Anda di halaman 1dari 3

Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan kebijakan

dalam pengelolaan lingkungan antara lain:


Penggunaan Material yang Ramah
Lingkungan
Operasi bisnis Sritex yang telah terintegrasi secara
vertikal membantu Perusahaan untuk memiliki kendali
yang lebih luas dalam proses produksinya. Dalam hal
ini, Perusahaan dapat menentukan penggunaan bahan
baku yang dapat terbarui untuk menghasilkan produk
yang lebih ramah lingkungan.
Terhitung pada tahun 2018, penggunaan bahan baku
terbaharui mencapai 70% dari total bahan baku yang
digunakan.
Konservasi Energi
Sistem manajemen energi yang diterapkan Perusahaan
untuk mengendalikan konsumsi energi telah
mengacu pada standar ISO5001. Hal ini berarti sistem
manajemen energi yang diterapkan telah berorientasi
pada Green Industry. Pada tahun 2018 Perusahaan
berhasil menekan angka intensitas energi menjadi
0,143 Gjoule/potong produk pakaian yang mana angka
ini telah turun dari intensitas penggunaan energi pada
tahun sebelumnya

Menekan Emisi
Perusahaan turut mendukung penuh komitmen
Pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi menurunkan
emisi Gas Rumah Kaca (GRK ) 29%. Kontribusi Sritex
dalam menekan angka emisi ditunjukkan melalui
kebijakan efisiensi energi yang telah dicanangkan.
Program efisiensi energi Perusahaan turut mendorong
pada penurunan intensitas emisi sebesar 90%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Sistem Pengelolaan Limbah
Tidak bisa dipungkiri bahwa operasi bisnis industri
tekstil menghasilkan dampak berupa limbah baik
limbah cair maupun limbah padat. Dalam pengelolaan
limbah cair, Perusahaan telah memilki WTPP/ IPAL
untuk mengolah limbah cair sisa proses produksi.
Total selama tahun 2018, WTPP/ IPAL di Perusaaan
telah mengolah 100% air yang digunakan untuk proses
produksi dan telah dialirkan kembali ke sungai dengan
baku mutu yang layak. Sedangkan untuk limbah padat,
sebagain dimanfaatkan kembali dan sebagian lainnya
dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Sertifikasi Lingkungan
Dalam hal sertifikasi lingkungan, Perseroan telah
memperoleh sertifikasi antara lain:
• ISO14001:2015
• Proper Kementerian Lingkungan Hidup
• Audit NATO (Sertifikasi Bundeswehr Jerman)

Perusahaan melihat bahwa tenaga kerja merupakan


bagian penting dalam operasi bisnisnya.
Sritex berkomitmen untuk terus memberikan
perhatian kepada para karyawan terhadap isu-isu
ketenagakerjaan melalui berbagai mekanisme.
Kegiatan terkait ketenagakerjaan yang telah dilakukan
Perusahaan pada tahun 2018 antara lain sebagai
berikut:
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Terkait dengan pemberian hak kepada para karyawan,
Sritex tetap menjunjug tinggi prinsip kesetaraan.
Seluruh peraturan dan kesempatan kerja berlaku
kepada seluruh karyawan tanpa membedakan
gender. Untuk kualifikasi semua posisi pekerjaan
yang ditawarkan hanya mensyaratkan pendidikan dan
kompetensi. Hak dan kewajiban berlaku untuk semua
karyawan tanpa membedakan gender.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja menjadi satu
budaya yang wajib diimplementasikan oleh seluruh
karyawan. Dalam upaya untuk mewujudkan nol angka
kecelakaan kerja, Perseroan secara rutin mengadakan
pelatihan tentang kesehatan dan keselamatan kerja
yang diselenggarakan oleh P2K3 Sritex. Selain itu,
Perseroan juga menyediakan layanan kesehatan gratis
berupa poliklinik 24 jam untuk menangani cidera dan
gangguan kesehatan baik karena pekerjaan maupun
karenan non pekerjaan.

Program Return to Work


Tanggung jawab sosial Sritex dalam bidang
ketenagakerjaan dilakukan melalui program Return
To Work (RTW) dari BPJS Ketenagakerjaan. Pada
tahun 2018, Perseroan kembali menerima karyawan
yang absen beberapa bulan karena kecelakaan kerja
untuk kembali bekerja. Program ini juga mencakup
penerimaan karyawan difabel. Sampai dengan akhir
2018, terdapat lebih dari 160 karyawan difabel dengan
berbagai kondisi kecacatan.
Pengembangan Kompetensi Karyawan
Sebagai salah satu kunci dalam pertumbuhan kinerja
Perusahaan, Sumber Daya Manusia menjadi salah satu
faktor yang sangat diperhatikan kualitasnya. Untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas SDM nya, Sritex
memiliki Learning Center dan LPK.
Learning Center Sritex menjadi pusat pelatihan para
SDM dari berbagai level karyawan untuk mendapatkan
pelatihan soft skill dan sarana untuk memperluas
pengetahuan terutama yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Sedangkan untuk LPK sendiri merupakan pusat
pelatihan hardskill untuk para karyawan terutama pada
level operator. LPK Sritex juga memberikan pelatihan
untuk karyawan entry-level yang dari ‘unskill’ menjadi
‘skill’.
Selama tahun 2018, Sritex telah memberikan pelatihan
baik soft skill maupun hardskill kepada 910 karyawan
dari berbagai level organisasi.

Sritex hadir tak sekadar mencari keuntungan semata.


Sejak awal beroperasi, Perseroan berkomitmen agar
kehadirannya dapat memberikan manfaat kepada
masyarakat di sekitarnya. Dengan komitmen seperti itu,
maka dari tahun ke tahun, Perseroan terus berupaya
untuk meningkatkan hubungan yang harmonis
dengan masyarakat. Pada tahun 2018, Peseroan telah
memberikan kontribusinya kepada masyarakat melalui
program-program berikut ini:
Investasi Infrastruktur
Pada tahun 2018, Sritex telah melakukan investasi
infrasturktur berupa pembangunan rumah ibadah dan
sekolah. Bantuan infrastruktur kepada rumah ibadah,
Sritex secara rutin memberikan sumbangan dana
pengembangan infrastruktur kepada rumah ibadah
di sekitar wilayah operasi Perusahaan yaitu di daerah
Sukoharjo Jawa Tengah. Selain rumah ibadah, Sekolah
yang diberikan bantuan investasi infrasrtuktur tersebut
adalah SMK Tekstil Lailatul Qodar di Desa Kenep,
Sukoharjo Jawa Tengah. Sekolah tersebut merupakan
Sekolah Menengah Kejuruan yang mencetak sumber
daya siap kerja dalam bidang tekstil.
Rumah Harmoni Alam (RHA)
Rumah Harmoni Alam (RHA) merupakan program
binaan Sritex untuk menggerakan ekonomi kerakyatan
untuk petani yang memperjuangkan keseimbangan
alam melalui penciptaan sistem pemberdayaan
terpadu untuk menciptakan pendapatan tambahan
dan jalan kemandirian yang berkelanjutan. RHA sendiri
memiliki struktur organisasi yang beranggotakan
kelompok tani Boga Tani. Dampak dai program ini
telah dirasakan langsung oleh petani yang mengikuti
program RHA ini. Salah satu dampaknya adalah
adanya peningkatan hasil panen hingga 33% pada
tahun 2018.
Donor Darah
Sritex bekerjasama dengan Unit Donor Darah Palang
Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukoharjo dalam
kegiatan CSR donor darah yang diadakan secara rutin
yaitu setiap 3 (tiga) bulan sekali di PT Sri Rejeki Isman
Tbk.

Sritex semakin mengukuhkan reputasinya sebagai


pelaku industri tekstil dan garmen dengan merambah
pasar global. Oleh karena itu, Perusahaan memiliki
tanggung jawab yang semakin besar untuk memenuhi
harapan seluruh pelanggan. Sebagai realisasi tanggung
jawab sosial terhadap pelanggan, perusahaan secara
internal menanamkan sejumlah prinsip yang harus
dipenuhi para karyawan di bidang produksi. Para
karyawan diwajibkan memahami bahwa Sritex adalah
perusahaan tekstil tekstil terpadu yang menghasilkan
produk-produk terbaik.
Legalitas Produk dan Kepatuhan
Kualitas dan mutu produk-produk Sritex diperoleh dari
penerapan sistem manajemen terpadu. Dalam hal
ini, Perusahaan telah memperoleh sertifikasi sistem
manajemen mutu ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015.
Selain itu, Sritex juga memiliki sertifikasi pada bahan
baku yang digunakan yaitu sertifikat dari Cotton
Council International dan Oeko-Tex.
Surve y Kepuasan Pelanggan
Perusahaan secara rutin mengevaluasi atas kinerja
pelayanan dan produk yang dihasilkan melalui survey
kepuasan pelanggan. Pada tahun 2018, hasil survey
menyatakan bahwa rata-rata pelanggan cukup puas
dengan pelayanan dan produk yang diberikan oleh
Sritex.
Sistem Pengaduan Pelanggan
Untuk kesigapan dalam menangani keluhan pelanggan,
Perusahaan menyediakan saluran untuk menerima
masukan serta keluhan dari semua pemangku
kepentingan dengan cara menghubungi via telepon
ke (0271) 593188, faksimili (0271) 592488, via surat
elektronik ke info@sritex.co.id atau via surat ke alamat
PT Sritex Rejeki Isman Tbk, Jl. KH. Samanhudi 88 Jetis,
Sukoharjo 57511, Solo, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai