Anda di halaman 1dari 17

KASUS STROKE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietetik Penyakit Tidak Menular

Dosen Pengampu :
M. Jaelani, DCN., M.Kes.

Disusun Oleh
Muryta Wahyu Ningrum
P1337431220094
Reguler B Semester 5

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIK


JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
TAHUN 2022

PSGD - Polkesmar
STUDI KASUS STROKE
Ny. WS

Kasus hari pertama :


Asesmen gizi dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB.
Ny. WS usia 58 tahun, ditemukan tergeletak pada tanggal 4 Agustus 2022 oleh keluarga di lantai saat
magrib. Setelah jatuh pasien lemas sisi tubuh sebelah kiri secara tiba-tiba, wajah menghadap ke kanan, pasien
sebelumnya sempat mengeluh pusing sekitar pukul 16:00 WIB. Oleh keluarga pasien diantar ke IGD pukul
21.21 dan masuk rawat inap stroke ward pukul 05.25 WIB. Kondisi pasien kesadaran GCS E4M6Vafasia
dengan pupil isokhor 3mm/3mm, reflek cahaya cepat, kekuatan otot kanan 5/5 kiri 1/1. Tidak ada mual,
tidak ada muntah, tidak ada kejang, tidak ada nyeri kepala, pusing dan berputar. Pasien didiagnosis medis
oleh dokter spesialis saraf,
 hemiparese sinistra (sisi tubuh sebelah kiri mengalami kelemahan/semi lumpuh),
 disatria ec CVD SI (Cerebro Vascular Disease Stroke Ischemic) onset hari ke-1,
 Hypertension stage II.
Pasien terbatuk ketika diberikan air putih. Skrining disfagia positif. Kemudian dipasang NGT nomor 16
dengan kedalaman 55 cm cek residu lambung tidak ada. BAK spontan, BAB terakhir pagi tadi sebelum masuk
RS (4/1/2022). Berat badan dan tinggi badan tidak diketahui. Hasil pengukuran ulna 20,5 cm, LiLA 27,1 cm,
Tinggi lutut 43 cm.

Pendidikan terakhir pasien adalah SMA, beragama Islam, suku Jawa dan seorang ibu rumah tangga. Pasien
selama 1 tahun terakhir tinggal sendiri, suami dan anak bekerja di luar kota.
Riwayat penyakit sebelumnya DM 10 tahun tidak terkontrol, hipertensi dan hiperkolesterol tidak rutin
mengonsumsi obat.

Pengukuran tanda vital didapatkan:

Parameter Hasil Nilai Rujukan


Tekanan darah 163/90 mmHg 90/60 – 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi 74 kali/menit 60-100 kali/menit
Frekuensi Napas 20 kali/menit 12-20 kali/menit
Suhu 36,9oC 36,2-37,5oC

Hasil laboratorium didapatkan:

Parameter Hasil Nilai Rujukan


Glukosa Rapid 217 mg/dL 60-180 mg/dl
< 5,7 : normal
HbA1C 8,2 % 5,8 – 6,4 : pre diabetes
>= 6,5 : Diabetes
Hb 14,4 g/dL 12,0 – 14,0 g/dl
Leukosit 12,7 x103 /uL 5,0-10,0 x 103 /uL
Ureum darah 41,5 mg/dl 16,6 – 48,5 mg/dl
Kreatinin darah 0,62 mg/dl 0,51 – 0,95 mg/dl

PSGD - Polkesmar
>=90 : Normal
60-89 : Mildly decreased
eGFR 99,7 45-59 : Mildly to moderately decreased
30-44 : Moderately to severely decreased
15-29 : Severely decreased
<15 : Kidney failure* KDIGO 2012
Natrium darah 140 mmol/L 136 – 146 mmol/L
Kalium darah 3,8 mmol/L 3,5 – 5,0 mmol/ L
Klorida darah 105 mmol/L 98 – 106 mmol/ L
Asam urat darah 7,1 mg/dL 2,4 – 5,7 mg/dL
Kapiler: Bukan DM < 90
Kapiler: Belum pasti DM 90-
Glukosa puasa 204 mg/dL 99Kapiler: DM >= 100
Vena: Bukan DM < 100
Vena: Belum pasti DM 100-125Vena: DM >= 126
Apabila keluhan diabetes (+) : Belum pasti DM <
200
Apabila keluhan diabetes (+) : DM >= 200
Glukosa 2 jam PP 240 mg/dL Apabila keluhan diabetes (-) : Bukan DM < 140
Apabila keluhan diabetes (-) : Belum pasti DM 140-
199
Apabila keluhan diabetes (-) : DM >= 200
Trigliserida 210 mg/dl < 150
< 200 : Tidak Berisiko
Kolesterol total 324 mg/dl 200-239: Risiko Sedang
>= 240 : Risiko Tinggi
< 100 : Optimal
100-129: Mendekati Optimal
Kolesterol LDL Direk 253 mg/dl
130-159: Batas Tinggi
160-189: Tinggi
< 40 : Risiko Lebih Besar
Kolesterol HDL Direk 54 mg/dl
>= 60: Tidak Berisiko

Hasil CT-scan Non Kontras Kepala/Neck kesan Infark akut lanjut di basal ganglia kanan sampai
periventrikel lateral kanan. Thorax kesan Tak tampak kelainan pada jantung dan paru.

Pasien merasa tidak yakin berat badan turun. Pasien tidak yakin jika ada tanda baju lebih longgar. Tidak
tampak kehilangan lemak subkutan trisep.

PSGD - Polkesmar
Pasien sebelumnya tidak ada perubahan selera makan dan kemampuan makan. Hasil recall asupan 24 jam
SMRS: pagi pasien mengonsumsi nasi 1 ½ penukar, ikan sarden 1 ½ penukar, the manis dengan gula pasir 2
sdm, makan siang pasien mengonsumsi nasi 1 ½ penukar dengan soto lamongan (isi irisan ayam, telur ½ butir,
bihun, kol) 1 porsi, tahu goreng 1 penukar, sebelum masuk RS pasien belum sempat makan malam. Pasien
sempat diberikan air putih namun keluar dari sisi- sisi ujung mulut. Cemilan yang diasup berupa roti bolu 2
potong. 24 jam sebelum masuk RS pasientidak mengonsumsi buah.
Asupan saat di RS, pukul 06.00 WIB diberikan diet makanan cair formula DM polimerik 1 kalori/1 ml dengan
volume 200 ml bilas air putih 50 ml, pukul 09.00 WIB cek residulambung, Setelah pemberian formula enteral
dibilas dengan air putih.
Pasien jarang memasak di rumah dan lebih sering membeli makanan di warung makan dekat rumah pasien.
Pasien tidak memiliki alergi makanan. Pasien tidak pernah olahraga. Pasien belum pernah terpapar edukasi
gizi.
Pasien terpasang Infus Nacl 0,9% 500 ml per 12 jam dengan vasofix no.22 di 3actor3e3l kanan. Balance
cairan 3actor3e 50 cc/ 24 jam, diuresis 1,1cc/ kgBB/jam. Terapi obat yang telah diberikan antara lain;
ranitidine 2 ml, vitamin B12 tablet 10 mcg, vitamin B6 tablet 10 mg, atorvastatin tablet 20 mg, clopidogrel
tablet 75 mg, miniaspi tablet 80 mg.

Kasus hari kedua :


Hasil monitoring hari kedua, sebagai berikut :
- Reflek menelan dan batuk masih di-stimulus, Coba tes menelan, bubur sumsum habis 1 porsi kecil
(150 gram) tidak tersedak, minum 1 sdm terbatuk.
- Residu : tidak ada residu  cairan selang sudah bersih, bening
- Laboratorium : GDS 197 mg/dl  TINGGI
- Tekanan darah : 160/100  TINGGI

Perintah mengerjakan kasus :


1. Lakukan skrining dengan metoda MST
2. Pengkajian gizi
3. Diagnose gizi
4. Rencana Intervensi gizi
5. Rencana Monitoring dan evaluasi gizi
6. Susun menu diet

PSGD - Polkesmar
HARI PERTAMA
Skrining Gizi
Metode Skrinning yang dipakai : MST (Malnutrition Screening Tool)
No. Parameter Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam
1
6 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan BB 0
b. Tidak yakin / tidak tahu / tidak terasa baju lebih
2
longgar
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut?
 1-5 kg 1
 6-10 kg 2
 11-15 kg 3
 >15 kg 4
2 Apakah asupan makan berkurang karena tidak ada nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
SKOR 2

Pasien dengan diagnosis khusus : Ya Tidak


Hemiparese sinistra, disatria ec CVD SI (Cerebro Vascular Disease Stroke Ischemic) onset
hari ke- 1, Hypertension stage II
Interpretasi :
MST = 0 – 1 tidak berisiko malnutrisi
MST = ≥ 2 berisiko malnutrisi

Kesimpulan Hasil Skrining : Skor hasil skrining MST = 2 yaitu pasien berisiko malnutrisi. Berdasarkan
hasil skrining menggunakan alat skrining MST, pasien berisiko malnutrisi dan pasien memiliki penyakit
penyerta yaitu Hemiparese sinistra disatria ec CVD SI (Cerebro Vascular Disease Stroke Ischemic) onset
hari ke- 1, Hypertension stage II.

PSGD - Polkesmar
Kode IDNT CH. Data Personal (Client History)
CH-1.1 Nama pasien : Ny. WS
CH-1.1.1 Umur : 58 tahun
CH-1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
CH-1.1.5 Suku/etnik : Jawa
PROSES ASUHAN GIZI CH-1.1.8 Pendidikan
Tanggal MRS
: SMA
: 5 Agustus 2022
TERSTANDAR Diagnosis medis : hemiparese sinistra, disatria
ec CVD SI (Cerebro Vascular
Disease Stroke Ischemic)
onset hari ke- 1,
Hypertension stage II
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
(CH-2.1) Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama:
 Pasien lemas sisi tubuh sebelah kiri secara tiba-tiba, wajah menghadap ke kanan, pasien sebelumnya
sempat mengeluh pusing sekitar pukul 16:00 WIB pada 4 Agustus 2022
 Tidak ada mual, tidak ada muntah, tidak ada kejang, tidak ada nyeri kepala, pusing dan berputar

Riwayat Penyakit Sekarang:


CH-2.1.11 Neurological (Sistem Saraf)
 Hemiparese sinistra  Sisi tubuh sebelah kiri mengalami kelemahan atau “semi lumpuh”
 Disatria ec CVD SI (Cerebro Vascular Disease Stroke Ischemic) onset hari ke- 1  Penyumbatan
pembuluh darah di otak
 Hypertension stage II

Riwayat Penyakit Dahulu:


 DM 10 tahun tidak terkontrol
 Hipertensi dan hiperkolesterol tidak rutin mengonsumsi obat

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada

(CH-2.2). Treatmen/Terapi (treatment medis atau pembedahan yang dapat berpengaruh terhadap status gizi
pasien)
 Treatmen/penanganan medis yang diterima: -

 Operasi/pembedahan: -

 Palliative care: -

(CH-3) Riwayat Sosial


CH-3.1.1 Kondisi
: menengah ke bawah CH-3.1.7 Agama : Islam
sosial ekonomi
1 tahun terakhir tinggal
CH-3.1.2 Situasi sendiri CH-3.1.9 Tingkat stress
: : -
tempat tinggal Suami dan anak bekerja di sehari-hari
luar kota
CH-3.1.5 Kondisi
geografik tempat : -
tinggal

PSGD - Polkesmar
CH-3.1.6 Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Kesimpulan:
Kondisi pasien lemas sisi tubuh sebelah kiri secara tiba-tiba, wajah menghadap ke kanan, pasien sebelumnya
sempat mengeluh pusing sekitar pukul 16:00 WIB pada 4 Agustus 2022, tidak ada mual, tidak ada muntah, tidak
ada kejang, tidak ada nyeri kepala, pusing dan berputar
Pasien didiagnosis hemiparese sinistra, disatria ec CVD SI (Cerebro Vascular Disease Stroke Ischemic) onset hari
ke- 1, Hypertension stage II

FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)


FH 1. Asupan Makanan dan Zat Gizi
Masakan/Bahan Ukuran Porsi Berat
Waktu
Makanan
Nasi 1 ½ penukar 150 gram
Ikan sarden 1 ½ penukar 60 gram
Pagi
Teh manis
Gula pasir 2 sdm 26 gram
Selingan Bolu 1 potong 35 gram
Nasi 1 ½ penukar 150 gram
Soto Lamongan 1 porsi
- Irisan ayam 10 gram
Siang - Telur ½ penukar (½ butir) 30 gram
- Bihun 10 gram
- Kol 10 gram
Tahu goreng 1 penukar 100 gram
Selingan Bolu 1 potong 35 gram
Malam - - -
Selingan - - -

Hasil Recall 24 Jam


Zat Gizi Mikro
Zat Gizi Makro
(Vitamin dan Mineral)*)
Koleste Serat
Na Kalium
Energi Protein Lemak KH rol (FH-1.5.6)
(FH- (FH-
(FH. 1.1) (FH.1.5.3) (FH.1.5.1) (FH. 1.5.5) (FH-
1.6.2.7) 1.6.2.5)
1.5.2)
Asupan 1.087,1 306,0 185,5
38,9 gr 34,8 gr 153,4 gr 68,9 mg 2,9 gr
oral kkal mg mg
Kebutuha 1.181,2 600- <200
44,2 gr 32,8 gr 177,1 gr 4.700 25-30 gr
n kkal 800 mg mg
% asupan 92% 88% 106% 86%
Interpreta Defisit
Baik Lebih Baik
si berat

FH.2 Cara Pemberian Makanan dan Zat Gizi / Food and Nutrient Administration
- FH-2.1.2.5 Pasien tidak memiliki alergi makanan

FH.3 Obat-obatan and Penggunaan Terapi Alternatif atau Komplementer/ Medication and
Complementary/Alternative Medicine Use
Jenis Terapi Medis Fungsi Interaksi dengan Makanan
Untuk mengobati gejala atau penyakit yang
Ranitidine 2 ml -
berkaitan dengan produksi asam lambung

PSGD - Polkesmar
berlebih seperti tukak lambung, penyakit
maag, penyakit asam lambung (GERD), dan
sindrom Zollinger-Ellison
Untuk mencegah dan terapi kekurangan
Viitamin B12
Vitamin B12 tablet 10 mcg Berguna untuk kesehatan jaringan saraf, -
fungsi otak, dan memproduksi sel darah
merah.
Untuk mengobati dan mencegah defisiensi
Vitamin B6 tablet 10 mg
vitamin B6 dan anemia sideroblastik
Dapat menyebabkan penurunan koenzim Hindari konsumsi jus anggur
Q10 secara signifikan dalam jumlah banyak karena
Menurunkan kolesterol LDL dan dapat meningkatkan absorpsi
Atorvastatin tablet 20 mg
meningkatkan kolesterol HDL statin. Makan rendah kolesterol
dan rendah lemak untuk hasil
terbaik.
Mengurangi kejadian aterosklerosis (infark
miokard, stroke dan kematian vaskular)
pada pasien dengan aterosklerosis yang
ditandai dengan stroke yang belum lama,
terjadi infark miokard atau penyakit arteri
Clopidogrel tablet 75 mg -
lain
Untuk mencegah bekuan darah setelah
terkena serangan jantung atau stroke, dan
pada orang yang menderita gangguan
jantung atau pembuluh darah.
 Mencegah proses agregasi trombosit pada
pasien infark miokard dan pasien angina
tidak stabil, serta mencegah serangan
serebral iskemik sesaat
 Sebagai anti-platelet atau pengencer
darah yang dapat digunakan untuk
mencegah proses agregasi platelet
(keping darah atau trombosit) pada
pasien yang mengalami infark miokard
Miniaspi tablet 80 mg -
atau penyumbatan pada otot jantung dan
kondisi pasca stroke.
 Bekerja dengan cara menghambat
agregasi trombosit sehingga dapat
menghambat pembentukan trombus
(penggumpalan darah yang terbentuk
pada dinding pembuluh darah) yang
sering ditemukan pada pembuluh darah
arteri

FH.4. Pengetahuan/ Kepercayaan/Sikap (Knowledge, Beliefs/Attitude)


- FH-4.1 Pengetahuan tentang makanan dan gizi
Pasien belum pernah terpapar edukasi gizi

FH.5. Perilaku (Behaviour)


- (Tidak ada)

PSGD - Polkesmar
FH.6. Faktor yang Mempengaruhi Akses ke Persediaan Makanan dan Zat Gizi
- FH-6.4.1 Pasien jarang memasak di rumah dan lebih sering membeli makanan di warung makan dekat
rumah

FH.7. Aktifitas Fisik dan Fungsi (Physical Actifity and Function)


- FH-7.3 Physical activity
Pasien tidak pernah berolahraga

Kesimpulan:
Pasien jarang memasak di rumah dan sering membeli makan di luar rumah, tidak pernah berolahraga,

AD. Antropometri
AD-1.1 Komposisi Tubuh/Pertumbuhan/Riwayat BB
AD-1.1.1 TB : 155 cm
AD-1.1.2 BB : 50 Kg
AD-1.1.4 Perubahan berat badan : -
AD-1.1.5 Indeks Massa Tubuh : BB / (TB)2
50 / (1,55)2
50 / 2,4025
20,81 kg/m2
AD-1.1.6 Pola pertumbuhan : -

AD. 1.1.7 Estimasi Kompartemen Tubuh


= 84,88 – (0,24 × Umur) + (1,83 × Tinggi Lutut)
= 84,88 – (0,24 × 58) + (1,83 × 43)
Tinggi Badan = 84,88 – 13,92 + 78,69
= 149,65 cm
= 150 cm
= LILA yang diukur / LILA Standar Cerra 1984 × (TB – 100)
= 27,1 / 28,5 × 150 – 100)
= 47,5 kg

Estimasi Berat Badan Menurut LILA dan Tinggi Lutut : Rumus Chumlea
Estimasi BB
et.al (1998)
= (0,928 x Tinggi Lutut)+(2,508 x LILA)-(Usia x 0,144) - 42,543
= (0,928 X 43) + (2,508 X 27,1) - (58 X 0,144) - 42,543
= 39,904 + 67,97 - 8,35 - 42,543
= 56,98 kg = 57 kg
= LILA yang diukur (cm) / LILA Menurut Standar (cm) × 100
= 27,1 / 30,3 × 100
= 89,43% (Gizi Baik)

Status Gizi
Dengan IMT
= BB/(TB)^2
= 57/(1,5)^2
= 57/2,25
= 25,33 (Obesitas I)  menurut klasifikasi Asia Pasifik
= (TB – 100) – 10% (TB – 100)
BBI
= (150 – 100) – 10% (150 – 100)

PSGD - Polkesmar
= 50 – 5
= 45 kg

Kesimpulan:
Pasien memiliki status gizi baik berdasarkan %LILA

BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik fokus Gizi/Nutrition-
Data Nilai focused physical findings
Domain Hasil Ket. PD-1.1 Pemeriksaan fisik
Biokimia Rujukan
Glukosa 217 60-180 PD-1.1.1 Penampilan GCS E4M6Vafasia
Rapid mg/dL mg/dl Tinggi secara umum (kesadaran normal :
< 5,7 : membuka mata secara
normal spontan, motorik
5,8 – 6,4 : normal)
HbA1C 8,2 % Diabetes
pre diabetes PD-1.1.4 -
>= 6,5 : Cardiovascular-
Diabetes pulmonary
BD – 14,4 12,0 – 14,0 PD-1.1.5 Sistem disfagia (sulit
Hb Normal
1.10.1 g/dL g/dl
pencernaan menelan)
12,7
5,0-10,0 x PD-1.1.7 Ekstremitas, kekuatan otot kanan
Leukosit x103 Tinggi
103 /uL otot dan tulang 5/5 (normal) kiri 1/1
/uL
Ureum 41,5 16,6 – 48,5 (ada sedikit kontraksi
darah mg/dl mg/dl Normal otot, namun tidak
BD – Kreatinin 0,62 0,51 – 0,95 dapat menggerakkan
darah mg/dl mg/dl Normal persendian)
1.2.2
>=90 :
Normal PD-1.1.8 Mata pupil isokhor
60-89 : 3mm/3mm (normal),
Mildly reflek cahaya cepat
decreased
45-59 : PD-1.1.11 Kepala -
Mildly to PD-1.1.21 Tanda vital
moderately Tekanan Darah 163/90 mmHg (Tinggi)
decreased Normal : 90/60 – 120/80
eGFR 99,7 30-44 : Normal mmHg
Moderately
Nadi 74 kali/menit (Normal)
to severely
Normal : 60-100
decreased
15-29 : kali/menit
Severely RR 20 kali/menit (Normal)
decreased Normal : 12-20
<15 : Kidney kali/menit
failure*
KDIGO 2012 Suhu 36,9°C
140 Normal : 36,2-37,5°C
Natrium 136 – 146
BD-1.2.5 mmol/ Normal
darah mmol/L
L
3,8 Kesimpulan:
BD – Kalium 3,5 – 5,0 Pasien mengalami disfagia, kekuatan otot kiri
mmol/ Normal
1.2.7 darah mmol/ L tidak dapat menggerakkan persendian, dan
L
105 tekanan darah pasien “tinggi”
Klorida 98 – 106
BD-1.2.6 mmol/ Normal
darah mmol/ L
L
Asam
7,1 2,4 – 5,7
urat Tinggi
mg/dL mg/dL
darah
Kapiler:
Glukosa 204 Vena :
BD-1.5.1 Bukan DM <
puasa mg/dL DM
90

PSGD - Polkesmar
Kapiler:
Belum pasti
DM 90-99
Kapiler: DM
>= 100
Vena: Bukan
DM < 100
Vena: Belum
pasti DM
100-125
Vena: DM >=
126
Apabila
keluhan
diabetes (+)
: Belum pasti
DM < 200
Apabila
keluhan
diabetes (+)
: DM >= 200
Apabila
keluhan
Glukosa 2 240 Tinggi
diabetes (-) :
jam PP mg/dL (DM)
Bukan DM <
140
Apabila
keluhan
diabetes (-) :
Belum pasti
DM 140- 199
Apabila
keluhan
diabetes (-) :
DM >= 200
Trigliseri 210
BD-1.7.7 da mg/dl < 150 mg/dl Tinggi
< 200 : Tidak
Berisiko
200-239:
Kolestero 324 Risiko
BD-1.7.5 Risiko
l total mg/dl tinggi
Sedang
>= 240 :
Risiko Tinggi
< 100 :
Optimal
100-129:
Kolestero Mendekati
253
BD-1.7.3 l LDL Optimal Tinggi
mg/dl
Direk 130-159:
Batas Tinggi
160-189:
Tinggi
< 40 : Risiko
Kolestero
54 Lebih Besar
BD-1.7.2 l HDL Sedang
mg/dl >= 60: Tidak
Direk
Berisiko

Lain-lain: Hasil CT-scan Non Kontras Kepala/Neck kesan

PSGD - Polkesmar
Infark akut lanjut di basal ganglia kanan sampai
periventrikel lateral kanan. Thorax kesan Tak tampak
kelainan pada jantung dan paru.

Kesimpulan: Berdasarkan data biokimia pasien diatas,


Pasien memiliki kadar glukosa rapid Tinggi, Kadar HbA1c
termasuk kategoti Diabetes, Kadar Leukosit Tinggi, Kadar
Asam Urat Darah Tinggi, Kadar Glukosa Puasa Beresiko
DM, Kadar Glukosa 2 Jam PP Tinggi (DM), Kadar
Trigliserida Tinggi, Kadar Kolesterol Total Resiko Tinggi,
Kadar Kolesterol LDL Dierek Tinggi, serta Kadar Kolesterol
HDL Direk juga Termasuk dalam kategori tinggi.
IDENTIFIKASI MASALAH
Domain Identifikasi Masalah
Anthropometri Status gizi obesitas I
Glukosa rapid Tinggi (217 mg/dL)
HbA1C Diabetes (8,2%)
Leukosit Tinggi (12,7 x103 /uL)
Asam urat darah Tinggi (7,1 mg/dL)
Glukosa puasa DM (204 mg/dL)
Glukosa 2 jam PP Tinggi (DM)
Biokimia
Trigliserida Tinggi (210 mg/dl)
Kolesterol Total Resiko Tinggi (324 mg/dl)
Kolesterol HDL
Sedang (54 mg/dl)
Direk
Kolesterol LDL Tinggi
Direk (253 mg/dl)
Pemeriksaan fisik dan Disfagia
vital Tekanan darah tinggi
Asupan makanan
 Asupan Energi Baik (92%)
 Asupan Protein Defisit berat (65%)
 Asupan Lemak Lebih (106%)
 Asupan Karbohidrat Baik (94%)
Jarang memasak di rumah dan sering membeli
makanan di warung
Riwayat personal
Tidak pernah olahraga
Belum pernah terpapar edukasi gizi
DIAGNOSIS GIZI

Problem Etiology Sign/Symptom


NI – 5.4 Penurunan Berkaitan dengan hipertensi Ditandai dengan tekanan darah tinggi
kebutuhan zat gizi stage II dan hiperkolesterol 163/90 mmHg
spesifik (natrium) yang diderita pasien
Ditandai dengan asupan lemak lebih
Berkaitan dengan
dari kebutuhan yaitu 106%, trigliserida
NI – 5.6.2 Kelebihan ketidakmampuan dalam
tinggi (210 mg/dl), kolesterol total
asupan lemak mengonsumsi makanan
tinggi (324 mg/dl), kolesterol LDL
(disfagia)
direk tinggi (253 mg/dl)

PSGD - Polkesmar
Berkaitan dengan adanya Ditandai dengan pasien mengalami
NC – 1.1 Kesulitan
gangguan neurologis berupa kondisi disfagia
menelan
stroke
Ditandai dengan hasil nilai laboratorium
NC – 2.2 Perubahan glukosa rapid tinggi (217 mg/dl),
Berkaitan dengan Diabetes HbA1C tinggi (8,2%), Glukosa puasa
nilai laboratorium
Mellitus tinggi (204 mg/dl), Glukosa 2 jam PP
terkait gizi (glukosa)
tinggi

INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Prinsip/syarat diet:
Estimasi BB = 47,5 kg Prinsip : Tinggi protein, rendah karbohidrat,
Estimasi TB = 150 cm rendah garam
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100) Syarat diet :
= (150 – 100) – 10%(150 – 100) • Energi diberikan sesuai kebutuhan
= 50 – 5 • Protein diberikan tinggi yaitu 20% dari
= 45 Kg kebutuhan energi
• Lemak diberikan cukup yaitu 25% dari
Kebutuhan Zat Gizi kebutuhan energi.
BMR Wanita = 25 kkal × BBI • Karbohidrat diberikan 55% dari kebutuhan
= 25 kkal × 45 kg energi
= 1.125 kkal • Kolesterol diberikan <200 mg/hari
FA = 10% × 1.125 kkal = 112,5 kkal • Serat diberikan 25-30 gr/hari
FU = - 5% × BMR = - 5% × 1.125 kkal = - 56,25 kkal • Cairan diberikan 1500 – 2000 ml/hari
Energi = (BMR + FA) – FU • Rendah natrium yaitu 600 – 800 mg
= (1.125 + 112,5) – 56,25 • Konsumsi makanan sumber kalium
= 1.237,5 – 56,25
= 1.181,2 kkal
Protein = 15% x 1.181,25 = 177,18 / 4 = 44,2 gr
Lemak = 25% x 1.181,25 = 295,31 / 9 = 32,8 gr
Karbohidrat = 60% x 1.181,25 = 708,75 / 4 = 177,1 gr

Kebutuhan Gizi Lainnya :


Na = 600 – 800 mg/hr
K = 4.700 mg/hr (Sesuai AKG)
Ca = 1.200 mg
Kolesterol = < 200 mg/hr
Serat = 25 – 30 gr/hr
Cairan = 1.500 – 2.000 ml/hr
Vitamin E = 15 mcg
Vitamin K = 55 mcg
Tujuan intervensi gizi (mengacu kepada diagnosis gizi) :
1. Meningkatkan asupan pasien secara bertahap sesuai kebutuhan gizi pasien minimal 90% melalui enteral
dan pemberian makanan saring dalam 1 minggu
2. Mengontrol hipertensi agar tidak lebih lanjut secara bertahap selama 3 hari
3. Memberikan makanan sesuai kondisi disfagia pasien
4. Menurunkan dan mengendalikan kadar glukosa rapid, HbA1C, glukosa puasa, glukosa 2 jam PP mencapai
batas normal

PSGD - Polkesmar
Preskripsi Diet (NP.1.1): Edukasi Gizi (E )
 Energi : 1.181,25 kkal E-1.1 Tujuan edukasi gizi : Memberikan edukasi
 Protein : 59,06 gr dan motivasi kepada pasien dan keluarga
 Lemak : 32,81 gr mengenai penyakit yang dialami pasien,
 Karbohidrat : 162,42 gr pentingnya gizi terhadap penyakit pasien,
 Lain-lain: - kebiasaan makan yang baik dengan pola makan
yang seimbang
Pemberian Makanan dan/atau zat gizi: (ND)
ND-1.2 Modifikasi komposisi makanan atau snack E-1.3 Informasi dasar
 Diet Stroke Rendah Garam a. Menjelaskan tentang penyakit yang
 Bentuk makan: makanan cair b. Menjelaskan tujuan diet yang sedang
 Cara pemberian: NGT (nasogastric tube) dijalankan sesuai dengan kondisi pasien
c. Menjelaskan pola makan yang baik sesuai
 Frekuensi pemberian: 5 kali pemberian makanan
dengan prinsip gizi seimbang
cair (formula diabetes)
d. Menjelaskan bahan makanan yang dibatasi
dan yang dianjurkan
e. Memberikan motivasi dan penguatan
kepada pasien dan keluarga dalam
mengubah kebiasaan makan menjadi lebih
baik menyesuaikan kondisi dan penyakit
yang diderita pasien

Konseling Gizi (C )
(Konseling diberikan apabila terjadi masalah atau
kegagalan dalam implementasi edukasi gizi yang
pernah diberikan sebelumnya)

Koordinasi dan Kolaburasi (RC)


RC-1 Kelas: Kolaborasi dan Rujukan Asuhan Gizi
- Berkolaborasi dengan dokter
- Berkolaborasi dengan perawat
- Berkolaborasi dengan ahli gizi lainnya untuk
mendapatkan diet yang tepat dan sesuai

RENCANA MONITORING EVALUASI

Parameter Waktu Metode Target pencapaian


Kondisi fisik membaik
Pemeriksaan fisik dan (disfagia teratasi)
Fisik dan Klinis Setiap hari
klinis Tekanan darah menurun
hingga batas normal
Glukosa rapid, HbA1C,
leukosit, asam urat darah,
Setiap dilakukan
glukosa puasa, glukosa 2 jam
Biokimia pemeriksaan Tes laboratorium
PP, Trigliserida, kolesterol
laboratorium
total, kolesterl LDL menurun
; kolesterol HDL meningkat
Mengontrol status gizi agar

Antropometri 1 bulan Pengukuran LILA, ULNA tetap berada pada kategori


status gizi baik.
Asupan pasien terpenuhi
Asupan oral Setiap hari Recall 24 Jam
sesuai kebutuhan

PSGD - Polkesmar
HARI KEDUA
Hasil monitoring hari kedua, sebagai berikut :
- Reflek menelan dan batuk masih di-stimulus, Coba tes menelan, bubur sumsum habis 1 porsi kecil
(150 gram) tidak tersedak, minum 1 sdm terbatuk.
- Residu : tidak ada residu  cairan selang sudah bersih, bening
- Laboratorium : GDS 197 mg/dl  TINGGI
- Tekanan darah : 160/100  TINGGI

Rencana Tindak Lanjut


Pemberian Makanan dan/atau zat gizi: (ND)
ND-1.2 Modifikasi komposisi makanan atau snack
 Diet Stroke Rendah Garam
 Bentuk makan: Kombinasi makanan cair dan makanan saring
 Cara pemberian: Oral
 Frekuensi pemberian: 4 kali pemberian makanan cair dan 2 kali makanan saring

Kebutuhan Pasien
 Energi : 1.181,25 kkal
 Protein : 59,06 gr
 Lemak : 32,81 gr
 Karbohidrat : 162,42 gr

PSGD - Polkesmar
SUSUNAN MENU SEHARI

Hari Pertama
Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Serat Kolesterol Vit. K Vit. E Na Kalium Ca
Waktu Menu
Makanan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram) (gram) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mg) (mg)
Formula Bubuk
07.00 60 258 9,6 7,2 39,6 3,6 3 1,71 114 228 170,4
Diabetasol Diabetasol

Formula Bubuk
10.00 45 193,5 7,2 5,4 29,7 2,7 2,25 1,2825 85,5 171 127,8
Diabetasol Diabetasol

Formula Bubuk
13.00 60 258 9,6 7,2 39,6 3,6 3 1,71 114 228 170,4
Diabetasol Diabetasol

Formula Bubuk
16.00 45 193,5 7,2 5,4 29,7 2,7 2,25 1,2825 85,5 171 127,8
Diabetasol Diabetasol

Formula Bubuk
19.00 60 258 9,6 7,2 39,6 3,6 3 1,71 114 228 170,4
Diabetasol Diabetasol
Sub Total 1161 43,2 32,4 178,2 16,2 13,5 0 7,695 513 1026 766,8
Kebutuhan 1181,2 44,2 32,8 177,1
%Kecukupan 98,3 97,7 98,8 100,6
Hari Kedua

Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Serat Kolesterol Vit. K Vit. E Na Kalium Ca
Waktu Menu
Makanan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram) (gram) (mg) (mcg) (mg) (mg) (mg) (mg)
Formula Bubuk
07.00 60 258 9,6 7,2 39,6 3,6 3 1,71 114 228 170,4
Diabetasol Diabetasol
Bubur sum- Bubur sum-
09.00 150 52,3 0,5 1,3 10,1
sum sum
Formula Bubuk
11.00 45 193,5 7,2 5,4 29,7 2,7 2,25 1,2825 85,5 171 127,8
Diabetasol Diabetasol

Roti tawar 20 54,8 1,8 0,6 10,4 0,6 0 0 121,8 22,6 2

Telur ayam 15 23,3 1,9 1,6 0,2 0 63,6 0,3 18,6 18,9 7,5
Loaf Ikan Isi
Ikan kakap 20 16,8 3,6 0,1 0 0 8,8 0,2 12,4 39 2,2
Sayuran
Wortel 20 5,2 0,2 0 1 0,7 0 0,1 12 58 8,2
13.00
Brokoli 10 2,3 0,3 0 0,2 0,3 0 0,1 1,5 29,8 11,2
Kecap 2 1,2 0,2 0 0,1 0 0 0 111,7 4,2 0,4
Kacang hijau 20 23,2 1,5 0,1 4,2 1,3 0 0 0,8 55,6 4,8
Sari Kacang
Gula aren 5 18,5 0 0 4,7 0 0 0 1,9 16,8 18,9
Hijau
Gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0 0,1 0,2 0,1
Formula Bubuk
16.00 60 258 9,6 7,2 39,6 3,6 3 1,71 114 228 170,4
Diabetasol Diabetasol

Formula Bubuk
19.00 45 193,5 7,2 5,4 29,7 2,7 2,25 1,2825 85,5 171 127,8
Diabetasol Diabetasol
Sub Total 1139,3 43,6 28,9 179,5 15,5 82,9 0,0 6,7 679,8 1043,1 651,7
Kebutuhan 1181,2 44,2 32,8 177,1
%Kecukupan 96,5 98,6 88,1 101,4

Anda mungkin juga menyukai