Definisi penyakit
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia
dan kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Kelainan ini disebabkan karena defek pada
sekresi insulin, sensitivitas insulin, atau keduanya. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah
mikrovaskular, makrovaskular dan neuropatik kronis (Dipiro, 2009)
2. Epidemiologi
3. Patofisiologi
4. Gejala Klinik
Gelaja klinik pada pasien Diabetes Melitus tipe 1 dan tipe 2 adalah sebagai berikut : (Dipiro, 2009).
JENIS 1 DIABETES MELLITUS
Individu dengan DM tipe 1 seringkali kurus dan mudah berkembang menjadi ketoasidosis diabetes
jika insulin ditahan atau dalam kondisi stres parah dengan hormon insulin counterregulatory yang
berlebihan.
Antara 20% dan 40% pasien mengalami ketoasidosis diabetes. Kemudian dalam beberapa hari
mengalami poliuria, polydipsia, polyphagia, dan penurunan berat badan.
5. Tujuan terapi
Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal
Mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes.
KASUS
Tn E 46th, 65 kg, 162 cm, MRS dengan keluhan mual, pusing, muntah, lemas.
Menurut pengakuan keluarga pasien memiliki riwayat DM sekitar 5 tahun. Obat terakhir sebelum MRS
adalah insulatard 0-0-10 U s.c., glucodex 1-0-0, neurodex 2x1tab, namun tidak digunakan selama 1
bulan karena pasien berobat alternative.
Hasil pemeriksaan lab sbb: GDA 421mg/dl, Cr 2,3 mg/dl, BUN 21mg/dl, SGOT/SGPT (N), Na
123meq/l, K 3,0 meq/l. Hasil observasi: TD 150/90 mmHg, temperatur 37,8oC.
Pasien didiagnosa DM Hiperglikemi
JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 7th edition, Mc Graw Hill, New York.