan darah tinggi
- Candesartan digunakan
pada pengobatan
antihipertensi untuk
menurunkan tekanan
darah
- KSR digunakan untuk
mengobati atau mencegah
- jumlah kalium dalam
darah
- Bisoprolol digunakan
untuk mengatasi
hipertensi, aritmia dan
gagal jantung
- Clopidogrel digunakan
untuk mencegah kejadian
atretrombosis (bekuan
darah) pada penyakit
jantung coroner
- Simvastatin digunakan
untuk menurunkan kadar
kolesterol (LDL) dan TG,
serta meningkatkan
jumlah HDL dalam darah
- Mecobalamin digunakan
untuk mengobati neuropati
perifer (saraf tepi) dan
anemia megaloblastik
yang disebabkan oleh
defisiensi vit B12.
- Alpentin digunakan untuk
terapi tambahan epilepsy
parsial dengan kejang
umum yang tidak dapat
dikendalikan dengan
antiepilepsi lain, nyeri
neuropati.
- metoklorpramide
digunakan untuk mual dan
muntah pada gangguan
saluran cerna
Ibuprofen digumakan
untuk nyeri ringan sampai
sedang dan digunakan
untuk demam
3.7 Analisa Terapi
3.7.1 Analisis Terapi Farmakologi

NAMA OBAT DOSIS Rute 04/11/22 05/11/22 06/11/22 07/11/22 08/11/22 09/10/22 10/11/22

NaCl 0,9 % 24 jam/kolf Infus   

Inj Ranitidin 2 x 1 mg IV 

Inj Ondansentron 2 x 1 mg IV 

Inj Omeprazol 2 x 1 gram IV      

Inj 3 x 1 mg IV    
Metoclopropamide

Sucralfat Syr 3 x 10 cc PO       

Spironolacton 3 x 25 mg PO       

Amlodipin 1 x 10 mg PO       

Candesartan 1 x 16 mg PO       

KSR 3 x 1 mg PO       
Bisoprolol 1 x 2,5 mg PO     

Clopidogrel 1 x 75 mg PO     

Simvastatin 1 x 20 mg PO     

Mecobalamine 3x1 PO    

Alpentin 1 x 100 mg PO    

Metoclopramide 3x1 PO   

Ibuprofen 3 x 1 400 mg PO   
3.7.2 Kajian Kesesuaian Dosis

No. Nama Obat Dosis yang Dosis literatur Komentar


diberikan
1. IVFD NaCl 0,9% 24 20 tpm Dosis literatur : (PIONAS)
jam/kolf TPM
jumlah cairan yang masuk ( cc ) x faktor tetes
¿
jumlah tetesan x 60 menit
Sesuai
500ml x 20 tetes
¿
20 x 60 menit

= 8,3 jam.

2. Inj Ranitidin 2 x 50 mg Dosis literatur : (PIONAS)


50 mg diencerkan sampai 20 ml dan diberikan
selama tidak kurang dari 2 menit, dapat diulang Sesuai
6-8 jam.

3. Inj Ondansentron 2 x 8 mg Dosis literatur :


8 mg (Basic Pharmacology
& Drugs Notes, 2019)
Sesuai
Dosis yang diberikan :
2 x 8 mg

4. Inj Omeprazol 2 x 40 mg Dosis literatur :


20 – 40 mg / hari Tidak sesuai
(Basic Pharmacology & Drugs Notes, 2023)
Dosis yang diberikan : 2 x 40 mg/ hari

5. Inj Metoclopropamide 3 x 10 mg Dosis literatur :


3 x 10 mg sehari
(Basic Pharmacology & Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan : Sesuai
3 x 10 mg

6. Sucralfat syr 3x10 cc Dosis literatur :


(500 mg/5 ml) 500 mg/5 ml/ dosis terbagi
Sesuai
(Basic Pharmacology &
Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan : 3 x 1 cth

7. Spironolactone 1x25 mg Dosis literatur : 25 – 100 mg / hari (diberikan 1x


sehari)
Sesuai
(Basic Pharmacology &
Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan : 1 x 25 mg

8. Amlodipin 1x10 mg Dosis literatur : 5 – 10 mg / hari


(Basic Pharmacology & Sesuai
Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan : 1 x 10 mg

9. Candesartan 1x16 mg Dosis literatur : 8 mg – 32 mg / hari


(Basic Pharmacology &
Sesuai
Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan 1 x 16 mg

10. KSR 3x600 mg Dosis literatur : 600 mg / hari


Dosis yang diberikan : 3 x 600 mg Tidak sesuai

11. Bisoprolol 1 x 2,5 mg Dosis literatur :


1,25 mg – 10 mg/hari Sesuai
(Basic Pharmacology & Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan:
1x 2,5 mg/hari

12. Clopidogrel 1 x 75 mg Dosis literatur :


Dosis awal diberikan 1 x 300 mg/hari lalu
Sesuai
dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1x75
mg/hari
(Basic Pharmacology & Drugs Notes, 2019)
Dosis yang diberikan: 1x 75 mg/hari

13. Simvastatin 1 x 20 mg Dosis literatur : 5-40 mg / hari


(Basic Pharmacology & Drugs Notes, 2019) Sesuai
Dosis yang diberikan :
1 x 20 mg

14. Mecobalamin 3 x 500 mcg Dosis literatur : 500 mcg dapat diulang
setiap 8 – 12 jam Sesuai
(Basic Pharmacology & Drugs Notes,
2019)
Dosis yang diberikan : 3 x 500 mcg

15. Alpentin 1 x 100 mg Dosis literatur :


Dosis gabapentin untuk nyeri neuropatik :
Hari ke 1 : 300 mg, hari ke 2 : 2x300 mg sehari,
Sesuai
dan hari ke 3 : 3 x 300 mg sehari (kira kira setiap
8 jam), selanjutkan dinaikkan sesuai respons,
bertahap 300 mg sehari (dalam 3 dosis terbagi)
sampai maksimal 1,8 gram sehari
(Basic Pharmacology & Drugs Notes,
2019)
Dosis yang diberikan : 1 x 100 mg perhari

16. Metoclopropamide 3 x 10 mg Dosis literatur :


3 x 10 mg sehari
(Basic Pharmacology & Drugs Notes, Sesuai
2019)
Dosis yang diberikan : 3 x 10 mg

17. Ibuprofen 3 x 400 mg Dosis literatur : 3-4 x 200 – 400 mg/hari


(Basic Pharmacology & Drugs Notes, Sesuai
2019)
Dosis yang diberikan : 3 x 400 mg
3.7.3 Lembaran Drug Related Problem (DRP)

Nama: Ny. A No. Diagnosa : Dispepsia, Dokter:


RM :15X CHF ec CKD, dr. Arkademi,
XXX Hipokalemia Sp.PD.Finasim

Umur: BB : Ruangan: Apoteker:


68 Tahun Interne Apt. ,S.Farm

DRUG RELATED PROBLEM (DRP)


No Drug Therapy Problem Check Rekomendasi
List
1 Terapi yang tidak diperlukan
Terdapat terapi tanpa indikasi medis Tidak Pasien telah mendapatkan terapi sesuai dengan indikasi
- IVFD NaCl digunakan untuk terapi keseimbangan elektrolit tubuh
- Ranitidin inj digunakan untuk menghambat sekresi asam
lambung
- Ondansetron inj digunakan untuk mengatasi mual pada pasien
- Omeprazole inj digunakan untuk mengobati tukak lambung,
tukak duodenum
- Metoclopramide inj digunakan untuk mengatasi mual dan
muntah pada gangguan saluran cerna
- Sucralfat digunakan untuk mengobati tukak lambung,
tukak duodenum atau untuk melindungi mukosa lambung
pasien
- Spironolacton digunakan untuk mengobati gagal jantung
kongestif
- Amlodipin digunakan untuk mengatasi hipertensi,
profilaksis angina
- Candesartan digunakan untuk mengatasi hipertensi dan
gagal jantung
- KSR digunakan untuk mengobati kalium yang rendah
dalam darah
- Bisoprolol digunakan untuk hipertensi, angina dan gagal
jantung kronik
- Clopidogrel digunakan untuk mencegah kejadiana
tretrombosis (bekuan darah) pada penyakit jantung
koroner
- Simvastatin digunakan untuk mengobati atau menurunkan
kadar kolesterol
- Mecobalamin digunakan untuk neuropati perifer
- Alpentin digunakan untuk mengobati epilepsi, nyeri
neuropatik.
- Metoclopramide digunakan untuk mengatasi mual dan
muntah pada gangguan saluran cerna
- Ibu profen digunakan untuk mengatasi nyeri ringan sampai
sedang, mengobati demam.
Pasien mendapatkan terapi tambahan yang Tidak Pasien tidak memerlukan terapi tambahan, pasien
tidak diperlukan telah mendapatkan terapi sesuai dengan kondisi
medis.
Pasien masih memungkinkan menjalani terapi Iya Pasien memerlukan terapi non farmakologi.
Non Farmakologi
Terdapat duplikasi terapi Tidak Tidak terdapat duplikasi terapi karena obat yang memiliki
khasiat sama tetapi dengan
mekanisme kerja yang berbeda-beda.
Pasien mendapat penanganan terhadap efek Tidak Pasien tidak mendapatkan penanganan terhadap efek
samping yang seharusnya dapat dicegah. samping yang seharusnya dapat dicegah, karena pasien
tidak mengalami efek samping yang
signifikan.
2 Kesalahan Obat
Bentuk sediaan tidak tepat Tidak Bentuk sediaan yang diberikan pada saat rawatan sudah
tepat.
Bentuk sediaan IV : IVFD NaCl 0,9%,
Ranitidine inj, ondansetron inj,
omeprazole inj, metoclopramide inj.
Bentuk sediaan sirup: Sucralfat sirup
Bentuk sediaan tablet: Spironolacton, Amlodipin,
Candesartan, KSR, Bisoprolol,
Clopidogrel, Simvastatin,
Metoclopramide, Ibu Profen
Bentuk Sediaan kapsul : Mecobalamine, Alpentin

Terdapat kontra indikasi Tidak Tidak ditemukan adanya kontraindikasi pada terapi
pengobatan.
Kondisi pasien tidak dapat disembuhkan oleh Tidak Kondisi pasien dapat disembuhkan dengan obat.
Obat
Obat tidak diindikasikan untuk kondisi pasien Tidak Setiap obat yang diberikan sudah sesuai dengan
Indikasi suatu penyakit yang diderita pasien
Terdapat obat lain yang lebih efektif Tidak Terapi obat yang diberikan telah efektif dalam proses
penyembuhan dimana terapi obat yang diberikan telah
sesuai dengan literatur pada terapi dispepsia, CHF ec
CKD, Hipokalemia
3 Dosis tidak tepat
Dosis terlalu rendah Tidak Dosis yang diberikan sudah tepat.
Dosis terlalu tinggi Tidak Dosis yang diberikan sudah tepat.
Frekuensi penggunaan tidak tepat Tidak Frekuensi penggunaan tepat
Durasi penggunaan tidak tepat Tidak Durasi penggunaan sudah tepat
Penyimpanan tidak tepat Tidak Proses penyimpanan obat sudah diletakan pada tempat
yang sesuai pada tempatny dimana obat
disimpan dalam tempat obat pasien.
Terdapat interaksi obat Ada Terjadi interaksi pada obat
- Spironolacton + KSR (Major):
Penggunaan bersama diuretika hemat kalium dapat
menyebabkan hiperkalemia
- Amlodipin + Simvastatin (Major) :
Pemberian bersama dengan amlodipin dapat
meningkatkan risiko miopati yang diinduksi statin
- Candesartan + KSR (Major)
Penggunaan bersamaan ARB dan garam kalium dapat
meningkatkan risiko hiperkalemia
- Spironolacton + Candesartan (Major)
Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan risiko
hiperkalemia
- Ibuprofen + KSR (Moderat)
Penggunaan bersamaan obat NSAID dengan garam
kalium dapat meningkatkan risiko hiperkalemia
- Ibuprofen + Spironolacton (Moderate)
Penggunaan bersamaan NSAID dapat mempengaruhi
fungsi ginjal karena penghambatan NSAID terhadap
sintesis prostaglandin ginjal dalam keadaan dehidrasi
- Ibuprofen + Amlodipin (Moderate)
Ibuprofen dapat melemahkan efek antihipertensi,
mekanisme tampaknya terkait dengan perubahan tonus
vaskular.
- Ibuprofen + bisoprolol (Moderate)
Obat NSAID dapat melemahkan efek antihipertensi,
mekanismenya adalah penghambatan sintesis
prostaglandin ginjal yang diinduksi NSAID. NSAID dapat
menyebabkan retensi cairan yang juga mempengaruhi
tekanan darah.
- Spironolacton + bisoprolol (Moderate)
Dapat meningkatkan risiko hiperglikemia dan
hipertrigliseridemia
- Amlodipin + Bisoprolol (Moderate)
Pengurangan aditif pada denyut jantung dan kontraktilitas
jantung dapat terjadi bila penyekat saluran kalsium
digunakan bersama dengan penyekat beta.
- Metoclopramide + alpentin (Moderate)
Efek depresan sistem saraf pusat atau pernapasan dapat
meningkat secara aditif atau sinergis pada pasien.
- Ibuprofen + clopidogrel (Moderate)
Clopidogrel menghambat isoenzim CYP450 2C9 dan
karena itu dapat menyebabkan penurunan metabolisme
NSAID.
- Ibuprofen + candesartan (Moderate)
Obat NSAID dapat melemahkan efek antihipertensi dari
antagonis reseptor angiotensin II dan juga dapat
menyebabkan penurunan fungsi ginjal
- KSR + Mecobalamine (Minor)
KSR dapat menurunkan penyerapan vitamin B12 di
gastrointestinal.
- Sucralfat + bisoprolol (Minor)
Pemberian bersamaan dengan antasida aluminium dan
magnesium telah terbukti menurunkan bioavailabilitas
oral dari beta blocker.
4 Reaksiyang tidakdiinginkan
Obat tidak aman untuk pasien Tidak Obat yang diberikan telah aman digunakan pada
pasien.
Terjadi reaksi alergi obat Tidak Pasien tidak menimbulkan alergi dari penggunaan
Obat
Terjadi interaksi obat Ada Terjadi interaksi obat
Dosis obat dinaikkan atau diturunkan terlalu Tidak Tidak ada
Cepat
Muncul efek yang tidak dinginkan Tidak Tidak ada
Administrasi yang tidak tepat Tidak Tidak ada
5 Ketidaksesuaian kepatuhan pasien
Obat tidak tersedia Tidak Obattersedia
Pasien tidak mampu menyediakan obat Tidak Keluarga pasien mampu menyediakan obat
Pasien tidak bisa menelan obat atau Tidak Pasien bisa menelan obat atau menggunakan obat
menggunakan Obat

Pasien tidak mengerti intruksi penggunaan obat Tidak Semuasediaandiberikansecaratepatolehtenaga


Medis
Pasien tidak patuh atau memilih untuk tidak Tidak Pasien patuh menggunakan obat
Menggunakan obat
6 Pasien membutuhkan terapi tambahan
Terdapat kondisi yang tidak diterapi Tidak Terapi sesuai
Pasien membutuhkan obat lain yang sinergis Tidak Pasien sudah mendapatkan obat yang sinergis untuk
terapi Penyakit

Pasien membutuhkan terapi profilaksis Tidak Pasien sudah mendapatkan terapi profilaksis

Anda mungkin juga menyukai