mata
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,
iritan, atau alergen.
PATOFISIOLOGI
Terjadinya infeksi pada konjungtiva disebabkan
karena agen infeksi yang mampu menembus barier
pertahanan dari konjungtiva.
Barier utama tersebut adalah Tear Film.
PATOFISIOLOGI
Konjungtiva selalu
berhubungan
dengan dunia
INFEKSI luar
Mikroorganisme>
PERTAHANAN
Kemungkinan
Infeksi besar Konjungtivitis
Pertahanan:
Aliran air mata, zat
antimikrobial tear
film
GEJALA KLINIS
Sensasi benda asing, yaitu sensasi tergores atau terbakar, sensasi penuh di
sekeliling mata, gatal dan fotofobia
Konjungtivitis Konjungtivitis
Bakteri Alergika
Konjungtivitis Viral
Klasifikasi Konjungtivitis
1. Akut
Konjungtivitis Iritatif
2. Kronik
Konjungtivitis Bakteri
TF Trachomatous
Inflammation – TI Trachomatous TS Trachomatous TT Trachomatous CO Corneal
Follicular Inflammation Scarring Trichiasis Opacity
Terapi Trakoma
Tetracycline 1-1,5gr/hari per oral dalam empat
dosis terbagi selama 3-4 minggu
Doxycycline 100mg per oral dibagi dua kali
sehari dalam 3 minggu
Atau eritromycin, 1g/hari peroral dibagi dalam
- Mata Merah
- Belekan
Keratitis Konjungtivitis
Superfisial Papilar
Gejala
Klinis
Terapi Konjungtivitis Inklusi
- Amphotericin B (3-
Konjungtivitis 8 mg/mL)
Jarang Candida
- Krim kulit nystatin
(100.000 U/g) 4-6
kali sehari.
Konjungtivitis Parasit
Infeksi Ascaris Lumbricoides
Infeksi Thelazia Californiensis Infeksi Loa Loa (Konjungtivitis Butcher) Infeksi Taenia Solium
• Habitat alami cacing • L loa adalah cacing • Ascaris dapat • Parasit ini jarang
gilig ini adalah pada mata di afrika menimbulkan sejenis menimbulkan
mata anjing • Cacing ini hidup di konjungtivitis berat konjungtivitis,
• Infeksi aksidental jaringan ikat manusia • Penularan melalui • konjungtiva yang
dan kera terkena menampilkan
pada saccus cairan jaringan tubuh suatu kista
• Cacing dewasa
conjungtivalis kemudian bermigrasi ke yang mengandung subkonjungtiva
manusia pernah juga palpebra, konjungtiva, mikrofilaria • Diagnosis berdasarkan
terjadi atau orbita mengenai mata atas uji fiksasi
• Penyakit ini dapat • Diagnosis ditegakan • Kejadian ini bisa komplemen atau uji
disembuhkan secara dengan menemukan diikuti oleh presipitasi atau temuan
efektif dengan cacing atau dengan konjungtivitis toksik organisme dalam
menyingkirkan cacing menemukan mikrofilaria yang nyeri dan berat saluran cerna
dari saccus dalam darah • Pengobatan terbaik
• Pengobatannya adalah eksisi lesi dan
konjungtivalis dengan • Diethylcarbamazine berupa irigasi cepat
dengan dosis 2mg/kgBB mengobati keadaan
forceps. dan menyeluruh intestinalnya dengan
dibagi 3 dosis atau
150-500mg seharinya pada saccus albendazole 400mg
selama 14 hari. conjungtivalis single dosis tunggal
selama 3 hari.
Konjungtivitis Alergika
Konjungtivitis “Hay Fever”
Merupakan radang konjungtiva non-spesifik ringan umumnya menyertai hay
Sering ditemukan pada anak laki yang berusia kurang dari 10 tahun
Terdapat dua tipe konjungtivitis vernal yaitu tipe palpebral dan tipe limbal
berserat-serat.
Biasanya terdapat riwayat alergi di keluarga (hay fever, eksim, dll).
• Jika produksi air mata berkurang akibat iritasi yang kontinu, konjungtiva bisa
cidera lebih lanjut karena berkurangnya pengenceran terhadap agen perusak