Oleh :
dr.Tatik Handayani
RS Islam Samarinda
PENDAHULUAN
Nama : Ny. B
Umur : 60 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Biawan samarinda
Riwayat Kebiasaan
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tampak di MCL Sinistra ICS V
Palpasi : ictus cordis teraba di MCL Sinistra ICS V
Perkusi : Kanan : ICS III parasternal dekstra
Kiri : ICS V midclavicular sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
Inspeksi : Bentuk cembung, simetris, spider nevi (+),
caput medusa (-), venektasi kolateral (+),
pembesaran KGB inguinal (-)
Auskultasi : bruit aorta (-), BU (+) N
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar, lien, dan ginjal sulit dievaluasi,
undulasi (+)
Perkusi : Shifting dullness (+)
Ekstremitas
Akral Hangat (+), Clubbing finger (-), Palmar eritema (+)
Edema tungkai(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG ABDOMEN
4/8/2014
IGD
dr.Sp.PD
Diet rendah garam
IVFD Ring As 20 tpm
Furosemid 1 ampul/12 jam
Spironolakton 100 mg 1-0-0
Ranitidin 1 ampul/12 jam
Concor 2,5 mg 1x1
Curvit 2x1 C
USG Abdomen
Follow Up
Tanggal Keluhan Pem.Fisik Terapi
Selasa Perut membesar berkurang, Anemis (-),Ikterik (+) TD : Diet rendah garam
5 Agust tegang berkurang,makan 120/80 N:80 RR: 20 T:37 IVFD Ring As 20 tpm
sedikit2, mual (-) Lingkar perut : 82 cm Furosemid 1 ampul/12 jam
Spironolakton 100 mg 1-0-0
Ranitidin 1 ampul/12 jam
Concor 2,5 mg 1x1
Hasil USG (+)
Rabu - - Pasien minta pulang kemarenRawat
6 Agust Jalan
Analisis Kasus
Penyebab sebagian besar akibat penyakit hati alkoholik dan infeksi virus kronik.
Pemeriksaan Fisik
TEORI FAKTA
Pada pasien sirosis hepatis dapat ditemukan: Pada kasus ini, dari pemeriksaan fisik ditemukan:
- Ikterus - Ikterus (+) pada sklera
- Fetor Hepatikum - Fetor Hepatikum (-)
- Spider nevi - Spider nevi (+)
- Venektasi kolateral - Venektasi kolateral (+) pada abdomen
- Ginekomastia - Ginekomastia (-)
- Hepatomegali dan splenomegali - Hepatomegali dan splenomegali sulit
- Caput medusa dievaluasi
- Eritema palmaris - Caput medusa (-)
- Clubbing finger - Eritema palmaris (-)
- Kerontokan rambut aksila dan pubis - Clubbing finger (-)
- Atrofi testis (-) - Kerontokan rambut aksila dan pubis (-)
- Asites : (+) - Atrofi testis (-)
Pada asites dapat ditemukan: - Asites : (+)
1. Undulasi Pada asites dapat ditemukan:
2. Shifting dullness 1. Undulasi (+)
3. Puddle sign 2. Shifting dullness (+)
- Edema 3. Puddle sign
- Bisa terjadi koma - Edema (+)
- Bisa terjadi koma (-)
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosis
TEORI FAKTA
Pada kasus ini, pasien tersebut
Kriteria Soebandiri , bila terdapat 5 memenuhi 5 dari 7 Kriteria
dari 7 : Soebandiri, yaitu:
- Spider nevi - Spider nevi (+)
- Venectasi/ vena kolateral - Venektasi/ vena kolateral (+)
- Ascites (dengan atau tanpa edema - Ascites dengan edema kaki (+)
kaki) - Splenomegali (-)
- Splenomegali - Varices esophagus (-)
- Varices esophagus - Ratio albumin : globulin terbalik
- Ratio albumin : globulin terbalik (+)
- Palmar eritema - Palmar eritema (+)
Diagnosis
TEORI FAKTA
Sirosis lanjut (Dekompensata) Berdasarkan manifestasi klinis
- Demam intermitten yang diperoleh, pada kasus ini,
- Ascites pasien menderita sirosis
- Edema tungkai hepatis dekompensata, karena
- Hipertensi porta telah ditemukan:
- Kerontokan rambut badan - Ascites
- Jaundice dan BAK warna seperti teh - Edema tungkai
- Muntah darah dan / melena - Jaundice dan BAK warna
- Kelemahan fisik seperti teh
- Epistaksis - BAB hitam
- Perdarahan gusi - Kelemahan fisik
- Hipotensi
- Perubahan mental hingga koma
Gejala awal (kompensata) : mudah lelah dan lemas, selera makan berkurang,
perut kembung,mual,BB menurun, pada laki-laki impotensi, testis mengecil, buah
Dada membesar, hilangnya dorongan seksual.
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat konsumsi alkohol, hepatitis, penyakit hati
menahun lain.
Pemeriksaan Fisik
Spleenomegali, Ikterus, Asites dan edema, Spider
talangiectasis, dll.
Pemeriksaan Penunjang
Fungsi Hepar: Peningkatan AST dan ALT
Endoskopi: varises esofagus
USG
Diagnosis pasti: biopsi
Penatalaksanaan
Tujuan Umum
Sirosis Kompensata
Mencegah Kerusakan hati lebih lanjut
o Agen antiinflamasi: Kortikosteroid
o Agen sitoprotektif: Asam ursodeoksikolat
o Agen yang menghambat fibrogenesis: colchicine
o Eradikasi virus hepatitis: antiviral
Penatalaksanaan
Sirosis Dekompensata
Penanganan Komplikasi
Ascites Tirah baring, diet rendah garam, obat diuretik
Varises Esofagus Obat Beta Bloker. Perdarahan akut
somatostatin atau oktreotidtindakan ligasi endoskopi
Ensefalopati Hepatik Laktulosa, Neomisin, diet protein
dikurangi sampai 0,5 gr/kgBB perhari
Peritonitis bakterial spontan Ab cefotaxime IV,
amoxicilin atau aminoglikosida
Sindrom Hepatorenal mengatasi perubahan sirkulasi
darah hati, mengatur keseimbangan garam air
Transplantasi Hati Terapi Definitif
Penatalaksanaan
TEORI FAKTA
Sirosis dekompensata: Diet rendah garam
- Istirahat IVFD Ring As 20 tpm
-Pengaturan makanan yang cukup Furosemid 1 ampul/12 jam
dan seimbang. Spironolakton 100 mg 1-0-0
Ranitidin 1 ampul/12 jam
Ascites: Concor 2,5 mg 1x1
- Diet rendah garam Curvit 2x1 C
- Diuretik
-Bila tidak berhasil dengan
pengobatan konservatif maka dapat
dilakukan parasintesis.
Usia harapan hidup pada Child A: 15-20 tahun, Child C: 1-3 tahun
Grade A : Skor 5-6
Grade B : Skor 7-9
Grade C : Skor 10-15 Mortalitas Child A pada operasi berkisar 10-15%, Child B 30%
dan Child C diatas 60%.