BAB I Dokumentasi
BAB I Dokumentasi
BAB I Dokumentasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit. Pelayanan RS merupakan bagian yang tidak terpisah dari
sistem pelayanan kesehatan pada umumnya. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, RS
diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas bisa
dilihat dari sitem manajemen Rumah Sakit. Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha para anggota organisasi dan
pengguanaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan (Ivana, dkk, 2014). Selain manajemen, pelayanan kesehatan di RS merupakan
bentuk pelayanan yang diberikan kepada klien oleh tim medis, termasuk tim keperawatan.
Tim keperawatan memberikan pelayanan kesehatan kepada klien sesuai dengan keyakinan
profesi dan standar operasional yang telah ditetapkan (Dinarti, dkk. 2009, dalam
Khoirunnissa dkk, 2019).
Saat ini keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan konsep dan terjadi
pergeseran yang sangat penting. Salah satu pergeseran tersebut adalah dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan (Dinarti, dkk. 2009 dalam Khoirunnissa dkk, 2019). Keperawatan di
Indonesia sampai saat ini masih dalam proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi yang
profesionalisme. Hal ini merupakan proses jangka panjang yang ditujukan untuk memenuhi
tuntutan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Perawat Indonesia untuk mewujudkan
keperawatan yang profesionalisme maka harus mampu memberikan asuhan keperawatan
secara profesional kepada klien dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan
negara (Nursalam, 2015 dalam Khoirunnissa dkk, 2019).
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan hal yang sangat penting bagi perawat
professional oleh karena dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat harus membuat
suatu rencana dan digunakan sebagai bukti yang dapat dipertanggungjawabkan (Gustomi,
dkk, 2015).
B. Rumusan Masalah
berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan “Bagaimana pendokumentasian
keperawatan dalam hal ini kesesuaian antara intervensi dengan implementasi
keperawatan”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan praktek manajemen keperawatan selama 3 minggu
mahasiswa program profesi Ners mampu melakukan pengelolaan unit
pelayanan di ruang Petra sesuai dengan konsep dan langkah-langkah
manajemen keperawatan serta melakukan implementasi demi mengatasi
masalah yang ditemukan.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktek kepemimpinan manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan mampu:
a. Mahasiswa mampu melakukan kajian situasi
b. Mahasiswa mampu menggunakan analisis SWOT di ruang hana.
c. Mahasiswa mampu menyusun prioritas masalah
d. Mahasiswa mampu melakukan analisis fishbone pada masalah
e. Mahasiswa mampu membuat Alternatif pemecahan masalah
f. Mahasiswa mampu membuat Planning Of Action (POA
D. Manfaat
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUHAN
Berisikan latar belakang, tujuan penulisan, manfaat, metode dan sistematika
penulisan yang kami paparkan serta jelaskan secara rinci.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Berisikan tentang teori manajemen, Analisis SWOT, Pendokumentasian
Keperawatan
BAB III KAJIAN SISTUASI RUANG HANA
Berisikan Analisis SWOT, Matrik EFE dan IFE, Fish Bone Analisis, Prioritas
masalah dan Pemecahan masalah, serta Planning Of Action. Berisikan tinjauan
kasus dari ruangan Petra.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Khoirunnissa D., Prayogi AS., Arini T. 2019. “Beban Kerja Perawat Berhubungan Dengan
Noorkasiani., Gustina R., Maryam RS. 2015. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Rezkiki F., Febrina W., Anggraini D. 2019. “Pengaruh Pelaksanaan Pre Dan Post