Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Perkerasan Jalan

Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012

BAB IX
TITIK LEMBEK

8.1 TUJUAN

 Tujuan umum
Dapat mengetahui dan memahami titik lembek aspal dan ter
 Tujuan khusus
1. Mampu menggunakan peralatan sesuai fungsinya
2. Mampu menentukan angka titik lembek aspal dan ter yang berkisar 30 0 C sampai
2000 C dengan cara ring and ball

8.2 DASAR TEORI

Titik lembek adalah suhu pada saat bola baja, dengan berat tertentu mendesak
turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan pada cincin berukuran tertentu, sehingga
aspal atau ter tersebut menyentuh bidang pelat dasar yang terletak di bawah ring (cincin).
Mendesaknya bola baja disebabkan aspal atau ter yang meleleh oleh pemanasan tertentu.
Menurut SNI 06-2434-1991, aspal yang bagus adalah aspal yang memiliki nilai
titik lembek minimum 550 C.
Aspal yang mempunyai titik lembek rendah baik digunakan untuk daerah yang
dingin. Sebaliknya, aspal dengan titik lembek yang tinggi untuk daerah yang panas.
Karena aspal yang memiliki titik lembek tinggi tidak akan mudah cair jika berada di
suhu yang tinggi.

8.3 PERALATAN & BAHAN

1. Thermometer
2. Cincin terbuat dari kuningan
3. Bola baja dengan diameter 9,53 mm dan berat 3,50 ± 0,05 gram
4. Alat pengarah bola
5. Alat pemanas
6. Bejana gelas tahan pemanasan mendadak dengan kapasitas 800 ml

Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan
Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012

7. Dudukan benda uji


8. Penjepit
9. Aspal sebanyak ±50 gram
.
8.4 LANGKAH KERJA

1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan ( pelat dan ring )


2. Pelat dilapisi dengan sabun cream supaya tidak lengket bila terkena aspal
3. Pasang / letakkan ring di atas pelat
4. Tuangkan aspal panas di atas ring (cincin) sampai penuh
5. Diamkan aspal sampai dingin ± 1 jam
6. Potong aspal dengan pisau yang dipanaskan sebelumnya
7. Letakkan kedua pelat dan ring yang permukaanya telah diratakan dengan pisau
8. Selanjutnya,pasang dan aturlah kedua benda uji di atas dudukannya dan letakkan
pengarah bola di atasnya,kemudian masukkan seluruh peralatan tersebut ke dalam
bejana gelas
9. Isilah bejana dengan air suling baru,sehingga mencapai 800 ml
10. Letakkan thermometer yang sesuai untuk pekerjaan ini di antara kedua benda uji
11. Letakkan gotri di atas dan di tengah permukaan masing-masing benda uji yang
bersuhu 5°c
12. Kemudian panaskan bejana sehingga kenaikan suhu menjadi 5°c /menit
13. Pengukuran dimulai dari suhu 35°c
14. Catat penurunan gotri setiap menit hingga gotri jatuh tepat di atas pelat.

Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan
Kelompok 2 – Bangunan Transportasi 2012

8.5 DATA HASIL PRAKTIKUM

Tabel 8.1 Data Hasil Praktikum Titik Lembek

Suhu yang Waktu Pengamatan titik lembek (‫ﹾ‬C) Keterangan


diamati (‫ﹾ‬C) (det) I II III

Persyaratan Pen 60
30 60
Antara 48 s/d 58 ‫ﹾ‬C
35 60
40 60
45 60
50 60
55 56

Titik lembek rata – rata (‫ﹾ‬C) 55,5

8.6 HASIL PRAKTIKUM


 Titik lembek rata-rata = (55 + 56) / 2
= 55,5 0C

8.7 KESIMPULAN

Berdasarkan SNI 06-2434-1991, aspal yang bagus adalah aspal yang memiliki nilai
titik lembek minimum 550C. Dari praktikum yang telah dilakukan, diperoleh titik lembek
sebesar 55,50C. Jadi dapat disimpulkan bahwa, aspal yang kami uji telah memenuhi
persyaratan, karena nilainya berada diatas standart.

Diploma Teknik Sipil Bangunan Transportasi


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3

Anda mungkin juga menyukai