Anda di halaman 1dari 6

Penelitian pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk

menemukan/mendapatkan informasi dan jawaban mengenai peristiwa dalam pemecahan suatu


masalah pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis.

Rasionalisasi perlunya penelitian yaitu:

1. Penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan.

2. Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.

3. Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah.

4. Pemenuhan pengembangan diri.

Fungsi penelitian secara umum adalah mencarikan penjelasan dan jawababn terhadap permasalahan
serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

Proses penelitian pendidikan terdiri dari beberapa tahap yaitu:

Mengidentifikasi Masalah

Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah-masalah penting, actual, dan krusial
yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaanya bila isu atau masalah tersebut
diteliti.

Merumuskan dan Membatasi Masalah

Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan factor-faktor, atau variebel-variebel yang
terkait dengan focus masalah.

Melakukan Studi Kepustakaan

Merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendsari penelitian, baik teori yang berkenaan
dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi.

Merumuskan Hipotesis

Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan
penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan pengolahan data statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan
pengolahan data statistic deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan pertanyaan-
pertanyaan pokok, demikian juga pada penelitian kualitatif

Menentukan Desain dan Metode Penelitian

Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan


pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alas an-
alasan mengapa menggunakan metode tersebut.

Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data

Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penetuan teknik, penyusunan dan pengujian instrument
pengumpulan data yang akan digunakan

Menganalisis Data dan Menyajikan Hasil

Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau
menganalisis data. Data kuantitaif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic deskriptif
berupa table, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistic inferensial berupa korelasi, regresi,
perbedaan, analisa jalur, dll. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriftif
naratif logis.

Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi

Hasil analisi data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian makna atau arti dari
temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antara
temuan yang satu dengan yang lainnya. Antara temukan dengan konteks atau hal-hal yang
melatarbelakangi, dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan penerapannya.
Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian. Selanjutnya
kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan rekomendasi atau saran.

Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan logistik yang yang dihadapi peneliti
saat melakukan penelitian. Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi peneliti saat melakukan
penelitian sudah harus diperhitungkan sebelum merencanakan penelitian.

Adapun yang melatarbelakangi adanya beberapa keterbatasan penelitian pendidikan yaitu :

1. Dapat terjadi salah penginterpretasian.


2. Sering kali pembuat keputusan untuk hasil akhirnya saja.

3. Hasilnya sulit untuk dipublikasikan.

4. Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah.

5. Kurang mendalamnnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian


pendidikan.

6. Kurangnya ketidakmampuan dalam menyakinkan bahwa model, metode, strategi yang digunakan
benar-benar berjalan secara efektif dan mampu membawa perubahan positif.

Metodologi Penelitian Pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu.

Secara umum metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.

Jenis-jenis penelitian pendidikan

A. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena
serta kausalitas hubungan-hubungannya

Terdiri dari Penelitian Noneksperimental dan eksperimental

1. Penelitian Noneksperimental terdapat:

a. Penelitian Deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.

b. Penelitian Survai

Survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap
topic atau isu-isu tertentu.

c. Penelitian Ekspos Fakto

Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah
berlangsungatau telah terjadi.

d. Penelitian Kooperatif.
Penelitian ini diarahkan untuk menegtahui apakah natara dua atau lebih dari dua kelompok ada
perbeedaan dalam aspek atau variable yang diteliti.

e. Penelitian Korelasional

Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variable dengan variable-variabel lain.

f. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan maslah
perbaikan.

g. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan sebagai stratergi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.

2. Penelitian Eksperimental

Metode ini bersifat validation, yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain.
Variabel yang member pengaruh dikelompokkan sebagai variable bebas (independent variables), dan
variable yang dipengaruhi dikelompokkan sebagai variable terikat (dependent variables).

Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimental, yaitu :

a. Eksperimen Murni

Eksperimen murni (true experimental) merupakan metode eksperimen yang paling mengikuti prosedur
dan memenuhi syarat-syarat ekspiremen.

b. Eksperimen Semu

Metode eksperimen semu (quasi experimental) pada dasarnya sama dengan murni, bedanya dalah
dalam pengontrolan variabel, yaitu terhadap variabel yang dipandang paling dominan.

c. Eksperimen Lemah

Eksperimen lemah (weak experimental) merupakan metode penelitian eksperimen yang didesain dan
perlakuannya seperti eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali.

d. Eksperimen Subjek Tunggal

Eksperimen subjek tunggal ( single subject experimental) merupakn eksperimen yang dilakukan
terhadap subjek tunggal.

B. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan, yaitu menggambarkan dan mengungkapkan (to describe
and to explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskripfit dan eksplanatori. Ada 2 penelitian itu
yaitu Kualitatif Interaktif dan kualitatif non interaktif

1. Kualitatif interaktif

a. Studi Etnografik

Studi etnografik (ethnoraphigstudies) mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok


sosial atau system.

b. Studi Historis

Studi historis (historical studies) menerima peristiwa-peristiwa yang telah berlalu.

c. Studi Fenomenologis

Fenomenologi mempunyai dua makna, sebagai filsafat sain dan sebagai metode pencarian (penelitian).

d. Studi Kasus

Studi kasus adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,
memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.

e. Teori Dasar

Penelitian teori dasar atau sering disebut juga penelitian dasar atau teori dasar (grounded theory)
merupakan penelitian yang diarahkan pada penemuan atau minimal menguatkan terhadap suatu teori.

f. Studi Kritis

Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian kritis.

2. Penelitian Non interaktif

Penelitian noninteraktif (non interactive inquiry) disebut juga penelitian analitis, mengadakan
pengkajian berdasarkan analisis dokumen.

Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan

Penelitian dalam bidang pendidikan banyak yang lebih diarahkan pada aplikasi dari konsep dan teori.
Penelitian demikian ini dikelompokkan sebagai penelitian terapan atau applied research.

Ruang lingkup dan kajian pendidikan, diantaranya: komponen-komponen proses pendidikan dan
penelitian bidang pendidikan. Komponen-komponen proses pendidikan tersebut meliputi: interaksi
pendidikan, tujuan pendidikan, lingkungan pendidikan, dan pergaulan pendidikan. Sedangkan penelitian
bidang-bidang pendidikan, antara lain meliputi: penelitian bidang ilmu dan praktek pendidikan

Anda mungkin juga menyukai