Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI BELAJAR

Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum
tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu
mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang
paling efektif bagi dirinya.

 Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinya


tetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar
atau media belajar.

 Mengetahui konsep belajar mandiri.


Konsep belajar
 Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia mandiri
membutuhkan bantuan/dukungan.

 Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat memperoleh


bantuan/dukungan.

 Mengetahui kapan ia perlu mempergunakan media belajar.

 Menyadari bahwa ia harus mengetahui cara mempergunakan Media belajar


media BJJ.

 Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif


Strategi belajar efektif
 

Konsep Belajar Mandiri


Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri
sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang
kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti
belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.

Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak
diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu
prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan
atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu
dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan
tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling
memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain,
seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti
kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi,
perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan
orang.

Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi


sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda
membutuhkan bantuan atau dukungan.

Media Belajar
Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di
UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk
mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh
mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-
kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi
belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya
belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik
Mengenali Gaya Belajar.

Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang
terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu
yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media
belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui
media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi
belajar yang efektif bagi Anda?

Strategi Belajar Efektif


Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar
tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat
perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan.
Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati
sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat
jadwal untuk membaca bahan ajar,   melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara
berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan
hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan
jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah,
maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul.
Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah
berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.

Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan


mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap
muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada
sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin
terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di
rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati
waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang
membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri.
Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ
perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai
bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar
ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.

MEMBUAT CATATAN RINGKASAN MODUL YANG


EFISIEN
Apa yang dimaksud dengan ringkasan atau catatan yang baik? Ringkasan atau catatan
disebut baik jika terorganisasi dengan baik, dan sesuai dengan pribadi orang yang
membuat catatan tersebut.

Catatan yang terorganisasi dapat membantu kita memahami kembali hal-hal yang
sudah kita baca atau pelajari.

Namun catatan yang terorganisasi bukan selalu berarti catatan yang rapi. Bagi orang-
orang yang menyukai kerapian dalam mencatat, catatan yang terorganisasi berarti
catatan yang rapi. Tapi ada orang-orang tertentu yang lebih suka membuat coretan,
gambar-gambar, atau sketsa, daripada mencatat dengan rapi. Bagi orang-orang dengan
tipe ini membuat catatan yang rapi tanpa sketsa atau coretan adalah sesuatu hal yang
sulit dilakukan. Lalu apa yang dimaksud catatan yang terorganisasi dengan baik?

Anda mungkin juga menyukai