Tipe Model
Kompartemen
Model
Aliran Catenary
Fisiologis Model
MODEL MAMMILARY
• Terdiri dari satu atau lebih kompartemen perifer yang
dihubungkan ke suatu kompartemen sentral
• Kompartemen sentral mewakili plasma dan jaringan
yang perfusinya tinggi dan cepat terjadi kesetimbangan
• Dianggap sebagai suatu sistem yang berhubungan
sangat erat, karena jumlah obat dalam setiap
kompartemen dapat diperkirakan setelah obat
dimasukkan ke dalam suatu sistem
• Bila obat diberikan IV, obat secara langsung masuk
kompartemen sentral
• Eliminasi obat dari kompartemen sentral terjadi oleh
karena organ-organ yang terlibat dalam eliminasi,
terutama hati dan ginjal merupakan jaringan yang
diperfusi secara cepat
MODEL KOMPARTEMEN 1
• Menurut model ini, tubuh dianggap
sebagai satu kompartemen
• Tempat obat menyebar dengan
seketika dan merata ke seluruh cairan
dan jaringan tubuh
• Jika proses eliminasi terjadi, model 1
kompartemen disebut terbuka
MODEL KOMPARTEMEN 2
• Obat terdistribusi lebih lambat sehingga dianggap
sebagai dua kompartemen atau lebih, dimana DME
terjadi secara simultan. Dua kompartemen itu adalah
kompartemen sentral dan kompartemen perifer
• Kompartemen sentral: darah dan berbagai jaringan
yang banyak dialiri darah seperti jantung, ginjal,
paru-paru, hati, kelenjar endokrin dan perfusi lain
yang aliran darahnya cepat. Obat tersebar dan
mencapai keseimbangan dengan cepat dalam
kompartemen ini
• Kompartemen perifer: berbagai jaringan yang kurang
dialiri darah misalnya otot, kulit dan jaringan lemak,
sehingga obat lambat masuk ke dalamnya
MODEL CATERNARY
• Model ini terdiri atas kompartemen-
kompartemen yang berderet
• Bedanya dengan model mammillary yaitu,
model mammillary terdiri atas
kompartemen perifer yang mengelilingi
kompartemen sentral, sementara model
caternary tidak menunjukkan hal tersebut
• Hal ini menyebabkan model caternary
tidak banyak digunakan
MODEL FISIOLOGIK/MODEL ALIRAN
DARAH/MODEL PERFUSI
• Konsentrasi obat dalam berbagai jaringan
diperkirakan melalui ukuran jaringan organ,
aliran darah dan melalui percobaan
ditentukan perbandingan obat dalam
jaringan darah (partisi obat: jaringan –
darah)
• Aliran darah, ukuran jaringan dan
perbandingan obat dalam jaringan darah
dapat berbeda karena kondisi data fisiologis
• Model ini dapat diterapkan pada beberapa
spesies dan dengan beberapa data dapat
di ekstrapolasikan pada manusia
• Jumlah komponen jaringan dalam suatu
model perfusi berbeda-beda tergantung
obatnya
• Jaringan yang tidak dapat ditembus obat
dikeluarkan dari sistem/model ini
(misalnya otak, tulang, SSP)
LAJU DAN ORDE REAKSI
• Laju atau kecepatan suatu reaksi diberikan
sebagai ± dC/dt
• Artinya terjadinya penambahan atau
pengurangan konsentrasi C dalam selang
waktu dt
• Menurut hukum aksi massa, laju suatu reaksi
kimia sebanding dengan hasil kali dari
konsentrasi molar reaktan yang masing-masing
dipangkatkan dengan angka yang
menunjukkan jumlah molekul obat dari zat-zat
yang ikut serta dalam reaksi
aA + bB + …. .. = Produk
• Laju reaksinya adalah