Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS 2

DIABETES MELLITUS
Ni Putu Nurdika A. 142210101098
Yulintan Maulidar 14221010 1109
Sarah Faradillah S. 142210101115
Ratih Dhiyah T. R. 142210101117
I. Identitas Pasien
Nama Pasien Umur/BB/ Tanggal MRS Tanggal KRS Diagnosa
TB
Tn.AC 50 tahun/ 85 - - -
kg/160 cm

II. Subyektif Pasien


Keluhan Pasien Riwayat Riwayat Riwayat Alergi
Penyakit Pengobatan Keluarga Obat
-Badan lemas DM (8 - - -
-Pegal-pegal tahun)
- Kaki sering kesemutan dan terasa
nyeri terutama pada malam hari
- Perutnya yang sering terasa penuh
- Diare
III. Objektif
A. Tanda-Tanda Vital
Parameter Normal Data Pasien Keterangan
Suhu (Co) 36,5-37,2 C 37⁰C Normal
Tekanan darah (mmHg) < 120-80 mmHg 160/90 mmHg Tinggi
Nadi (x/menit) 60-100 x/menit 70/menit Normal
RR (x/menit) 12-20 x/menit - -

B. Tanda-Tanda Klinik
Gejala fisik Data Pasien
GCS -
Sesak -
Urine output -
C. Data Laboratorium

Parameter Nilai normal Data Pasien Keterangan

GD2PP <140 mg/dl 290 mg/dL Tinggi


GDP 70 – 110 mg/dl 170 mg/dL Tinggi
HBA1c <7% 11% Tinggi
HDL 30 - 70 mg/dL 20 mg/dL Rendah
LDL <130 mg/dL 180 mg/dL Tinggi
Kolesterol <200mg/dL 250 mg/dL Tinggi
TG 40 - 160 mg/dL 278 mg/dL Tinggi
Kreatinin serum 0,6 – 1,3 mg/dL 3 mg/dL Tinggi
Albuminuria Negative positif Tidak Normal
K 3,5-5 Eg/L 3,5 mmol/L Normal
Na 135-145 Eg/L 137 mmol/L Normal
Cl 97 - 106 mmol/L 99 mmol/L Normal
IV.Terapi Pasien

Nama Obat Dosis & rute

Glibenklamid 5 mg 2 dd1 (po)

Metformin 500 mg 3 dd1 (po)


Simvastatin 10 mg 1 dd1 (po)

Captopril 25 mg 2 dd1 (po)

Asetosal 80 mg 1 dd1 (po)


Analisis Problem Medis :

Dengan demikian, pasien yang memiliki karakteristik umur 50 tahun (older age),
obesity, nilai data obyektif pasien yang cenderung tinggi pada nilai gula darah, LDL,
kolesterol, TG, kreatinin serum, mengindikasikan bahwa pasien termasuk dalam
kategori DM 2
SOAP…
Problem Subyektif/
Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Medis Obyektif
DM Subjektif : Glibenklamid Indikasi : Manajemen diabetes Penggunaan Plan : Penggunaan
(Diabetus - Badan lemas 5 mg 2 dd1 mellitus tipe 2 (non insulin dependent, obat glibenklamid tetap
Melitus) - Pegal-pegal (po) NIDDM) (Drug Information glibenklamid diteruskan karena
DM 2 - Kaki sering Handbook) dapat merupakan terapi
kesemutan dan terasa berinteraksi kombinasi utama
nyeri terutama pada Mekanisme aksi Glibenclamide dengan antidiabetes dengan
malam hari menurunkan konsentrasi glukosa darah acetosal dan metformin. Selain itu
- Perutnya yang sering terutama dengan merangsang sekresi dapat dosis glibenklamid
terasa penuh insulin endogen dari sel β pankreas. mengakibatkan diturunkan menjadi 2.5
- Diare (MIMS.com) hipoglikemi mg 2dd1 (po), untuk
mencegah interaksi obat
Objektif : Efek samping : Mual, kepenuhan dengan captopril.
- GD2PP 290 mg/dL epigastrium, heartburn, pruritus,
(Tinggi) eritema, urtikaria, morbilliform atau Sedangkan asetosal
- GDP 170 mg/dL erupsi makulopapular, angioedema, diganti dengan
(GDP) artralgia, mialgia, dan vaskulitis. acetamiophen (500mg 3
- HBA1c 11% Jarang : ikterus kolestatik, leucopenia, kali sehari po)
(Tinggi) trombositopenia, pansitopenia, (MIMS.com)
- HDL 20 mg/dL agranulositosis, anemia aplastik, dan
(Rendah) anemia hemolitik.
- LDL 180 mg/dL Berpotensi Fatal: Hipoglikemia. • Monitoring :
(Tinggi) (MIMS.com) kadar gula darah pasien
- Kolesterol 250 dan albuminuria pada
mg/dL (Tinggi) Dosis pasien
- TG 278 mg/dL Dewasa: PO l: 2,5-5 mg / hari, dapat
(Tinggi) ditingkatkan setiap minggu dengan
- Kreatinin Serum 3 penambahan 2,5-15 mg / hari. Max:
mg/dL (Tinggi) 20 mg / hari. (MIMS.com)
- Albuminuria positif
Problem Subyektif
Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Medis /Obyektif

Metformin Indikasi : Diabetes mellitus tipe Dapat menurunkan Plan : diberikan vitamin B
3 dd1 (po) 2 (MIMS.com) konsentrasi B12 didalam complex (Neurodex 1x1 tab po)
tubuh. Efek samping dari untuk mengatasi pegal dan
Mekanisme aksi : metformin yaitu diare, kesemutan.
Memperlambat penyerapan sehingga dapat Dan ditambahkan Loperamide 2
glukosa dari saluran cerna, memperparah diare dari mg/tab setelah setiap BAB
peningkatan sensitivitas insulin dan pasien. (MIMS.com)
pengambilan glukosa ke dalam sel,
dan penghambatan Monitoring:
glukoneogenesis hati (Martindale, diperhatikan selama 3 bulan
438). penggunaan metformin dan
kadar GDP dan GD2PP (ADA
Dosis: 2017). Sedangkan menurut DIH
Pada non-lansia 500 mg 2X sehari, penggunaan metformin
pada lansia tergantung dosis, diperhatikan selama 4 minggu
dengan dosis maksimal 2500 mg (DIH, 2017).
(ISO Farmakoterapi, 32). Monitoring kadar HbAC1 dan
albuminuria pada pasien
Efek samping:
Mual, muntah, anoreksia, dan
diare; asidosis laktat; gangguan
penyerapan vitamin B12 (ISO
Farmakoterapi, 33).
Problem Subyektif/ Plan &
Terapi Analisis Obat DRP
Medis Obyektif Monitoring

Simvastatin Indikasi : Simvastatin - Plan :


10 mg 1 dd1 10 mg 1 dd1 (po) Pengobatan
(po) . Dosis dewasa iv 1-2 g setiap 8-12 jam Simvastatin
(ISO FARMAKOTERAPI, hal 427). terus dilanjutkan

Mekanisme aksi : Simvastatin, agen antilipemik, merupakan Monitoring :


penghambat kompetitif HMG-CoA reduktase, enzim yang monitoring
mengkatalisis langkah awal dan laju pembatas dalam biosintesis kolesterol, LDL,
kolesterol. Ini mengurangi kolesterol total, kolesterol LDL TG
dan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
(MIMS.com)

Dosis :
awal yaitu 10-20 mg once daily. Resiko tinggti CV Initially, 40
mg 1 kali sehari. Dosis pemeliharaan selama 4 minggu
maksimal 80 mg/ hari. Semua dosis diminum pada malam
hari. (MIMS.com)

Efek samping : Sakit kepala, mual, perut kembung, sakit


maag, sakit perut, diare / sembelit, trombositopenia dan
miopati terkait dosis (misalnya mialgia, kelemahan otot dan
urin gelap); dermatomiositis dan polymyositis, dan myasthenia
gravis; gangguan fungsi kognitif; kekosongan lensa; penglihatan
kabur; pusing; disfungsi seksual; insomnia. (MIMS.com)
Problem Subyektif
Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Medis /Obyektif
Captopril Indikasi : Untuk pengobatan hipertensi sedang dan Penggunaan •Plan :
25 mg 2 berat yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan captopril dengan Pengobatan dengan
dd1 (po) kombinasi lain. glibenklamid Captopril dapat terus
dapat dilakukan dengan terus
Mekanisme aksi :: Captopril secara kompetitif menyebabkan dilakukan monitoring pada
menghambat konversi angiotensin I (ATI) menjadi hipoglikemik, nilai gula darah pasien dan
angiotensin II (ATII), sehingga menghasilkan kadar namun kasus tekanan darah, hal
ATII yang berkurang dan sekresi aldosteron. Ini juga kejadian tersebut tersebut dilakukan karena
meningkatkan aktivitas renin plasma dan tingkat masih sedikit mengingat kejadian kasus
bradykinin. Pengurangan ATII menyebabkan terjadi. Interaksi yang terjadi masih
penurunan Na dan retensi air. Ini meningkatkan tersebut lebih kecil/sedikit dan kondisi
vasodilatasi dan pengurangan BP. (MIMS.com) ditekankan pada pasien bukan dalam
pasien yang keadaan hipoglikemik,
Dosis: sedang namun keadaan
Hipertensi Dosis awal adalah 12,5 mg-25 mg, 2-3 menerima hiperglikemik. Disamping
kali sehari. Bila setelah 2 minggu belum diperoleh pengobatan itu, solusi lain dapat
penurunan tekanan darah, maka dosis dapat antidiabetes oral, dilakukan dengan
ditingkatkan sampai 50 mg, 2-3 kali sehari. Gagal obat golongan menurunkan dosis
jantung : Dosis awal adalah 25 mg, 3 kali sehari, ACE Inhibitor glibenklamid.
sebaiknya dimulai dengan 12,5 mg, 3 kali sehari. dan pasien
(MIMS.com) dengan kondisi •Monitoring : tekanan
hipoglikemik darah
Efek samping : Peningkatan risiko hipotensi, (Stockley’s Drug
hiperkalemia, dan perubahan fungsi ginjal. Interactions,
(MIMS.com) 2010)

-
Problem Subyektif
Terapi Analisis Obat DRP Plan & Monitoring
Medis /Obyektif

Asetosal Indikasi : Salisilat digunakan untuk Berinteraksi • Plan : diganti dengan


menghilangkan nyeri ringan sampai sedang, dengan golongan acetamiophen (500 mg 3
g 1 dd1 kondisi demam ringan, dan gangguan radang akut sufonil urea kali sehari po)
(po) dan kronis seperti osteoartritis, rheumatoid (glibenklamid). (MIMS.com), karena tidak
arthritis, artritis idiopatik, dan ankylosing Sehingga dapat memiliki efek samping.
spondylitis. (Martindale, 1) meningkatkan
kerja sulfonilurea •Monitoring : keluhan
•Mekanisme : NSAID merupakan penghambat dan pasien terkait kesemutan
enzim siklooksigenase, dan secara langsung menyebabkan dan nyeri ketika malam
menghambat biosintesis prostaglandin dan hipoglikemia. hari
tromboksan dari asam arakidonat (MIMS. com)

Dosis :
Nyeri dan demam 325-650 mg 4-6 hr. Max: 4
g/hari Nyeri dan radang yang terkait dengan
gangguan muskuloskeletal dan sendi dosis awal:
2,4-3,6 g/hari. Pemeliharaan: 3.6-5.4 g/hari
(MIMS.com).

Efek samping : Gangguan pada GI,


ketidaknyamanan epigastric (MIMS.com)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai