Anda di halaman 1dari 5

SINDROM METABOLIK

1. Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
nyeri pada leher belakang sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sering lapar
dan haus sejak 1 bulan yang lalu. TD 150/90, nadi 88x/I, RR 20x/I, suhu afebris. Hasil
Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 358 mg/dl, GDP 160 mg/dl, kolesterol total
189 mg/dl, LDL 180 mg/dl, HDL 46 mg/dl, TGS 178 mg/dl. Apakah diagnosa yang
paling tepat pada pasien?
a. Diabetes mellitus tipe 1.
b. Diabetes mellitus tipe 2.
c. Dyslipidemia.
d. Hipertensi grade II.
e. Sindrom metabolik.

2. Yang merupakan karakteristik sindrom metabolik pada pasien diatas adalah :


a. Hipotensi, Hipoglikemia, HDL yang rendah, dan Trigliserida yang tinggi.
b. Hipertensi, Hiperglikemia, HDL yang rendah, dan Trigliserida yang tinggi.
c. Hipertensi, Hiperglikemia, HDL yang tinggi, dan Trigliserida yang tinggi.
d. Hipotensi, Hipoglikemia, HDL yang tinggi, dan Trigliserida yang rendah.
e. Hipertensi, Hiperglikemia, HDL yang rendah, dan Trigliserida yang rendah .

3. Kriteria yang digunakan untuk menegakkan sindrom metabolic adalah :


a. NCEP-ATP III.
b. NCEP-ATP II.
c. NCEP-ATP I.
d. NCEP-ATP IV.
e. NCEP-ATP V.

4. Tekanan darah yang diharapkan dimiliki seseorang dengan sindrom metabolik sebagai
tekanan darah yang terkontrol tanpa adanya penyakit diabetes mellitus adalah:
a.  140/90 mmHg.
b.  130/90 mmHg.
c.  120/80 mmHg.
d.  130/80 mmHg.
e.  140/80 mmHg.

5. Seorang laki-laki usia 43 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
kelebihan berat badan. Pasien sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan dinyatakan dengan hasil normal. Pasien tidak memiliki riwayat DM dalam
keluarga. Pada pemeriksaan fisik saat ini ditemukan TD 150/90 mmhg, BB 96 kg,
TB172 cm, lingkar perut 103cm, trigliserida 152 mg/dl, LDL 324 mg/dl dan HDL
35mg/dl. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien?
a. Obesitas.
b. Dislipidemia.
c. Sindrom Metabolik.
d. Hipertensi.
e. Hiperuresemia.

6. Yang merupakan karakteristik dari sindrom metabolik berdasarkan NCEP-ATP III


tahun 2001 adalah:
a. Lingkar pinggang > 102 cm pada pria atau > 88cm, TG ≥ 150 mg/dl, HDL < 40
mg/dl pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita, TD ≥ 130/85 mmHg, dan Glukosa
≥ 110 mg/dl.
b. Lingkar pinggang < 102 cm pada pria atau < 88cm pada wanita, TG ≥ 150 mg/dl,
HDL < 40 mg/dl pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita, TD ≥ 130/85 mmHg, dan
Glukosa ≥ 110 mg/dl.
c. Lingkar pinggang < 100 cm pada pria atau < 80 cm pada wanita, TG ≥ 180 mg/dl,
HDL > 40 mg/dl pada pria atau > 50 mg/dl pada wanita, TD ≥ 140/90 mmHg, dan
Glukosa ≤ 90 mg/dl.
d. Lingkar pinggang > 102 cm pada pria atau > 88 cm pada wanita, TG ≤ 150 mg/dl,
HDL < 40 mg/dl pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita, TD ≥ 130/85 mmHg, dan
Glukosa ≥ 110 mg/dl.
e. Lingkar pinggang > 102 cm pada pria atau > 88 cm pada wanita, TG ≤ 150 mg/dl,
HDL < 40 mg/dl pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita, TD ≤ 100/85 mmHg, dan
Glukosa ≤ 60 mg/dl.

7. Yang mana yang tidak termasuk kedalam screening sindrom metabolik:


a. Lingkar perut.
b. Tingkat Trigliserida.
c. Tingkat HDL.
d. Tinggi badan.
e. Gula darah puasa.

8. Berikut merupakan karakteristik dislipidemia yang benar adalah:


a. Trigliserida ≤ 200 mg/dL, HDL  40 mg/dL pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita.
b. Trigliserida ≤150 mg/dL, HDL  40 mg/dL pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita.
c. Trigliserida ≥150 mg/dL, HDL  40 mg/dL pada pria atau < 50 mg/dl pada wanita.
d. Trigliserida ≥150 mg/dL, HDL > 40 mg/dL pada pria atau > 50 mg/dl pada wanita.
e. Trigliserida ≥150 mg/dL, HDL < 40 mg/dL pada pria atau < 50 mg/dl pada
wanita.
9. Berdasarkan dari gejala klinis, anda bisa menyingkirkan sindrom metabolik jika
terdapat:
a. Gula darah puasa normal.
b. Tekanan darah tinggi dan GDP rendah.
c. Tekanan darah normal dan GDP normal.
d. Tekanan darah tinggi dan GDP normal.
e. Tekanan darah rendah dan GDP tinggi.

10. Dislipidemia pada sindrom metabolik merupakan:


a. dislipidemia primer.
b. dislipidemia sekunder.
c. dislipidemia tersier.
d. dislipidemia idiopatik.
e. dislipidemia genetik.

11. Anita sedang berusaha untuk menurunkan berat badannya. Ia mulai risih dengan
tubuhnya yang terasa begitu berat sehingga membuatnya sulit melakukan pergerakan.
Anita menimbang berat badannya dan ia memiliki berat badan 65 kg dengan tinggi 150
cm. Termasuk kategori apakah IMT Anita?
a. BB berlebih.
b. Pra obese.
c. Obes kelas I.
d. Obes kelas II.
e. Normal.

12. Tekanan darah yang diharapkan dimiliki seseorang dengan sindrom metabolik sebagai
tekanan darah yang terkontrol dengan penyakit diabetes mellitus adalah:
a.  140/90 mmHg.
b.  130/90 mmHg.
c.  120/80 mmHg.
d.  130/80 mmHg.
e.  140/80 mmHg.

13. Faktor penyebab terjadinya sindrom metabolik diantaranya adalah:


a. Sedentary lifestyle, obesitas, rutin olahraga, riwayat keluarga DM dan hipertensi.
b. Pola makan gizi seimbang, obesitas, merokok, riwayat keluarga DM dan hipertensi.
c. Sedentary lifestyle, obesitas, merokok, riwayat keluarga DM dan hipertensi.
d. Obesitas, merokok, riwayat keluarga DM dan hipertensi, check up rutin.
e. Sedentary lifestyle, menjaga berat badan, merokok, riwayat keluarga DM dan
hipertensi.
14. Kondisi yang sama dengan definisi dari sindrom metabolik termasuk:
a. Obesitas abdomen, HDL yang rendah, dan hipertensi.
b. Hipertensi, HDL yang tinggi, dan trigliserida yang tinggi.
c. HDL yang rendah, obesitas abdomen, GDP yang rendah.
d. Diabetes, hipertensi, trigliserida yang rendah.
e. Hipertensi, resistensi insulin, hipoglikemi.

15. Yang merupakan karakteristik dari sindrom metabolik adalah:


a. Hipertensi, hipoglikemi, dan LDL yang tinggi.
b. Obesitas intra-abdominal, hipertensi dan HDL yang rendah.
c. Dislipidemia, obesitas intra-abdominal, dan insensitivitas insulin.
d. Obesitas intra-abdominal, hipotensi, dan LDL yang rendah.
e. Hipotensi, hiperglikemi, LDL dan HDL tinggi.

16. Laki-laki 20 tahun dating dengan keluhan gusi berdarah saat sikat gigi. Riwayat bila luka
perdarahan lama berhenti dan konsumsi antibiotic jangka panjang. Kemungkinan yang
dialami adalah:
a. Defisiensi vitamin C
b. Defisiensi vitamin E
c. Defisiensi vitamin K
d. Defisiensi vitamin A
e. Defisiensi vitamin D

17. Sumber bahan makanan untuk defisiensi vitamin di atas adalah:


a. Daging, Sapi dan Unggas
b. Brokoli, Kubis, Selada dan Bayam
c. Ikan laut dan udang
d. Jerul, Pepaya dan Semangka
e. Susu Sapi dan Susu Kedelai

18. Asam lemak esensial merupakan jenis asam lemak yang harus didapat dari makanan
yang kita konsumsi. Satu fungsi asam lemak esensial adalah untuk membentuk
eicosanoid. Sumber untuk pembentukan eicosanoid dari omega-3 bersifat anti inflamasi.
Selain ikan laut, bahan makanan sumber omega-3 yaitu:
a. Minyak sawit
b. Minyak jagung
c. Daging sapi
d. Daging unggas
e. Sayuran hijau tua
19. Seorang ibu usia 45 tahun datang ke Poliklinik FK Unizar dengan keluhan nyeri sendi
lutut kanan dan. Kiri. Keadaan umum tampak normal, dari pemeriksaan antropometri
didapatkan IMT 32. Dokter menyarankan diet LCD. Berapa persenkah rekomendasi
komposisi lemak pada diet normal :
a. 20% sampai 25%
b. 20% sampai 30%
c. 30% sampai 35%
d. 30% sampai 40%
e. 40% sampai 45%

20. Selain menyarakan ibu tersebut untuk menurunkan asupan lemak. Dokter memberikan
obat yang dapat menurunkan nafsu makan (bekerja secara sentral) yaitu :
a. Beta blocker
b. Kortikosteroid
c. Sibutramin
d. Orlistat
e. Lasix

Refrensi
1. L.Booth,S. 2012. Vitamin: food composition and dietary intakes. Food & Nutrition
Research, [online] 56(1), p.5505. Available at:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3321250/ [Accessed 10 September.
2022]
2. Hartono A. Terapi gizi dan diet rumah sakit. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 2006. h. 90-7
3. Bastiansyah E. Penduan lengkap: membaca hasil tes kesehatan. Jakarta: Penebar
plus,2008. h. 60-2.
4. Sudoyo AW, et all. S. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi keenam jilid II. Jakarta: Pusat
Penerbitan Internal Publishing,2014.h 2535 – 43
5. Eckel RH. The Metabolic Syndrome. Dalam: Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, dkk.
Harrison’s Principle of Internal Medicine. Edisi 18. New York: Mc Graw-Hill; 2012.
h. 4718-29.

Anda mungkin juga menyukai