Anda di halaman 1dari 26

ASMA

BRONKIALE
PENDAHULUAN

 Global Initiative Asthma (GINA) -> Penyakit heterogen, biasanya ditandai


dengan inflamasi kronik saluran respiratori

 Pada penderita asma akan timbul gejala seperti mengi, batuk dan sesak

 International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) pada tahun


2001 dan 2008 dengan prevalensi kumulatif masing-masing 11,5% dan 12,2%

 Faktor Resiko -> polusi udara, asap rokok, makanan cepat saji, berat lahir,
rendahnya pendidikan ibu, ventilasi rumah tidak memadai

 Prevalensi asma pada anak yang tertinggi di usia 5-14 tahun sebesar 3,9%
DEFINISI

 Global Initiative Asthma (GINA) -> penyakit heterogen, biasanya ditandai dengan
inflamasi kronik saluran respiratori.

 International Consensus on (ICON) Pediatric -> gangguan inflamasi kronik yang


berhubungan dengan obstruksi saluran respiratori dan hiper-responsif bronkus.

 IDAI -> penyakit saluran respiratori dengan dasar inflamasi kronik yang mengakibatkan
obstruksi dan hiperreaktivitas saluran respiratori dengan derajat bervariasi
ETIOLOGI

 Asma masa anak-anak sangat terkait dengan alergi, tetapi beberapa hal
juga dapat memicu asma seperti asap rokok, udara, dan infeksi saluaran
pernapasan.

 Selain itu, asma juga dapat dicetuskan oleh cuaca dingin, kegiatan
jasmani/berolahraga, dan ketidakstabilan emosi (psikis)
EPIDEMIOLOGI

 Asma dapat timbul pada segala umur -> 30% pada umur 1 tahun,
-> 80-90% sebelum umur 4-5 tahun

 International Study of Asthma and Allergies in Childhood (ISAAC) pada tahun 2001
dan 2008 dengan prevalensi kumulatif masing-masing 11,5% dan 12,2%.

 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 -> prevalensi asma di Indonesia
4,5% dengan kejadian terbanyak pada perempuan sebesar 4,6%.

 Prevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (7,8%), diikuti Nusa


Tenggara Timur (7,3%), DI Yogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Selatan (6,7%).

 Prevalensi asma pada anak yang tertinggi di usia 5-14 tahun sebesar 3,9%.
PATOFISIOLOGI
MEKANISME
ASMA
• Batuk
Gejala • Sesak Nafas
• Nafas Berbunyi (mengi)
Umum • Dahak Sulit Keluar
GEJALA
• Batuk Hebat KLINIS
Gejala • Sesak Nafas Berat
• Sianosis
Berat • Sulit Tidur Nyaman
• Kesadaran Menurun
Binatang
Jenis Peliharaan Jenis
Kelamin Makanan

Tungau Perubahan
Debu
Rumah Cuaca

Asap FAKTOR
Herediter
Rokok
RESIKO
Derajat Beratnya Serangan
Kekerapan Timbul Gejala
Asma serangan ringan-sedang
Asma intermiten
Asma persisten ringan Asma serangan berat
Asma persisten sedang Serangan asma dengan ancaman
Asma persisten berat henti napas

Fenotip
Asma tercetus infeksi virus
Asma tercetus aktivitas Derajat Kendali
Asma tercetus alergen Asma terkendali penuh
Asma terkait obesitas Asma terkendali sebagian
Asma dengan banyak pencetus Asma tidak terkendali

Berdasarkan Keadaan
Umur Tanpa gejala
Asma bayi – baduta (bawah dua Ada gejala
tahun)
Asma balita (bawah lima tahun)
Klasifikasi Serangan ringan-sedang
Serangan berat
Asma usia sekolah (5-11 tahun)
Ancaman gagal napas
Asma remaja (12-17 tahun)
Tabel 2.6.1 Kriteria penentuan derajat asma 2

Tabel 2.6.2 Kesetaraan klasifikasi PNAA 2004 dengan PNAA 2015 2


DIAGNOSIS ASMA

Penegakan diagnosis asma pada


anak mengikuti alur klasik Diagnosis
diagnosis medis yaitu melalui
anamnesis, pemeriksaan fisis, dan
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan Fisik

Anamnesis
PENATALAKSANAAN ASMA
PENATALAKSANAAN JANGKA PANJANG

• Aktivitas pasien berjalan normal, termasuk


bermain dan berolahraga.

• Gejala tidak timbul pada siang maupun


malam hari.

• Kebutuhan obat seminimal mungkin dan


tidak ada serangan.

• Efek samping obat dapat dicegah untuk


tidak atau sesedikit mungkin terjadi
PENATALAKSANAAN JANGKA PANJANG
Tujuan tata laksana asma adalah untuk mencapai dan
mempertahankan kendali asma serta menjamin tercapainya
tumbuh kembang anak secara optimal. Obat asma dapat dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu obat pereda ( (reliever) dan
obat pengendali (controller).
PENATALAKSANAAN JANGKA PANJANG
1. Steroid Inhalasi 4. Teofilin

2. Agonis β2 kerja panjang (Long acting ß2-agonist, LABA)

3. Antileukotrien 5. Anti IgE (Omalizumab)


Jenjang Pengendalian Asma
Pencegahan Asma

Tersier
Sekunder

Primer

Anda mungkin juga menyukai