Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 5

AKIDAH AKHLAK: Kelas XII Semester Ganjil


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami makna tujuh Asmaul Husna al-
menganalisis dan Ghaffar, al-Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-
mengevaluasi Hadi, al-Khaliq, dan al-Hakim
pengetahuan faktual, 3.2 Memahami pengertian dan pentingnya amal
konseptual, prosedural, shaleh, toleransi, musawwah, dan ukhuwah
dan metakognitif 3.3 Memahami pengertian nifaq dan kerashati
berdasarkan rasa ingin (pemarah)
tahunya tentang ilmu 3.4 Memahami adab bergaul dengan orang yang
pengetahuan, teknologi, sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda, dan
seni, budaya, dan lawan jenis
humaniora dengan 3.5 Menganalisis kisah keteladanan Al-Ghazali
wawasan kemanusiaan, dan Ibnu Sina
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah

3.1 Materi:
Makna Tujuh Asmaul Husnah: al-Ghaffar, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq, dan
al-Hakim.
A. Uraian Materi:
1. Pengertian tujuh Asmaul Husnah al-Ghaffar, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq, dan
al-Hakim.
2. Dalil mengenai Asmaul Husnah.
3. Meneladani sifat dari Asmaul Husnah.
Berikut penjelasan uraian materinya:
A. Pengertian Asmaul Husna
Menurut bahasa, asma’ul husna berarti nama-nama yang baik, sedangkan menurut istilah
berarti nama-nama baik yang dimiliki Allah sebagai bukti keagungan dan kemuliaan-Nya.

B. Dalil mengenai Asmaul Husnah

Di dalam al-Qur’an nama-nama yang baik dijelaskan pada Qs. Al-A’raf/7: 180 sebagai
berikut :

Artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
telah mereka kerjakan.” (Qs. Al-A’raf/7: 180)

Allah swt. Berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hasyr / 59: 24.


Artinya: “Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang
mempunyai Asmaul Husna. Bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksan”. (Q.s. Al- Hasyr / 59: 24)
Asmaul husna ada dua kata singkat tetapi memoliki makna yang dalam dan luas. Asmaul
Husna adalah nama nama baik dan indah bagi Allah Swt, didalamnya mengandung sifat sifat
kesempurnaan, kemuliaan dan keagungan Allah  Swt, para ulama telah banyak menulis buku
yang membahas dan menggali makna yang terkandung dalam Asmaul Husna, hal ini
menunjukkan betapa Asmaul Husna mengandung samudra nilai yang penting.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Asmaul Husna Allah Swt berjumlah 99 nama.
Sebagian dari Asmaul Husna tersebut termasuk kedalam sifat wajib Allah, yakni sifat-sifat
dan pasti dimiliki Allah SWT. Mengenai jumlah Asmaul Husna Rasulullah SAW bersabda; 
Artinya:”Sesungguhnya Allah itu mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama, seratus
kurang satu. Barang siapa menghafalkannya dengan meyakini akan kebenarannya maka ia
masuk syurga, sesungguhnya Allah itu maha ganjil tidak genap dan senang sekali sesuatu
yang ganjil. (HR. Ibnu Majah).

C. Memahami dan Meneladani Asmaul Husna


1. Al-Gaffar
Al-Gaffar berasal dari akar kata gafara yang artinya gafara yang berarti menutupi. Al-Gaffar
bisa juga diterjemahkan berasal dari kata al-Gafaru yang artinya tumbuhan yang digunakan
untuk mengobati luka. Dapat kita terjemahkan bahwa magfirah dari Allah adalah dirahasikan-
Nya dosa-dosa dan diampuni-Nya dengan karunia-Nya dan rahmat-Nya bukan karena tobat
seorang hamba atau taatnya. Hikmahnya adalah apabila kita membaca ya Ghaffar sebanyak
306 kali setiap hari atau sekuat kemampuan kita, maka insya Allah hati kita akan dijaga dari
ketamakan dan kemewahan dunia. Dan orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sadar
dan tunduk kepada kita.
2. Al-Razaq
Al-Razzaq berasal dari kata razaqa atau rizq artinya rezeki. Al-Razzaq adalah Allah
yang memberi banyak rizki kepada makhluknya dan secara berulang-ulang. Imam al-Ghazali
menjelaskan arti al-Razzaq adalah Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang
mencari rezeki, serta Dia yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab
sehingga mereka dapat menikmatinya. Hikmahnya adalah untuk memudahkan rezeki yang
halal dan mebawa berkah bagi kita maka hendaklah memperbanyak membaca ar- razzaq
sebanyak mungkin menurut kemampuan kita setiap habis shalat, terutama setelah shalat
subuh disaat kita akan berangkat bekerj, insya Allah reseki dengan mudah datang kepada kita
dengan tidak terduga-duga, hendaklah juga di sertai ikhtiar lahir.
3. Al-Malik
Al-Malik diartikan dengan raja atau penguasa. Al-Malik berarti raja penguasa atas seluruh
makhluk-Nya. Secara umum al-Malik diartikan Raja atau Penguasa, kata Malik terdiri dari
huruf Mim Lam Kaf yang rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan Keshahihan. kata
Al-Malik menunjukkan bahwa Allah Swt tidak membutuhkan kepada segala sesuatu
melainkan segala sesuatu membutuhkan diriNya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah
segala kekuatan yang ada di alam semesta ini yang shahih dan tidak dapat di ingkari lagi
kekuasaan-Nya meliputi semesta alam dan pengetahuan yang ada. Hikmahnya adalah
Membaca Al-Malik 99 kali sesudah sholat shubuh, maka kita akan disegani oleh kawan-
kawan dan mendapat posisi terhormat di tempat kerja.
4. Al-Hasib
Al-Hasib secara bahasa artinya menghitung, mencukupkan, bantal kecil dan penyakit yang
menimpa kulit. Menurut Imam al-Ghazali, al-Hasib bermakna dia yang mencukupi siapa
yang mengandalkannya. Sifat ini hanya dimiliki oleh Allah, karena hanya Allah saja yang
Maha mencukupi semua makhluk-Nya dan diandalkan oleh seluruh makhluk-Nya.
Hikmahnya Adalah Jika seseorang takut dirampok, didengki, diganggu, atau dizalimi oleh
orang lain, hendaknya mulai hari kamis ia membaca Yaa Hasiib sebanyak 70 kali siang dan
malam selama tujuh hari. Dan pada hitungan ke-71 ia mengucapkan Hasbiyallaahul-Hasiib.
Insya Allah, rasa takut yang ada di dalam dirinya itu akan lenyap.
5. Al-Hadi
Secara bahasa al-Hadi merujuk pada dua hal yaitu tampil kedepan memberi petunjuk dan
menyampaikan dengan lemah lembut. Al-Hadi artinya pemberi petunjuk Ia dapat diartikan
dengan penunjuk jalan karena ia selalu berada di depan memberi petunjuk, maksudnya adalah
Allah Swt yang menganugrahkan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba yang
dikehendaki-Nya sesuai dengan peranan makhluk dan sesuai tingkatannya. Selain itu Al-Hadi
juga dapat berarti menyampaikan dengan lemah lembut. Dari makna ini terlahir istilah hadiah
karena hadiah biasanya disampaikan dengan kelembutan sebagai bentuk simpatik seseorang
pada orang lain. Dari kata tersebut juga terlahir kata al-hadyu yang berarti binatang yang
disembelih di baitullah sebagai persembahan. Hikmahnya Adalah Bila seseorang ingin
memiliki pengetahuan spiritual dan makrifat atau ilmu mengenai Allah swt. Maka
perbanyaklah membaca Yaa Haadii.
6. Al-Khaliq
Al-Khaliq secara bahasa berasal dari kata khalq atau khalaqa yang berarti mengukur atau
menghapus. Kemudian, makna ini berkembang dengan arti menciptakan tanpa contoh
sebelumnya. Menurut al-Ghazali meskipun kata Al-Khaliq sama dengan Al-Bari’ yang
berarti pencipta, tetapi keduanya memiliki makna masing-masing. Al-Khaliq berarti Allah
Swt mewujudkan sesuatu dengan ukuran yang ditetapkan. Sementara Al-Bari’ mewujudkan
dari tidak ada menjadi ada saja. Sedangkan Al-Mushawwir Dzat yang memberi rupa.
Hikmahnya Adalah yaitu jika kita kehilangan barang, dan agar barang tersebut dapat ketemu
dan kembali kepada kita, maka lakukanlah shalat sunnah dua rakaat lalu bacalah lafal Ya
Khaliq sebanyak 5000 kali maka insya Allah dengan pertolongan Allah barang yang hilang
itu akan dapat kembali.
7. Al-Hakim
Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana) Al-Hakim berasal dari akar kata hakama yang terdiri dari
huruf ha, kaf dan mim yang maknanya secara umum berarti menghalangi. Demikian pula
kata istilah hikmah yang digunakan untuk sesuatu yang bijaksana yang apabila diperhatikan
insya Allah seseorang akan selamat Dengan hikmah-Nya, Dia menebarkan kemaslahatan,
kemanfaatan dan kemudahan yang lebih besar atau lebih baik. Dengan hikmah-Nya pula
menghalangi atau menghindarkan terjadinya kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar
bagi makhluk-Nya. Hikmahnya adalah Barang siapa membaca Yaa Hakam berulang kali
pada malam hari, maka dengan izin-Nya, rahasia (hal-hal yang tersembunyi) akan
dinampakkan padanya.

B. Peta Konsep

MAKNA TUJUH
ASMAUL HUSNAH

Al- Al-
Al-Hasib
Malik Hadi

Al- Al-
Razzaq Kholiq

Al- Al-
Ghaffar Hakim

1. Pengertian.
2. Dalil dalam al-
Qur’an.
3. Memahami dan
Meneladani.

3.2 Materi:
Membiasakan Akhlak Terpuji
A. Uraian Materi:
1. Pengertian Amal Sholeh, Toleransi, Musawah, dan Ukhuwah.
2. Dalil tentang pentingnya Akhlak Terpuji.
3. Penerapan Amal Sholeh, Toleransi, Musawah, dan Ukhuwah.
4. Urgensi Amal Sholeh, Toleransi, Musawah, dan Ukhuwah.
5. Hikmah dalam membiasakan Akhlak Terpuji.

B. Peta Konsep

AKHLAK TERPUJI

Amala Sholeh Toleransi Musawah Ukhuwah

1. Pengertian
2. Dalil dalam al-
Qur’an
3. Ciri-Ciri Perilaku
4. Nilai-nilai Positif

3.3 Materi: AKHLAK TERCELA


A. Uraian Materi:
1. Pengertian Nifaq dan Keras Hati
2. Macam-macam Perilaku Nifaq dan Keras Hati
3. Tanda-tanda Perilaku Nifaq
4. Akibat Buruk Nifaq
5. Mengobati Hati Keras

Berikut penjelasan dari uraian materi di atas:

NIFAQ dan KERAS HATI


1. Nifaq
a. Pengertian
Nifaq berasal dari kata nafaqa yang berarti lubang tempat keluarnya hewan
sejenis tikus dari sarangnya. Nifaq menurut Syara’ adalah menampakan
keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
b. Macam macam Nifaq
Nifaq terbagi kepada dua: Nifaq Akbar dan Nifaq Asghar. Nifaq akbar berarti
nifaq besar ini adalah ketika seseorang menampakkan keimanannya kepada
Allah, Malaikat, Nabi dan asul, kitabnya dan hari akhir. Sedangkan Nifaq
Asghar adalah nifaq yang kecil yang berarti manakala seseorang
menampakkan segala amal-amal yang baik untuk kesombongannya.
c. Tanda tanda perilaku Nifaq
 Bila berbicara berdusta
 Berjanji mengingkari
 Bila mengikat perjanjian membatalkannya
 Bila berseteru ia berdosa
 Bila diberi amanat ia khianat
d. Akibat sifat Nifaq
 Bagi diri sendiri adalah tercela dalam pandangan allah dan hilangnya
kepercayaan kepada orang lain, dsb.
 Bagi orang lain akan menimbulkan kekecewaan sehingga menimbulkan
putusnya tali silaturahim dan membuka peluang munculnya fitnah, dsb.
2. Keras Hati
a. Pengertian Keras Hati
Ghadab secara etimologinya adalah marah. Marah daam pengertian ghadab ini
bersifat negative. Dalam kamus bahasa Indonesia marah berarti merasa atau
perasaan tidak senang dan panas karena dihina.
b. Macam macam daya marah
 Tidak memiliki daya marah atau lemah
 Daya marah yang berlebihan
 Daya marah sedang
c. Mengobati perilaku Keras Hati
 Mengingat keutamaan menahan amarah
 Takut akan siksa allah
 Dampak dari azab Allah swt
 Wajah buruk orang yang marah.

B. Peta Konsep

AKHLAK TERCELA

KERAS
NIFAQ
HATI

Pengertian Pengertian
Nifaq Keras Hati

Macam-macam Macam-macam
Nifaq Keras Hati

Tanda-tanda Dampak
Nifaq Negatif

Mengobati
Akibat Burku
Keras Hati

3.4 Materi: AKHLAK DALAM PERGAULAN


A. Uraian Materi:
1. Pengertian bergaul dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, orang yang lebih
muda, dan dengan lawan jenis.
2. Tata cara bergaul dengan dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, orang yang
lebih muda, dan dengan lawan jenis.
3. Larangan bergaul dengan dengan teman sebaya, orang yang lebih tua, orang yang
lebih muda, dan dengan lawan jenis.
B. Peta Konsep

AKHLAK DALAM
BERGAUL

Adab Bergaul Adab Bergaul Adab Bergaul


dengan Teman Adab Bergaul dengan Lawan
dengan Orang
yang Sebaya dengan Orang Jenis
yang Lebih
yang Lebih
Tua
Muda

3.5 MATERI: MENELADANI KEUTAMAN SIFAT AL-GHAZALI DAN IBNU


SINA
A. Uraian Materi:
1. Biografi Al-Ghazali dan Ibnu Sina
2. Keteladanan Al-Ghazali dan Ibnu Sina
3. Karya-Karya Al-Ghazali dan Ibnu Sina
4. Kisah Akhir Al-Ghazali dan Ibnu Sina

Berikut penjelasan Uraian Materi:

KETELADANAN IMAM AL-GHAZALI


Biografi: Abu Hamid Muhammad BiN Muhammad Al-Ghazali ath – Thusy asy
Syafi’i lahir di Thus: 1058/450 H. Meninggal di Thus: 1111/ 14 jumadil akhir 505 H. Tutup
usia 52-53 tahun, beliau adalah seorang filsuf dan teolog muslim persia, yang dikenal sebagai
Algazel di dunia barat abad pertengahan.
Aliran yang dianut adalah, Islam Sunni (syafi’i, Ash’ari) minat yang paling ditekuni
beliau ialah. Teologi, Filsafat Islam, Fikih, Sufisme, Mistisisme, Psikologi, Logika,
Kosmologi.
Keteladanan yang dapat kita ambil yakni:
1. Ulama besar dalam sejarah Islam.
2. Yang banyak hafal hadist Rasulullah Saw.
3. Beliau dikenal sebagai ahli tasawuf dan filsafat.
4. Banyak mengarang kitab-kitab salah satunya yang paling terkenal adalah ihya
‘ulumuddin.

KETELADANAN IBNU SINA


Ibnu sina dikenal juga sebagai “Avicenna” di dunia barat adalah seorang filsuf,
ilmuwan, dan dokter kelahiran persia. Ia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian
besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah Bapak
kedokteran modern.
Beliau lahir 22 Agustus 980 M, Afshona, Uzbekistan. Meninggal 22 Juni 1037,
Hamedan. Tempat tinggal Dinasti Samaniyah, minat utama yang paling ditekuni adalah
Filsafat, Ilmu Kalam.
Keteladanan yang dapat kita ambil:
1. Seorang Filsafat
2. Seorang ahli kedokteran
3. Seorang penulis yang produktif tentang filosofi & pengobatan
4. Seorang penghafal Al-qur’an di usia 5 tahun
5. Seorang ahli puisi Persia.

B. Peta Konsep

MENELADANI KEUTAMAN
SIFAT AL-GHAZALI DAN
IBNU SINA

AL-GHAZALI IBNU SINA

1. Biografi Al-Ghazali dan


Ibnu Sina
2. Keteladanan Al-Ghazali
dan Ibnu Sina
3. Karya-Karya Al-Ghazali
dan Ibnu Sina
4. Kisah Akhir Al-Ghazali

Anda mungkin juga menyukai