Anda di halaman 1dari 25

Studi Kasus sistem

Endoktrin
Diabetes Melitus
dan Hipertensi
Kelompok 1 :
Lesti Ariani N012211027
Sitti Hartina N012211036
Fitri Yanti Wijaya N012211045
Endocrine System
Glands Sistem
Endokrin
Sistem endokrin adalah jaringan
kompleks kelenjar dan organ. Ini
menggunakan hormon untuk
mengontrol dan mengkoordinasikan
metabolisme tubuh Anda, tingkat
energi, reproduksi, pertumbuhan dan
perkembangan, dan respons terhadap
cedera, stres, dan suasana hati
Organ/component pada system
endokrin

Diabetes
Melitus
Diabetes
Melitus
merupakan gangguan metabolisme yang
dapat disebabkan oleh adanya gangguan
sekresi insulin ataupun adanya penurunan
sensitivitas insulin ataupun karena
kedugaan yang dapat menyebabkan
peningkatan kadar glukosa darah serta
perubahan metabolism lemak dan protein.
.(Dipiro Edisi, 2011.2020)
Patofisiologi
Patofisiologi Diabetes
Patofisologi Melitus
Dalam patofisiologi DM tipe 2 terdapat
beberapa keadaan yang berperan yaitu
Resistensi insulin dan Disfungsi sel B
pancreas.
Diabetes melitus tipe 2 bukan disebabkan
oleh kurangnya sekresi insulin, namun karena
sel sel sasaran insulin gagal atau tidak mampu
merespon insulin secara normal.Keadaan ini
lazim disebut sebagai “resistensi insulin”
(Bennet, P., 2008, Teixeria L., 2011).
Resistensi Insulin banyak terjadi akibat
dari obesitas dan kurang nya aktivitas fisik
serta penuaan. .Pada penderita diabetes melitus
tipe 2 dapat juga terjadi produksi glukosa
hepatik yang berlebihan namun tidak terjadi
pengrusakan sel-sel B Langerhans secara
autoimun seperti diabetes melitus tipe 2.
Defisiensi fungsi insulin pada penderita
Guideline of
Diabetes
Melitus
Hipertensi
hipertensi adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas
normal. Dimana tekanan di 130/80
mmHg atau lebih.
Patofisiologi hipertensi pada diabetes
dapat ditelusuri ke perubahan maladaptif dan
interaksi kompleks antara sistem saraf otonom,
sistem kekebalan maladaptif, peningkatan
aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron
(RAAS) serta faktor lingkungan yang merugikan
(Oparil, S. 2007, Sowers Jr, 2001).
Klasifikasi
hipertensi
HIPERTENSI ESENSIAL (HIPERTENSI
PRIMER) : hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya

HIPERTENSI SEKUNDER:
hipertensi yang diketahui penyebabnya
(hipertensi karena sebab-sebab yang
diketahui)
Profil
Data klinik, data
Pasien
laboratorium
pengobatan
dan profil
Profil Penderita Pasien I
❏Nama : NY. ATA
❏Umur : 30 Tahun Keluhan
❏Bobot : 75 kg Utama
Nyeri kepala, muntah 3 kali, nyeri Ulu hati
❏Gender : keluhan dialami sejak hari senin
Perempuan
❏Masuk RS : 09-
12-2021
Riwayat
Riwayat
❏Keluar RS : 15- Penyakit
Vertigo, Riwayat
Thypoid, Jantung dan
12-2021
Ranitidin
Alergi LIver

Diagnosa Diagnosa
Awal
Abdominal pain + Febris
Akhir
Diabetes Mellitus tipe II,
Hipertensi
Data Klinik
Tanggal Pengamatan

No Pemeriksaan Nilai Normal


10/12/2 12/12/2 14/12/2 15/12/2
09/12/21 11/12/21 13/12/21
1 1 1 1

Tekanan
120/80
1 Darah (mm 146/104 140/90 130/90 142/90 120/90 146/90 139/84
mmHg
Hg)

Nadi (kali 60-100


2 102 80 67 67 55 55 50
permenit) kali/menit

Suhu Badan
3 36,5 - 37,6 C 36,1 36 36 36 36 36 36
( C)
Respirasi
16-20
4 (kali 24 24 20 24 28 20 18
kali/menit
permenit)

5 Sakit Kepala   + + + + + - -

6 Nyeri ulu hati   + + + + + - -

7 Pusing   + + + + + - -

8 Mual muntah   + + + + + - -

9 Nyeri ulu hati Skala 1- 10 4 - - - - - -


Data Laboratorium
Data Laboratorium
Widal S.typ S.Par.A S.Par.B S.Par.C

O negatif negatif negatif negatif

H negatif negatif negatif 1/160

Tanggal Pemeriksaan
Nilai
NO Pemeriksaan
Normal 09/12/21 10/12/21 11/12/21 13/12/21

1. Glukosa sewaktu < 140 375* 242*   192*

2. Glukosa puasa 80 – 100     185*  

3. Kolesterol total < 200     191  

4. Trigliserida < 150     152*  

5 Kolesterol LDL < 100     172*  

6 G2PP 80-144 138


Tanggal Pengamatan
Kekuatan
No Nama Obat Aturan pakai
sediaan 09/12/21 10/12/21 11/12/21 12/12/21 13/12/21 14/12/21 15/12/21
Profil
1 Ringer Lactat infus 500 ml 20 tpm √ √   Pengobatan
1 vial / 12
2 Ceftriaxon inj 1 gr √ √          
jam I.V
1 vial / `12
3 Omeprazole 40 mg   √  
jam I.V

Apidra @Insulin
4 100 IU/ml 3x6 IU   √ √ √ √ √ √
Glulisine
Lantus @insulin 10 IU pukul
5 100 unit/ml √   √ √ √ √ √
glargine 22.00
6 Amlodipin 10 mg 1x1 tab oral √ √ √ √ √ √ √

3x1 sendok
7 Sukralfat syr Sirup     √ √ √ √  √
makan

8 omeprazole kapsul 20 mg 2x1 tab     √   √


1x1 cap
9 Simvastatin 10 mg         √ √ √
oral
2x1 /12 jam
10 liverprime /12 jam         √ √ √
oral
11 Ciprofloksacin 500 mg 2x1 tab   √ √ √ √ √
1x1 cap
12 lansoprazole 20 mg         √ √ √
oral
RASIONALITAS
NO NAMA OBAT DOSIS ATURAN
PENGOBATAN
ANALISA RASIONALITAS
PAKAI INDIKASI DOSIS ATURAN LAMA
PAKAI PEMBERIAN
1. Ringer Lactat infus 500 ml 20 tpm R R R R

2. Ceftriaxon inj 1 gr 1 vial / 12 jam I.V IR R R IR


1 vial / `12 jam
3. Omeprazole 40 mg
I.V
R R R R

Apidra @Insulin R IR R R
4. Glulisine
100 IU/ml 3x6 IU

Lantus @insulin
5. glargine
100 unit/ml 10 IU pukul 22.00 R IR R R
6. Amlodipin 10 mg 1x1 tab oral R IR R IR
3x1 sendok
7. Sukralfat syr Sirup
makan
R R R R
8 omeprazole kapsul 20 mg 2x1 tab R R R R
9 Simvastatin 10 mg 1x1 cap oral R R R IR
10. liverprime /12 jam 2x1 /12 jam oral R R R R
11. Ciprofloksacin 500 mg 2x1 tab IR R R R
12. lansoprazole 20 mg 1x1 cap oral R R R R
Drug Related Problems
Tgl. Subjektif Objektif Assasment Planning
09/12/21 Nyeri TD = 146/104 mmHg - PCNE P2.1 Kejadian obat yang merugikan - Pemberian ceftriaxone
kepala, Nadi : 102x/Permenit (mungkin) terjadi. Pemberian RL bersamaan sebaiknya tidak
muntah 3 Glukosa Sewaktu : 375 dengan ceftriaxone dapat menyebabkan diberikan
kali, nyeri
Ulu hati Terapi : terjadi endapan kristalisasi - Monitoring tekanan
keluhan 1. Ringer Lactat - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk obat. darah pasien.
dialami 2. Ceftriaxone injeksi Pemberian ceftriaxone sebaiknya diberikan
sejak hari 3. Lantus injeksi jika ada indikasi.
senin tgl 4. amlodipin
06/12/21

10/12/21 Nyeri TD = 140/90 - PCNE C3.2 Dosis obat yang terlalu tinggi. - Monitoring efek
kepala, Terapi yang diperoleh Pemberian amlodipine 10 mg sebaiknya samping obat
mual 1. RL injeksi diberikan jika amlodipine 5 mg tidak
muntah, 2. Ceftriaxone injeksi memberikan efek terapi.
nyeri Ulu 3. Omeprazole injeksi - PCNE P1.3 Gejala atau indikasi yang
hati. 4. Apidra tidak di obati. Pasien mengeluhkan mual
5. Amlodipin 10 mg muntah tetapi tidak diberikan terapi
antiemetik
Tgl. Subjektif Objektif Assasment Planning
11/12/21 Nyeri TD = 130/90 mmHg - PCNE C3.3 Regimen dosis obat kurang. - Monitoring kadar gula
kepala, Glukosa Puasa : 185 Pemberian dosis Apidra jika disesuaikan darah pasien
mual - Monitoring
Trigliserida : 152 dengan perhitungan insulin diberikan kadal
muntah,
nyeri Ulu Kolesterol LDL : 172 sebanyak 3x7,5 IU dan lantus 15 IU kolesterol LDL pasien
hati, Terapi : - PCNE P1.3 Gejala atau indikasi yang tidak - Monitoring efek
pusing. 1. Apidra 3x6 IU diobati. Hasil lab Kolesterol LDL adalah 172 samping obat
2. Lantus 10 IU pukul tetapi tidak ada terapi yang diberikan
22.00 - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk obat.
3. Amlodipin 10 mg Pemberian ciprofloksacin tablet sebaiknya
4. Sukralfate syr diberikan jika ada indikasi
5. Omeprazole capsul
6. Ciprofloksacin

12/12/21 Nyeri TD = 142/90 mmHg - PCNE C3.3 Regimen dosis obat kurang. - Monitoring kadar gula
kepala, Terapi : Pemberian dosis Apidra jika disesuaikan darah pasien
mual 1. Apidra 3x6 IU dengan perhitungan insulin diberikan - Monitoring kadal
muntah, 2. Lantus 10 IU pukul sebanyak 3x7,5 IU dan lantus 15 IU kolesterol LDL pasien
nyeri Ulu 22.00 - PCNE P1.3 Gejala atau indikasi yang tidak - Monitoring efek
hati, 3. Amlodipin 10 mg diobati. Hasil lab Kolesterol LDL adalah 172 samping obat
pusing. 4. Sukralfate syr tetapi tidak ada terapi yang diberikan
5. Omeprazole capsul - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk obat.
6. ciprofloksacin Pemberian ciprofloksacin tablet sebaiknya
diberikan jika ada indikasi
Tgl. Subjektif Objektif Assasment Planning
13/12/21 Nyeri TD = 120/90 mmHg - PCNE C1.1 Obat tidak sesuai dengan - Pasien diberikan
kepala, pedoman/formularium. Pemberian liverprime tablet
Terapi : resep untuk ditebus
mual
1. Apidra 3x6 IU tidak masuk dalam formularium rumah sakit. di apotik luar
muntah,
nyeri Ulu - PCNE C3.3 Regimen dosis obat kurang. Pemberian - Monitoring kadar gula
2. Lantus 10 IU pukul
hati, dosis Apidra jika disesuaikan dengan perhitungan darah pasien
22.00 insulin diberikan sebanyak 3x7,5 IU dan lantus 15 IU
pusing. - Monitoring efek
3. Amlodipin 10 mg - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk obat. Pemberian samping obat
4. Sukralfate syr ciprofloksacin tablet sebaiknya diberikan jika ada
5. Simvastatin 10 mg indikasi
6. Liveprime tab
7. Omeprazole capsul
8. ciprofloksacin

14/12/21 Kondisi TD = 146/90 mmHg - PCNE C1.1 Obat tidak sesuai dengan - Pasien diberikan
pasien Terapi : pedoman/formularium. Pemberian liverprime tablet resep untuk ditebus
membaik 1. Apidra 3x6 IU tidak masuk dalam formularium rumah sakit. di apotik luar
- PCNE C3.3 Regimen dosis obat kurang. Pemberian - Monitoring kadar gula
2. Lantus 10 IU pukul
dosis Apidra jika disesuaikan dengan perhitungan darah pasien
22.00 insulin diberikan sebanyak 3x7,5 IU dan lantus 15 IU - Monitoring efek
3. Amlodipin 10 mg - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk obat. Pemberian samping obat
4. Sukralfate syr ciprofloksacin tablet sebaiknya diberikan jika ada
5. Simvastatin 10 mg indikasi
6. Liveprime tab
7. Omeprazole capsul
8. ciprofloksacin
Tgl. Subjektif Objektif Assasment Planning
15/12/21 Kondisi TD = 139/84 mmHg - PCNE C1.1 Obat tidak sesuai dengan - Pasien diberikan resep untuk
pasien pedoman/formularium. Pemberian
membaik Terapi : ditebus di apotik luar
1. Apidra 3x6 IU liverprime tablet tidak masuk dalam - Monitoring kadar gula darah
dan
sudah formularium rumah sakit. pasien
2. Lantus 10 IU pukul
boleh - PCNE C3.3 Regimen dosis obat - Monitoring efek samping obat
22.00 kurang. Pemberian dosis Apidra jika
pulang
3. Amlodipin 10 mg disesuaikan dengan perhitungan
4. Sukralfate syr insulin diberikan sebanyak 3x7,5 IU
5. Simvastatin 10 mg dan lantus 15 IU
6. Liveprime tab - PCNE C1.3 tidak ada indikasi untuk
7. Omeprazole capsul obat. Pemberian ciprofloksacin tablet
sebaiknya diberikan jika ada indikasi
8. ciprofloksacin
Monitoring Interaksi
Obat
- Omeprazole dan Ciprofloksacin
Omeprazole dapat menurukan efek terapi dari
ciprofliksacin
Monitoring Efek
Samping
- Simvastatin
Pemberian simvastatin dalam jangka panjang
dapat menyebabkan Rhabdomiolisis

- Lantus dan apidra


Pemberian Lantus dan apidra dapat
menyebabkan hipoglikemik
Kesimpu
lan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai