Anda di halaman 1dari 20

seorang perempuan berusia 42 tahun, datang ke

dokter untuk pemeriksaan kesehatan rutin. Dari hasil


anamnesis diketahui bahwa pasien sering merasa
Cinthia Yuniar 2013730023
pusing sejak 2 bulan terakhir terutama di bagian
Andi Annisa Dwi Wahyuni 2013730005
belakang kepala yang tidak ada perubahan meskipun
Puput Pujiama 2013730085
sudah minum obat. Ibu dari pasien tersebut masih
Dian Vitasari 2013730025
hidup, saat ini berusia 67 tahun tapi menderita
Hansa Eka Pertiwi 2013730044
diabetes. Ayah sudah meninggal 8 tahun yang lalu
Bellina Sarsa Pamela 2013730021
karena serangan jantung. Pasien mengaku tidak
Michael Yazid R.D 2013730066
merokok dan jarang berolahraga.
M. Badar Wiguna 2013730061
Pada pemerikaan fisik didapatkan TB 150 cm, BB 70
Rinaldy Agung Kurnia 2013730093
kg, TD 150/95 mmHg. Pemeriksaan fiik lain dalam
Ghani M Sarjono 2013730043
batas normal.
Pusing: adalah rasa berputar yang dirasakan oleh penderita,
Kata Sulit
tanpa disertai rasa nyeri/ sakit, hanya rasa berputar saja.

• Perempuan usia 42 tahun pusing dibagian


belakang sejak 2 bulan terakhir
• Sudah minum obat tapi belum ada perubahan
• Ibu pasien 67 tahun masih hidup, mengalami
diabetes
Kalimat/ kata Kunci
• Ayah sudah meninggal 8 tahun yang lalu karena
serangan jantung
• Tidak merokok dan jarang olahraga
• Pemfis: TB: 150 cm, BB:70 kg, TD: 150/95 mmHG

Informasi tambahan:
• Lingkar pinggang: 94 cm
• GDP: 115 mg/dl
• GDS: -
• LDL: 180 mg/dl
• HDL: 32 mg/dl
• Trigliserida: 200 mg/dl
• Asam urat: 9 mg/dl
• Kolesterol total: 280 mg/dl
KU: pusing sejak 2
Mind Map perempuan bulan terakhir
berusia 42 tahun terutama di bagian
belakang kepala
RPD: -
Anamnesis RPK: ibu masih hidup
TB: 150 cm
menderita diabetes.
BB: 70 kg
Ayah sudah meninggal
TD: 150/95
WD 8 tahun yang lalu
mmHg
karena serangan
Lingkar
jantung
pinggang: 94
Pemeriksaan Fisik R. Psikososial: Pasien
cm
mengaku tidak
merokok dan jarang
berolahraga
DD R. Obat: tidak ada
• GDP: 115 mg/dl
perubahan meskipun
Pemeriksaan sudah minum• obatGDS: -
Penunjang • LDL: 180 mg/dl
• HDL: 32 mg/dl
• Trigliserida: 200
Diagnosis mg/dl
• Asam urat: 9
mg/dl
Penatalaksanaan • Kolesterol total:
280 mg/dl
1. Jelaskan definisi dan klasifikasi obesitas?
2. Mengapa pasien tidak mengalami perubahan P
pada pusing setelah minum obat?
3. Apa hubungan riwayat penyakit sekarang
e
dengan penyakit yang di alami?
4. Apa penyebab dari obesitas?
r
5. Bagaimana alur diagnosis pada skenario? t
6. Jelaskan bagaimana hubungan psikososial
pasien dengan riwayat penyakit sekarang? a
7. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus di
skenario? n
8. Jelaskan komplikasi dari obesitas
berdasarkan skenario?
y
9. Jelaskan hubungan riwayat penyakit
keluarga dengan keluhan yang dialami
a
pasien? a
10. Jelaskan dd pada skenario?
n
Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas pada orang dewasa berdasarkan IMT menurut
WHO

Klasifikasi IMT (kg/m²)

Berat badan kurang < 18.5

Kisaran normal 18.5-24.9

Berat badan lebih > 25

Pra-obes 25.0 – 29.9

Obes tingkat I 30.0 – 34.9

Obes tingkat II 35.0 – 39.9

Obes tingkat III > 40


Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan IMT dan lingkar perut menurut
kriteria asia pasifik.

risiko ko- morbiditas

Klasifikasi IMT (kg/m²) lingkar perut

< 90 cm (laki-laki) ≥ 90 cm (laki-laki)

< 80 cm (perempuan) ≥ 80 cm (perempuam)

Berat badan kurang <18.5 rendah ( risiko meningkat sedang


pada gejala klinis lain)

Kisaran normal 18.5 – 22.9 sedang meningkat

Beart badan lebih ≥ 23.0

Berisiko 23.0 – 24.9 meningkat moderat

Obes I 25.0-29.0 moderat berat

Obes II ≥ 30 berat sangat berat


Sakit Kepala

Faktor Blood Vasokontriksi Tekanan


Resiko Pressure Arteri Intrakranial

Otot
Nociceptor
Kepala
Meregang

Tension
Headache
Paracetamol
Propifenazon

Memblokade
Prostaglandin
Obesitas LDL 180 mg/dl
Plak di pembuluh darah
HDL 32 mg/dl

Kompensasi jantung Aterosklerosis

Hipertensi

Pusing di kepala Sherwood Lauralee. Fisiologi Manusia


Dari Sel ke Sistem. hlm 361. Ed 6. Jakarta
2012
Penyebab Obesitas/Overweight
Faktor Genetik
Kerusakan pada salah satu bagian
otak

Pola makan berlebihan

Kurang gerak/ Olahraga

Pengaruh emosional

Lingkungan
1. Tidak merokok
Diskenario dinyatakan pasien menyangkal
merokok. Kaitannya dengan skenario itu tidak
ada tetapi apabila pasien merokok itu kaitannya
adalah zat zat kimia yang ada dalam rokok
merangsang adrenalin sehingga kerja jantung
meningkat. Rokok ini dapat menyebabkan
hipertensi.
2. Pasien jarang berolahraga
Olahraga membuat jaringan tubuh menjadi lebih
sensitif terhadap insulin artinya glukosa dalam
darah mampu memasuki sel.
Komplikasi obesitas
PJK

HIPERTENSI KANKER

KOMPLIKASI
OBESITAS
atritis & DIABETES
GOUT MELITUS

BATU
EMPEDU
Hubungan Riwayat penyakit Keluarga
dengan Keluhan Pasien
Displidemia
Aterosklerosis

Ayah Peningkatan
Trigliserida dan
LDL
Penurunan HDL
Sindroma
Metabolik
Aterosklerosis

Resistensi Hipertensi
Insulin

Ibu Hiperglikemia
Diabetes
Melitus
Tipe2
Differential Diagnosis
Sindroma metabolik Cushing sindrome Diabetes mellitus tipe 2

Berdasarkan Buku Ajar Sindrom cushing adalah DM tipe 2 terjadi akibat


Ilmu Penyakit Dalam suatu keadaan yang resistensi Insulin ,
“Kumpulan gejala yang disebabkan oleh efek gangguan sekresi insulin
menunjukan resiko metabolik gabungan dari dan produksi glukosa
kejadian kardivaskular peninggian kadar hati yang berlebihan
Definisi lebih tinggi “ glukokortiroid dalam darah
yang menetap.

Komponen utama dari Sindrom cushing Bisa terjadi karena


sindrom metabolik disebabkan oleh sekresi resistensinya reseptor
meliputi : kortisol atau kortikosteron insulin terhadap kerja
• Resistensi insulin yang berlebihan, kelebihan insulin atau bisa karena
• Obesitas simulasi ACTH defisiensinya insulin
Etiologi
abdominal/ mengakibatkan hiperplasia yang tersedia
sentral korteks anak ginjal berupa
• Hipertensi adenoma maupun
• Dislipidemia carsinoma
• Di US, peningkatan kejadian • Prevalensi sindroma - Biasa terjadi
obesitas mengiringi cushing wanita : pria setelah usia 40
peningkatan prevalensi = 4: 1 tahun
sindrom metabolic.
• Jarang terjadi pada - Pada anak dan
Prevalensi sindrom metabolic
pada populasi usia > 20
anak-anak dewasa pun bisa
tahun sebesar 25% dan pada • Ditemukan 700.000- terjai disebut
epidemiologi usia > 50 tahun sebesar 2.400.000 kasus / - Insidens sebesar
45%. di Indonesia prevalensi tahun 650.000 kasus
Sindrom Metabolik sekitar • Kematian bayi banyak baru setiap
13,13% (Soegondo, 2004). akibat hipertensi, tahunnya
diabetes gestasional
dan preeklamsia

• Obesitas obesitas sentral, • Obesitas


• Hipertensi gundukan lemak pada • Kutil
• Sering pusing punggung, muka bulat • Hiperpigmentasi
• Lingkar pinggang atau (moon face), striae, pada
lingkar perut lebih dari berkurangnya massa otot selangkangan
Manifestasi normal dan kelemahan umum, • polidipsia,
klinis aminore, impotensi, poliuria, lemah
osteoporosis, atropi kulit, dan somnolen.
akne, udem, nyeri kepala • Hipertensi
• Hiperlipidemia
• Uji supresi • Hb, Leukosit, hitung
• Trigliserid deksametason. jenis leukosit, laju
• HDL • Pengumpulan urine endap darah
• LDL 24 jam. • GDP, GD2PP
• GDP • Stimulasi CRF • Urinalisis rutin,
• GDS (Corticotropin- proteinuria 24 jam,
Pemeriksaan • Kolesterol total Relessing factor) CCT ukur, kreatinin
penunjang • Pemeriksaan • SGPT,
radioimmunoassay Albumin/Globulin
• Pemindai CT, USG • Kolestrol total, HDL,
atau MRI. LDL
• EKG, Foto toraks,
funduskopi

• obesitas, tekanan • Osteoporosis • Hipoglikemia


darah tinggi, • Diabetes Melitus • Penyakit jantung
diabetes mellitus ( Tipe II ) koroner
dan dislipidemia • Obesitas • Retinopati
secara sendiri- • Hipertensi • Nefropati
Komplikasi sendiri sudah sejak • Batu ginjal • Neuropati
lama diketahui • fraktur
sebagai factor resiko
terjadinya penyakit
jantung koroner
• Diet rendah karbo • metyropone (2- • Perubahan gaya
dan takaran yang 3gr/hari), amino hidup(OR, diet)
benar gluthemide ( • Metformin
• Lifestyle 1gr/hari) yang bisa dosis 500 hingga
• Sabutramin mensekresikan 1700 mg/hari.
• Antihipertensi kortisol • Tiazolidinedion
Penatalaksanaan • Tiazolindindion • reseksi tumor • Sulfonilurea
tranfenoida. • Suntikan Insulin
• radiasi kobait pada
kelenjar hipofisis.
• terapi
pembedahan.

Baik kalau segera Fatal jika sudah Pada pasien Diabetes


ditangani ketika muncul komplikasi militus, mempunyai
gejala Sindrom kardiovaskuler dan prognosis yang baik.
Metabolik sepsis oleh karena itu Ini apabila pasien
di usahakan cepat melakukan
Prognosis penanganan sebab penatalaksanaan
bisa jadi nanti sudah medika mentosa dan
ireversibel. non medika mentosa
secara baik pula.
Gejala\penyakit Sindroma metabolik Cushing sindrome DM tipe 2

Pusing + + -

Hipertensi + - +

Kolesterol total naik + - +

HDL turun + - -

LDL naik + - +

Trigliserid naik + + +

Obesitas + + +

Anda mungkin juga menyukai