Riwayat Pendidikan:
▪ Dokter Umum : FK UNSRI 1996
▪ Dokter Spesialis Penyakit Dalam : FK UNSRI 2012
▪ Dokter Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi : FK UNSRI 2019
Riwayat Pekerjaan:
▪ Puskesmas Bumi Agung Lahat 1997 - 2000
▪ RS Ernaldi Bahar Palembang 2000 - 2018
▪ RSUD Siti Fatimah Prov. Sumatera Selatan 2018 – sekarang
Riwayat Organisasi:
▪ Anggota PAPDI 2012 – sekarang
▪ Anggota PERPARI 2015 – sekarang
▪ Ketua Tim TB RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel
▪ Tim Satgas COVID-19 Sumsel
▪ Ketua Tim Satgas COVID-19 RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel
DEFINISI ASMA
▪ Penyakit yang heterogen, umumnya ditandai dengan inflamasi saluran napas kronik
▪ Ditandai dengan gejala pernapasan seperti mengi, sesak napas, rasa tertekan di
dada dan batuk dengan waktu dan intensitas berubah-ubah, bersamaan dengan
variasi hambatan aliran ekspirasi
▪ Gejala dan keterbatasan aliran udara bervariasi dari waktu ke waktu dengan
berbagai intensitas
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2020).
Mechanisms Underlying the Definition of Asthma
Risk Factors
(for develoment of asthma)
INFLAMMATION
Risk Factors
Symptoms
(for exacerbations)
Phenotype ASMA
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2020).
DERAJAT KEPARAHAN ASMA
Asma ringan
Asma terkontrol penuh
dengan terapi Jenjang 1/2
Asma sedang
Asma terkontrol penuh
dengan terapi Jenjang 3.
Asma berat
Asma yang butuh terapi
jenjang 4 atau 5.
Terapi untuk mencegah
keparahan asma menjadi
tidak terkontrol.
KATEGORI OBAT ASMA
CONTROLLER/ PENGONTROL
mengurangi inflamasi saluran nafas,
mengurangi resiko eksaserbasi dan
mengurangi penurunan fungsi paru
RELIEVER/PELEGA:
Mengurangi gejala asma, termasuk
perburukan asma atau eksaserbasi
(saat terjadi serangan asma)
Add on CONTROLLER
Pertimbangkan pada pasien dengan
gejala persistent atau eksaserbasi
dibandingkan dengan memberikan
dosis tinggi kontroler (ICS dan laba)
STEP 5
STEP 4 Add-on LAMA
Refer for assessment
STEP 3 Medium/high
dose maintenance of phenotype. Consider
CONTROLLER and STEP 2 Low dose high dose maintenance
ICS-LABA
ALTERNATIVE RELIEVER STEP 1 Low dose maintenance ICS-LABA, ± anti-IgE,
(Track 2). Before considering a Take ICS whenever maintenance ICS ICS-LABA anti-IL5/5R, anti-IL4R,
regimen with SABA reliever, SABA taken anti-TSLP
check if the patient is likely to be
adherent with daily controller
RELIEVER: As-needed short-acting beta2-agonist
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2020).
Eksaserbasi merupakan perubahan gejala dan fungsi paru
yang terjadi akibat paparan agen eksternal
Serbuk
sari
Infeksi virus
saluran napas
bagian atas Eksaserbasi
asma
Polusi
Kepatuhan
yang jelek
terhadap
pengobatan
From the Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (GINA) 2020
FAKTOR RESIKO EKSASERBASI ASMA (MENGANCAM NYAWA)
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2020).
ASMA EKSASERBASI
1. Krishnan V et al. Mortality in Patients Hospitalized for Asthma Exacerbations in the United States; Am J Respir Crit Care Med. 2006. 2 Spagiari, L . Et al. 2014. Exacerbations of severe asthma: a focus on steroid
therapy. Acta Biomed 85(3):205-15 3. Jamie Hartmann-Boyce et al. Asthma and COVID-19: Risk and Management Consideration. CEBM 2020; 4. Picture was taken from Boston Scientific. Bronchial Thermoplasty.
Available on https://www.btforasthma.com/how-bt-works.html
TUJUAN PENATALAKSANAAN EKSASERBASI ASMA
GINA 2020
© Global Initiative for Asthma
MILD & MODERATE LIFE THREATENING
SEVERE
Systemic
corticosteroid
GINA 2020
TERAPI PADA ASMA EKSASERBASI
Terapi yang dapat diberikan pada pasien eksaserbasi untuk mencapai perbaikan secara cepat:
Systemic
corticosteroid
Kortikosteroid sistemik
Oksigen
SABA 1. Diberikan jika terapi dengan SABA tidak
Untuk mencapai saturasi menunjukan perbaikan
oksigen 93-95% pada Inhalasi SABA diberikan 2.Eksaserbasi terjadi saat pasien sedang
pasien dewasa (94-98%) ) hingga beberapa kali pada menggunakan OCS
untuk pasien anak) pasien asma akut
3.Telah diterapi dengan O C S pada riwayat
eksaserbasi sebelumnya
Camargo, C.A. et al. Managing Asthma Exacerbations in the Emergency Department. 2009
GOAL TERAPI ASMA
▪ Mencapai kontrol gejala asma yang baik dan menjaga aktivitas normal
▪ Meminimalisasi resiko kematian karena asma, eksaserbasi, sesak nafas persistent
dan efek samping
MEDIKASI ASMA – GINA 2021
RELIEVER/PELEGA: diberikan ke pasien segera untuk mengurangi ❖ SABA (Short Acting Beta-2 Agonis
❖ Low dose ICS + Formoterol
gejala asma, termasuk perburukan asma atau eksaserbasi (saat
❖ SAMA (Short Acting Muscarinic Agent)
terjadi serangan asma)
❖ ICS (Inhaled Corticoseroid)
CONTROLLER/ PENGONTROL: mengurangi inflamasi sal. Nafas, ❖ ICS & LABA combination
mengurangi resiko eksaserbasi dan mengurangi penurunan fungsi ❖ Antileukotriene modifiers → Montelukast
paru ❖ Chromones
⚫ Pemberian intravena :
Diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima obat oral
(sesak berat, muntah, membutuhkan ventilasi mekanik)
Hidrokortison
⚫ Hidrokortison merupakan kortisol sintetis, dengan struktur kimia sama persis seperti
kortisol alami dalam tubuh
=
=
KESIMPULAN
Hidrokortison merupakan steroid yang memiliki struktur sama persis seperti kortisol alami
tubuh