Anda di halaman 1dari 27

MONITORING OBAT

PADA TERAPI INFEKSI

Dr. Widyati, Clin Pharm, Apt


Farmasis Klinik RSAL dr Ramelan
Mengapa perlu ?
 Sbg bhn pertimbangan untuk penyusunan
DRP (ASESMEN)
 Sbg bahan pertimbangan untuk drug
product selection
 Sbg bhn pertimbangan untuk rekomendasi
terapi
 Bagian dari pharmaceutical care,
responsibilitas farmasis
Apa yang dimonitor?

EFEKTIFITAS TERAPI
 ADRAC(ESO, Drug-induced diseases)
 INTERAKSI OBAT
 TOKSISITAS
Bagaimana cara memonitor?
 Pengamatan (melihat, interview
pasien/keluarga) kondisi klinik pasien
(fatigue, jaundice, pucat, mual, muntah)
 Pengamatan TTV (BP, nadi, RR, BB)
 Pengamatan parameter laboratorium
 Pengamatan waktu & cara pemberian obat
Parameter monitoring
 Berbeda setiap penyakit
 Berbeda setiap obat
 Dipengaruhi ada-tidaknya penyakit penyerta
(gagal ginjal, gangguan fungsi hati)
 Dipengaruhi tujuan penggunaan obat, cth:
Monitor Captopril untuk DM nephropathy
berbeda dg Captopril sbg antihipertensi
 Bukan memonitor progress penyakit
ANTIBIOTIKA
1. Efektivitas Terapi:
Vital sign: temp, nadi, RR + BP (sepsis)
Kondisi klinik: lemah, tanda peradangan
Parameter lab: leuko, LED (infeksi kronik)
2. ADR:
A. Penicillin, cefalosporin jangka panjang : rash, anaphylaxis,
urticaria, LFT (Dicloxacillin), anemia, thrombocytopenia
B. Chloramphenicol: Hb, WBC, thrombo.
C. Quinolon: rash, gangguan GIT
D. Eritromisin: gangguan GIT, fungsi dengar
E. Aminoglikosida: fungsi ginjal, fungsi dengar
F. Anti TBC: LFT, mual, thrombocytopenia
3. Interaksi
Cek interaksi obat Eritromisin, OAT (Rifampicin: enzyme
inducer) , quinolon-antasida
ANTIBIOTIKA (lanjutan)
 3.Interaksi: Quinolon+ antasida,
antibiotika+makanan
 4. Pemberian obat: cek interval waktu
pemberian, cara pemberian,
 5. Gagal ginjal: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?
 6. Gangguan fs hati: cek apakah perlu
penyesuaian dosis?
3. ADR Monitoring
 ADR Antimikroba:
 1. Hepatitis dengan atau tanpa disertai jaundice
 2. Acute Kidney Injury
 3. Anemia, anemia aplastik,Thrombocytopenia
 4. Gangguan GI: diare, dispepsia
 5. Interaksi penghambatan absorpsi
 6. Interaksi AB-obat lain yang potensial
 7. Hipersensitivitas
Hepatitis
 Tanpa jaundice: Ceftriaxon, Rifampicin,
INH, PZA, cloxacilin, eritromisin,
fluconazole
 Dengan jaundice: Rifampicin
 Rekomendasi: stop obat pemicu
 Monitor: SGOT, SGPT, Bilirubin total +
ALP(jaundice)
AKI
 Aminoglikosida
 Ciprofloxacin : Interstitial Nephritis
 Amfoterisin B
 Acyclovir
 Rekomendasi: stop obat pemicu
 Monitoring: Cr, BUN, Urine output
Gangguan Hematologi
 Anemia: Cefalosporin injeksi, Meropenem,
Ampicilin /Sulbactam
 Anemia aplastik: chloramphenicol
 Rekomendasi: stop obat pemicu bila
memungkinkan kecuali anemia aplastik,
maka mutlak harus stop terapi
 Monitoring: Hb, Hb+Plt+WBC (anemia
aplastik)
Gangguan GI
 Diare: Klindamicin, Ceftriaxon
 Dispepsia: eritromisin, ciprofloxacin
 Rekomendasi: tambahkan obat untuk atasi
gangguan GI, bila tidak teratasi disarankan
ganti antibiotika.
 Monitor: frekuensi diare, dispepsia
Interaksi penghambatan absorpsi
 Ciprofloxacin/fluoroquinolon
lain+Antasida, Sukralfat
 Rekomendasi pisahkan cara pemberian
minimal 2 jam
Interaksi AB-Obat lain yang
potensial
 Eritromicin-
Hipersensitivitas
Urticaria
Contact Dermatitis
Skin Rash
Rosacea
Angioedema
Case 1
 Ny U, 58th, BB 85 kg
 PC: kaki bengkak, kemerahan, temp 38ºC,
BP 120/90, nadi 90x/menit, BSL: 121mg/dl
 RP:DM terkontrol
 Diagnosa: Cellulitis
 Lab: Na 128 mEq/dl, K (N)
 Terapi: Ceftriaxon 2x2g
Case 2

Ny.M, 59 th, BB 60 kg TB 170cm yg sdg dirawat pasca


stroke mengeluh nyeri pada saat kencing disertai nyeri
pinggang, temp 37-38°C.
Dx: UTI
Lab: Leucocyt 17.300, (+) urine
Tx: Tequin 1x1, antacid 4 x1C, Nootropil 3x3 g iv,
aspirin 1x 100 mg
Case 3
 Tn AJ, 59th, BB 63kg TB 160cm
 Mengeluh panas pada saat urinasi disertai hematuri dan febris
sampai 39°C.
 RP: DM 16th terkontrol dengan glibenklamida 1-1-0 dan
metformin 0-0-1.
 Dx: UTI.
 Lab: leuko 15.900, bakteriuri (+), Leukosuria, BSL 147mg/dL
Cr: 1,8 mg/dL, BUN 34mg/dL
 Tx: Amoxycilin 3x1g iv, transamin 3x1 ampul. cimetidine
2x1tab, OAD, Paracetamol bila perlu. Keesokan harinya BP
drop menjadi 70/50mm Hg, kesadaran menurun disertai
oligouri 200 ml. Nadi  108x, RR 32X.
Case 4
 Tn DA 55th
 PC: Nyeri dada sebelah kanan disertai demam,
menggigil 30 ‘ kemudian sesak napas. Pt mengeluh
batuk dg sputum hijau kecoklatan.
 Pasien didiagnosa dengan Pneumonia Nosokomial
 TTV: BP 140/80mmHg, HR: 106x/min, RR
32x/min, temp. 38,2°C
Lab: Leuko 18600, PMN 88%, bands 10%, Limfosit
2%.
Ny MH 62th, 59kg 155cm, MRS dengan keluhan dada sesak, badan
panas,pusing, mual dan muntah >3x dalam semalam. Mengaku memiliki
riwayat penyakit DM sekitar 20 tahun dan terakhir sudah mendapat
Lantus 16-0-20 U, metformin 3x850mg. Hasil pemeriksaan lab saat MRS
adalah GDA 459mg/dl; Leukosit 17.000/mm3; Cr 3,5mg/dl; BUN
40mg/dl; Albumin 3,7mg/dl, SGOT/SGPT (N); Na 123meq/L; K
2,9meq/L. Hasil observasi TTV pada saat MRS adalah : Temp 38,5 C,
Nadi 96x/menit, TD:170/100 mmHg. Dokter mendiagnosa bahwa pasien
mendapat Pneumonia dengan penyakit penyerta DM dan HT. Hari kedua
diperoleh hasil lab Hb 9,8 g%, albuminuria :+++, sehingga diputuskan
bahwa pasien sudah mengalami komplikasi nefropati yang didukung
puka hasil USG. Terapi obat yang diberikan infus RL 2, Insulin 3 x 24U
s.c., Captopril 3x25mg, Neurobion 5000 1 x 1 amp iv . Dokter bertanya
apa antibiotika terbaik yang dapat diberikan? Bagaimana pharm care
pada kasus ini?
Case 5
 Tn MM 60th BB 61 kg (turun 8kg)
 PC: diare dg konsistensi faeces cair 6-7x disertai
demam dan cramp perut. Setelah minum Pocari
Sweat gejala semakin memburuk, faeces disertai
darah dan lendir, frekuensi 10-12 x.
 TTV: temp 40°C, BP 70/40 mmHg, Nadi
130x/min,
 Dx: Dehidrasi berat akibat diare
 Bagaimana encana penatalaksanaan?
 Ny MH 62th, 59kg 155cm, MRS dengan
keluhan dada sesak, badan panas,pusing,
mual dan muntah >3x dalam semalam.
Mengaku memiliki riwayat penyakit DM
sekitar 20 tahun dan terakhir sudah
mendapat Lantus 16-0-20 U, metformin
3x850mg. Hasil pemeriksaan lab saat MRS
adalah GDA 459mg/dl; Leukosit
17.000/mm3; Cr 3,5mg/dl; BUN 40mg/dl;
Albumin 3,7mg/dl, SGOT/SGPT (N); Na

Anda mungkin juga menyukai