Anda di halaman 1dari 24

This is your

presentation title
Diabetes adalah kondisi kronis yang
disebabkan oleh kurangnya insulin
akibat dari gangguan sekresi insulin.
Ciri khas klinisnya adalah intoleransi
glukosa simptomatik yang
mengakibatkan hiperglikemia dan
DEFINISI perubahan metabolisme lipid dan
protein. Dalam jangka panjang,
kelainan metabolik ini berkontribusi
pada perkembangan komplikasi
seperti penyakit kardiovaskular
(CVD), retinopati, nefropati, dan
neuropati dan risiko kanker yang lebih
tinggi (koda kimble : 1223)
TIPE DIABETES MELITUS
PATOGENESIS DM TIPE 1
Hilangnya sekresi insulin pada
diabetes mellitus tipe 1 disebabkan
oleh kerusakan autoimun dari sel-sel β
penghasil insulin di pankreas, yang
diduga dipicu oleh faktor lingkungan,
seperti virus atau racun, pada individu
yang rentan secara genetik. dikaitkan
erat dengan histokompatibilitas
antigen (human leukocyte antigen
[HLA] -DR3 atau HLA-DR4) dan
keberadaan antibodi yang bersirkulasi,
termasuk autoantibodi insulin,
autoantibodi asam glutamat
decarboxylase (Koda Kimble : 1226)
PATOGENESIS DM TIPE 2
Diabetes tipe 2 ditandai dengan gangguan sekresi
insulin dan resistensi terhadap aksi insulin.
pemanfaatan glukosa oleh jaringan terganggu
sehingga glukosa hati dan produksi asam lemak
bebas meningkat, dan kelebihan glukosa
diakumulasi dalam sirkulasi. Kkondisi
hiperglikemia dapat menstimulasi pankreas untuk
memproduksi lebih banyak insulin dalam upaya
mengatasi resistensi insulin. Predisposisi genetik
mungkin berperan dalam pengembangan diabetes
tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki
riwayat diabetes keluarga yang lebih kuat
dibanding-kan dengan tipe 1. faktor-faktor
lingkungan seperti obesitas dan gaya hidup juga
berkontribusi pada perkembangan resistensi
insulin.(koda kimble: 1227)
TATALAKSANA
TATALAKSANA
Nama : Tn. Agustinus
Umur : 68 tahun
Diagnosa: Hiperglikemia + Pneumonia
No. RM : 31-86-71
Beratbadan : 62 kg
Tanggal MRS : 7 September 2015
Riwayatpenyakit : penyakit ginjal tahun 2012, DM tahun 2010 GDA 700 mg/dl
minum obat teratur
Riwayat obat : Acarbose, glikuidon, vitamin B12, hemaford, asamfolat,
osteocal, amlodipin 10 mg, blopress16 mg
Subjective : Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sampai tidak
bisa berjalan, berdebar-debar, mual, menggigil, pusing dan
batuk
Objective : Kondisi klinik
KONDISI KLINIK

Kondisi klinik 7/9/15 8/9/15 9/9/15 10/9/15 11/9/15

Berdebar √
Pusing √
Mual √
Batuk berdahak √ √ √ √ √
Sesak
+++ ++ ++++ +++ ++++
VITAL SIGN

Tanda vital Normal 7/9/15 8/9/15 9/9/15 10/9/15 11/9/15


Tekanan darah
(mmHg) 140/90 160/60 150/90 150/100 140/80
Nadi (x/menit) 92 88 88 90 84

Temperatur (oC) 37.2 36 36.4 36.9 36.9

RR (x/menit) 24 26 20 22 20
Volume urin (ml) ± 50 ± 300 ±300 ±300 ±400
DATA LABORATORIUM
Parameter Normal
7/9/15 8/9/15 9/9/15 10/9/15
Laboratorium
WBC (4−10) 24.1 18.9
HGB (11−16) 7.8 10.4
RBC (3.5−5.5) 2.66 3.43
HCT (37−54) 24.2 30.1
GDA 216 183
Na (135−145) 139 135.8 132.9
K (3.5−5.0) 3.87 3.94 3.99
Cl (95−108) 107 107.9 98.2
UA (3.4−7.0) 5.2
Ca (8.4−10.4) 9.0
HbA1C 6.1%
TERAPI YANG DIBERIKAN
1. IGD 2. dr. Maxi, Sp. PD.:
◎ O2 2 tpm ◎ Inj cefotaxime 2 x 2g
◎ Infus NS life line ◎ Paracetamol tab 3 x 1
◎ Inj antrain 1 amp ◎ Inj ondansentron 2 x 1 amp
◎ Inj ranitidin 1 amp ◎ Inj levemir 0-0-10U
◎ Catheter ◎ Obat DM poli stop
3. BANGSAL

Nama Obat 7/9/15 8/9/15 9/9/15 10/9/15 11/9/15


O2 2 tpm √ √ √ √ √
Inj ciprofloxacin 200mg (2 x II amp) √ √ √ √ √
Inj ceftriaxone 2 x 1g √ √ √ √ √
Humulin 3 x 8U s.c √ √ √ √ √
Valsartan 40 mg (1 x 1) √ √
Blopress 16 mg (1-0-0) √ √ √
Tropidrylsyr 3 x 1C √ √
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

- Sesak - O2 2 O2 diberikan untuk memberikan - - sesak


tpm cukup O2 kepada pasien untuk
mencapai tekanan O2 arterial
yang dapat diterima tanpa
memperburuk retensi CO2 dan
asidosis pernapasan.
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP Rekom
Medik Monitoring
endasi
• Mengg Tempera • Demam Inf. Antrain Obat ini untuk mengatasi nyeri dan - - Temperatur
igil tur • Nyeri 1 amp (IGD) demam pada pasien sehingga pada badan
• Pusing pasien dapat menurunkan demam dan
meringankan nyeri serta pusing yang
didertita. Obat ini sudah efektif terlihat
pada pasien masuk bangsal panas yang
di terita telah turun

Paracetam
ol tab 3 x 1
(IGD)
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

Mual - Mual Inj Pada tanggal 7/9/15 pasien - - Mual


Ondansentron mengalami mual saat datang ke
2x1 amp (IGD) Igd. Pemberian ondansentron
injeksi digunakan untuk
mengatasi rasa mual yang dialami
oleh pasien.
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

- - Alat Cateter Kateter termasuk kedalam alat - - Jumlah


Kesehat (IGD) kesehatan yang digunakan untuk volume
an suatu tindakan yang dilakukan urin
secara aseptis dan dengan teknik
yang tepat. Kateter merupakan
selang yang biasanya
dihubungkan dengan jarum (infus
set, dll), kateter urin (yang
dihubungkan dengan urine bag).
Dalam kasus ini, kateter dapat
digunakan pada pemberian infus
dan juga dapat digunakan sebagai
alat bantu perkemihan dengan
cara dihubungkan ke urine bag
(karena pasien mengeluh lemas
hingga tidak dapat berjalan,
sehingga dapat digunakan untuk
berjaga-jaga apabila pasien ingin
buang air kecil).
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

Batuk WBC Pneumo Inj cefotaxime Pada tanggal 7/9/15 pasien di - - Melakukan
nia 2 x 2g terapi menggunakan injeksi uji
(IGD) cefotaxime untuk mengatasi kultur
kemungkinan infeksi karena ESO :
bakteri gram positif dan gram aritmia
negatif melalui intravena. Dosis
yang diberikan telah sesuai untuk
dewasa 1g setiap 12 jam.
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

Batuk WBC Pneumo inj Inj ciprofloxacin merupakan - - ESO :


nia ciprofl antibiotik golongan Gemetar,
oxacin flourokuinolon yang digunakan nyeri dada,
200mg untuk melawan bakteri penyebab mual
(2x II pneumonia. muntah,
amp) pembengka
kan.

Inj Inj ceftriaxone merupakan terapi yang sebaiknya Efektifitas :


ceftria antibiotik spektrum luas generasi diberikan kurang ceftriakson WBC
xone ketiga, diberikan untuk tepat dapat dikombinasi ESO:
menurunkan WBC sampai pada dilihat dari nilai dengan obat Nause
2x1g nilai normal . WBC yang golongan Vomiting
Terapi ceftriakson diberikan masih belum macrolide
bersamaan dengan ciprofloksasin menurun dalam yaitu
dan diberikan pada tanggal 7/9 rentan normal azitromisisn
sampai 11/9. hasilnya nilai WBC seharusnya. inj 500mg
pada tanggal 8/9 masih 18.9 satu kali
sehari.
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP Rekom
Medik Monitoring
endasi
• Lemas • GD Diabetes Infus NS Normal saline (NaCl 0,9%) digunakan - - • Kondisi
• Pusing A Melitus (IGD) sebagai cairan pengganti dalam pasien
• Mual 216 ketoasidosis diabetik. • Kadar
mg/d Pasien MRS pada tgl 7/9/15 di Igd elektrolit
L diberikan infus NS. Pemberian infus NS dalam darah
• RR sudah tepat, karena dapat digunakan • Kadar
24 untuk memperbaiki kondisi pasien glukosa
x/me ketika MRS dengan menjaga cairan darah
nit elektrolit pasien • pH darah
dan
bicarbonat
darah

Inj levemir Injeksi levermir atau insulin detemir GDA


0-0-10U biasa digunakan sebagai rekombinasi
(IGD) insulin analog dengan log acting
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

• Le • GD Diabetes Humulin 3 x Pasien mendapatkan terapi ini untuk - - GDA


mas A Melitus 8U s.c mengontrol kadar gula darah. Pada
• Pusi 216 pemberian obat ini sangat tepat pada
ng mg/ pasien ini karena pada data lab tanggal
• Mu dL 10 kadar gula darah pasien ini
al • RR menurun.
24
x/m
enit
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP Rekomend
Medik Monitoring
asi
Pusing tekanan Hipertensi Valsartan 40 Valsartan merupakan obat - - tekanan
darah tinggi mg (1x1) golongan Angiotensin Receptor darah
Blockers (ARB) yang banyak
digunakan pada pasien hipertensi.
Kerjanya yang efektif sebagai
obat penurun tekanan darah dan
renoprotection menjadikan obat
ini pilihan utama. Terapi ini sudah
tepat pada pasien ini karena untuk
menurunkan hipertensi nya.
Sebaiknya terapi ini tetap
diberikan karena tekanan darah
pasien belum normal.

Blopress 16 Blopress tablet pada kasus ini Seharusnya - Tekanan


mg (1-0-0) berfungsi sebagai obat penurun pemberian darah
tekanan darah pasien. Blopress blopress tab
bekerja dengan cara menghambat diberikan
pengikatan angiotensin II ke pada saat
reseptor AT1 pada jaringan tubuh, pasien masuk
sehingga terjadi blokade karena
vasokonstriksi dan pelepasan tekanan darah
aldosterone. pasien tinggi
pada tgl
7/9/15
Plan
Problem
S O Terapi Assessment DRP
Medik Rekomendasi Monitoring

Batuk - Tropidr Tropidryl sirup pada kasus ini Seharusnya - Batuk


berdahak ylsyr 3 diberikan karena pasien mengalami pemberian berdahak
x 1C batuk berdahak. Tropidryl sirup Sirup obat
memiliki indikasi sebagai batuk
Ekspektoran dan antitusif untuk diberikan
meringankan batuk karena pilek atau pada saat
alergi. hari pertama
pasien
dirawat tgl
7/9/15
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai