Anda di halaman 1dari 2

Review drama unsung cinderellah episode I

Dalam drama ini menceritakan tentang seorang apoteker yang bernama Aoi Midori di rumah
sakit Takatsu. Aoi adalah seorang apoteker yang sangat peduli kepada pasiennya, Aoi berprinsip bahwa
Orang yang akan melindungi mereka adalah seorang apoteker “dimana, Apotekr adalah pertahanan
terakhir dalam melindungi pasien sehingga apoteker harus mengetahui tentang kondisi pasiennya serta
memastikan bahawa pasiennya mengkonsumi obat dengan tepat dan benar, tepat waktu, tepat indikasi
dan sesuai dengan instruksi yang diberikan serta mengajarkan mereka cara minum obat yang benar. Aoi
juga tidak akan sengan-sengan untuk mengkonfrimasi resep obat ke dokter jika ada resep yang
menurutnya bermasalah meskipun harus meninggalkan instalansi farmasi.

Pada episode pertama ini dibahas 3 kasus pasien dimana kasus yang pertama adalah seorang
pasien yang dilarikan ke UGD karena tersengat tawon dan terlihat menunjukkan reaksi alergi pada saat
pemberian pertolongan pertama, pasien telah disengat 30 saat di bawa ke UGD dan diberikan
pengobatan darurat dengan disuntikkan adrenalin injeksi 3 mg dan ditambahkan pula injeksi steroid
hidrokortison dan antihistamin. Namun, detak jantung pasien berhenti berdetak sehingga di lakukan
CPR tetapi detak jantung pasien tetap tidak kembali. Dokter mulai kebingungan mengapa adrenalin
tersebut tidak berfungsi dan seketika Aoi memeriksa tubuh pasien dan menemukan strip obat
antihipertensi golongan beta bloker yang telah dikonsumsi sebelum pasien dilarikan ke UGD, dengan
cepat tanggap dokter segera memberikan instruksi untuk memberikan suntikan injeksi glucagon pada
pasien dan seketika denyut jantung pasien kembali dan terselamatkan. Pada kasus kedua, Dokter
hayashi meresepkan lanzoprazole 3 kapsul 3xsehari setelah makan pada pasien ibu hamil yang bernama
shiori yang seharusnya hanya satu kapsul setelah makan dan melakukan rapat resep tetapi dokter
menganggap remeh hal tersebut dan menyuruhnya untuk mengubah sendiri resepnya dimana resep
hanya dapat diresepkan oleh dokter. Malamya aoi kembali memeriksa data pasien shiori dan dokter
meresepkan Loxoprofen yang tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil dan kemudian dia segera
mengkonfirmasi ke dokter agar diganti dengan paracetamol. Aoi menanyakan kepada bidan yang
berjaga keluhan pasien dan mengatkan pasien tidak bisa tidur karena sakit kepala parah dimana pasien
awalnya telah didiagnosa akan melahirkan secara premature pada kehamilan 33 minggu. Dokter
kemudian menelpon ke departemen farmasi dan mengkonfirmasi bahwa pasien mengalami sakit kepala
parah dan paracetamol tidak berefek selain sakit kepala parah ternyata pasien juga mengalami gejala
lain yaitu sakit pada bagian mata kemudian Aoi segera menuju kamar perawatan untuk melihat kondisi
pasien dan ternyata tekanan darah pasien tinggi dengan SL dan LT yang tidak normal ternyata dokter
salah dalam mendiagnoas pasien menderita tukak lambung tetapi ternyata pasien menderita sindrom
HELP kemudian Aoi mengkonfirmasi ke dokter untuk memberikan infu magnesium sulfat karena pasien
kesakitan dan dokter dengan terpaksa segera memberikan instruksi untuk memberikan magnesium
sulfat dan akhirnya pasien melahirkan anaknya dalam keadaan sehat dan kondisi ibu yang stabil, pasien
sangat berterima kasih kepada Aoi karena telah menyelamatkan hidupnya dan bayinya. Pada kasus
ketiga, dua pasien anak yang mengalami diabetes Tipe I yang berada dalam kamar yang sama yang
bernama yuka dan Nao, pada awalnya Aoi merasa curiga mengapa glukosa darah Nao tidak normal dan
tidak stabil dan ternyata pasien yang bernama Nao tiba-tiba menghilang dari kamar perawatan dan tidak
diketahui dimana keberadaannya. Setelah melakukan pencarian Aoi menemukan Nao pingsan di tangga
darurat lantai 3. Setelah dikonfirmasi ternyata Nao tidak menyuntikkan insulinnya sebelum makan yang
membuat tekanan darahnya turun dengan alasan masih ingon berada didalam rumah sakit bersama
yuka karena hanya dirumah sakit itu dia bisa menemukan seorang teman. Setelah diberikan nasehat
oleh Aoi nao kemudian menyuntikkan insulinnya secara benar dan dapat dipulangkan. Pada kasus-kasus
ini, dapat disimpulkan bahwa peran farmasi klinik sangat penting dalam pengobatan pasien, agar pasien
mendapatkan pengobatan yang tepat indikasi, tepat dosis, tepat pemberian dan tepat pasien untuk
mengurangi terjadinya medication Error pada pasien yang dirawat dirumah sakit maupun yang
berkunjung ke farmasi komunitas.

Anda mungkin juga menyukai