Anda di halaman 1dari 6

E.

PLAN OF ACTION (POA) / RENCANA TINDAK LANJUT

SKALA PRIORITAS ICRA TERAPI CAIRAN

N Kelompok Skor Prio Tujuan Penyebab Strategi Evaluasi PIC


o risiko ritas
1 Pengoplosan 45 1 Pengoplosa  Kurang a. Membuat SPO tentang - Belum ada  Perawat
obat injeksi n obat pengoplosan dan SPO tentang
patuhnya  Karu
seperti
injeksi petugas pencampuran obat injeksi pengoplosan  Bidan
antibiotik
dilakukan melakukan b. Sosialisasi SPO yang dan  Tim
secara hand hygiene telah dibuat pencampuran PPI
bernar  Pengoplosan c. Memonitoring area obat injeksi
sesuai SPO pengoplosan obat  Pokja
masih
-Tidak ada PKPO
dilakukan di d. Memastikan
area
ruang penyimpanan obat  Unit
pengoplosan
perawatan ditempatkan pada suhu
obat injeksi Farmasi
 Pengoplosan yang telah ditetapkan
masih e. Melakukan supervisi -Pengoplosan
dilakukan oleh kebersihan lingkungan obat masih
perawat dilakukan oleh
 Belum ada perawat
- Membuat SPO tentang
SPO tentang
pemberian elektrolit dan - Pemberian
2 Pemberian 2 - Kurangny
Terapi 36 Pemberian kepatuhan obat high alert terapi elektrolit  Perawat
Elektrolit terapi kebersihan - Melakukan supervisi dan dan obat higt  Karu
dan obat
elektrolit tangan petugas monitoring tentang alert belum  Bidan
Konsentrat
pekat atau dan obat - Belum ada pelaksanaan pemberian tepat dan tidak  Tim
high alert kosenstrasi SPO tentang terapi elektrolit dan obat sesuai standar PPI
seperti KCL
pekat atau terapi high alert karena belum
dan NS3%,
high alert elektrolit, dan ada SPO nya  Pokja
dobutamin,
norepineprin diberikan obat-obat high PKPO
dll
secara tepat alert  Unit
dan benar
Farmasi
- Melakukan supervisi dan
3 - Kurang - Tindak
Tindakan 3 monitoring ke unit
Tindakn patuhnya an
aseptik dan perawatan  Perawat
24 aseptik
antiseptik aseptik dan petugas dalam - Sosialisasi SPO  Karu
yang kurang dan
antiseptik pelaksanaan
tepat dalam  Bidan
dilakukan aseptik dan antisept
pemberian  Tim
obat injeksi secara tepat aseptik dalam ik
dan infus sudah PPI
dan benar pemberian
dalam obat injeksi dilakuk  Pokja
pemberian an oleh PKPO
obat injeksi perawat
namun  Unit
dan infus belum Farmasi
maksim
al

4
4 - Membuat SPO tentang
Pengencera - Belum ada  Perawat
Pengenceran 24 pengenceran elektrolit - Pengen
Elektrolit n elektrolit SPO tentang  Karu
dan obat high alert ceran
dan obat dan obat pengenceran  Bidan
- Membuat dan obat
Konsentrat
high alert dan obat high elektoli  Tim
pekat atau mengadakan area
high alert dilakukan alert t sudah PPI
pengenceran dan
seperti KCL, secara - Tidak ada area pengoplosan obat high dilakuk  Pokja
NS3%,
benar dan pengenceran alert dan elektrolit an oleh
dobutamin, PKPO
norepineprin tepaat obat dan tenaga
dll elektrolit  Unit
farmasi
Farmasi
- Untuk
pengen
ceran
obat
high
alert
masih
dilakuk
an oleh
perawat

5 - Melakukan supervisi dan


monitoring ke unit - Masih
5 12 - Kurangnya ditemu  Perawat
Infus yang perawatan
terbuka lebih Infus yang Supervisi dan kan  Karu
dari 24 jam terbuka monitoring ke infus  Bidan
masih lebih dari unit perawatan yang  Tim
digunakan
24 jam oleh IPCN terbuka PPI
tidak boleh karena belum lebih
 Pokja
digunakan purna waktu dari 24
PKPO
jam
diguna  Unit
kan ke Farmasi
pasien

Anda mungkin juga menyukai