Hipertensi Emergency
PEMBIMBING
dr. Toha
dr. Handoko
IDENTITA PASIEN
• Nama : Ny. N
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 59Tahun
• Status : Menikah
• Alamat : Cibadak
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : IRT
• MRS : 25/5/2019
• No. RM : 487125
Auto dan allo anamnesis tanggal 27 mei 2019 pukul 09.00 WIB di RSUD SEKARWANGI
Ny. N, 59tahun
KU: sakit kepala hebat disertai mual mual hebat sejak 1 hari SMRS
RPS :
RPSosek+kebiasaan :
• Pasien adalah IRT RPO :
• Tinggal dirumah sendiri dengan suami dan • Pasien kdang-kadang berobat ke
anak-anaknya klinik untuk mengobati darah
• Biaya pengobatan ditanggung bpjs tinnginya, diberikan obat amlodipin
• Merokok (-) minum alkohol (-) olahraga (-) 10 mg
senang makan gorengan, jarang makan
sayur dan bauh, Pola makan pasien tidak
diatur (tidak rendah garam dan banyak
konsumsi daging)
• KU : Tampak sakit sedang
• KS : Composmentis
(GCS E4 M6 V5)
BB : 60 Kg
TB : 155 Cm
OW II (IMT 26,7)
• TD : 220/110 mmhg
• MAP 146.6 mmhg
• Nadi : 92 x/menit
• Nafas : 22 x/menit
• Suhu : 36,5
• SpO2 : 98%
• Inspeksi : pergerakan dinding dada
simetris kanan-kiri
• Palpasi : vocal fremitus +/+
• Perkusi : sonor diseluruh lapang paru
• Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi -
/-, wheezing -/-
PARAMETER 24/05/2019
Hb 12.5.8
Ht 35,6
Leukosit 96.000
Trombosit 175.000
Kimia klinik
Ureum 32
creatinin 1.0
Natrium 138
kalium 4.0
GDS 114
DAFTAR MASALAH
• Sakit kepala
• Pandangan mata kabur
• Mual, muntah, nyeri ulu hati
• TD 220/110
PLANNING
Terapi Medikamentosa
Terapi non- • IVFD asering 500cc/24 jam
Medikamentosa • Ranitidin 2x50mg iv
• Onndansetron3x4mg iv
• Rawat ruang ICU • Drp nikardipin mulai 5 mg/jam
penuh, obs di IGD dosis titrasi, maks
15mg/jamdengan target
• Oksigen 3 lpm nc penurunan map 20%dari MAP
awal dalam 2 jam, bila target
• Bedrest tercapai overlapping dengan
captopril 3x25mg po ac
• Diet RG 1500kkal • Amlodipin 0-0-10 mg p, lalu dosis
nikardipin dititrasi turun sampai
• Monitor TNRSIO stop
• Cek ur cr na k gds
• Pasang DC
PROGNOSIS
1. Hipertensi emergensi
Kenaikan TD mendadak yg disertai kerusakan
organ target yang progresif. Di perlukan
tindakan penurunan TD yg segera dalam
kurun waktu menit/jam.
2. Hipertensi urgensi
Kenaikan TD mendadak yg tidak disertai
kerusakan organ target. Penurunan TD harus
dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam.
MANIFESTASI KLINIS KRISIS HIPERTENSI
1. Bidang neurologi:
Sakit kepala, hilang/ kabur penglihatan,
kejang, defisit neurologis fokal, gangguan
kesadaran (somnolen, sopor, coma).
2. Bidang mata:
Funduskopi berupa perdarahan retina,
eksudat retina, edema papil.
3. Bidang kardiovaskular
Nyeri dada, edema paru.
4. Bidang ginjal:
Azotemia, proteinuria, oligouria.
5. Bidang obstetri
Preklampsia dg gejala berupa gangguan
penglihatan, sakit kepala hebat, kejang,
nyeri abdomen kuadran atas, gagal
jantung kongestif dan oliguri, serta
gangguan kesadaran/ gangguan
serebrovaskuler.
FAKTOR RISIKO
• Penderita hipertensi yg tidak meminum obat atau
minum obat anti hipertensi
• Kehamilan
• Penggunaan NAPZA
• Penderita dg rangsangan simpatis yg tinggi seperti
luka bakar berat, phaechromocytoma, penyakit
kolagen, penyakit vaskuler, trauma kepala.
• Penderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal
PENDEKATAN AWAL PD KRISIS HIPERTENSI
• Anamnesis
R/ hipertensi (awal hipertensi, jenis obat anti
hipertensi, keteraturan konsumsi obat).
Ganguan organ (kardiovaskuler,
serebrovaskular, serebrovaskular,
renovaskular, dan organ lain).
• Pemeriksaan fisik
Sesuai dengan organ target yang terkena
Pengukuran TD di kedua lengan
Palpasi denyut nadi di keempat ekstremitas
Auskultasi untuk mendengar ada/ tidak bruit
pembuluh darah besar, bising jantung dan
ronki
paru.
Pemeriksaan neurologis umum
Pemeriksaan funduskopi
Pemeriksaan laboratorium awal dan penunjang