Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS PASIEN RAWAT INAP

DI RUANG MULTAZAM 4
RSU AL-ISLAM H.M.MAWARDI
SIDOARJO

OLEH:
TIM PPRA DAN FARMASI KLINIS
DATABASE PASIEN
Nama Tn M
Umur 55 th
No RM 12-78-43
MRS / KRS 21 November 2018 / 23 November 2018
Ruangan Ruang Multazam 4
Tinggi/Berat Badan Tidak diketahui
Riwayat Penyakit DM tidak terkontrol + HT
Riwayat Obat Tidak diketahui
Riwayat alergi obat NA (Not Available)
Riwayat Sosial NA (Not Available)
Diagnosa masuk DM hiperglikemia + neuropati + gastropati +
HT st 1
Profil Pengobatan Pasien

21/11 22/11 23/11


PZ 20 tpm V V V
Ceftriaxone 2x1g V V V

Ondansentron inj 3x8mg V V V


Ranitidin inj 2x1 amp 2X1 2X1 2X1

Neurosanbe inj drip V V V

Nucral syr 3x CII V V V

Amlodipin 10-0-0 V V V

RCI 4x4 iu V 4x6 3x10


Hasil Laboratorium
Hasil Lab Nilai normal 21/11 22/11 23/11
GDA <200mg/dl 519 - -
K 3,5-5,5 mg/dl 5,0 - -
BUN 9 – 18 mg/dl 21,2 - -
Cr <1,52 mg/dL 1,53 - -
Wbc 4,8 – 10,8 8,4 - -
Hb 11 – 16,0 mg/ 14,8 - -
dL
PLT 150 – 450 235 - -
mg/dL
Nilai TTV

Nama Obat Nilai 21/11 22/11 23/11


normal
TD <140/90 160/80
mmHg
Nadi 70-100 x/ 80
menit
RR 18 – 22 x/ 20
menit
Suhu 36,5 – 38 0C 36,5
21 S Pasien mengeluh lemas, mual, nafsu makan minum turun, BAB susah
Nov O TTV TD : 160/90
2018 GDA : 519  Post RCI 133
Lab WBC : Normal 8,4
A Obat Terapi Novorapid (RCI) 4x4 IU

PM DM Pemberian Insulin RCI sudah tepat untuk menurunkan kadar gula secara
Hiperglikemia cepat (ADA, 2017)

Saran : terapi dilanjut dengan monitor GDA pasien (140-180mg/dL)


Monitor Efek samping : Hipoglikemia, lipoatrofi daerah suntikan
21 S Pasien mengeluh lemas, mual, nafsu makan minum turun, BAB susah
Nov O TTV TD : 160/90
2018 GDA : 519  Post RCI 133
Lab WBC : Normal 8,4
A Obat Terapi ceftriaxon inj 2x1 g

PM Pemberian AB Pemberian ceftriaxone belum terdapat indikasi medis atau tanda – tanda
empirik infeksi (SIRS) ??? WBC, Nadi, RR dan suhu normal

Saran : terapi ceftriaxone sebaiknya di stop untuk mengurangi resistensi


AB
Monitor Efek samping : alergi obat, skin rash, peningkatan OT/PT
Evidence Based Medicine
Gula darah yang tinggi dapat menurunkan sistem
imun, aktivasi makrofag dalam fagositosis,
ketidakpekaan sistem imun alamiah terutama sel B dan
sel T sehingga pasien dengan imunocompromized
mudah sekali terkena infeksi nosokomial sehingga
pemberian AB empirik harus sedini mungkin dengan
melihat hasil neutrofil dan demam pasien. Pada pasien
ini lab neutrofil tidak ada dan demam juga tidak ada
sehingga pemberian Ab harus di stop.
21 S Pasien mengeluh lemas, mual, nafsu makan minum turun, BAB susah
Nov O TTV TD : 160/90
2018 GDA : 519  Post RCI 133
Lab WBC : Normal 8,4
A Obat Terapi Amlodipin 10mg-0-0

PM Hipertensi St 1 Pemberian amlodipin sudah tepat untuk mengontrol tekanan darah pasien.
Setelah diberikan amlodipin tensi pasien menjadi 130/80. namun ESO
amlodipin adalah mual 3-5%, pemberian amlodipin dapat menyebabkan
gangguan refluks dilambung (GERD) akibat penurunan lower spinchter di
lambung. Penelitian Mugan et al (2017) golongan CCB dihidropiridin
berisiko 2.7x lebih besar risiko GERD dibanding non dihidropiridin.
Felodipin obat baru yang tidak berisiko GERD.

Saran : terapi dilanjutkan dengan monitor keadaan lambung pasien. Jika


diganti saran pemberian ACEi atau ARB (ADA, 2015)
Monitor Efek samping : GERD, mual, muntah, sendawa, edema (hampir
20%)
21 S Pasien mengeluh lemas, mual, nafsu makan minum turun, BAB susah
Nov O TTV TD : 160/90
2018 GDA : 519  Post RCI 133
Lab WBC : Normal 8,4
A Obat Terapi Ondansentron inj, sucralfat syr, ranitidin inj
Terapi neuropati : lapibal inj dan neurosanbe inj
PM Gastropati dan Pemberian obat untuk mengatasi mual akibat gastropati terlalu banyak
Neuropati obat (efisiensi biaya)

Pemberian obat suplemen neurotropik sebaiknya dipilih salah satu.

Saran : terapi cukup diberikan ranitidin inj atau omeprazole inj untuk
gastropati
Untuk terapi neuropati sebaiknya menggunakan mecobalamin (vit b12)
untuk mengatasi neuropati moderate – severe.
Monitor Efek samping : sembelit akibat PPI.
21 S Pasien mengeluh lemas, mual, nafsu makan minum turun, BAB susah
Nov O TTV TD : 160/90
2018 GDA : 519  Post RCI 133
Lab WBC : Normal 8,4
A Obat Dokter belum memberikan terapi pelancar BAB.

PM Susah BAB
Saran : pasien belum mendapat terapi susah BAB ini dapat dipengaruhi
oleh neuropati dan gastropati autonom sehingga perlu diberikan terapi
tambahan yaitu lactulosa syr 3x15ml.

Monitor Efek samping : diare.


22 S Pasien mengeluh pusing, kadang batuk, BAB susah
Nov O TTV TD : 130/80
2018 GDA : 133  294
Lab -
A Obat RCI 3 x 6 IU

PM DM Pemberian Insulin RCI sudah tepat untuk menurunkan kadar gula secara
hiperglikemia cepat (ADA, 2017)

Saran : terapi dilanjut dengan monitor GDA pasien (140-180mg/dL)


Monitor Efek samping : Hipoglikemia, lipoatrofi daerah suntikan
23 S Pasien sudah tidak mengalami keluhan  acc KRS
Nov O TTV TD : 130/80
2018 GDA : 133  294
Lab
A Obat Novorapid 3x10 IU, mecobalamin 2 x1 cap, omeprazole 2x 1 cap, cefixime
2x1 cap

PM DM Dosis insulin 0,1IUx kg bb atau dimulai 10 unit (tepat).


hiperglikemia Mecobalamin untuk neuropatinya
Omeprazole untuk gastropatinya
Cefixime sebaiknya tidak perlu diberikan karena tidak ada tanda – tanda
infeksi
Terapi OAD seperti metformin atau acarbose dapat diberikan untuk
pengatur sensistivitas insulin dan blokir pembentukan glukosa serta
mengatur produksi glucagon oleh liver.

Saran : terapi dilanjut dengan monitor GDA pasien (<200mg/dL)


Monitor Efek samping : Hipoglikemia, lipoatrofi daerah suntikan

Anda mungkin juga menyukai