Disusun Oleh :
Achmad Ramadhan
170131002
PENDIDIKAN FISIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AL HIKMAH
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geofisika merupakan suatu bidang ilmu yang mengimplementasikan prinsip –
prinsip fisik dalam mempelajari Bumi untuk dapat memperoleh permodelan keadaan
Bumi (Santoso, n.d.). Geofisika memanfaatkan pengukuran permukaan bumi dari
parameter – parameter fisika yang dimiliki batuan untuk dapat mengetahui sifat – sifat
batuan dan kondisi permukaan bawah bumi baik secara verikal maupun horizontal. Oleh
karena itu geofisika sering dipakai untuk mengetahui struktur suatu batuan, eksplorasi
mineral dan migas.
Bumi sebagai tempat tingal manusia secara alami menyediakan sumberdaya alam
yang berlimpah. kita sebagai generasi penerus bangsa untuk harus berupaya untuk dapat
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kesejahtraan bangsa. Keterbatasan ilmu untuk
mengolah sumberdaya alam tersebut menjadi kendala untuk melangkah lebih lanjut.
Sehingga kita merasa perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu
informasi yang terdapat di dalam perut bumi. Salah satu cara atau metode untuk
memperoleh informasi tersebut dengan menggunakan metode survei geofisika
(Nurdiyanto, Hartanto, Ngadmanto, Sunardi, & Susilanto, 2011). Metode tersebut
merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut
bumi berdasarkan konsep fisika. Survei geofisika yang sering dilakukan selama ini antara
lain Metode gravitasi (gayaberat), magnetik, seismik, geolistrik (resistivitas) dan
elektromagnetik (Santoso, n.d.).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geofisika
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika (Kearey, 2017). Penelitian geofisika untuk mengetahui
kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari
parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini
dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu
secara vertikal maupun horisontal. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat
diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi.
B. Metode-metode geofisika
Secara umum, metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif
dan aktif . Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh
bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur
respons yang dilakukan oleh bumi. Medan alami yang dimaksud disini misalnya radiasi
gelombang gempa bumi, medan gravitasi bumi, medan magnetik bumi, medan listrik dan
elektromagnetik bumi serta radiasi radioaktifitas bumi. Medan buatan dapat berupa
ledakan dinamit, pemberian arus listrik ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan lain
sebagainya.
Menurut (Kearey, 2017) dalam bukunya yang berjudul An Introduction to
Geophysical Exploration, metode geofisika dibagi menjadi empat metode utama, yaitu
metode seismik, metode gravitasi, metode magnetik, dan metode elektrik. Metode elektrik
sendiri dibagi lagi menjadi metode resistivitas, induksi polarisasi, potesial diri,
elektromagnetik, dan radar. Perbedaan dari keempat metode tersebut dapat dilihat pada
table berikut :
2. Metode geomagnetik
Metode dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly geomagnet
yang diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh
cebakan dari daerah di sekelilingnya. Metode ini sensitive terhadap perubahan vertical,
umumnya digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi, batuan dasar, urat hydrothermal
yang kaya akan mineral ferromagnetic, struktur geologi. Dan metode ini juga sangat
disukai pada studi geothermal karena mineral-mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat
kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu digunakan
untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Geothermal.
Metode eksplorasi disukai karena data-data proceding dilakukan tidak serumit
metoda gaya berat(Broto, 2011). Penggunaan filter matematis umum dilakukan untuk
memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber
anomaly magnetic yang ingin diselidiki. Di pasaran banyak ditawarkan alat geomagnet
dengan sensitifitas yang tinggi seperti potongan proton magmetometer dan lainnya.
Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi kecil intensitas medan
magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi distribusi batuan
termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Dari hasil pengukuran magnet diperoleh tiga
macam hasil bacaan, yaitu :
1. Medan magnet utama yang bersumber dari dalam bumi dan berubah terhadap waktu
2. Medan luar yang bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer
yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari
3. Medan anomali yang sebagian besar bersumber dari batuan yang mengandung material
magnetik didalamnya.
3. Metode seismic
Metode ini merupakan salah satu metoda geofisika yang digunakan untuk
eskplorasi sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan
bantuan gelombang seismic (Kearey, 2017). Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan
menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk
melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan
adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang seismiknya.
Dalam metoda seismik, pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber
seismik (ledakan, vibroseis dll). Setelah sumber diberikan maka akan terjadi gerakan
gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke
segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan
kecepatan. Kemudian pada jarak tertentu, gerakan partikel tersebut direkam sebagai
fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur
di dalam tanah (batuan). Metode seismik didasarkan pada gelombang yang menjalar baik
refleksi maupun refraksi (Nurdiyanto et al., 2011). Ada beberapa anggapan mengenai
medium dan gelombang dinyatakan sebagai berikut :
5. Metode elektromagnetik
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah
metode elektromagnetik (Santoso, n.d.). Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan
untuk eksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat
variasi konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan
elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan
membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam
ini disebut teknik pengukuran aktif.
Contoh metode ini adalah Turam elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan
daerah observasi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran lain
adalah teknik pengukuran pasif, yaitu dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang
berasal dari sumber yang tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan.