Status Pasien
Ny. I, 47 th seorang Ibu Rumah Tangga dengan Diabetes Mellitus Tipe II datang ke RSUD
Sayang Cianjur mengeluhkan nyeri pada kaki kanan sejak 3 hari SMRS disertai luka dan
bengkak pada kaki kanannya.
Keluhan Tambahan
3 tahun SMRS:
• Pasien adalah seorang Ibu Rumah tangga, kebiasaan sehari hari pasien adalah
memasak membersihkan rumah dan mengikuti pengajian bersama ibu-ibu
dilingkungan rumah nya, biasanya dipengajian sering ada makanan yang tersedia dan
pasien juga sering makan makan minum yang manis-manis. Sejak 3 tahun tersebut
pasien dinyatakan memiliki DM setelah berobat ke klinik karena sering lemas, sering
pipis terutama malam hari, Sering lapar dan sering haus, saat diperiksa GDS pasien
400, kemudian pasien diberikan obat penurun gula yang diminum 1x sehari pada
malam hari. Tetapi selama itu pasien tidak pernah terkontrol minum obat nya dan gula
darah pasien juga tidak pernah mencapai target
1 bulan SMRS:
• Pasien mengatakan bahwa kaki pasien terkadang suka baal dan setelah itu
terdapat ada nya luka yang mengelupas di kaki kanan pasien. Pasien juga sudah tidak
minum obat gula ½ bulan karena obatnya habis dan tidak kontrol ke dokter Tetapi
pandangan pasien ini mulai buram perlahan, hanya pasien tidak menghiraukan nya.
• Aktivitas pasien pun terganggu pasien mulai terganggu, pasien jadi sulit untuk
berpergian bahkan ke pengajian pun
3 hari SMRS
- Luka yang ada di kaki pasien ternyata semakin besar dan membengkak serta
ternyata keluar nanah di kaki nya
- Kaki pasien juga merasa nyeri dan tercium bau tidak enak
- Pandangan pasien juga semakin buram
- Disertai pasien mulai mengeluhkan mudah lemas dan pusing
- Saat di cek ternyata Gula Darah Sewaktu pasien 300
PEMERIKSAAN FISIK
Pasien tampak sakit sedang dengan keadaan lemas tertidur, wajah terlihat lesu sambil
memegang kepala
Tanda Vital
Tekanan darah 110/80mmHg , palpasi nadi radialis heart rate 84x/mnt reguler kuat
angkat dengan respirasi 18x/mnt dan suhu 36.8˚
Kepala
Mata
Kedua alis hitam, tipis. Palpebra tidak ada edema, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikhterik
Hidung
Telinga
Mulut
Thoraks Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga (-/-)
ICS VI dextra
Abdomen Inspeksi = terlihat agak cembung, bekas luka (-), bekas jahitan (-)
Perkusi = timpani
PEMERIKSAAN PENUNJANG
30/12/2019
DAFTAR MASALAH
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.
B. MANIFESTASI KLINIS
C. KRITERIA DIAGNOSA DM
D. KADAR TES LABORATORIUM
E. KLASIFIKASI
DM
F. PENATALAKSANAAN
1. Tujuan jangka pendek: menghilangkan keluhan DM, memperbaiki kualitas
hidup, dan mengurangi risiko komplikasi akut.
2. Tujuan jangka panjang: mencegah dan menghambat progresivitas penyulit
mikroangiopati dan makroangiopati.
3. Tujuan akhir pengelolaan adalah turunnya morbiditas dan mortalitas DM.
G. KOMPLIKASI MIKROVASKULER DAN FOOT DIABETIC
H. Acute Kidney Injury
Chronic Kidney Disease
Diabetic Retinopathy
Neuropathy
Foot care
I. REKOMENDASI GLIKEMIK TERKONTROL
2. ULKUS DIABETIKUM
K. TATALAKSANA
A. Definisi
For defining NAFLD, there must be (1) evidence of hepatic steatosis (HS), either by
imaging or histology, and (2) lack of secondary causes of hepatic fat accumu- lation
such as significant alcohol consumption, long- term use of a steatogenic medication,
or monogenic hereditary disorder.
B. Tanda dan Gejala
B. Faktor Risiko
C. Tatalaksana
.
BAB III
FOLLOW UP
S O A/P
S O A/P
lanjut)
P2 : Levemir 0-0-12 UI
A3 : Vertigo
P3 : Betahistin 3 x 1
A4 : Retinopati
Diabetikum
Perkeni Konsesus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015