DEFINISI
Limfoma merupakan keganasan primer pada jaringan limfoid.
Terdapat dua kategori besar limfoma berdasarkan histopatologi
mikroskopik dari kelenjar getah bening yang terlibat yaitu limfoma
Hodgkin dan non Hodgkin (Price, 2005).
World Health Organization (WHO) tahun 2008 membagi kategori
limfoma maligna menjadi matur B sel neoplasma termasuk di dalamnya
limfoma Hodgkin dan matur T sel dan NK sel neoplasma (Zheng, 2004).
Limfoma non Hodgkin dan Hodgkin dibedakan berdasarkan jenis sel yang
mencolok yang terdpat di dalam sel kelenjar getah bening serta
penyebarannya. Limfoma Hodgkin memiliki ciri khas yaitu ditandai
dengan ditemukannya sel reed sternberg dan non hodgkin ditandai dengan
kumpulan limfosit abnormal, dan histiosit dapat bersifat nodular atau difus
(Bakta, 2006).
Limfoma non hodgkin adalah suatu keganasan primer jaringan
limfoid yang bersifat padat biasanya ditemukan pada klien dengan keadaan
defisiensi imun dan yang mendapat obat-obat, seperti pada klien dengan
transplantasi ginjal dan jantung (Santoso dan Krisifu,2004).
Limfoma Non-Hodgkin adalah sekelompok keganasan (kanker)
yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan biasanya menyebar ke
seluruh tubuh. Beberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat
(dalam beberapa tahun) sedangkan yang lain menyebar dengan cepat
(Anies,2006).
Selain itu Limfoma Non- Hodgkin adalah kanker jaringan limfa
yang disebabkan oleh keganasan limfosit-B dan sistem sel limfosit-T
menyebar luas melalui organ limfoid, termasuk kelenjar limfa, hati, limpa
dan sumsum tulang serta dapat ditemukan pada sinus-sinus
(Elizabeth,2009).
Penyebab LNH belum jelas diketahui. Para pakar cenderung
berpendapat bahwa terjadinya LNH disebabkan oleh pengaruh rangsangan
imunologik persisten yang menimbulkan proliferasi jaringan limfoid tidak
terkendali. Diduga ada hubungan dengan virus Epstein Barr terutama pada
limfoma Burkitt. LNH kemungkinan ada kaitannya dengan faktor
keturunan karena ditemukan fakta bila salah satu anggota keluarga
menderita LNH maka risiko anggota keluarga lainnya terjangkit tumor ini
lebih besar dibanding dengan orang lain yang tidak termasuk keluarga itu.
B. PATOFISIOLOGI
Perubahan sel limfosit normal menjadi sel limfoma merupakan
akibat terjadinya mutasi gen pada salah satu gen pada salah satu sel
dari sekelompok sel limfosit tua yang tengah berada dalam proses
transformasi menjadi imunoblas (terjadi akibat adanya rangsangan
imunogen). Beberapa perubahan yang terjadi pada limfosit tua antara
lain:
1. ukurannya semakin besar,
2. Kromatin inti menjadi lebihhalus,
3. Nukleolinya terlihat,
4. Protein permukaan sel mengalami perubahan.
C. PROSEDUR DIAGNOSTIK
1. Anamnesis
Umum :
Pembersaran kelenjar getah bening (KGB) atau organ
Malaise umum
Berat badan menurun >10% dalam waktu 3 bulan
Demam tinggi 38˚C selama 1 minggu tanpa sebab
Keringat malam
Keluhan anemia (lemas, pusing, jantung berdebar)
Penggunaan obat-obatan tertentu
Khusus:
DAFTAR PUSTAKA
Bakta, I Made Prof. Dr.2006.Hematologi Klinis Ringkas.Jakarta: EGC
ISBN;979-448- 800-3.
Price, Sylvia A., &Wilson, Lorraine.2005. Patofisiologi Konsep Klinis dan
Proses-proses Penyakit Ed 6 Terjemahan Bahasa Indonesia vol 1. Jakarta:
EGC ISBN 979-448-733-3.
Zheng, Tongzhang., Holford, TheodoreR., Leaderer, Brian., Zhang,
Yawei., Zahm, Shelia Hoar., Flynn, Stuart., Tallini, Giovani., et
al.2004.American Journal of Epidemiology, 159,no 5.