HIPOGLIKEMIA
Oleh :
Wahyu Indra Wisnu Wardana
21710181
Pembimbing :
dr. Nyimas Maida Shofa, Sp. PD
PENDAHULUAN
● Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit
hiperglikemi akibat insensitivitas sel terhadap
insulin
● Diabetes Mellitus tipe 2 dianggap sebagai Non
Insulin Dependent Diabetes Mellitus.
● Pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 terjadi
suatu keadaan yang sering disebut “resistensi
insulin”.
STATUS PASIEN
Autoanamnesis / Heteroanamnesis
Identitas Pasien
Autoanamnesis dan Heteroanamnesis
● Nama Pasien : Ny. M / 66 tahun
Keluhan Utama
● Jenis Kelamin : Perempuan Penurunan Kesadaran
● Alamat : Padang Bandung, Dukun, Keluhan Tambahan
Badan lemas dan terasa sakit semua pagi hari
Gresik
tadi.
● Ruang Rawat: Cempaka
Mual (+)
● No. RM : 626060 Penurunan berat badan (+)
● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Penurunan nafsu makan (+)
● Usia
● Obesitas
● Riwayat Keluarga
● Etnis
● Pola Hidup
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala ketidakstabilan kadar glukosa darah dibagi menjadi dua:
2. Intake glukosa berkurang, bisa disebabkan oleh lupa makan atau puasa
penurunan kesadaran sejak kemarin malam, mual (+), muntah (-) dan badan
lemas. Setelah pasien sadar, pasien juga mengeluhkan badannya terasa sakit
semua, sering mual jika akan makan sehingga menyebabkan nafsu makan
kabur sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mempunyai riwayat DM, minum
Pada kasus ini beberapa gejala didapatkan pada pasien seperti riwayat
diabetes mellitus, terutama kadar glukosa darah pasien saat pertama masuk
IGD yaitu 21 mg/dL. Selain itu juga didapatkan keluhan mata kabur sudah
sejak 3 tahun yang lalu, badan lemah, dan penurunan berat badan. Pasien
- Periksa glukosa darah tiap 10-15 menit setelah pemberian iv tersebut dengan target >=
70mg/dL.
- Jika glukosa darah sudah mencapai target maka diberi dextrose 10% dengan kecepatan
100ml/jam untuk maintenance hingga pasien mampu untuk makan (hati-hati pada pasien