KETOASIDOSIS DIABETIK
Kesadaran IMT
49kg/160cm 19,14
Kompos Mentis
(Normoweight)
Tekanan Darah RR
120/80mmHg 20 kali/menit
Nadi Suhu
92 kali/menit 36,7
Status Generalis
- Kepala
normocephal, rambut berwarna hitam, distribusi merata dan tidak mudah rontok
- Mata
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya Langsung/Tidak Langsung +/+
- Hidung
Sekret -/-, deviasi septum -/-, nyeri tekan -/-
- Tellinga
Normotia, otore -/-, nyeri tekan -/-
- Mulut
Mukosa bibir kering, sianosis (-), Typhoid Tongue (-)
- Leher
Pembesaran tiroid (-), KGB (-)
- Thoraks
o Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi -/-
o Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan dan kiri
o Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
o Auskultasi : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
- Jantung
o Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : ictus cordis tidak teraba
o Perkusi : batas jantung dalam batas normal
o Auskultasi : bunyi jantung S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-), Peningkatan JVP (-)
Status Generalis
- Abdomen
o Inspeksi : Tampak datar, distensi (-), jaringan parut (-)
o Palpasi : Teraba supel, Nyeri tekan epigastrium (+),
Hepatosplenomegali (-)
o Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen, tidak ada
nyeri ketok CVA
o Auskultasi : bising usus (+)
- Ekstremitas:
Interpretasi:
- Irama : Sinus Kesan:
- Ritme : Reguler, 92 x/menit Tidak tampak infiltrat pada kedua lap
- Axis : Normoaxis paru
- Hipertrofi : Tidak hipertrofi Tidak tampak kardiomegali
Diagnosis
Differential Diagnosis
Krisis Hiperglikemik pada DM tipe
2 ec dd :
- Ketoasidosis Diabetikum
- Status Hiperglikemia
5.8 Hiperosmolar (SHH)
Secondary Diagnosis
- Diabetes Melitus tipe 2
Tatalaksana
Planning Diagnosis Planning Terapi Planning Monitoring
Darah lengkap, GDS, Urin - Keluhan pasien
lengkap, Analisa Gas Darah, - IVFD Nacl loading 1500 cc - Tanda-tanda vital
Elektrolit - Omeprazole inj 1x40 mg - GDS per jam
- Pemasangan DC
- Protokol krisis hiperglikemia :
7 kolf NaCl dalam 5 jam,
pemberian insulin 180mU/kg
BB pada jam kedua, dilanjutkan
insulin 50 IU insulin rapid
dalam 50 cc NaCl kecepatan 5
cc/jam
· Planning Edukasi
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
penyakit yang diderita pasien
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
kemungkinan penyebab penyakit yang diderita pasien
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai
rencana pengobatan yang akan dilakukan
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar
pasien rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan
sesuai anjuran dokter
Follow-up
Tanggal S O A P
9-1-2023 lemas (+), Mual TD: 120/80 mmHg KAD dd HHS + Bedrest
(+), HR: 92x/menit DM tipe 2 Diet DM 1700 kkal
RR: 20 x/menit Nacl 20 tpm 2 line
S: 36,5ºC Novorapid Sliding scale
SpO2: 98% Omeprazole inj 2x40 mg
GDS: 455mg/dL Rebamipide 3x1
GDS (18.00) : 303 mg/dl Sucralfate 3x1
Vit B comp 3x1
10-1-23 Nyeri ulu hati TD: 120/80 mmHg KAD dd HHS + Bedrest
berkurang, lemas HR: 80x/menit DM tipe 2 Diet DM 1700 kkal
(+) RR: 20 x/menit Nacl 20 tpm 2 line
S: 36,5ºC Novorapid Sliding scale
SpO2: 98% Omeprazole inj 2x40 mg
GDS: 268mg/dL Rebamipide 3x1
Sucralfate 3x1
Vit B comp 3x1
Follow-up
11-1-2023 Lemas (+), sakit TD: 110/70 mmHg KAD dd HHS + Bedrest
kepala HR: 79 x/menit DM tipe 2 Diet
RR: 20 x/menit DM 1700 kkal
S: 36,6 ºC Nacl 20 tpm
SpO2: 97% Novorapid 6-6-6 IU
GDS: 222mg/dL SCLevemir 0-0-0-18 IU
SCOmeprazole inj 2x40 mg
Gabapentin 3x1
Rebamipide 3x1
Sucralfate 3x1
Vit B comp 3x1
Cek GDS jam 5 pagi
12-1-2022 Lemas berkurang TD: 110/70 mmHg KAD dd HHS +
HR: 85 x/menit DM tipe 2
RR: 20 x/menit
S: 36,6 ºC
SpO2: 97%
GDS : 109 mg/dl
BAB II
ANALISA KASUS
Dasar Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Laboratorium
Krisis Malaise Pada pasien ditemukan Hiperglikemia : 455
Hiperglikemia RPD DM pada Pasien tanda dehidrasi berupa : mg/dL
Poliuri, - Mukosa oral kering Proteinuria
Polidipsi, - Badan lemas Glukosuria
Polifagia - Tekanan Darah : 120/80 Ketonuria
mHg
Pasien mengeluhkan badan terasa lemas dan nyeri ulu hati
Pasien memiliki R. DM namun tidak rutin berobat -> tidak terkontrol
Protein urine +1
Glukosa urine +3
Keton urine +2
Hiperglikemia 455mg/dl
Analisa Kasus
Teori KAD Kasus
Polifagi
Diagnosis Diabetes Melitus
Infeksi
(selulitis, infeksi
Penyakit Penyerta gigi, penumonia,
sepsis, ISK)
infark miokard, cuching
sindrom, hipertermia,
pankreatitits, gagal
ginjal, luka bakar berat
Patogenesis KAD
Tanda dan Gejala KAD