Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HUKUM KESEHATAN

PERAN ATLM (AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK)


DALAM MENGHADAPI CORONA DALAM TINJAUAN HUKUM
KESEHATAN

Disusun oleh :
AULYA RIZKI WULANDARI
NIM. P07134217009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2020
Peran ATLM dalam Menghadapi Corona dalam Tinjauan Hukum
Kesehatan

Sejak awal 2020, dunia digemparkan dengan sebuah virus yang menyerang
pernapasan manusia dan dapat menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan
SARS-CoV-2 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember
2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan
ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem
pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Virus Corona ini adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus
ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil,
maupun ibu menyusui.
Hingga saat ini kejadian virus Corona di Indonesia semakin meningkat.
Penanggulangan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia memerlukan antisipasi
dari banyak pihak, mulai dari masyarakat umum, pemerintah, dinas terkait, dalam hal
ini dinas kesehatan, bahkan para tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan menjadi garda
terdepan dalam penanganan pasien positif infeksi virus corona atau COVID-19.
Tanpa mengenal rasa takut serta banyak mengorbankan waktu, tenaga medis
terus berjuang merawat pasien positif Covid-19 hingga dinyatakan sembuh.
Pemeriksaan suspect pasien virus corona dilakukan dengan serangkaian
pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan teknik metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) dan Genom Sekuensing sehingga dapat dinyatakan positif COVID-
19. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tersebut sebagai penunjang diagnosis dokter dan
menentukan apakah pasien tersebut positif COVID-19. Dalam hal ini yang
berkompeten dalam pemeriksaan laboratorium adalah Ahli Teknologi Laboratorium
Medik.
Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi dalam melakukan upaya kesehatan dalam rangka
menegakkan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium. Kewenangan Ahli
teknologi laboratorium medik dalam menjalankan tugas dan profesinya secara prinsip
diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2015
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medik.
ATLM dalam menjalankan pelayanan profesinya kepada masyarakat, akan berkaitan
dengan etika kedokteran dan hukum kesehatan, sejak dari proses perencanaan sampai
dengan membantu pengembangan laboratorium yang dikelolanya, dan sejak
melakukan proses pemeriksaan, sampai dengan memberikan hasil sebagai data
penunjang diagnosis bagi tenaga medis yang akan menyampaikan professional
expertise kepada pasien.
Peran ATLM sebagai pelaksana pelayanan kesehatan dalam menghadapi
kasus Corona didasarkan oleh hukum. Terjadi hubungan hukum antara pasien dan
tenaga kesehatan. Pasien adalah pihak penerima jasa pelayanan kesehatan dan dokter,
ATLM serta fasyankes adalah pihak-pihak yang memberi pelayanan kesehatan.
Hubungan hukum adalah ikatan antara subyek hukum dengan subyek hukum.
Hubungan hukum ini selalu meletakan hak dan kewajiban yang timbal balik, artinya
hak subyek hukum yang satu menjadi kewajiban subyek hukum yang lain, demikian
juga sebaliknya. Hubungan hukum dalam bidang hukum perdata dikenal sebagai
perikatan (verbintenis). ATLM memiliki kewajiban untuk memberi pelayanan
kesehatan kepada pasien, dalam kasus Corona ini Peran teknis analitis ATLM itu
meliputi pengambilan sampel swab atau sekret tenggorokan, pengelolaan sampel,
pelaksanaan pemeriksaan, dan pengolahan data laboratorium yang dihasilkan yang
kemudian akan membantu dokter dalam mendiagnosa pasien. Dan pasien memiliki
hak untuk mendapat perawatan dan pemeriksaan.
Dalam mengelola sampel pasien, pemeriksaan, dan data laboratorium, seorang
ATLM selayaknya: (1) memberikan pelayanan laboratorium dengan mengutamakan
kepentingan pasien dan senantiasa memenuhi persyaratan setiap tahapan pemeriksaan
laboratorium (pra analitik, analitik, pasca analitik), (2) menyusun, secara jelas dan
mudah dimengerti oleh masyarakat, informasi tentang persiapan pasien,
penampungan spesimen, dan tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien sesuai
jenis pemeriksaan sesuai kompetensi dan kewenangannya, (3) memperlakukan data
laboratorium, yang disertai keterangan/pendapat profesi, sebagai rahasia pelayanan
kesehatan, dengan menyampaikannya kepada dokter atau polisi (kepentingan
peradilan), dalam sampul tertutup, dan tidak mencantumkan identitas pasien apabila
digunakan untuk publikasi ilmiah, (4) menghormati hak pasien untuk mengirimkan
spesimen ke laboratorium lain untuk keperluan konsultasi.
Pelayanan medis yang berlaku di rumah sakit tentunya tidak lepas dari standar
prosedur yang berlaku di masing-masing rumah sakit sehingga dokter atau tenaga
kesehatan di tuntut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien tidak
boleh lepas dari standar yang telah ditetapkan, namun dalam kenyataan di lapangan
seringkali dokter atau tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya lalai dan
tidak jarang mengakibatkan kondisi pasien bisa berubah menjadi lebih sakit ataupun
meninggal karena kelalaian tersebut yang berakibat pada tuntutan hukum.
Dalam kasus apapun dan di fasilitas pelayanan kesehatan dimanapun tenaga
kesehatan akan melakukan kewajiban tugas dan profesinya dan mendapatkan haknya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, begitu juga halnya seorang pasien.
Dengan demikian pada kasus Corona ini yang semakin meningkat, para tenaga
kesehatan akan melakukan kewajibannya untuk memberikan pelayanan dan
perawatan kepada pasien dengan sebaik mungkin.
Daftar Pustaka

Amin, Yanuar. 2017. Etika Profesi dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan.
https://www.alodokter.com/virus-corona. Diakses pada 21 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai