Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

RESIKO DISFUNGSI SEKSUAL

DOSEN PEMBIMBING
Ns.Musiana,S.Kep.,M.Kes.

DISUSUN OLEH
NAMA : RISKA AYU FITRIANI
NIM : 1914401072
KELAS : DIII REGULER 2

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


D.III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
STANDAR DIAGNOSA KEPERAWATAN INDONESIA

Resiko Disfungsi Seksual D.0072


Kategori : Fisiologis
Subkategori : Reproduksi dan Seksualitas

Definisi
Beresiko mengalami perubahan fungsi seksual selama fase respons seksual berupa
hasrat,terangsang,orgasme dan relaksasi yang dipandang tidak memuaskan,tidak
bermakna/tidak adekuat
Faktor Resiko
Biologis

1. Gangguan neurologi
2. Gangguan urologi
3. Gangguan endokrin
4. Keganasan
5. Faktor ginekologi (mis,kehamilan,pasca persalinan)
6. Efek agen farmakologi

Psikologis

1. Depresi
2. Kecemasan
3. Penganiyayaan psikologis/seksual
4. Penyalahgunaan obat/zat

Situasional

1. Konflik hubungan
2. Kurangnya privasi
3. Pola seksual pasangan menyimpang
4. Ketiadaan pasangan
5. Ketidakadekuatan edukasi
6. Konflik nilai personal dalam keluarga,budaya,dan agama

Kondisi Klinis Terkait

1. Diabetes Melitus
2. Penyakit jantung (mis,TB,PPOK,asma)
3. Stroke
4. Kehamilan
5. Kanker
6. Gangguan endokrin,perkemihan,neuromuskular,muskuloskeletal,kardiovaskular
7. Trauma genital
8. Pembedahan pelvis
9. Kanker
10. Menopause

STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA

Edukasi Seksualitas
Definisi
Memberikan informasi dalam memahami dimensi fisik dan psikososial seksualitas
Tindakan
Observasi

 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Teraupetik

 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan


 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak dan remaja serta pengaruh media
Edukasi

 Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan


 Jelaskan perkembangan seksualitas sepanjang siklus kehidupan
 Jelaskan pengaruh tekanan kelompok dan sosial terhadap aktivitas seksual
 Jelaskan konsekuensi negatif mengasuh anak pada usia dini
(mis,kemiskinan,kehilangan karir,dan pendidikan)
 Jelaskan resiko tertular penyakit menular seksual dan AIDS akibat seks bebas
 Anjurkan orang tua menjadi edukator seksualitas bagi anak-anaknya
 Anjurkan anak/remaja tidak melakukan aktivitas seksual diluar nikah

Konseling Seksualitas
Definisi
Memberikan bimbingan seksual pada pasangan sehingga mampu menjalankan
fungsinya secara optimal
Tindakan
Observasi

 Identifikasi tingkat pengetahuan,masalah sistem reproduksi,masalah seksualitas


dan penyakit menular seksual
 Identifikasi waktu disfungsi seksual dan kemungkinan penyebab
 Monitor stres,kecemasan,depresi dan penyebab disfungsi seksual

Teraupetik

 Fasilitasi komunikasi antara pasien dan pasangan


 Berikan kesempatan kepada pasangan untuk menceritakan permasalahan
seksual
 Berikan pujian terhadap perilaku yang benar
 Berikan saran yang sesuai kebutuhan pasangan dengan menggunakan bahasa
yang mudah diterima,dipahami,dan tidak menghakimi

Edukasi

 Jelaskan efek pengobatan,kesehatan dan penyakit terhadap disfungsi seksual


 Informasikan pentingnya modifikasi pada aktivitas seksual

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan spesialis seksologi,jika perlu

STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA

Fungsi Seksual
Definisi
Integrasi aspek fisik dan sosioemosional terkait penyaluran dan kinerja seksual
Ekspektasi membaik
Kriteria Hasil

Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat


menurun meningkat

Kepuasan 1 2 3 4 5
hubungan seksual

Mencari informasi 1 2 3 4 5
untuk mencapai
kepuasan seksual

Meningkat Cukup sedang Cukup Menurun


meningkat meninglat

Verbalisasi aktivitas 1 2 3 4 5
seksual berubah

Verbalisasi eksitasi 1 2 3 4 5
seksual berubah

Verbalisasi peran 1 2 3 4 5
seksual berubah

Verbalisasi fungsi 1 2 3 4 5
seksual berubah

Keluhan nyeri saat 1 2 3 4 5


berhubungan
seksual(dispareunia
)

Keluhan hubungan 1 2 3 4 5
seksual terbatas

Keluhan sulit 1 2 3 4 5
melakukan aktivitas
seksual

Verbalisasi aktivitas 1 2 3 4 5
seksual berubah

Verbalisasi perilaku 1 2 3 4 5
seksual berubah

Konflik nilai 1 2 3 4 5
Membaik Cukup sedang Cukup Membaik
memburuk membaik

Hasrat seksual 1 2 3 4 5

Orientasi seksual 1 2 3 4 5

Ketertarikan pada 1 2 3 4 5
pasangan

Anda mungkin juga menyukai