&
Hipertensi
Oleh
Pembimbing
dr. Armon Rahimi, Sp.PD, KTPI
KRITERIA
1. Kerusakan ginjal > 3 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsionaal, dengan atau tanpa penurunan LFG
2. LFG < 60 ml/mnt/1,73 m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa
kerusakan ginjal.
KLASIFIKASI
Glomerulonefritis 46,39 %
Hipertensi 8,46 %
3. Gejala komplikasi
Penegakan Diagnosis
Anamnesa
• Cepat lelah, lemas, penurunan kapasitas aktivitas
• BAK berkurang
• Kulit kering, gatal/pruritus
• Kedua kaki bengkak (edema perifer)
INGAT..!!!
KRITERIA CKD
Pemeriksaan Fisik
KULIT
Mata
Mulut
Ekstremitas inferior
Hipertensi
Pemeriksaan Penunjang
( Laboratorium )
• Penyakit mendasari
Kelainan urinalisis
Pemeriksaan Penunjang
( Radiologis)
2 Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ruang 60 -89 Tekanan darah mulai tinggi
Nyeri kepala
Nyeri Dada
Gangguan Penglihatan
• Ekokardiografi
• Ultrasonografi karotis dan fungsi endotel
• Ct- Scan Kepala
• Funduskopi retina
• Fungsi ginjal
DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS
HIPERTENSI
1. Hipertensi stage I
Pengukuran Tekanan
darah Dengan
2. Hipertensi Stage II
Tensinometrer dengan
hasil
3. Hipertensi sekunder
≥ 140 / ≥ 90 mmHg
4. Krisis Hipertensi
PENATALAKSANAAN
Hipertensi stadium I I
Hipertensi stadium I
1. deuretik ( tiazid 6,25 – 50 (kombinasi 2 obat )
mg 1-2x/hari, furosemid 40 Terapi 1. deuretik (tiazid 6,25 – 50
– 80 mg 2-3x/hari ) mg 1-2x/hari, furosemid
2. ACE-I (captopril 25 – 200mg
farmakologi
40 – 80 mg 2-3x/hari )
2x1)
2. ACE-I (captopril 25 –
3. ARB (Valsartan 80 -320 mg 200mg 2x1)
1x1 )
4. BB (propanolol 40 – 160 mg 3. ARB (Valsartan 80 -320
2x1/hari ) mg 1x1 )
5. CCB (amlodipin 5 – 10 mg 4. BB (propanolol 40 – 160
1x/hari) mg 2x1/hari )
6. Pertimbangkan kombinasi. 5. CCB (amlodipin 5 – 10 mg
1x/hari)
KOMPLIKASI