Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

CHRONIC KIDNEY
DISEASE

oleh
dr. Ni Made Vera Risna Putri, S.Ked

Pembimbing
dr. Heri Purwanto, M. Biomed, Sp.PD
Identitas pasien
Nama : Ny. Sumilah

Umur : 75 tahun

Pekerjaan : Petani

Alamat : Asembagus 11/22 Purwoagung

Status Marital : Menikah

No. Register : 333138

Tgl. MRS : 30 Oktober 2019


Anamnesis

 Keluhan Utama : Bengkak


Riwayat Penyakit Sekarang :
 Pasiendatang ke Poli Penyakit Dalam
RSUD Genteng bengkak seluruh tubuh 4
bulan.

 Awalnya
bengkak pada kaki, tangan lalu
menyebar ke seluruh tubuh 2 minggu.

 Pasien juga gatal seluruh tubuh seminggu


ini.

 Buang air kecil sedikit, nyeri (-), darah (-).


 Riwayat Penyakit Dahulu :
- Pernah mengalami penyakit yang sama seperti ini
- MRS di RSUD Genteng tanggal 04 – 01 – 2019
- DM (-), HT (+)

 Riwayat penyakit Keluaraga :

Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti ini.

 Riwayat Pengobatan :
- Furosemide
- Spironolakton
- Ramipril

- Riwayat Alergi Obat : Azitromizin


PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum :
 Kondisi pasien : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis

 Tanda Vital :
 Tekanan darah : 90/60 mmHg
 Nadi : 86 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,4 oC
 Status Generalis :

 Kepala : Normochepal, rambut hitam

 Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera icteric -/-,

edema palpebral -/-

 Hidung : septum deviasi -/-, epistaksis -/-

 Telinga : secret -/-

 Mulut : oedem +/+


Thorak
 Paru – Paru :
 Inspeksi : Pergerakan kiri sedikit tertinggal, retraksi
otot bantu nafas (-)
 Palpasi : Vocal fremitus kiri menurun
 Perkusi : Suara redup pada lobus inferior paru kiri
 Auskultasi : Suara vesikuler menurun di lobus inferior
paru kiri

Jantung :
 Inspeksi : simetris, iktus kordis tidak tampak
 Palpasi : iktus kordis tidak teraba
 Perkusi : tidak ada pembesaran jantung
 Auskultasi : suara jantung S1/S2 tunggal, regular,
murmur (-), gallop (-)
 Abdomen :
 Inspeksi : Tampak Cembung
 Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, Shiffting
dullness (+)
 Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
 Auskultasi : Bising usus (+)

Extremitas :
 Akral : Hangat
 Oedem : pada seluruh ekstremitas, pitting (+)
 CRT < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan

Hemoglobin 7,7 11-16 Gr/dl

Hematokrit 22,4 37-45 %

Albumin 1,73 3,5 – 5,2 g/dl

mg/dL
urea 100 17 ~ 43

mg/dL
Kreatinin 6,81 0,6 ~ 1,1
USG
 Hepar : normal
 Gallbladder : normal
 Pankreas / lien : normal
 Ren (D/S) : Membesar, echoic
meningkat
 Ascites (+); Pleural effusion (+)

Kesimpulan :
 Nefritis bilateral, Ascites, Pleural
Effusion
 Assessment :
Chronic Kidney Disease Stage V

 Planning :
 Furosemide 20mg – 20mg-0 iv
 Spironolakton 100mg – 100mg – 0 iv
 Cetirizin 1 x 10 mg
 Diphehindramin 2 x 10 mg iv
 Omeprazol 1 x 40 mg iv
 Ramipril 1 x 2,5 mg
 Adrenalin 1 x 0,3cc im
Follow up
31 oktober 2019 01 november 2019 02 november 2019
S : seluruh tubuh masih bengkak, gatal- S : bibir bengkak dan seluruh tubuh S : bengkak dibibir sudah berkurang
gatal seluruh tubuh sudah berkurang masih bengkak, sudah tidak gatal
O : KU Cukup ; Tekanan darah :
O : KU Cukup ; Tekanan darah : O : KU Cukup ; Tekanan darah : 120/80mmHg; Nadi : 82x/mnt; RR :
90/60mmHg; Nadi : 84x/mnt; RR : 90/60mmHg; Nadi : 82x/mnt; RR : 22x/mnt; Suhu : 36,6OC
22x/mnt; Suhu : 36,6OC 22x/mnt; Suhu : 36,6OC
A : Anemi + Congestive Heart Failure +
A : Alergi obat (azitromizin) + A : Anemi + Congestive Heart Failure + Chronic Kidney Disease + Edema +
Congestive Heart Failure + Chronic Chronic Kidney Disease + Edema + Hipertensi
Kidney Disease + Hipoalbumin + Hipertensi
Hipertensi P:
P: Medikamentosa :
P: Medikamentosa : Tranfusi Albumin 20% 100cc 1 kantong
Medikamentosa : Transfusi PRC 1 kantong perhari (transfusi kedua)
Infus Asering 7 tpm Tranfusi Albumin 20% 100cc 1 kantong Infus NS 7 tpm
Furosemide 20mg – 20mg-0 iv perhari Furosemide 40 mg iv
Spironolakton 100mg – 100mg – 0 Infus NS 7 tpm Furosemide 20mg – 20mg- 0
Cetirizin 1 x 10 mg Furosemide 40 mg iv Spironolakton 100mg – 100mg – 0
Diphehindramin 2 x 10 mg iv Furosemide 20mg – 20mg- 0 Cetirizin 1 x 10 mg stop
Omeprazol 1 x 40 mg iv Spironolakton 100mg – 100mg – 0 Diphehindramin 2 x 10 mg iv stop
Ramipril 1 x 2,5 mg Cetirizin 1 x 10 mg stop Omeprazol 1 x 40 mg iv
Asam folat 1 x 1 tablet 2 x 10 mg iv stop Ramipril 1 x 2,5 mg stop
Adrenalin stop Omeprazol 1 x 40 mg iv Asam folat 1 x 1 tablet
Ramipril 1 x 2,5 mg stop Adrenalin stop
Non Medikamentosa : Asam folat 1 x 1 tablet Besok KRS
Pembatasan diet garam (1-2g/hari) dan Adrenalin stop
tirah baring Non Medikamentosa :
Non Medikamentosa : Pembatasan diet garam (1-2g/hari) dan
Pembatasan diet garam (1-2g/hari) dan tirah baring
tirah baring
Definisi
 Kerusakanginjal penurunan Laju Filtrasi
Glomerulus(LFG) abnormalitas
pemeriksaan laboraturium

 Gagal ginjal kronik kerusakan ginjal


selama 3 bulan atau lebih abnormalitas
struktural atau fungsional ginjal
Klasifikasi

 Klasifikasi
atas dasar derajat penyakit dibuat atas
dasar LFG yang dihitung dengan mempergunakan
rumus Kockcorft-Gault:

 LFG (ml/menit/1,73m²) = (140-umur)x berat badan /


72 x kreatinin plasma (mg/dl) pada perempuan
dikalikan 0,85
Etiologi
PENYEBAB PRESENTASE
Diabetes Melitus 44%
Tipe 1 dan 2
Hipertensi 27%
Glomerulonefritis 8%
Kistik Ginjal 2%
Penyebab lain 19%
(multiple
myelomas)
Patofisologi
Manifetasi Klinik
 1. Sistem Kardiovaskular
LVH, CHF, perikardistis.

 2. Sistem Integumen
kulit terasa gatal (pruritus), kulit terlihat pucat,
hiperpigmentasi dan dermatitis.

 3. Sistem Imun
infeksi yang disebabkan oleh karena terjadi
defisiensi sistem imun tubuh.

 4. Sistem Gastrointestinal
Ulserasi dan pendarahan saluran cerna
disebabkan oleh karena iritasi mukosa gaster oleh
karena uremia dan iritasi ammonia
 5. Sistem Hematologi
Anemia dengan kadar Hb < 6 g%, kadar
hematocrit < 25-30%

 6. Sistem Neurologi
Fatigue, proses mental yang lambat, ansietas dan
agitasi umu terjadi pada gangguan sistem
neurologi.

 8. Sistem Pernafasan
Oedema pulmonal dan left ventricular dysfunction
disebabkan akumulasi cairan yang berlebih.
Tata laksana
 Pengobatan untuk initation factor:

DM: Pengendalian gula darah

Hipertensi: ACE-1 dan ARB

 Pemberian cairan per 24 jam -> produksi urin 24 jam ditambah 500 ml

Asupan sodium <90 mmol/hari atau <2 g/hari (setara dengan NaCl 5 g)

 Diet rendah protein dan tinggi kalori:

Asupan protein dibatasi 0,6 – 0,8 gram/KgBB/hari

Kebutuhan kalori minimal 35 kcal/kgBB/hari

 Pengelolaan anemia : Terapi eritropoietin

 Dialisis dan transplantasi


Komplikasi
 Hyperkalemia

 Asidosis metabolic

 Komplikasi kardiovaskular (hipertensi dan


CHF)

 Kelainan hematologi (anemia)

 Gangguan neurologi (neuropati perifer


dan ensefalopati uremik)
Prognosis

 Dubia ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai