Tetanus Generalisata
• Terapi :
• Novorapid 3x12 IU SC
• Candesartan 1x16 mg po
• Amlodipin 1x10 mg po
• Bisoprolol 1x2,5 mg po
• Saran konsul TS Bedah
• Penggantian cairan CAPD sesuai jadwal
• Cek BSN 2JPP tiap hari
• Diet cair 6x100 cc rendah garam
Follow Up
S O A P
• Pkl 23.49 TD : 145/90 mmHg • Tetanus Diagnostik : -
N : 90 x/menit Generalisata
Keluarga pasien R : 20 x/menit (Abblet score 1) Terapi :
mengatakan bahwa S : 36,5 C • Gangren digiti II Bolus pelan diazepam
pasien mengalami SpO2 : 94 % RA pedis dextra 5-10 mg diencerkan
kejang beberapa NPRS : 0/10 • DM tipe II dalam NS 10 cc
kali namun kejang • Hipertensi stage II Drip Diazepam 50 mg
berlangsung cepat • Terpasang penyangga di • CKD on HD dalam D5 500 cc 8tpm
tidak seperti awal mulut pasien dilanjutkan
mengalami kejang, • Tubuh pasien tampak kaku
kejang < 5 detik • Setelah kejang pasien Monitoring : Spasme,
sempat merespon jika tanda-tanda gagal
diajak berkomunikasi napas, tanda disotonom
(takikardia, hipertensi)
Follow Up
S O A P
• Pkl 00.50 TD : 160/90 mmHg • Tetanus Diagnostik : -
N : 80 x/menit Generalisata
Keluarga R : 20 x/menit (Abblet score Terapi :
pasien S : 36,5 C 1) • O2 4 lpm NC
mengatakan SpO2 : 99 % RA • Gangren digiti • Mematikan semua lampu ruangan gelap
bahwa pasien NPRS : 0/10 II pedis dextra • Drip diazepam dilanjutkan (sisa 100 cc)
mengalami • DM tipe II • Bolus diazepam 5 mg IV dengan kecepatan
kejang pada • GCS E4M6V5 • Hipertensi 2 mg/menit
bibir, tubuh • Trismus (+) stage II • KIE keluarga
kaku. • CKD on HD • Jika kejang berulang, bolus diazepam 5-10
mg IV dengan kecepatan 2 mg/menit
• Spora C.tetani bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka/abrasi ringan dan pada kondisi
anaerobik yang tepat dapat berkembang menjadi bakteri vegetatif
• Genom C.tetani mengandung kromosom (2.799.250 pasang basa) dan plasmid (74.082 pasang basa)
• Kromosom sejumlah besar gen untuk adhesi dan degradasi lipid atau asam amino (tetanolysin atau haemolysin)