Anda di halaman 1dari 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS OBAT

Faktor yang dapat mempengaruhi atau mengubah aktivitas obat terdapat faktor fisiologik, patologik dan
lingkungan. Aktivitas obat sendiri merupakan pemberiaan sediaan obat pada individu dengan posologi
yang sama kadang-kadang memberikan kadar obat dalam darah yang bergam. Keberagaman tersebut
dapat terjadi karena penyebab endogen (seperti genetik, fisiologik, dan patologik) dam penyebab
eskogen (seperti lingkungan dan farmsetika).

Penyebab fisiologik yang dapat mengubah aktivitas obat dimana terdapat perbedaan spesies
(biotransformasi, eliminasi); individu (umur, jenis kelamin, morfotipe, kelainan Genetik, kehamilan,
keadaan gizi, ritme biologik). Perbedaan spesies yang mempengaruhi dimana reaksi Biotransformasi /
Metabolisme tergantung pada perbedaan sistem enzimatik dan transformasi.

Penyebab patologik yang dapat mengubah aktivitas obat yang berhubungan dengan berbagai organ dan
sistem dalam tubuh (sistem pernafasan, peredaran darah, endokrin, dan pencernaan). Perbedaan
disebabkan oleh fungsi organ yang terganggu dengan beberapa faktor. Faktor penghambat dan
penurunan efek obat dimana Gangguan dalam penyerapan di saluran cerna karena adanya perubahan
transit, pengeluaran getah lambung, dan keadaan mukosa usus, penurunan absorpsi parenteral akibat
penurunan laju aliran darah (perifer dan sentral), dan peningkatan eliminasi zat aktif melalui ginjal
karena: alkalosis atau asidosis. Faktor yang berikutnya adalah faktor penghambat dan peningkat efek
obat dimana peningkatan penyerapan karena terjadi kerusakan membran pada tempat kontak, kelainan
penyakit yang dapat meningkatkan penyerapan obat melalui sawar darah otak, insufisiensi hati dan
ginjal, gangguan pada system endokrin.

Penyebab eksogen seperti lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas obat merupakan makanan,
toksikomania, cemaran udara dan air, meteorologi, stres dan kelelahan. Makanan dan diet akan
mempengaruhi aktivitas obat saat kekurangan atau kelebihan makanan karena dapat menghambat
fungsi tubuh dan metabolisme obat. Toksikomania atau kecanduan seperti alcohol dan rokok akan
mempengaruhi klirens obat oleh ginjal. Selain itu, cemaran udara dan air dapat mempengaruhi saat
adanya cemaran CO atau hidrokarbon dan faktor meterologi seperti kelembaban udara yang
mempengaruhi metabolisme atau ritme tubuh. Faktor lingkungan yang berikutnya merupakan stress
dan kelelahan akan mempengaruhi metabolism molekul-molekul eksogen.

Anda mungkin juga menyukai