Anda di halaman 1dari 20

CVP ( Central Venous Pressure )

= TVS (Tekanan Vena Sentral)


TVS adalah salah satu cara pemantauan invasif, untuk
menilai keadaan hidrasi pasien secara tidak langsung.
Prosedur pemasangan sederhana dan relatif aman, bila
dikerjakan oleh yg berpengalaman.
Pemasangan TVS dilakukan dg memasukkan kateter ke dalam
vena besar (v. subklavia, v. jugularis, v. femoralis, v. kubiti, dll.)
Kateter didorong sehingga ujung proksimal kateter sampai ke
atrium atau vena besar di dalam rongga toraks.
Ujung distal kateter dihubungkan dg manometer air.
Titik 0 manometer air :
- Garis aksilaris media.
- 5 cm dibawah sternum.
- 10 cm dari punggung.
Tanda ujung proksimal kateter masuk rongga toraks, terlihat :
1. Undulasi (gerakan manometer air yg naik turun) sesuai
dg irama pernafasan :
- inspirasi ---- tekanan intra toraks ---- manometer air
- ekspirasi ---- tekanan intra toraks ---- manometer air
2. Foto toraks : ujung proksimal kateter di atrium.
[ gambar ]
Nilai normal TVS : 5 -15 cmH2O.
Pemeriksaan TVS untuk menilai :
- hubungan antara kemampuan jantung & volum cairan intra-
vaskular.
- kecukupan pemberian infus.
TVS > normal, pada : TVS < normal, pada :
- payah jantung kiri - hipovolemia
- obstruksi vena cava superior - perdarahan
- regurgitasi katup trikuspidalis - poliuria
- tamponade jantung - sekuestrasi cairan-
- stenosis pulmonalis gastrointestinal
- hipertensi pulmonalis - krisis peny. Addison
- payah jantung kanan - septikemia
- kelebihan pemberian cairan - analgesia regional
- glomerulonefritis - disfungsi simpatis
- vasodilatasi perifer
UKA BAKAR
Adalah luka yg disebabkan : api langsung atau tidak langsung
(pakaian), suhu tinggi dari sinar mata hari, listrik, air panas,
bahan kimia, radiasi, dll.
Aliran lsitrik ---- rangs jaringan/organ yg dilaluinya :
- Otot
- Kontraksi ---- telapak tangan tdk melepaskan kabel
- umpuh ---- diafragma ---- henti nafas
- Jantung : fibrilasi ---- henti jantung
- Tulang ---- panas ---- otot terbakar ---- mioglobin keluar via
urin ---- urin coklat hitam
Berat ringannya luka bakar tgt : - luas
- kedalaman
- lokasi
- penyebab
Penata laksanaan intensif luka bakar :
- Jauhkan dari sumber trauma
- Resusitasi jalan nafas & pernafasan, kalau perlu pemasangan
pipa endotrakeal/trakeostomi
- Perbaikan sirkulasi ---- pemasangan jalur iv (infus cairan)
- Henti nafas/jantung ----- RJP
- Terapi cairan :
ndikasi : - luka bakar derajat 2/3 > 25%
- tidak bisa minum
Resusitasi cairan Evans :
1. NaCl = BB X % luka bakar X 1 ml per 24 jam
2. Koloid = BB X % luka bakar X 1 ml per 24 jam
3. Dekstrosa 5% = 2.000 ml per 24 jam
==== > - 8 jam pertama = setengahnya
- 16 jam berikutnya = setengahnya
Derajat luka bakar :
Derajat 2 Derajat 3
- suhu & lama kontak sedang tinggi & lama
- warna kulit merah putih pucat
- rasa sakit (+) (-)
uas luka bakar :
==== > Rules of nine :
- Kepala, leher 9%
- engan, tangan 2 X 9%
- Paha, betis, kaki 4 X 9%
- Dada, perut, punggung, bokong 4 X 9%
- Genitalia 1%
Pemantauan sirkulasi :
- Kesadaran
- TD, nadi
- TVS
- Diuresis ---- pemasangan kateter urin
- Hb, Ht tiap jam
T/ lainnya :
- Perawatan luka
- Antibiotika
- Toxoid-ATS
- Antasida ---- utk mengurangi keasaman lambung
- Nutrisi ---- tinggi kalori & protein
- Roboransia
- Fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai