Anda di halaman 1dari 13

POST-HERPETIC NEURALGIA

Disusun Oleh : Ara Wildha Yualta, Gagah Brillian, Mislisa Ersamayang Putri
Pembimbing : dr. Sri Suwarni, Sp.S
Herpes Zooster
Hasil dari proses reaktivitas Varicella Zooster Virus (VZV)
yang dorman di ganglion posterior medula spinalis atau
saraf kranialis yang disebabkan oleh penurunan sistem
imun.

Lesi kulit yang timbul berupa vesikel berkelompok dasar


eritema, sesuai dermatom persarafan sesuai virus
teraktivasi dan unilateral.
POST-HERPETIC NEURALGIA
Komplikasi tersering herpes zooster.
Nyeri yang berlangsung selama 3 bulan setelah lesi herpes
zooster sembuh, atau lesi yang terus berlangsung 120 hari
sejak timbulnya lesi herpes zooster.
FAKTOR
ETIOLOGI RESIKO

• Usia tua (>60 tahun)


Reaktivitas VZV
• Lesi kulit hebat
• Nyeri akut yang
berat
• Nyeri prodromal
pada dermatom
sebelum muncul ruam
• Imunosupresi
• Keterlibatan mata
• Gangguan sensorik
yang meluas
PATOFISIOLOGI
Rasa
terbakar
Perifer
Hiperalgesia

Sensitasi
Alodinia
Sentral

Deaferensiasi
• Hyperalgesia : Sensitisasi saraf perifer terutama
terjadi pada nosiseptor serabut saraf C menyebabkan
reaksi berlebihan terhadap rangsangan.
• Alodinia : Rasa nyeri akibat stimulus yang pada
keadaan normal tidak menimbulkan rasa nyeri karena
letupan ektopik dari nosiseptor C yang rusak dalam
mempertahankan keadaan sensitasi sentral.
Manifestasi Klinis
Regio Dermatom Persentase
Torakal > 50%
Kranial 10-20%
Servikal 10-20%
Lumbal 10-20%
Sakral 2-8%
Generalista <1%

• Nyeri yang bersifat spontan (rasa terbakar)


• Nyeri yang intermiten (seperti ditusuk, ditembak)
• Nyeri yang dibangkitkan stimulus (alodinia)
• Sensasi abnormal raba halus, suhu dan getar pada dermatom yang terkena
• Gatal yang intens
PREVENTION
 Prevent VZV Infection  Vaksinasi usia 12/18 tahun atau
10-13 tahun
 Prevent VZV Reactivation  Vaksinasi usia diatas 60 tahun
 Acute HZ Management  ARV dan analgetika
PENATALAKSANAAN
1. Antikonvulsan: Gabapentin, pregabalin.
2. Antidepresan: Trisiklik (amitriptilin, desipramin dan
nortriptilin)
3. Analgesika: Opioid, tramadol, topical lidocain

Non Medikamentosa:
1. Intervensi fisik: TENS
2. Invasif
3. Psikologik
4. Alternatif

Anda mungkin juga menyukai