Anda di halaman 1dari 56

1

PROTOKOL PENANGANAN
VIRUS CORONA
BANDUNG, DISDIK JABAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menerbitkan
pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) pada satuan pendidikan. Melalui
surat bernomor 443/3302-set.disdik, Disdik Jabar sudah menyusun petunjuk teknis kegiatan
belajar mengajar mulai tanggal 26 hingga 29 Maret 2020 yang dilaksanakan di
rumah/pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring.

Kadisdik Jabar, Dewi Sartika menekankan kepala sekolah untuk mengimbau orang tua
peserta didik agar mengawasi dan memastikan putra/putrinya melaksanakan KBM di rumah.
"Sekolah bekerja sama dengan orang tua siswa harus memastikan peserta didik tidak
berpergian/wisata atau kegiatan lain yang tidak selaras dengan berbagai upaya pencegahan
penularan infeksi Covid-19," jelas Kadisdik, Senin (16/3/2020). 

Materi Pembelajaran

Kadisdik menjelaskan, pada tanggal 16 hingga 21 Maret 2020, KBM diisi materi tentang
Covid-19 yang terdiri dari lima materi. Selain mengedukasi siswa, materi tersebut diharapkan
mampu menjadikan siswa sebagai agen perubahan. "Siswa diharapkan menjadi agen edukasi
perubahan penanganan Covid-19 di Indonesia," harapnya. 

1. pengenalan tentang virus meliputi ciri, bentuk, struktur, cara hidup, perkembangan,
klasifikasi, dan penyakit yang disebabkan oleh virus.
2. pengenalan virus corona yang meliputi latar belakang, gejala terinfeksi, penyebab,
cara penyebaran serta pencegahan Covid-19. 
3. materi tentang protokol penanganan Covid-19 yang meliputi pengenalan protokol
penanganan Covid-19, menanggapi secara bijak saat ada stigma di masyarakat tentang
Covid-19, dan cara penanganan saat sakit. 
4. tentang cara hidup sehat yang diisi pembahasan seputar menjaga kebersihan diri,
kebersihan lingkungan sekitar, menjaga kesehatan, dan olahraga. 
5. materi tentang bersosialisasi di masyarakat. Meliputi, cara memberi salam saat tatap
muka dan bijak menggunakan media sosial dalam mengakses maupun menyebarkan
2

informasi. 
Seluruh bahan pembelajaran di atas dapat diakses melalui
disdik.jabarprov.go.if/productlist, bit.ly/MateriBelajardiRumah dan bit.ly/Materi-
belajar-diRumah. 

Peran Guru

Selama KBM jarak jauh berjalan, Kadisdik berharap, guru dan tenaga kependidikan tetap
hadir di sekolah sesuai jam kerja yang telah ditentukan. Selanjutnya, kepala sekolah
menugaskan guru yang kompeten di bidangnya secara team teaching untuk memberikan
materi tentang Covid-19 pada waktu yang telah ditentukan. 

"Guru mempersiapkan pembelajaran melalui media daring sesuai fasilitas yang dimiliki
sekolah dan kemampuan siswa. Misalnya, teleconference melalui media Webex, Zoon atau
media sosial lainnya," tuturnya.

Selain itu, Kadisdik mengimbau satuan pendidikan untuk mengurangi berbagai kegiatan di
dalam dan di luar sekolah, seperti kegiatan kesiswaan, perlombaan, dan ekstrakurikuler,"
imbaunya.***

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
3

Lima Protokol Pedoman Utama Cegah


COVID-19 (Virus Corona)
Diterbitkan tanggal 12 Maret 2020

kemkes.go.id

SINAR- Pada 6 Maret 2020 Pemerintah telah menerbitkan protokol utama dalam penanganan
kasus penyebaran virus corona (COVID-19). Protokol tersebut disusun bersama antara
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama dengan berbagai kementerian, terutama
Kementerian Kesehatan, ditujukan agar menjadi pedoman utama sehingga mudah
diimplementasikan oleh siapapun.

“Hari ini, protokol tersebut kita publikasikan.

Lima protokol yang diluncurkan ini sifatnya memperkuat protokol yang sudah ada.
Harapannya, publik bisa memahami dan bisa melaksanakannya bersama-sama dengan
pemerintah, ,” papar Kepala Staf Kepresiden RI, Dr. Moeldoko pada acara Konferensi Pers
Publikasi Protokol Penanganan COVID-19 di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Negara
Jumat, 6 Maret 2020.

Protokol yang diterbitkan yaitu

1. .Protokol Kesehatan,

2. .Protokol Komunikasi,

3. .Protokol Pengawasan Perbatasan,

4. .Protokol Area Insitusi Pendidikan ,

5. .Protokol Area Publik dan Transportasi.

Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu
secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan.
4

katadata.co.id
5

jabarprov.go.id

Pemerintah mengharapkan adanya masukan dari masyarakat sehingga dapat


menyempurnakan protokol yang diterbitkan hari ini. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki
protokol penanganan Covid-19 sejak 28 Januari 2020 yang disusun oleh Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan. Lalu pada 17 Februari,
pemerintah melakukan revisi penguatan protokol.

Dari aspek protokol kesehatan,


Kemenkes mematok suhu 38 C sebagai titik demam. Pemerintah merujuk mereka yang
demam ke RS terdekat. Kemudian, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk
menggunakan masker. Untuk kondisi darurat, bila bersin atau batuk di area umum tutuplah
mulut dengan siku bagian dalam atau lengan baju bagian atas. Masyarakat yang sakit juga
dihimbau untuk tidak menggunakan transportasi umum untuk meminimalisir kemungkinan
risiko penyebaran penyakit.

Apabila ditemukan ada yang memenuhi kriteria suspect COVID-19 (demam tinggi, flu,
batuk), mereka akan dirujuk ke salah satu RS rujukan COVID-19 dan dirawat dalam ruang
6

isolasi. Jika tidak memenuhi kriteria, penanganan akan menyesuaikan dengan rujukan dari
dokter yang memeriksa.

Terkait pemeriksaan di daerah, pemerintah menerapkan cara yang sama melalui pengambilan
spesimen suspect COVID-19 dan dikirim langsung ke Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Litbangkes) untuk mengetahui status suspect. Pemerintah menyatakan seorang
pasien negatif COVID-19 apabila dinyatakan negatif setelah melalui 2 kali tahapan
pemeriksaan. Jika belum maka sesuai prosedur kesehatan akan terus dirawat dalam area
isolasi.

Selanjutnya dari aspek protokol area pendidikan.


Sekolah-sekolah harus menyediakan sarana cuci tangan. Pemerintah menginstruksikan
seluruh warga sekolah untuk selalu hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Setiap sekolah harus membersihkan ruangan 1 kali sehari miminal menggunakan zat
disinfektan.

Pihak sekolah juga harus memonitor absensi ketidakhadiran seluruh warga sekolah. Pastikan
salah satu alasan mereka tidak hadir adalah karena sakit. Mereka yang sakit diarahkan untuk
memeriksakan diri.

Tidak kalah penting, ada juga hotline 119 sebagai sarana respons cepat tanggap yang
diberikan pada masyarakat. Selain itu masyarakat bisa mendapatkan informasi perkembangan
COVID-19 melalui situs https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

Protokol Komunikasi
yang menjadi panduan bagi seluruh elemen pemerintah dalam memberi informasi seputar
Covid-19 kepada publik. Protokol ini juga mengatur alur komunikasi pusat dan daerah.
Diharapkan melalui protokol ini akan terwujud komunikasi pemerintah yang baik sehingga
tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Kelima protokol itu dapat diunduh bersama dengan Media Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi mengenai COVID-19 lainnya di menu download berikut ini.

Harapan kita semua tentunya, dengan adanya protokol penanganan COVID-19 tersebut,
pemerintah bersama masyarakat bahu membahu membangun kerjasama yang kuat agar upaya
pengendalian COVID-19 dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat tanpa
menimbulkan kepanikan dan kebingungan masyarakat. Sehingga hashtag #lawancovid19 dan
#kamitidaktakut benar-benar menjadi penyemangat setiap langkah kita. (Gie/Humas
Publikasi)

Sumber: KSP Kemkes RI


7

7 Langkah Pencegahan Penularan Virus


Corona di Lingkungan Sekolah
Kompas.com - 03/03/2020, 12:10 WIB Bagikan: Komentar Ibu Negara Iriana Joko Widodo
cuci tangan bareng pelajar SDN Tanjungsiang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Kamis
(7/2/2019) pagi. Lihat Foto Ibu Negara Iriana Joko Widodo cuci tangan bareng pelajar SDN
Tanjungsiang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019) pagi.
(KOMPAS.com/AAM AMINULLAH) Penulis Ayunda Pininta Kasih | Editor Yohanes
Enggar Harususilo KOMPAS.com

- Layaknya virus penyebab flu dan batuk, virus Corona dapat menyebar melalui udara
sehingga penularannya bisa terjadi dengan cepat. Penyebaran virus ini umumnya terjadi di
lingkungan padat orang, seperti pasar, mal, bandara, termasuk di sekolah. Lingkungan
sekolah bisa menjadi lokasi potensial penyebaran beragam virus, baik flu, batuk, cacar air,
termasuk virus Corona. Walau begitu, kepanikan bukanlah jalan keluar untuk "melawan"
virus ini, melainkan melalui langkah-langkah pencegahan dan penanganan tepat. Hal tersebut
disampaikan oleh Pulmonologist Siloam Hospital Yogyakarta Paulus Wisnu Kuncoromurti.
Menurut dokter yang akrab disapa Wisnu ini, virus Corona bisa dicegah dan disembuhkan
bila setiap orang, khususnya guru dan orangtua, melakukan langkah-langkah tepat dalam
menghadapi serangan virus ini.

Berikut langkah pencegahan penularan virus Corona di lingkungan


sekolah, tempat les dan lokasi keramaian yang kerap didatangi oleh
anak.

1. CTPS Sederhana, namun inilah langkah pencegahan yang utama dalam menangkal
penyebaran beragam virus, termasuk virus Corona, yakni Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS). Guru dan orangtua harus membiasakan anak-anak untuk mencuci tangan
saat: Akan memulai pelajaran di kelas. Saat akan makan. Usai ke kamar mandi. Usai
bermain dan berkegiatan. Saat tiba di rumah sepulang sekolah. "Termasuk cuci tangan
8

setelah menyentuh hewan peliharaan atau produk yang berkaitan dengan hewan.
Baiknya hindari kontak dengan hewan liar, hindari kontak dengan sampah atau cairan
kotor, apabila terpaksa kontak sebaiknya memakai sarung tangan," saran Wisnu.
Untuk itu, pihak sekolah maupun orangtua perlu menyediakan tempat cuci tangan
yang layak, yaitu memiliki akses air bersih dan sabun. Bila memungkinkan sediakan
hand sanitizer, tisu basah, tisu kering dan tempat sampah untuk membuangnya.
2. Aktifkan ruang UKS Gejala awal virus Corona tidak spesifik bahkan tidak ada
perbedaan dengan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) seperti batuk dan pilek, ujar
Wisnu. Bisa berupa demam, batuk, sesak nafas, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat,
lemas, sakit kepala, dan nyeri otot. Untuk itu, guru dan orangtua disarankan untuk
tidak salah prosedur seperti percaya pada cara-cara pencegahan dan penanganan di
media sosial yang tak jelas sumbernya. Langkah tepat ialah mengajak anak yang
alami demam, lemas, pucat untuk segera cek suhu di ruang unit kesehatan siswa
(UKS) dan orangtua perlu melanjutkan untuk periksa ke dokter. Apapun penyakitnya,
penanganan yang cepat dan tepat akan mencegah penyakit bertambah parah.
3. Disinfektan ruang kelas Membersihkan ruang kelas dengan disinfektan secara rutin
perlu dilakukan oleh pihak sekolah mengingat ruang kelas umumnya tertutup dan
menjadi ruang potensial penyebaran virus. Tak hanya ruang kelas, namun meja, buku-
buku, dan mainan yang sering disentuh banyak orang baiknya juga dibersihkan secara
rutin untuk mengurangi berkembangbiaknya virus maupun bakteri. Dalam hal ini,
orangtua bersama dengan guru bisa bekerja sama dalam menjaga kebersihan di
lingkungan sekolah. Baca juga: Senin Masuk Sekolah, Waspada Dua Penyakit Ini bila
Anak Main Banjir
4. Ajak anak gunakan masker dengan benar "Masker merupakan komponen penting
dalam mencegah penularan virus Corona, karena virus tersebut di tularkan lewat
udara, pemakaian masker bisa mengurangi penularan sampai tingkat keberhasilan 80
persen," kata Wisnu. Wisnu menerangkan bahwa masker yang dipakai bisa berupa
masker bedah dan tidak harus masker N95. Sebab masker N95 umumnya lebih mahal
dan bisa membuat anak merasa tidak nyaman. "Untuk pemakaian masker bedah
seperti yang berwarna biru-putih, maka warna putih berada di dalam, warna biru di
luar, ini yang sering terbalik pada masyarakat. Dan jangan lupa mengganti masker
sesering mungkin," imbuhnya.
5. Ajari anak etika saat sakit Selain melakukan pencegahan, baiknya orangtua dan guru
juga memberi pemahaman pada anak tentang etika saat sedang sakit agar tidak
9

menularkan virus pada teman-temannya. Caranya, ajak anak yang sedang sakit batuk
dan pilek untuk mengenakan masker. Minta anak untuk menggunakan tisu saat bersin
dan batuk, lalu membuangnya di tempat sampah. Tak lupa, minta mereka untuk
sering-sering mencuci tangan, hidung maupun mulut. "Hindari dahulu bepergian jika
sakit atau bepergian ke tempat yang sedang terdapat wabah penyakit, selalu gunakan
masker jika kita sakit flu," imbuh Wisnu. Bila memungkinkan, ganti kontak fisik
seperti salaman dengan ucapan salam untuk mengurangi risiko penyebaran. . Lihat
Foto .(Thinkstockphotos)
6. Bekal dari rumah Virus bisa menyebar melalui makanan yang terkontaminasi,
misalnya terkena bersin atau tersentuh tangan orang yang sedang sakit. Untuk itu, ada
baiknya bila orangtua membekali anak makanan rumahan yang lebih terjamin
kebersihannya. Wisnu menyarankan, olah makanan dengan higienis dan masak
hingga matang. Hindari dahulu makanan mentah atau setengah matang demi
mengurangi paparan bakteri maupun virus.
7. Bekal sehat, imun kuat Menurut Wisnu, ada sejumlah hal yang bisa memengaruhi
kecepatan kesembuhan seseorang terhadap virus, yakni kecepatan penanganan pasien,
daya tahan tubuh pasien waktu terjangkit virus dan apakah ada penyakit berat yang
sedang dialami. Sehingga, selain melakukan langkah pencegahan "eksternal",
orangtua juga perlu memastikan anak memiliki daya tahan tubuh yang baik sebagai
pencegahan "internal". "Mengonsumsi vitamin dan imun booster bagus, sesuai dengan
pola hidup yaitu yaitu vitamin adalah bagian dari pola makan dengan gizi berimbang.
Tetapi jangan dilupakan bahwa makanan harus lengkap komponen gizinya yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral," pungkas Wisnu. Untuk itu,
pastikan anak-anak tak hanya dibekali makanan yang bersih dan matang, namun juga
bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari dalam. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Langkah Pencegahan
Penularan Virus Corona di Lingkungan Sekolah",
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/03/12104981/7-langkah-pencegahan-
penularan-virus-corona-di-lingkungan-sekolah?page=all.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
10

Protokol Penanganan Virus Corona di


Sekolah: Absen Jika Sakit
Penulis: Pingit Aria 9/3/2020, 11.22 WIB

Komponen yang sering terpegang seperti gagang pintu, saklar lampu, dan keyboard di
sekolah harus dibersihkan untuk mencegah penularan virus corona. Sebuah ruang kelas
kosong terlihat di sebuah sekolah swasta di Hawally, setelah Kementerian Pendidikan
menghentikan kegiatan sekolah dan universitas akibat penularan virus korona baru, di kota
Kuwait, Kuwait, Senin (2/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Stephanie McGehee Sebuah
ruang kelas kosong terlihat di sebuah sekolah swasta di Hawally, setelah Kementerian
Pendidikan menghentikan kegiatan sekolah dan universitas akibat penularan virus korona
baru, di kota Kuwait, Kuwait, Senin (2/3/2020). Katadata membuat website khusus Covid-19
berisikan informasi dan data terkini dari otoritas resmi dan liputan redaksi. Simak di sini.

Pemerintah telah menyusun lima protokol dalam penanganan kasus penyebaran virus corona
(Covid-19). Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama dengan berbagai kementerian,
terutama Kementerian Kesehatan, menyusun pedoman utama tersebut sehingga mudah
diimplementasikan. “Hari ini, protokol tersebut kita publikasikan,” kata Kepala Staf
Kepresiden Moeldoko dalam Konferensi Pers Publikasi Protokol Penanganan Covid-19 di
Kompleks Istana Negara Jumat, 6 Maret 2020. Protokol yang diterbikan yaitu

1. Protokol Kesehatan,
2. Protokol Komunikasi,
3. Protokol Pengawasan Perbatasan,
4. Protokol Area Pendidikan dan Publik
5. Protokol Transportasi.

protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu
secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan. (Baca: Protokol Kesehatan Tanggap Virus
Corona: Lakukan Ini Jika Sakit)
11

Berikut adalah 15 poin protokol penanganan virus


corona di area institusi pendidikan:

1. Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk


mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam menghadapi Covid-19.
2. Menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci
tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan.
3. Menginstruksikan kepada warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air
dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol. Warga sekolah juga diimbau untuk
menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan jajanan sehat,
menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga yang teratur, tidak merokok,
membuang sampah pada tempatnya.
4. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari)
dengan desinfektan. Beberapa bagian penting untuk dibersihkan, di antaranya: handel
pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang
oleh tangan.
5. Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, Jika diketahui tidak hadir karena
sakit dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas, disarankan
untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri. (Baca: Menko
PMK Gelar Rapat Bahas Revisi Libur Nasional & Cuti Bersama 2020)
6. Mengimbau warga sekolah yang sakit dengan gejala demam/ batuk/ pilek/ sakit
tenggorokan/ sesak napas untuk mengisolasi diri di rumah dengan tidak banyak
kontak dengan orang lain.
7. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi siswa yang tidak masuk karena sakit,
serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran (jika ada). (dalam
hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga
Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan).
8. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan
pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
12

9. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga
kependidikan lain yang mampu. (dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian
Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan
masukan).
10. Pihak sekolah harus bisa melakukan skrining awal terhadap warga pendidikan yang
punya keluhan sakit. Hasilnya akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan
setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
11. Memastikan makanan yang disediakan di sekolah merupakan makanan yang sehat dan
sudah dimasak sampai matang. (Baca: Moody’s, Pemeringkat Milik Warren Buffet
Koreksi Ekonomi Indonesia)
12. Mengimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk
peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko
terjadinya penularan penyakit. 12. Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk
menghindari kontak fisik langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dsb).
13. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan
luar sekolah (berkemah, studi wisata).
14. Melakukan skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang
datang ke institusi pendidikan.
15. Warga sekolah dan keluarga yang berpergian ke negara dengan transmisi lokal Covid-
19 dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/sakit
tenggorokan/sesak napas diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan,
dan berada di area sekolah.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Protokol Penanganan Virus
Corona di Sekolah: Absen Jika Sakit" ,
https://katadata.co.id/berita/2020/03/09/protokol-penanganan-virus-corona-di-
sekolah-absen-jika-sakit
Penulis: Pingit Aria
Editor: Pingit Aria

Disdik Jabar Terbitkan Pedoman KBM dalam Jaringan


Oleh Nizar Al Fadillah
13

Ketahui Protokol Kesehatan Penanganan


Corona COVID-19

Warga menjemput anaknya pulang dari sekolah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.

Oleh: Yandri Daniel Damaledo - 16 Maret 2020


Dibaca Normal 1 menit

Berikut adalah beberapa protokol penanganan virus corona


COVID-19 yang diterbitkan pemerintah.
1. tirto.id - Dalam rangka antisipasi penyebaran virus corona COVID-19, Pemerintah RI
telah menyusun protokol yang akan dijalankan sejumlah kementerian sesuai
bidangnya masing-masing, salah satunya adalah protokol kesehatan.

Protokol penanganan virus Corona baru selesai disusun pemerintah setelah dua hari
pengumuman kasus pertama Corona di Indonesia atau dua bulan usai kasus pertama
COVID-19 di Cina.
14

“Protokol ini harus disebar,” kata Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko dalam
Rapat Koordinasi (Rakor) Protokol Penanganan Covid-19 di Gedung Bina Graha,
Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/3/2020).

Berikut adalah daftar Protokol Kesehatan


Penanganan COVID-19, sebagaimana dilansir dari
Instagram Kemenkes RI.
1. Jika Merasa Tak Sehat

Masyarakat yang merasa tidak sehat dan mengalami gejala seperti demam,
batuk/pilek, sakit tenggorokan, gangguan pernapasan, diimbau untuk beristirahat atau
bila keluhan berlanjut, maka segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan
(fasyankes).

Yang harus dilakukan saat ke fanyankes yaitu: gunakan masker, ikuti etika
batuk/bersin yang benar serta tidak menggunakan transportasi massal atau umum.

2. Tenaga Kesehatan di Fasyankes Melakukan Screening Pasien Dalam


Pengawasan (PDP) COVID-19

- Jika tidak memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka
akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan.

- Jika memenuhi kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19, maka akan
dirujuk ke salah satu rumah sakit rujukan yang siap untuk penanganan didampingi
oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (ADP).

2.
3.
3. Di RS Rujukan, Spesimen PDP Diambil untuk Pemeriksaan LAB dan Pasien
Berada di Ruang Isolasi

Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


(Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam.

Jika Negatif

Jika hasilnya negatif, akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.

Jika Positif

- Dinyatakan sebagai penderita COVID-19


- Sampel akan diambil setiap hari
- Akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 kali berturut-turut
hasilnya negatif.
15

4. Jika Anda Sehat, Namun

- Memiliki riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal
COVID-19, maka lakukan self monitoring.

- Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, maka segera lapor ke
petugas kesehatan dan periksa ke fasyankes.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi Hotline Center Corona 199 ext 9.

Kemenkes RI juga mengimbau masyarakat untuk melakukan


langkah pencegahan, sebagai berikut:
- Sering cuci tangan pakai sabun

- Gunakan masker bila batuk atau pilek

- Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah

- Hati-hati kontak dengan hewan

- Rajin olahraga dan istirahat cukup

- Jangan konsumsi daging yang tidak dimasak

- Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.

Penulis: Yandri Daniel Damaledo


Editor: Agung DH
Jika mengalami gejala seperti batuk/bersin dan aluran pernapasan, segera ke fasyankes.

Harian Kompas Kompas TV Live Radio Kompasiana.com


Kompaskarier.com Gramedia.com Gramedia Digital GridOto.com
Bolasport.com Grid.id Kontan.co.id Kgmedia.id www.kompas.com
Premium MASUK www.kompas.com Beranda Sekolah Perguruan
Tinggi Pendidikan Khusus Beasiswa Lipsus Bagikan: 15
Protokol Penanganan Virus Corona di Area Pendidikan,
Seperti Apa? Komentar: Home News Edukasi 15 Protokol
Penanganan Virus Corona di Area Pendidikan, Seperti Apa?
Kompas.com - 10/03/2020, 17:44 WIB Bagikan: Komentar
Siswa SD Negeri Kebon Manggis 08 Pagi mengikuti
sosialisasi cara mencuci tangan yang diinisiasi BLEMBA 25
16

mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Bandung dan


Sinergi Foundation, Sabtu (7/3/3020). Selain sosialisasi
kesehatan dan sanitasi, termasuk cara mencuci tangan dan menyikat
gigi yang benar serta pemilahan sampah, juga menggelar kelas
inspirasi yang memberi motivasi dan sejumlah pelatihan bagi guru
dan murid. Lihat Foto Siswa SD Negeri Kebon Manggis 08 Pagi
mengikuti sosialisasi cara mencuci tangan yang diinisiasi BLEMBA
25 mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Bandung dan Sinergi
Foundation, Sabtu (7/3/3020). Selain sosialisasi kesehatan dan
sanitasi, termasuk cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar
serta pemilahan sampah, juga menggelar kelas inspirasi yang
memberi motivasi dan sejumlah pelatihan bagi guru dan murid.
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis Yohanes Enggar Harususilo | Editor Yohanes Enggar
Harususilo KOMPAS.com - Sekolah, kepala sekolah, guru, orangtua
siswa diimbau untuk tidak panik, mengutamakan ketenangan, namun
tetap waspada dan berpartisipasi aktif dalam mengantisipasi
penyebaran virus corona atau Covid-19. Imbauan ini disampaikan Plt.
Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM)
Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana pada Konferensi Pers
Peluncuran Protokol Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Utama,
Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Negara
(6/3/2020). “Tidak usah panik,” tegas Ade Erlangga. Ia juga mengajak
masyarakat agar lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai hoaks terkait
penyebaran virus corona ini. Baca juga: Sekolah dan Kampus Wajib Sediakan
Masker untuk Siswa dan Mahasiswa yang Batuk dan Pilek Lebih baik,
lanjutnya, penerima pesan mengidentifikasi sumber berita terlebih dahulu untuk
menilai akurasi pesan/informasi yang diterima sebelum disebarluaskan kembali.
“Jangan menyebarluaskan berita-berita hoaks atau berita-berita yang tidak benar
kepada masyarakat,” ujarnya. Protokol penanganan corona di lingkungan
pendidikan Dalam kesempatan sama Pemerintah melalui Kepala Staf
Kepresidenan Indonesia, Moeldoko, menyampaikan 5 protokol penanganan
terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19, termasuk untuk dunia
17

pendidikan. Protokol ini merujuk World Health Organization (WHO),


Kemenkes dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).

Berikut 15 protokol penanganan Covid-19 di


lingkungan dunia pendidikan;
1. Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
setempat untuk mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam
menghadapi Covid-19.
2. Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau
pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah
sesuai jumlah dibutuhkan.
2. Menginstruksikan warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan
air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup
bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan jajanan sehat, menggunakan
jamban bersih dan sehat, olah raga teratur, tidak merokok, membuang
sampah pada tempatnya.
3. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1
kali sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu,
komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh
tangan. Termasuk Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah,
Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala
demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas disarankan untuk
segera ke fasilitas kesehatan terdekat memeriksakan diri.
4. Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala
demam/batuk/ pilek/sakit tenggorokan/sesak napas untuk mengisolasi diri
dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.
5. Ada Pedoman jika Ada Positif Virus Corona di Lingkungan Sekolah dan
Perguruan Tinggi
6. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk karena
sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran
(jika ada). Dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan
untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan
masukan.
7. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang
berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan setempat.
18

8. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada


tenaga kependidikan lain yang mampu. Dalam hal ini bukan kewenangan
Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian
Kesehatan tidak memberikan masukan.
9. Pihak institusi pendidikan harus bisa melakukan skrining awal terhadap
warga pendidikan yang punya keluhan sakit, untuk selanjutnya
diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat
untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
10.Memastikan makanan disediakan di sekolah merupakan makanan sehat
dan sudah dimasak sampai matang.
11.Menghimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan,
minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang
akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.
12.Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik
langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dan sebagainya).
13.Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di
lingkungan luar sekolah (berkemah, studi wisata).
14.Melakukan skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua
tamu yang datang ke institusi pendidikan.
15.Warga sekolah dan keluarga yang berpergian ke negara dengan transmisi
lokal Covid-19 dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan
seperti batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas diminta untuk tidak
melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.
Informasi daftar negara dengan transmisi lokal

COVID-19 dapat diakses di www.covid19.kemkes.go.id


19

Cara Nabi Muhammad Mencegah Virus


Masuk dalam Tubuh (1)
Rabu 04 Mar 2020 16:23 WIB

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil

Cara Nabi Muhammad Mencegah Virus Masuk dalam Tubuh. Foto: Rasulullah SAW
(ilustrasi)

Foto: republika

Ada sejumlah anjuran dari Nabi Muhammad untuk mencegah


penyakit masuk dalam tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bagi umat Islam, berdoa, bersedekah, hingga


mengonsumsi buah-buahan seperti kurma ataupun madu menjadi salah satu sunnah Nabi
Muhamamd SAW agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Kurma merupakan salah satu
makanan yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh.

Kurma Ajwa atau dikenal dengan kurma Aliyah, menurut Imam Ibnu Qayyim,  merupakan
kurma terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya padat, agak keras dan kuat, namun kurma
yang paling lezat, paling harum, dan paling empuk.

Sebagaimana Hadits aosulullah, Kurma Ajwa dianggap mampu menghidari seseorang dari
bahaya racun dan sihir.

Dari Abu Huraira ra, ia berkata “ Rasulullah SAW bersabda, "Kurma Ajwah itu dari surga,
di dalamnya tedapat penawar terhadap racun dan cendawan (kam’ah) adalah manni,
sedangkan airnya adalah obat bagi mata,” (HR Imam At-Toirmidzi dalam Ath-Thib)

Dalam hadits lain, Aisyah RA, Nabi bersabda “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari
20

daerah Aliyah ada obat atau itu Ajwa adalah anti racun di pagi hari.”(HR Muslim).

Kurma sering dikonsumsi masyarakat Indonesia untuk mengawali berbuka puasa di bulan
Ramadhan. Kurma dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan, menambah kadar gula darah
dan mengobati katarak mata. Sedangkan sari kurma dianggap bisa untuk mengobati demam
berdarah, melancarkan susah buang air besar, sakit tenggorokan, dan insomnia. Sedangkan
pasta kurma apabila dicampur dengan madu dapat dijadikan obat untuk mengatasi diare.

Selain Kurma, Rasulullah juga memperkenalkan Habbatus Saudah atau biji hitam sebagai
obat kesehatan. Habbatus Saudah atau dikenal juga dengan sebutan jinten hitam dianggap
oleh masyarakat sebagai obat segala penyakit dan juga untuk menjaga sistem imun tubuh.

Dari Aisyah dari Khalid ibn Sa’id, ia berkata, “Kami keluar bersama Ghalib ibn Abjar, di
jalan ia sakit. Saat sampai di Madinah ia masih sakit, Ibnu Abi Atiq menjenguknya lalu
berkata kepada kami, ‘Mestinya kalian gunakan Habbatus Sauda ini, ambillah lima atau
tujuh butir, tumbuklah, kemudian teteskanlah seperti minyak di sebelah sini dan di sebelah
sini,” Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa nabi Saw berkata, “Sesungguhnya
Habbatus Saudah ini adalah obat segala penyakit, kecuali penyakit as-sam,” Aku bertanya,
“Apakah as-sam itu?” Nabi menjawab, “Kematian.” (HR Bukhari).

Selain Jinten hitam dan Kurma, madu juga dianggap sebagai obat alami untuh tubuh. Allah
berfirman, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap
(macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu. Dari perut
lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia,” (QS An-Nahl ayat 68-69).

Madu merupakan konsumsi alkali (zat kimia yang menetralisir asam atau membentuk garam),
karena mengandung potasium , sodium, kalsium, dan magnesium. Karena itu madu sangat
berguna untuk menyeimbangkan kadar alkali dalam tubuh serta membersihkan tubuh dari zat
asam yang menghilangkan kekuatan tubuh dan menyebabkan kelesuan.

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
21

Pertanyaan tentang

Coronavirus
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli
17 Maret 2020

Pengertian Coronavirus

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi
saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi
virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius,
seperti:

 Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).


 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).
 Pneumonia.

SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain.
Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia,
Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan
2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan
nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

 HCoV-229E.
 HCoV-OC43.
 HCoV-NL63.
22

 HCoV-HKU1.
 SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).
 MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).
 2019-nCoV atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah
pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara
lainnya hingga Januari 2020. 

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  

Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan
kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi
musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih
umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 

Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan
virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok,
khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah 2019-nCoV pada Desember 2019
hingga Januari 2020. 

Penyebab Infeksi Coronavirus  

Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona
menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti: 

 Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).


 Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
 Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan
air liur pengidap virus corona. 
 Tinja atau feses (jarang terjadi)
23

Khusus untuk, novel coronavirus atau 2019-nCoV, masa inkubasi belum diketahui secara
pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke
dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi 2019-nCoV juga belum diketahui dengan
pasti. Awalnya, virus corona jenis 2019-nCoV diduga bersumber dari hewan. Virus
corona 2019-nCoV merupakan virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta,
kucing, dan kelelawar. 

Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke
individu lainnya. Namun, kasus di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa
menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari manusia ke manusia. 

Baja juga: Suka Makanan Ekstrem, Sup Kelelawar Sebarkan Virus Corona 

Gejala Infeksi Coronavirus  

Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi.
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:

 Hidung beringus.
 Sakit kepala.
 Batuk.
 Sakit tenggorokan.
 Demam.
 Merasa tidak enak badan.

Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh 2019-nCoV) ,
yang menyebabkan gejala seperti:

 Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.


 Batuk dengan lendir.
 Sesak napas.
 Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
24

Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi,
dan lansia. 

Diagnosis Infeksi Coronavirus  

Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau
wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami
pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah
untuk membantu menegakkan diagnosis.

Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau
spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter
akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

Komplikasi Infeksi Coronavirus  

Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia,
dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu,
SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.

Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang
serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal,
dan bahkan kematian. 

Pengobatan Infeksi Coronavirus  

Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan
pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan
gejala infeksi virus corona. Contohnya:
25

 Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk.
Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk
pada anak di bawah empat tahun.
 Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
 Perbanyak istirahat.
 Perbanyak asupan cairan tubuh.
 Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia
layanan kesehatan terdekat.

Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau
infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan
kondisi pasien. 

Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang
telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena
beberapa alasan, dokter akan melakukan:

 Isolasi
 Serial foto toraks sesuai indikasi.
 Terapi simptomatik.
 Terapi cairan.
 Ventilator mekanik (bila gagal napas)
 Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

Baca juga: Masker Efektif Mencegah Virus Corona, Begini Cara Pemakaiannya

Pencegahan Infeksi Coronavirus 

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut
upaya yang bisa dilakukan: 
26

 Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
 Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci.
 Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
 Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
 Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
 Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah
tisu dan cuci tangan hingga bersih. 
 Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
 Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas. 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala-gejala infeksi virus corona tak kunjung membaik dalam hitungan hari, atau
gejalanya semakin berkembang, segeralah tanyakan pada dokter di Halodoc untuk
mendapatkan penanganan yang tepat. Diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat, bisa
meningkatkan peluang kesembuhan infeksi virus tersebut. 

Mengapa perlu bertanya dulu sebelum ke rumah sakit? Setiap dokter di aplikasi Halodoc bisa
memberikan diagnosis awal, kemudian bila memang diperlukan, bisa langsung melakukan
rujukan ke rumah sakit untuk Corona yang terdekat dengan tempat tinggalmu.

Daftar Rumah Sakit Rujukan untuk Virus Corona

Aceh

1. RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh


2. RSU Cut Meutia Lhokseumawe

Sumatera Utara
27

1. RSU H. Adam Malik Medan


2. RSU Kabanjahe
3. RSU Djasamen Saragih
4. RSU Tarutung
5. RSU Padang Sidempuan

Sumatera Barat

1. RSUP Dr. M. Jamil Padang


2. RSU Dr. Achmad Mochtar

Riau

1. RSU Dr. Achmad Mochtar


2. RSU Kota Dumai
3. RSUD Puri Husada Tembilahan

Kepulauan Riau

13. RSUD Embung Fatimah

14. RS Badan Pengusahaan Batam

15. RSUD Raja hmad Tabib

16. RSUD Karimun

Jambi

17. RSU Raden Mattaher Jambi

Sumatera Selatan

18. RSUP Dr. M. Hoesin Palembang

19. RSU Kayu Agung

20. RSUD Kabupaten Lahat


28

21. RSUD Siti Aisyah Lubuh Linggau

22. RSUD Siti Fatimah

23. RS Dr. Rifai Abdullah

Bangka Belitung

24. RSU Tanjung Pandan

25. RSU Pangkal Pinang

Bengkulu

26. RSU Dr. M. Yunus Bengkulu

27. RSU Arga Makmur

28 RSUD Hasanuddin Damrah Manna

Lampung

29. RSU Abdul Moeloek

30 RSU Kalianda

31. RSU Mayjend HM Ryacudu

32. RSU Ahmad Yani

DKI Jakarta

33. RSPI Dr. Sulianti Saroso

34. RSU Persahabatan

35. RSPAD Gatot Subroto

36. RSUP Fatmawati


29

37. RSUD Tarakan

38. RSUD Pasar Rebo

39. RS Bhayangkara Said Soekanto

40. RSAL Mintoharjp

Jawa Barat

41. RSU Dr. Hasan Sadikin Bandung

42 RSTP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung

43. RSUD Gunung Jati Cirebon

44. RSUD Slamet Garut

45. RSUD Sekarwangi Sukabumi

46. RSUD Kab. Indramayu

47. RS Paru Goenawan Partowidgdo

48. RS Tk. II Dustira 

Banten

49. RSUD Kab. Tangerang

50. RSUD Serang

Jawa Tengah

51. RSU Dr. Kariadi Semarang

52. RSU Dr. Suraji Tirtonegoro

53. RSU Prof. Dr. Margono Soekarjo


30

54. RSUD Pekalongan

55. RSUD Soeselo Slawi

56. RSUD RAA. Soewondo

57. RSUD Tidar Magelang

58. RSUD Moewardi

59. RSUD Banyumas

60. RSU Kudus

61. RS Paru Dr. Aryo Wirawan

62. RSUD Kota Semarang

63. RSUD Kardinah Tegal

DI Yogyakarta

64. RSUP Dr. Sardjito

65. RSUD Panembahan Senopati Bantul

66. RSUD Wonosari

67. RSUD Wates

Jawa Timur

68. RSUD Soebandi Jember

69. RS Pare

70. RSU Dr. Soetomo

71. RS Dr. Soedono Madiun


31

72. RSU Dr. Saiful Anwar

73. RS Dr. R. Koesma Tuban

74. RSUD Blambangan

75. RSUD Dr. S. Djatikoesoemo

76. RSUD Iskak Tulungagung

Bali

77. RSUP Sanglah

78. RSU Sajiwani Gianyar

79. RSUD Tabanan

80. RSUD Kab. Buleleng

Nusa Tenggara Barat

81. RSUD NTB

82. RSUD Kota Bima

83. RSUD Dr. Sudjono

84. RSUD Praya

Nusa Tenggara Timur

85. RSU Prof. Dr. WZ Johanes

86. RSU Dr. TC Hillers Maumere

87. RSUD Komando Labuhan Bajo

Kalimantan Barat
32

88. RSU Dr. Sudarso Pontianak

89. RSU Dr. Abdul Aziz Singkawang

90. RSUD Ade Muhammad dJoen Sintang

91. RSUD Agoesdjam Ketapang

92. RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bui

Kalimantan Tengah

93. RSU Dr. Doris Sylvianus Palangkaraya

94. RSU Dr. Murjani Sampit

Kalimantan Selatan

95. RSUD Ulin Banjarmasin

96. RSUD Idaman Banjarbaru

Kalimantan Timur

97. RSU Panglima Sebaya

98. RSU Taman Husada Bontang

99. RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo

100. RSU H. A. Wahab Sjahranie

101. RSUD Aji Muhammad Parikesit

Kalimantan Utara

102. RSUD Tanjung Selor

103. RSU Kota Tarakan


33

Gorontalo

104. RSU Prof. Dr. H. Aloei Saboe

Sulawesi Utara 

105. RSU Prof. DR. RD. Kandou

106. RSU Dr. Sam Ratulangi

107. RSU Ratatotok Buyat

108. RSUD Kota Kotamabagu

Sulawesi Barat

109. RSUD Provinsi Sulawesi Barat

Sulawesi Tengah

110. RSUD Kota Kotamabagu

111. RSUD Kab. Banggai Luwuk

112. RSU Mokopido Toli-Toli

113. RSUD Kolonedale

114. RSU Anutapura Palu

Sulawesi Selatan

115. RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo

116. RSU Andi Makkasau Pare-Pare

117. RSU Lakipadada Tana Toraja

118. RSU Kab. Sinjai


34

119. RS Universitas Hasanuddin

120. RSUD Labuang Baji

121. RS Tk. II Pelamonia

122. RS Tadjuddin Chalid

Sulawesi Tenggara

123. RS Kendari

Maluku

124. RSU Dr. M. Haulussy Ambon

125. RSUP Leimena

Maluku Utara

126. RSU Chasan Basoeri Ternate

127. RSUD Sofifi

Papua

128. RSU Jayapura

129. RSU Nabire

130. RSU Merauke

Papua Barat

131. RSUD Manokwari

132. RSUD Kab. Sorong

 
35

Pertanyaan Seputar Coronavirus (COVID-19)

Dijawab oleh: dr. Rizal Fadli

Apa itu Coronavirus?

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala
ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan
penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat, yaitu Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Terkait dengan laporan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya pada
tanggal 31 Sesember 2019, maka pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization
memberi nama virus baru tersebut Severe acute

respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai


Coronavirus disease 2019 (COVID-19)

 Apa itu Coronavirus Disease 2019 (COVID -19)?

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Sindrom gejala klinis yang muncul
beragam, dari mulai tidak berkomplikasi (ringan) sampai syok septik (berat)

 Apakah SARS-COV-2 sama seperti virus SARS?

Virus SARS adalah coronavirus yang diidentifikasi pada tahun 2003 dan termasuk dalam
keluarga besar virus yang sama dengan SARS-COV-2, tetapi berbeda jenis virusnya.
Gejalanya mirip dengan infeksi SARS-COV-2, tetapi SARS lebih berat.

 Apa gejala seseorang mengalami COVID-19?

COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang, ataupun berat. Gejala klinis utama
yang muncul yaitu demam (suhu >38 derajat Celsius), batuk, dan kesulitan bernapas. Selain
itu, dapat disertai dengan sesak
36

memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal, contohnya diare dan gejala saluran napas
lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat perburukan
secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis metabolik yang sulit
dikoreksi, dan

perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien, gejala
yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam. Kebanyakan pasien memiliki
prognosis baik dengan sebagian kecil dalam kondisi kritis bahkan.

 Bagaimana COVID -19 menyebar?

Ketika seseorang yang mengidap COVID-19 batuk atau menghembuskan napas, mereka
melepaskan tetesan cairan yang terinfeksi. Kebanyakan tetesan ini jatuh pada permukaan dan
benda di dekatnya, seperti meja atau telepon. Orang lain terkena COVID-19 dengan
menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung,
ataupun mulut.

Jika mereka berdiri dalam jarak 1 atau 2 meter dari seseorang yang terkena COVID-19, maka
dapat terkena virus melalui batuk atau hembusan napas pengidap. Dengan kata lain, COVID-
19 menyebar serupa dengan cara penyebaran flu. Sebagian besar orang yang terinfeksi
COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh. Namun, beberapa berlanjut ke penyakit
yang lebih serius dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Risiko penyakit serius
meningkat sesuai dengan usia: orang di atas 40 tahun tampaknya lebih rentan daripada
mereka yang di bawah 40. Orang dengan yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
dan orang-orang dengan kondisi, seperti diabetes, penyakit jantung, dan paru-paru juga lebih
rentan terular menjadi penyakit serius.

 Seberapa bahayakah COVID-19 bagi manusia?

Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk
pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Beberapa orang mungkin akan menderita sakit
yang parah seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernapas. Walaupun fatalitas penyakit
ini masih jarang, tetap bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis
yang sudah ada sebelumnya (seperti, diabetes dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih
rentan untuk menjadi sakit parah.
37

 Bisakah manusia terinfeksi COVID-19 dari hewan?

Saat ini sumber hewan penular COVID-19 belum diketahui, WHO terus menyelidiki berbagai
kemungkinan jenis hewan penularnya. Sangat dimungkinkan hewan dari pasar hewan hidup
di Tiongkok bertanggungjawab atas terinfeksinya manusia yang dilaporkan pertama kali.
Untuk itu disarankan pada saat berkunjung ke pasar hewan hidup, hindari kontak langsung
dengan hewan dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan tanpa alat pelindung diri.
Hindari juga konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang. Penanganan daging
mentah, susu, atau produk hewani harus diperhatikan, untuk menghindari kontaminasi silang
dengan makanan mentah yang lain, lakukanlah dengan memperhatikan keamanan pangan
yang baik.

 Bisakah hewan peliharaan menyebarkan COVID-19?

Saat ini, belum ditemukan bukti bahwa hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing dapat
terinfeksi COVID-19. Namun, akan jauh lebih baik untuk selalu mencuci tangan dengan
sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Kebiasaan ini dapat melindungi kamu
terhadap berbagai bakteri umum, seperti E. coli dan Salmonella yang dapat berpindah antara
hewan peliharaan dan manusia.

 Berapa lama SAR-COV-2 dapat bertahan di permukaan benda?

Sampai saat ini belum diketahui berapa lama SAR-COV-2 bertahan di permukaan suatu
benda, meskipun ada informasi awal yang menunjukkan dapat bertahan hingga beberapa jam.
Namun disinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut, sehingga tidak mungkin
menginfeksi orang lagi.

 Apakah ada vaksin untuk COVID-19?

Belum ada vaksin atau pengobatan spesifik untuk COVID-19. Namun, gejala yang
ditimbulkan dapat diobati. Oleh karena itu, pengobatan harus didasarkan pada kondisi klinis
pasien dan perawatan suportif dapat sangat efektif.

 Apakah antibiotik efektif mencegah dan mengobati COVID-19?


38

Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. COVID-19 disebabkan oleh
virus, sehingga antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Namun, jika kamu dirawat di rumah sakit untuk COVID-19, kamu mungkin menerima
antibiotik, karena infeksi sekunder bakteri mungkin terjadi.

Siapa saja yang berisiko terinfeksi COVID-19?

Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di COVID-19 bersirkulasi sangat mungkin
berisiko terinfeksi. Saat ini, Tiongkok merupakan negara terjangkit COVID-19 dengan
sebagian besar kasus telah dilaporkan. Mereka yang terinfeksi di negara lain adalah orang-
orang yang belum lama ini bepergian dari Tiongkok atau yang telah tinggal atau bekerja
secara dekat dengan para wisatawan, seperti anggota keluarga, rekan kerja, ataupun tenaga
medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu bahwa pasien tersebut mengalami COVID-
19. Oleh karena itu, petugas kesehatan yang merawat pasien COVID-19 berisiko lebih tinggi
dan harus konsisten melindungi dirinya sendiri dengan prosedur pencegahan dan
pengendalian infeksi yang tepat.

 Siapa yang lebih rentan tertular COVID-19, orangtua atau muda?

Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi COVID-19. Namun, orang yang lebih tua
dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes,
dan penyakit jantung) tampaknya lebih rentan untuk menderita sakit parah.

Apa bedanya sakit akibat influenza biasa dengan COVID-19?

Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran
pernapasan yang sama, seperti demam, batuk, dan pilek. Walaupun gejalanya sama, tetapi
penyebab virusnya berbeda-beda. Namun, kesamaan gejala tersebut membuat kita sulit
mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut, sehingga pemeriksaan laboratorium
sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi COVID-19. Untuk
itulah, WHO merekomendasikan setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit
bernapas harus mencari pengobatan sejak dini, dan memberitahukan petugas kesehatan jika
39

mereka telah melakukan perjalanan dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka
telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran
pernapasan.

Berapa lama waktu inkubasi COVID-19 dalam tubuh manusia?

Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi, hingga muncul gejala disebut masa inkubasi.
Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 2-11 hari, dan perkiraan ini dapat
berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus. Berdasarkan data dari penyakit akibat
coronavirus sebelumnya, seperti MERS dan SARS, masa inkubasi COVID-19 juga bisa
mencapai 14 hari.

 Bisakah COVID-19 terdeteksi dari orang yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi?

Sangat penting untuk memahami kapan orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke
orang lain untuk upaya pengendalian. Informasi medis terperinci dari orang yang terinfeksi
diperlukan untuk menentukan periode infeksi COVID-19. Menurut laporan terbaru, ada
kemungkinan orang yang terinfeksi COVID-19 dapat menular sebelum menunjukkan gejala
yang signifikan. Namun, berdasarkan data yang tersedia saat ini, sebagian besar yang
menyebabkan penyebaran adalah orang-orang yang memiliki gejala.

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
40

Langkah-langkah yang harus dilakukan jika sakit


terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19. Berikut
informasinya:
1. Tetap di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis Orang yang sakit ringan
dengan Covid-19 dapat mengisolasi di rumah selama sakit. Harus membatasi aktivitas
di luar rumah Anda, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Hindari area
publik, jangan pergi bekerja, sekolah, atau ke area publik. Selain itu, hindari
menggunakan transportasi umum, berbagi perjalanan, atau taksi. Baca juga: Berikut
Mitos dan Fakta soal Virus Corona yang Perlu Diketahui
2. Pisahkan diri dari orang lain dan hewan di rumah. Sebisa mungkin, Anda harus
tinggal di ruangan tertentu dan jauh dari orang lain di rumah. Selain itu, jika tersedia
disarankan untuk menggunakan kamar mandi terpisah. Batasi kontak dengan hewan,
meskipun belum ada laporan bahwa hewan peliharaan atau hewan lain dengan sakit
Covid-19. Jika Anda sakit dengan Covid-19, hindari kontak dengan hewan peliharaan
Anda, termasuk mengelus, meringkuk, dicium atau dijilat, dan berbagi makanan. Jika
harus merawat hewan peliharaan atau berada di dekat binatang saat Anda sakit, cuci
tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan peliharaan, serta wajib
mengenakan masker wajah.
3. Hubungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi dokter Jika memiliki perjanjian medis,
hubungi penyedia layanan kesehatan dan beri tahu mereka bahwa Anda memiliki atau
mungkin memiliki Covid-19. Ini akan membantu kantor penyedia layanan kesehatan
mengambil langkah-langkah untuk mencegah orang lain agar tidak terinfeksi atau
terpapar. Baca juga: 5 Fakta Tes Virus Corona yang Perlu Anda Ketahui, Apa Saja?
4. Kenakan masker wajah jika sakit Jika Anda sakit, maka harus mengenakan masker
ketika berada di sekitar orang lain atau hewan peliharaan sebelum memasuki kantor
penyedia layanan kesehatan. Jika Anda merawat orang lain, jika orang yang sakit
41

tidak dapat memakai masker, misalnya karena menyebabkan kesulitan bernapas,


maka orang yang tingal bersama orang yang sakit tidak boleh tinggal di kamar yang
sama. Orang yang merawat harus memakai masker jika memasuki ruangan dengan
orang yang sakit.
5. Batuk dan bersin Halaman Selanjutnya Tutupi mulut dan hidung dengan…
Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin. Kemudian buang tisu
bekas ke tempat sampah. Segera cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya
20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, bersihkan tangan dengan pembersih tangan
berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
6. Sering mencuci tangan Disarankan lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air
selama 20 detik, terutama setelah meniup hidung, batuk, atau bersin. Cuci tangan
sebelum makan atau menyiapkan makanan. Hindari menyentuh mata, hidung, atau
mulut dengan tangan yang tidak dicuci.
7. Hindari berbagi barang pribadi Anda tidak boleh berbagi piring, gelas minum,
peralatan makan, handuk, atau tempat tidur dengan orang lain atau hewan peliharaan
di rumah. Cuci bersih setelah menggunakan barang-barang ini dengan air dan sabun.
8. Bersihkan permukaan Lakukan pembersihan permukaan sentuh secara rutin.
Permukaan dengan sentuhan tinggi meliputi meja, gagang pintu, perlengkapan kamar
mandi, toilet, telepon, hingga keyboard. Selain itu, gunakan semprotan pembersih
rumah atau usap sesuai dengan instruksi label. Label berisi instruksi penggunaan
produk pembersih yang aman dan efektif termasuk tindakan pencegahan yang harus
diambil saat menerapkan produk, seperti menggunakan sarung tangan dan
memastikan mempunyai ventilasi yang baik selama penggunaan produk. Baca juga:
Deretan Pejabat Iran yang Terinfeksi Virus Corona
9. Pantau gejala Cari pertolongan medis sesegera mungkin jika penyakit memburuk,
misalnya kesulitan bernapas. Minta penyedia layanan kesehatan untuk menghubungi
departemen kesehatan setempat atau negara bagian. Orang yang ditempatkan di
bawah pengawasan aktif atau pemantauan mandiri yang difasilitasi, harus mengikut
instruksi yang diberikan departemen kesehatan setempat.
10. Menghentikan isolasi rumah Pasien dengan Covid-19 yang dikonfirmasi, harus tetap
berada di bawah tindakan pencegahan isolasi di rumah sampai risiko penularan
sekunder terhadap orang lain dianggap rendah. Keputusan menghentikan tindakan
pencegahan isolasi rumah harus dibuat berdasarkan kasus per kasus, dalam konsultasi
dengan penyedia layanan kesehatan dan departemen kesehatan negara bagian dan
42

lokal. Baca juga: Pejabat Korsel yang Bertugas Menangani Virus Corona Dilaporkan
Bunuh Diri di Sungai Han

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanya-Jawab Gejala dan
Perlindungan Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika
Sakit", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/073600465/tanya-jawab-
gejala-dan-perlindungan-diri-dari-virus-corona-hingga-langkah?page=3.
Penulis : Mela Arnani
Editor : Sari Hardiyanto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanya-Jawab Gejala dan Perlindungan
Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika Sakit",
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/073600465/tanya-jawab-gejala-dan-
perlindungan-diri-dari-virus-corona-hingga-langkah?page=2.
Penulis : Mela Arnani
Editor : Sari Hardiyanto

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanya-Jawab Gejala dan Perlindungan
Diri dari Virus Corona, hingga Langkah yang Harus Dilakukan jika Sakit",
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/073600465/tanya-jawab-gejala-dan-
perlindungan-diri-dari-virus-corona-hingga-langkah.
Penulis : Mela Arnani
Editor : Sari Hardiyanto

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kanwil DJKN Jawa Barat


Berita DJKN

Bijak Menyikapi COVID-19, Kanwil DJKN Jawa Barat


ikuti sosialisasi terkait Corona Virus
Rabu, 11 Maret 2020   |   705 kali
43

Bandung – KPKNL Bandung yang didukung oleh Kanwil DJKN Jawa Barat
menyelenggarakan sosialisasi terkait penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), yang
diselenggarakan di Aula Kanwil DJKN Jawa Barat Gedung N Lt.3, Gedung Keuangan
Negara Bandung, Jl. Asia Afrika Nomor 114 Bandung pada hari Rabu (11/03/2020) dengan
mengundang narasumber dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung
dan dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Jawa Barat, Tavianto Noegroho, beserta seluruh
pegawai Kanwil DJKN Jawa Barat. Sosialisasi  dengan tema "Bijak Menyikapi COVID-19",
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait COVID-19 dan sebagai panduan bagi
pegawai dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan penyebaran penyakit tersebut,
serta mengantisipasi dalam hal terdapat kondisi positif COVID-19 di lingkungan kerja.

Tavianto, dalam sambutannya, berpesan kepada seluruh peserta sosialisasi yang hadir agar
dapat bijak dan tak perlu berlebihan menyikapi sebaran virus ini. Beliau juga mengatakan
agar seluruh pegawai perlu menjaga pola hidup sehat serta kebersihan diri, yang diharapkan
mampu menangkal virus corona serta penyakit lainnya. Selain itu, Tavianto juga
menyampaikan agar selalu menyaring informasi yang didapat, karena saat ini banyak berita-
berita hoax terkait virus corona yang beredar di masyarakat dan menimbulkan keresahan.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, para narasumber dari BBKPM Bandung memaparkan
pembahasan terkait apa itu corona virus, cara penyebarannya dan gejala-gejala yang
ditimbulkan. Selain itu, para narasumber juga menyampaikan bagaimana cara mencuci
tangan yang benar, cara penggunaan masker, serta etika batuk dan bersin sebagai salah satu
pencegahan penyebaran penyakit ini. Pada bagian akhir disampaikan bahwa untuk
pencegahan agar tidak terpapar COVID-19, dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh agar
tidak terkena virus tersebut, melalui pola makan sehat, istirahat yang cukup dan menjaga
kebersihan anggota tubuh serta menghidari kerumunan orang.   Diakhir kegiatan sosialisasi
dibuka session tanya jawab terkait COVID-19 dan penyakit paru lainnya. (Foto/Naskah :
Seksi Informasi Kanwil DJKN Jawa Barat)

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
44

Bijak dan Cerdas Dalam Mencegah Wabah Corona


dengan Pola Hidup Sehat
Oleh: AsepHariana*

14 Maret 2020, 11: 45: 27 WIB | editor : I Putu Suyatra

Ilustrasi (ISTIMEWA)

KEHADIRAN virus corona akhir-akhir ini menjadikan masyarakat seluruh dunia khawatir.
Hal ini disebabkan karena jumlah korban terpapar virus corona semakin meningkat, sehingga
muncul berbagai cara untuk melakukan antisipasi menghindari serangan virus corona.

Mulai dari menggunakan masker, tidak berpergian jauh, mencucui tangan, dan menjaga pola
makan. Karena, pasalnya virus corona ini merupkan virus yang dapat mematikan mamun juga
dapat diantisipasi serta disembuhkan.

Jika melihat dari kacamata kesehatan, bahwa penyebab terjadinya virus corona merupakan
jenis virus baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini ditemukan di kota
Wuhan China akhir Desember 2019. Virus corona ini bisa menyebabkan infeksi sistem
pernapasan manusia. Biasanya gejala manusia yang terkena virus corona, yakni demam,
batuk, dan sesak napas.
45

Virus Corona bisa dicegah dengan beberapa cara. Dengan pola hidup sehat, mencuci tangan
di air yang mengalir dengan sabun, mengurangi bersentuhan atau kontak fisik terhafap pihak
pihak yang berpotemsi saat berinteraksi di tempat umum.

Di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang telah bersiap siaga menghadapi wabah tersebut.
Terlebih Presiden Joko Widodo telah memberitahukan ada warganya yang positif terinfeksi
Virus Corona 

Lantaran Indonesia termasuk negara yang cukup berisiko menjadi tempat penyebaran virus
corona. Sebab, memiliki banyak pintu masuk bagi pendatang dari luar negeri. Karena itu,
masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus corona.

Mari bersama cegah penyebaran virus Corona Dengan Cuci Tangan Dan Konsumsi Asupan
Sehat Demi Imunitas Tubuh yang Kuat Hadapi Wabah Virus Corona.

Dengan demikian masyarakat khususnya Warganet harus tetap cerdas, dengan menjadi
warganet yang tidak mudah dirasuki oleh konten disinformasi alias hoax terkait wabah
Corona serta memberi contoh pola hidup sehat. Sehingga hal tersebut dapat menciptakan
kondusifitas di lingkungan masyarakat. Terlebih pemerintah saat ini sedang berupaya
mengantisipasi bertambahnya korban yang terjerat wabah virus Corona secara cepat dan
profesional. Ayo kita kita gotong royong bantu penanganan virus corona.

‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
Berikut Protokol Isolasi Diri ala Kemenkes Terkait
Penanganan Virus Corona Kompas.com - 17/03/2020,
17:30 WIB
Bagikan: Komentar Kenali Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari Lihat Foto
Kenali Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari(KOMPAS.com/Akbar Bhayu
Tamtomo) Penulis Nur Fitriatus Shalihah | Editor Sari Hardiyanto KOMPAS.com - WHO
telah menyatakan virus corona sebagai pandemi global. Indonesia sendiri sudah menyatakan
46

wabah virus corona sebagai bencana nasional. Kementerian Kesehatan mengeluarkan


protokol isolasi diri sendiri dalam penanganan virus corona pada Selasa (17/3/2020).
Protokol tersebut ada dalam Surat Edaran HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang Protokol
Isolasi diri sendiri dalam penanganan coronavirus disease.
Baca juga: Berikut Peta Sebaran Virus Corona di Jakarta dan Jawa Barat
Isolasi dilakukan ketika seseorang telah sakit atau positif virus corona. Jika sakit,
tetap di rumah Hal-hal yang harus dilakukan: Jangan pergi bekerja, sekolah, atau pergi ke
ruang publik. Hal ini untuk menghindari penularan Covid-19 ke orang lain. Harus
mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan
kepada orang-orang di sekitar, termasuk keluarga. Melaporkan kepada fasilitas kesehatan
terdekat tentang kondisi kesehatan, riwayat kontak dengan pasien Covid-19, atau riwayat
perjalanan dari negara/area transmisi lokal.

Siapa saja Orang-orang yang melakukan isolasi diri:?...


a. Seseorang yang sakit, namun tidak memiliki risiko penyakit penyerta lainnya.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam/gejala
pernapasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal.
b. Orang yang tidak menunjukkan gejala tapi pernah memiliki kontak erat
dengan pasien Covid-19. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga hasil
pemeriksaan sampel di laboratorium diketahui.

11. Hal-hal yang dilakukan selama isolasi diri:


1. Tinggal di rumah, jangan pergi bekerja dan ke ruang publik.
2. Gunakan kamar terpisah di rumah dari anggota keluarga lainnya. Jika memungkinkan,
upayakan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari anggota keluarga lain.
3. Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri.
4. .Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau
kesulitan bernapas.
5. Hindari pemakaian bersama peralatan makan (piring, sendok, garpu, gelas) dan
peralatan mandi (handuk, sikat gigi, gayung), dan sprei.
6. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan
bergizi,
7. membersihkan tangan secara rutin, mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir,
8. lakukan etika batuk/bersin. Berada di ruang terbuka
9. .berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
47

10. Jaga kebersihan rumah dengan cairan desinfektan.


11. Segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk (seperti sesak
napas) untuk dirawat lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut Protokol Isolasi Diri ala
Kemenkes Terkait Penanganan Virus Corona",
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/173000165/berikut-protokol-isolasi-diri-ala-
kemenkes-terkait-penanganan-virus-corona.
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto

Renungkan Kata Kata Mutiara


Cobaan Hidup…!!!
Jawaban dari setiap cobaan selalu ada di dekat
sebuah kesabaran.
terkadang kita akan diuji atas perencanaan yang
kita buat diuji ikhlas, sabar dan kuatnya mental
orang yg kuat dan sabar adalah orang yg berjaya
menyembunyikan perasaan sedihnya kepada orang
lain dan sentiasa mengukir senyuman dengan
ikhlas
kalo setiap cerita hidup kita selalu indah, hati ini
tak pernah kenal dekat dengan sabar dan ikhlas
Tidak ada kata-kata yg indah selain kata ikhlas dan
sabar
48

Sabar dan Ikhlas adalah jalan termudah menuju


kebahagiaan
Tak mudah mengubah kebiasaan/sikap seseorang,
jadi ngingetinnya kudu ikhlas, pakai cinta,
banyakin sabar dan jangan lupa doakan
Aku akan menjadi pribadi yang lebih sabar
menghadapi kesulitan dan lebih ikhlas menerima
perpisahan.
Tuhan bantu aku untuk selalu bersyukur atas semua
keadaan, sabar menjalani masalah dan ikhlas akan
semua takdirmu
Cobaan tercipta bersamaan dengan jalan
keluarJangan fokus pada cobaannya tapi fokuslah
pada jalan keluarnya
Adakalanya sebuah keputusan tidak sesuai dengan
apa yg kita harapkan:) tapi dari situ kita belajar
untuk ikhlas dan sabar
Orang yang kuat itu adalah orang yang sabar dan
ikhlas ketika ditimpa musibah.
U/menjadi kompeten, syarat utamanya adalah
rendah hatiRendah hati=sabar dan ikhlas untuk
diajari oleh proses yg bs jd panjang & melelahkan
Menjadi sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi
itu harusBelajarlah untuk menerima arti kehilangan
dan penantian
49

Ya Robb, tuntun hamba agar selalu berusaha lebih


baik, selalu ikhlas dan sabar dalam menghadapi
cobaan dariMu
Jika cobaan hidup anda berat, berarti anda seorang
yang hebat Karena hanya orang hebat yang di beri
cobaan yang berat.
ALLAH senantiasa bersama kita hambaNYA yang
SABAR dan IKHLAS
Ujian itu didikan daripada Allah Mengajar hati
untuk sabar dan ikhlas Bicara pada Allah untuk kita
faham makna redha tanpa ada batas
Dari banyak sekali nikmat yang saya terima,
ternyata saya menyimpan sedih bertahun-tahun
yang saya bungkus dengan kata “ikhlas” dan
“sabar”.
terkadang kita harus sabar dan ikhlas jika yang kita
lakukan tidak sesuai dengan harapan yang kita
pikirkan sebelumnya
Aku ikhlas kalau memang ini nasibkuAku sabar
dan pasrahYang penting aku sudah berusaha dan
sudah memohon maaf.
Sabar dan ikhlas, bisa ngejadiin kamu seorang yg
mulia dan terhormat di dunia sekalipun kamu
bukan apa-apa.
50

Bahagia itu datang bersama sabar dan perginya


bahagia bersama ikhlas.
Saat ujian menyapa, bersyukurlahKarena ujian itu
sangat ampuh menjadikanmu sabar, ikhlas dan
semakin menguatkan pijakanmu di bumi-Nya
Yakin itu tidak berdiri sendiriia bergandengan dgn
syukur, dgn sabar, dgn ikhlas, dgn ridho, dgn baik
sangka, dan lainnya.
sabar ialah kunci kepada ikhlas,berlapar atau puasa
ialah kunci kepada sabar.kalau puasa sunat pun
xpernah,susah nak pupuk sabar dan ikhlas
Menjadi sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi
itu harusBelajarlah untuk menerima arti kehilangan
dan penantian.
Ikhlas, sabar, dan bersyukurLakukanlah lantas kita
akan sampai ke kebahagiaan, jangan lupa untuk
tetap tersenyum
Cobaan membuat anda rugi secara material, tapi
membuat anda untuk dari sisi kehebatanKehebatan
yang pada akhirnya mendatangkan material yang
lebih banyak.
SalamIkhlas, jujur, sungguhdlm ibadah dan kerja,
sabar dan ulet dlm mengatasi tantangan, adalah
sumber energi yg tdk akan pernah habis.
51

Setiap pekerjaan ada resikonya, setiap kesuksesan


pun juga ada resikonyaSABAR dan IKHLAS dapat
mengubah resiko jadi lebih indah
Saat disekolah anda dilarang menyontek saat
ujianDalam hidup anda sebaiknya menyontek dari
orang sukses cara mereka menyelesaikan segala
ujian hidup mereka.
Ngeluh gakan memperbaiki keadaan, Semangat
buat hari ini!!! Jalani dengan ikhlas dan penuh rasa
sabar
Sedih karena kehilangan sesuatu itu manusiawiTapi
percayalah, Allah sedang menyediakan hadiah
terbaik untukmu yang sabar dan ikhlas
Semakin sering diri anda menghadapi musibah
semakin kuat diri anda dalam menghadapi musibah
yang lain, bahkan yang lebih besar.
Sabarilah beban setiap musibah, dan syukurilah
setiap kebaikan yang dibawanya
Jika anda terkena musibah, jadilah orang yang
bersabar dan bersyukur atas musibah tersebut.
Betapa mulia jiwa yang sabar dan ikhlas, yang
meyakini akan datangnya kebahagian pemberian
Tuhan
Intinya yg selalu sabar dan ikhlas akan menerima
kebahagian yg lebih
52

 Sejak kita menginginkan keindahan dan


kebahagiaan hidup, jadikanlah sabar sebagai
sahabat, dan ikhlas sebagai penguat langkah
53

Lima Protokol Pedoman Utama Cegah


COVID-19 (Virus Corona)
Diterbitkan tanggal 12 Maret 2020

kemk
es.go.id

SINAR- Pada 6 Maret 2020 Pemerintah telah menerbitkan protokol utama dalam penanganan
kasus penyebaran virus corona (COVID-19). Protokol tersebut disusun bersama antara
Kantor Staf Kepresidenan (KSP) bersama dengan berbagai kementerian, terutama
Kementerian Kesehatan, ditujukan agar menjadi pedoman utama sehingga mudah
diimplementasikan oleh siapapun.

“Hari ini, protokol tersebut kita publikasikan. Lima protokol yang diluncurkan ini sifatnya
memperkuat protokol yang sudah ada. Harapannya, publik bisa memahami dan bisa
melaksanakannya bersama-sama dengan pemerintah, ,” papar Kepala Staf Kepresiden RI, Dr.
Moeldoko pada acara Konferensi Pers Publikasi Protokol Penanganan COVID-19 di Gedung
Bina Graha, Kompleks Istana Negara Jumat, 6 Maret 2020.

Protokol yang diterbitkan yaitu Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol


Pengawasan Perbatasan, Protokol Area Insitusi Pendidikan , dan Protokol Area Publik dan
Transportasi. Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah
dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan.
54


55

katadata.co.id

jabarprov.go.id

Pemerintah mengharapkan adanya masukan dari masyarakat sehingga dapat


menyempurnakan protokol yang diterbitkan hari ini. Sebelumnya, Indonesia telah memiliki
protokol penanganan Covid-19 sejak 28 Januari 2020 yang disusun oleh Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan. Lalu pada 17 Februari,
pemerintah melakukan revisi penguatan protokol.

Dari aspek protokol kesehatan, Kemenkes mematok suhu 38 C sebagai titik demam.
Pemerintah merujuk mereka yang demam ke RS terdekat. Kemudian, pemerintah juga
menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker. Untuk kondisi darurat, bila bersin atau
batuk di area umum tutuplah mulut dengan siku bagian dalam atau lengan baju bagian atas.
Masyarakat yang sakit juga dihimbau untuk tidak menggunakan transportasi umum untuk
meminimalisir kemungkinan risiko penyebaran penyakit.
56

Apabila ditemukan ada yang memenuhi kriteria suspect COVID-19 (demam tinggi, flu,
batuk), mereka akan dirujuk ke salah satu RS rujukan COVID-19 dan dirawat dalam ruang
isolasi. Jika tidak memenuhi kriteria, penanganan akan menyesuaikan dengan rujukan dari
dokter yang memeriksa.

Terkait pemeriksaan di daerah, pemerintah menerapkan cara yang sama melalui pengambilan
spesimen suspect COVID-19 dan dikirim langsung ke Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Litbangkes) untuk mengetahui status suspect. Pemerintah menyatakan seorang
pasien negatif COVID-19 apabila dinyatakan negatif setelah melalui 2 kali tahapan
pemeriksaan. Jika belum maka sesuai prosedur kesehatan akan terus dirawat dalam area
isolasi.

Selanjutnya dari aspek protokol area pendidikan. Sekolah-sekolah harus menyediakan sarana
cuci tangan. Pemerintah menginstruksikan seluruh warga sekolah untuk selalu hidup bersih
dan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Setiap sekolah harus membersihkan ruangan 1 kali
sehari miminal menggunakan zat disinfektan.

Pihak sekolah juga harus memonitor absensi ketidakhadiran seluruh warga sekolah. Pastikan
salah satu alasan mereka tidak hadir adalah karena sakit. Mereka yang sakit diarahkan untuk
memeriksakan diri.

Tidak kalah penting, ada juga hotline 119 sebagai sarana respons cepat tanggap yang
diberikan pada masyarakat. Selain itu masyarakat bisa mendapatkan informasi perkembangan
COVID-19 melalui situs https://infeksiemerging.kemkes.go.id/

Satu lagi Protokol Komunikasi yang menjadi panduan bagi seluruh elemen pemerintah dalam
memberi informasi seputar Covid-19 kepada publik. Protokol ini juga mengatur alur
komunikasi pusat dan daerah. Diharapkan melalui protokol ini akan terwujud komunikasi
pemerintah yang baik sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Kelima protokol itu dapat diunduh bersama dengan Media Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi mengenai COVID-19 lainnya di menu download berikut ini.

Harapan kita semua tentunya, dengan adanya protokol penanganan COVID-19 tersebut,
pemerintah bersama masyarakat bahu membahu membangun kerjasama yang kuat agar upaya
pengendalian COVID-19 dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat tanpa
menimbulkan kepanikan dan kebingungan masyarakat. Sehingga hashtag #lawancovid19 dan
#kamitidaktakut benar-benar menjadi penyemangat setiap langkah kita. (Gie/Humas
Publikasi)

Sumber: KSP Kemkes RI

Anda mungkin juga menyukai