Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS

1. Tn AJ, 59th, BB 63kg TB 160cm, MRS dengan keluhan panas , dada


sakit disertai sesak berat dan febris sampai 39°C. Mengaku memiliki
RP: DM 16th terkontrol dengan glibenklamida 1-1-0 dan metformin 0-
0-1.Pasien didiagnosa sebagai CAP dengan hasil pemeriksaan Lab:
leuko 15.900, BSL 147mg/dL Cr: 1,8 mg/dL, BUN 34mg/dL . Terapi
yang diberikan adalah Infus Martos1 botol < RL 2 botol, Ceftriaxon
2x1g iv, transamin 3x1 ampul. Ranitidine 2x1tab, OAD, Paracetamol
prn. Keesokan harinya TD drop menjadi 70/50mm Hg, kesadaran
menurun disertai oligouri 200 ml. Nadi 108x, RR 32X.
Hari-1
S: Panas, Dada Sakit, Sesak Berat, Febris 39C
O: Leuko 15.900, GDP 147 mg/dL, Cr 1,8 mg/dL, BUN 34 mg/dL
(Obyektif keesokan hari perlu buat SOAP baru)
A: DRP Seftriakson mungkin tidak efektif karena underlying DM
P: Rekomendasi Seftriakson diganti dengan Levofloxacin
Hari-2
S: -
O: TD 70/50 mmHg, GCS (Kesadaran Menurun) 15, Nadi 108x, RR
32x, urin output 200 mL (Acute QI)
A: DRP Seftriakson belum dapat mengatasi infeksi (Baru terbukti;
Kemungkian: DM memperparah infeksi, Kerusakan paru, baru ginjal;
terindikasi sepsis)
P: (Jika sepsis harus masuk ke generasi tinggi, pemicu bakteri gram
negative nosocomial, stabil dalam plasma 4-5 kali half-life) Pertama,
resustitasi NaCl 0,9% sampai MAP 65 mmHG (sistolik+diastole/2).
Kedua, hidroksietil starch (cairan koloid; CTH ALBUMIN 5%). Ketiga,
antibiotik Cefepim atau Meropenem 3x1 gram IV Bolus di loading
dulu karena butuh 5 jam menuju steadystate. Baru 1 jam masuk (half-
life), baru masuk dosis maintenance 3x1 gram didripkan 3 jam karena
sudah terbukti evidence lebih efektif membunuh infeksi daripada 1
jam. Baru kombinasi dengan aminoglikosida (amikacin/gentamicin
perlu loading karena 12 jam steady state dan 2-3 jam (ginjal normal,
perlu penyesuaian jika CKD) (Aminoglikosida saja tidak perlu
loading), Hidrokortison untuk meningkatkan peningkatan darah jika
vasopressor gagal.
2. Ny U, 58th, BB 85 kg

MRS dengan kaki bengkak, kemerahan, temp 38ºC, BP 60/90mmHg,


nadi 98x/menit, GDP: 178mg/dl

Mengaku memiliki RP: DM terkontrol dengan Glucodex 1-0-0 dan


Metformin 3x500mg. Hasil lab WBC 17.200/mm3, Cr 0,8mg/dl, BUN
20mg/dl. Lab: Na 128 mEq/dl, K (N).

Dokter mendiagnosa: Cellulitis (Bagian betis; terjadi pada pasien


immunocompromise; kuman di permukaan kulit; bakteri masuk ke
kulit; kaki selulitis lebih hangat dan nyeri; kasus mirip DVT, nyeri juga
tapi tidak hangat, ada thrombus, terapi antikoagulan, jika tidak
trombosit naik ke paru emboli, jantung, trombosit di vena, bisa dua
kaki; Pasien DM dengan gula tinggi, kaki Cuma sebelah, efektivitas
antibiotic dilihat dari kemerahannya kaki dengan kamera yang sama)

Terapi yang diberikan Ceftriaxon 2x1g, Metronidazole 3x500mg iv,


Antrain 3x1 amp, Levemir 10U. Hari kelima hasil kultur darah keluar

S: DM Terkontrol

O: kaki bengkak, kemerahan, temp 38ºC, BP 60/90mmHg, nadi


98x/menit, GDP: 178mg/dl

A: Resusitasi dulu, baru vankomicin

P: Stop seftriakson, baru diberi vankomicin

Tidak ada obat-obat peningkat imun (yang paling cepat malah nutrisi,
asam amino paling bagus adalah glutamat)
1. Harus tau bakterinya (S. hemoliticus; bakteri gram positif yang resisten
dengan seftriakson; sejenis MRS); Gentamicin bisa membunuh gram positif,
Cuma tidak bisa pada lowdose (60mg/hari)
2. Levo (ng>pos); moksi (pos>ng); gati
3. Meticilin (golongan betalaktam); MRS kecil kemungkinan sensitive thdp
golongan penicillin amoxicillin
4. Rifampicin hanya untuk TB
5. Sudah syok sepsis: dipakai Vancomicin perlu di loading pemberian drip 1 jam
(jika kurang 1 jam memicu ESO red men syndrome/wajah merah sampai
dada bagian atas, jika terjadi red men matikan infus, baru masukkan
diphenhydramine antihistamin dengan kecepatan 2 kali lebih lambat)

Staphylococcus: Permukaan kulit

CAP: Klebsiella pneumonie

Menunda terapi ab selama 1 jam meningkatkan mortalitas 7%

Fosfisin dalam dextrose (injectable)

ARDS: Pasien tidak bisa napas; perlu ventilator;kerusakan paru


VCC (Vena Central Cateter): Sepsis

Normalitas darah: 297-300 an

Infus dengan isi Asam amino (osmolaritas tinggi): jika disuntikkan di tangan akan
tromboplebitis

Pasien DM ada keterlibatan E. coli: Sefalosporin generasi 3

Floksasilin: antistaphylococccus

Vankomicin: 48 jam tidak ada respon baru dikombinasi dengan gentamicin dosis
rendah

UTS

UAS

HIV: CD4 6 masih bisa jalan kaki, otaknya udah ada parasite toxoplasma

Anda mungkin juga menyukai