DEFINISI Hepers zoster (shingles) adalah penyakit neurokutan dengan manifestasi erupsi veskuler berkelompok dengan dasar eritematosa disertai nyeri radikular unilateral yang umumnya terbatas di satu dermatom.
Merupakan manifestasi dari reaktivasi infeksi
laten endogen virus varisela zoster di dalam ganglion yang menyebar ke jar. Saraf dan kulit. EPIDEMIOLOGI Terjadi tanpa mengenal musim Insiden 2-3 kasus pert 100 org/tahun Insiden keparahan penyakit meningkat dg bertambahnya usia (sering terjadi pd usia 60 th keatas) Jarang dijumpai pd anak-anak Resiko penyakit menigkat dg adanya keganasan atau transplantasi sumsum tulang atau ginjal dan keadaan imunitas yang lemah Bersifat menular, namun daya tularnya lebih rendah dibanding varisela ETIO-PATOGENESIS Infeksi primer varisela-zoster (varisela) partikel virus dapat menetap di ganglion sensoris saraf spinalis,kranialis, atau otonom saat imunitas seluler & titer antibodei spesifik thpd virus varisela zoster menurun shg tdk bisa mencegah infeksi virus partikel virus varisela-zoster yang laten tersebut mengalami reaktivasi dan menimbulkan ruam kulit yang terlokalisasi di satu dermatom GEJALA KLINIS Gejala prodomal (1-10 hari, rata-rata 2 hari) sensasi abnormal / nyeri otot lokal, nyeri tulang, pegal, parastesia sepanjang dermatom, gatal, rasa terbakar. Gejala konstitusi : nyeri kepala, malaise, dan demam. Setelah awitan gejala prodomal erupsi kulit (gatal atau nyeri pd satu dermatom) berupa makula kemerahan berkembang menjadi papul vesikel jernih berkelompok (3-5 hr) vesikel menjadi keruh, pecah & krusta (7-10 hr). Erupsi kulit mengalami involusi setelah 2-4 minggu, dan sebagian besar erupsi kulitnya menyembuh secara spontan tanpa gejala sisa Pada penderita imunokompromais sering rekuren, cenderung kronik peresisten, lesi kulit lbh berat, tersebar diseminata, dan dpt disertai kelibatan organ dalam.
KOMPLIKASI
Kelainan mata (10 20%)
Infeksi sekunder Neuropati motorik. Neuralgia pasca herpes (sering terjadi) VARIASI KLINIS Zoster sine herpete = nyeri segmental tanpa erupsi kulit Herpes zoster abortif = erupsi kulit hanya berupa eritema dengan atau tanpa vesikel yang mengalami resolusi (singkat) Herpes zoster aberans = erupsi kulit melalui jalur tengah Bila menyerang nervus fasialis dan auditorius Sindrom Ramsay Hunt Herpes zoster oftalamikus = bila menyerang cabang pertama nervus trigeminus. DIAGNOSIS BANDING Dermatitis venenata atau dermatitis kontak Herpes simpleks varisela DIAGNOSIS Gejala klinis Deteksi antigen Pemeriksaan natibodi igM spesifik Polymerase Chain Reaction Kultur virus (Sensitivitas rendah) Pemeriksaan Direct Immunoflorecent Antigen-staining PENGOBATAN Prinsip : menghilangkan nyeri seceoat mingkin dengan membatasi replikasi virus shg mengurangi kerusakan saraf lbh lanjut. Sistemik : antivirus = famsiklovir, vasiklovir, asiklovir analgesik Antidepresan dan antikonflusan untuk NHP Topikal kompres (sulosio burowi, sulosio calamin, dan kompres dingin) AINS (as. Salsilat) Anastesi lokal Sumber : Djuanda Adhi., 2007., Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi ketujuh. Balai Penerbit FKUI. Jakarta