Anda di halaman 1dari 21

NEUROPATI

Disusun oleh:
Mellysari Dewilis
Preseptor :
dr. Asrizal Asril, Sp. N, M.Biomed
DEFINISI
 Neuropati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan
gangguan fungsi dan struktur dari saraf tepi.

 Gangguan saraf perifer yang meliputi:


• Kelemahan motorik
• Gangguan sensorik
• Gangguan otonom
• Melemahnya reflex tendon
• Bersifat akut atau kronik.
Epidemiologi
• Insiden laki-laki > perempuan (2,4% : 8%).
• Negara berkembang penyebab sering:
• Diabetes dan kecanduan alcohol

Etiologi
• Idiopatik
• Genetik
• Metabolik
• Trauma
• Inflamasi
• Infeksi
• Obat-obatan & Alkohol
• Kekurangan Vitamin
KLASIFIKASI JENIS-JENIS NEUROPATI
 Neuropati perifer
 Neuropati kranial
 Neuropati otonom
 Neuropati fokal
NEUROPATI PERIFER
 Masalah saraf yang terjadi pada saraf tepi yakni jaringan
saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang
belakang.
 Mempengaruhi saraf pada ekstremitas seperti jari-jari kaki,
jari-jari tangan dan lengan
 Adapun istilah neuropati proksimal digunakan untuk
menunjukkan kerusakan saraf yang secara khusus
menyebabkan nyeri pada bahu, paha, pinggul, dan bokong.
GEJALA NEUROPATI PERIFER SARAF MOTORIK
 Kram otot atau bahkan kejang otot
 Kelemahan atau bahkan kelumpuhan pada satu atau
beberapa otot
 Kesulitan berjalan
 Massa otot menurun sehingga terlihat anggota gerak
mengecil (atrofi)
GEJALA NEUROPATI PERIFER SARAF SENSORIK
 Sensasi kesemutan atau rasa sakit seperti ditusuk-tusuk
pada bagian tubuh tertentu
 Rasa perih dan panas pada bagian kaki dan tungkai
 Baal atau kebas yang membuat berkurangnya kemampuan
merasakan sakit atau rabaan
 Menurunnya suhu bagian tubuh yang terkena misalnya kaki
 Merasakan sakit yang berlebihan terhadap stimulus yang
seharusnya tidak terasa sakit sama sekali
NEUROPATI KRANIAL
 Gangguan saraf yang terjadi pada salah satu dari dua belas
saraf kranial
 2 jenis khusus neuropati kranial yaitu:
1. Neuropati optik  gangguan penglihatan
2. Neuropati auditori  gangguan pendengaran
NEUROPATI OTONOM
 Kerusakan pada saraf yang bertanggung jawab pada sistem
saraf tak sadar (simpatis dan parasimpatis).
 Saraf otonom ini yang mengontrol jantung dan sirkulasi,
pencernaan, fungsi kandung kemih, respon seksual dan
keringat.
GEJALA NEUROPATI OTONOM
 Gangguan pencernaan yang ditandai dengan mual,
kembung, konstipasi atau diare, kesulitan menelan, dan lain-
lain.
 Gangguan sirkulasi berupa penurunan tekanan darah atau
hipotensi, detak jantung cepat atau lambat.
 Gangguan pada respons seksual, misalnya disfungsi ereksi.
 Kesulitan buang air kecil.
 Keringatan berlebih.
NEUROPATI FOKAL
 Kondisi yang hanya mempengaruhi satu saraf, satu
kelompok saraf, atau saraf pada salah satu bagian tubuh
seperti paha, kaki, lengan, otot mata, dan dada.
 Kondisi ini umumnya dipicu oleh penyakit diabetes,
dengan gejala yang muncul mendadak.
GEJALA NEUROPATI FOKAL
 Bell’s palsy atau wajah lumpuh sebelah akibat kelemahan di
salah satu sisi wajah.
 Sensasi rasa yang berubah pada bagian tubuh tertentu saja
yang tidak luas.
 Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu saja yang tidak luas.
 Rasa sakit pada mata atau gangguan penglihatan menjadi
kabur atau tidak bisa fokus.
PENYEBAB NEUROPATI
1. Trauma atau cedera saraf
 Penyebab kerusakan saraf yang paling umum
2. Diabetes
 Kondisi yang paling sering menyebabkan neuropati.
 Jika gejala neuropati perifer muncul pada orang yang
menderita diabetes, maka kondisi tersebut dikenal
dengan istilah neuropati diabetik.
PENYEBAB NEUROPATI
3. Kekurangan vitamin
 Vitamin B12 & asam folat
4. Penyakit autoimun
 Rheumatoid arthritis, penyakit lupus, dan sindrom
Guillain-Barre
5. Infeksi
 HIV/AIDS, penyakit lyme dan sifilis.
6. Neuralgia Pasca-Herpes
 Komplikasi herpes zoster, jadi ketika sudah sembuh rasa
sakit masih saja dirasakan
PENYEBAB NEUROPATI
7. Tumor
 Keberadaan tumor dapat menekan saraf-saraf yang ada
disekitarnya.
 Neuropati bisa terjadi jika tumor muncul di jaringan
sekitar saraf.
8. Genetik
 Gangguan genetik/kondisi yang diturunkan dapat
mempengaruhi saraf dan beberapa berperan terhadap
munculnya kasus neuropati. Cth: Ataksia Friedreich &
penyakit Charcot-Marie-Tooth.
PENYEBAB NEUROPATI
9. Uremia
 Tingginya konsentrasi ureum dalam darah karena gagal
ginjal dapat menyebabkan neuropati.
10. Toksin dan racun yang merusak saraf
 Cth: senyawa emas, timah, arsen, merkuri, beberapa
pelarut industri, nitrous oxide dan pestisida organofosfat
11. Obat
 Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan
saraf. Cth: obat kanker seperti vincristine dan antibiotik
seperti metronidazol dan isoniazid
12. Alkohol
 Kekurangan vitamin dan zat nutrisi
DIAGNOSIS NEUROPATI
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan neurologis
 Pemeriksaan refleks
 Pemeriksaan fungsi saraf sensorik dan motorik
3. Pemerikaan penunjang
 Pemeriksaan darah lengkap
 Pemeriksaan imaging (X-ray, CT scan, MRI)
 Pemeriksaan khusus (Elektromiografi (EMG), Nerve
conduction velocity test (NCV), biopsi saraf.
PENGOBATAN NEUROPATI
 Pengobatan neuropati meliputi berbagai upaya untuk
mengendalikan gejala serta mengobati penyebabnya. Cth:
mengobati diabetes, penyakit autoimun, infeksi, penyakit ginjal,
& kekurangan vitamin.
 Pengobatan penyakit yang menjadi penyebab dapat mengurangi
atau menghilangkan gejala neuropati.
 Pada sebagian kasus, terutama neuropati akibat tekanan atau
kompresi saraf oleh tumor atau kondisi lain, dapat dibebaskan
dengan prosedur pembedahan.
• Terapi Simptomatik
• Analgetik + Carbamazepin
• Derivat Vit B12: Metikobalamin
• Vitamin: B1, B6, B12
Fisioterapi yang intensif kemudian mobilisasi dan masase
otot-otot dan gerakan sendi.
PENCEGAHAN NEUROPATI
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai