KASUS 2
Ranitidin 2x1 ampul
ondansentron 3x1 ampul
Candesartan 1x1 tab
Tn. U 58 th 160 cm 65 kg
menunjukkan adanya batu di
Hasil USG kandung kemih
MRS Mual Muntah Nyeri Perut Mengaku riwayat DM
Terapi ditambahkan
Hari ke 4 Metronidazole 3x500mg
Kuadran kanan Hanya minum
bawah Gliucazide 1-1/2-0
TTV: T 37,2°C, TD 150/90 mmHg
Hari ke 5
Lab: Cr 7,2 mg/dL, BUN 65 mg/dL
Hasil pemeriksaan TTV Hasil pemeriksaan Lab
leukosit 16.200/mm3, GDP 215 mg/dL,
GD2jpp 256 mg/dL, SGOT 124 U,
T 37,7°C Cr 5,2 mg/dL
SGPT 330 U.
Nadi 85x/menit BUN 45 mg/dL
RR 18x/menit leukosit 19.000/mm3
TD 170/90 mmHg. Alb 2,4 mg/dL Pasien dikonsulkan untuk dokter HD
GDP 198 mg/dL mendapat hemodialisi menolak
SGOT 25 U
SGPT 23 U. Cr 10,3 mg/dL
Hari ke 10 BUN 67 mg/dL
- GDP 198 mg/dL, (pada Hiperglikemi Analisis DRP meningkatkan dosis : GDA, GDP,
hari ke 5) 215 mg/dL a Pasien mengalami hiperglikemia Terapi tidak adekuat untuk Levemir ditambah GD2JPP.
GD2JPP (pada hari ke ditunjukkan dengan data GDP pasien karena dosis yang 6U (apabila GDP > 180
5) 256 mg/dL pada MRS 198 mg/dL. Saat MRS diberikan rendah. mg/dL atau tambahkan
diberi insulin Levemir dan Novorapid insulin 1 U setiap hari
untuk menurunkan kadar glukosa sampai GDA < 130
darah secara signifikan. mg/dL)
Pemilihan insulin Levemir (long untuk Novorapid
acting) merupakan insulin basal diberikan 1-2 units setiap
untuk mengontrol kadar glukosa 2-3 hari sampai GD2JPP
darah terutama GDP. Sebagai awal < 180 mg /dL.
pemberian Levemir diberikan 10 U
dan dapat ditingkatkan 1 U setiap Tetap memperhatikan
hari (Sutter Medical Foundation, kondisi pasien terkaid
2011). Dosis diadjust setiap 2-3 hari. CKD.
Sedangkan Novorapid (rapid acting)
merupakan insulin bolus yang
diberikan sebelum makan dengan
dosis 3 x 12U. Pada kasus ini
didapatkan kegagalan terapi insulin
dimana dapat dilihat dari kadar GDA
dan GD2JPP tinggi pada hari ke5.
INSULIN
BASAL
INSULIN
PRANDIAL
Assessment Planning
Problema
Subjek Objek Ceftriaxone dan metronidazole Rekomendasi Monitoring
Medik