Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu drg. Nining Handayani, Sp.Pros., M.

Nama: Sulatun Hidayati


No Absen: 24
NIM: 71210065
Kelas: 5C MM ARS

AKREDITASI SNARS 1.1


Akreditasi SNARS bertujuan membantu Rumah Sakit mempersiapkan akreditasi maka
KARS menyediakan bimbingan akreditasi rumah sakit yang disesuaikan dengan kebutuhan
rumah sakit.

Tujuan umum SNARS 1.1


Agar rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan, melalui implementasi standar
nasional akreditasi rumah sakit edisi 1.1 , yang berorientasi kepada pasien

Tujuan khusus SNARS 1.1


1. Agar rumah sakit dapat mengetahui dan menerapkan standar nasional akreditasi rumah
sakit edisi 1.1
2. Agar rumah sakit dapat menyiapkan dokumen akreditasi
3. Agar rumah sakit dapat mengetahui kegiatan yang harus dilaksanakan.
4. Agar rumah sakit dapat memenuhi standar akreditasi.
5. Meningkatnya pemahaman para praktisi RS terhadap standar akreditasi pelayanan berfokus
pasien
6. Agar rumah sakit dapat mempersiapkan akreditasi dengan lebih baik

Adapun bimbingan dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Akreditasi Rumah
Sakit (SNARS) Edisi 1.1 terdiri dari 16 Bab :
1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
PMKP ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dari setiap pelayanan yang diberikan oleh
Rumah Sakit, serta dengan mengedepankan keselamatan pasien.
2. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
Elemen penilaian TKRS ini terdiri dari :
a. Adanya bukti persetujuan, review berkala, dan publikasi/sosialisasi ke masyarakat
tentang misi rumah sakit sesuai dengan regulasi. 
b. Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja, dan anggaran rumah sakit sehari-hari sesuai
dengan regulasi. 
c. Ada persetujuan atas strategi dan program pendidikan, penelitian staf klinis, dan
pengawasan mutu program pendidikan tersebut. Elemen penilaian ini hanya untuk rumah
sakit pendidikan.
3. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Elemen MFK ini Rumah Sakit mematuhi peraturan dan perundang-undangan tentang
bangunan, perlindungan kebakaran, dan persyaratan pemeriksaan fasilitas.
a. memahami peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku bagi
fasilitas rumah sakit baik yang merupakan regulasi di tingkat nasional maupun tingkat
daerah
b. menerapkan persyaratan yang berlaku termasuk mempunyai izin dan atau sertifikasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
Adapun elemen penilaian PKPO antara lain:
1. Ada regulasi organisasi yang mengelola pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat yang menyeluruh atau mengarahkan semua tahapan pelayanan kefarmasian
serta penggunaan obat yang aman sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Ada bukti seluruh apoteker memiliki izin dan melakukan supervisi sesuai dengan
penugasannya.
3. Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu kajian pelayanan kefarmasian dan
penggunaan obat yang didokumentasikan selama 12 bulan.
4. Ada bukti sumber informasi obat yang tepat, terkini, dan selalu tersedia bagi semua
yang terlibat dalam penggunaan obat.
5. Terlaksana pelaporan kesalahan penggunaan obat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
6. Terlaksana tindak lanjut terhadap kesalahan penggunaan obat untuk memperbaiki
sistem manajemen dan penggunaan obat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
Elemen KKS yaitu:
1. Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf rumah sakit yang berdasar atas
perencanaan strategis dan perencanaan tahunan sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit.
2. Ada kejelasan hubungan antara perencanaan strategis, perencanaan tahunan, dan
perencanaan kebutuhan staf.
3. Ada bukti perencanaan kebutuhan staf berdasar atas kebutuhan tiap-tiap unit kerja
khususnya unit kerja pelayanan.

6. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)


Elemen penilaian ARK yaitu ada regulasi untuk proses skrining baik di dalam maupun di
luar rumah sakit termasuk pemeriksaan penunjang yang diperlukan/ spesifik untuk
menetapkan apakah pasien diterima atau dirujuk. Ada proses pemeriksaan penunjang yang
diperlukan/spesifik untuk menetapkan apakah pasien diterima atau dirujuk.
7. Asesmen Pasien (AP)
Tujuan asesmen pasien yang efektif akan menghasilkan keputusan tentang kebutuhan
asuhan, pengobatan pasien yang harus segera dilakukan dan pengobatan berkelanjutan untuk
emergensi, elektif atau pelayanan terencana, bahkan ketika kondisi pasien berubah. Proses
asesmen pasien adalah proses yang terus menerus dan dinamis yang digunakan pada
sebagian besar unit kerja rawat inap dan rawat jalan.
8. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
PAP bertujuan untuk menetapkan regulasi Rumah Sakit bagi pimpinan unit pelayanan
untuk bekerja sama memberikan proses asuhan seragam dan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah
(PAB)
10. Program Nasional terdiri dari :
a) Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.
b) Menurukan Angka Kesakitan HIV/AIDS.
c) Menurukan Angka Kesakitan TB
d) Pelayanan Geriatri
e) Penyelanggaraan Pengendalian resistensi
antimikroba (PPRA) 11.Sasaran Keselamatan
Pasien (SKP)
12.Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
14.Manajemen Komunikasi dan Edukasi
(MKE)
15. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
16. Integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan di rumah sakit (IPKP)

Anda mungkin juga menyukai