Anda di halaman 1dari 32

IV.

ANALISA DATA

No Data Senjang Masalah


1. DS : Resiko perdarahan
- Klien mengatakan muntah 4 kali ada darah di
rumah
- Klien mengatakan mimisan 1 kali di rumah
- Klien mengatakan gusi berdarah
DO:
- Tes ramplet: ada bintik-bintik merah di
tangan
- Terdapat petekie pada tangan lengan atas
- Jumlah trombosit 25 /ul (normal 150-400)
- Hasil pemeriksaan labolaturium 24 Desember
2019 : hematokrit 36 % (normal 35-45)
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.8 C
- N : 136 x/m
- RR : 22 x/m
2. DS : Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri perut di daerah pusar
dan ulu hati
DO :
- Nyeri pada perut di daerah pusar dan ulu hati
- Nyeri seperti kembung dan penuh
- Skala nyeri 3 (ringan)
- Nyeri yang dirasakan hilang timbul
- Nyeri saat tekan perut kiri
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.8 C
- N : 136 x/m
- RR : 22 x/m

3. DS: Resiko kekurangan volume


- Klien mengatakan kurang minum cairan
- Klien mengatakan BAK 3-4 x/hari warna urin
kuning jernih
- Klien mengatakan minum 5-6 gelas/ hari
DO
- Turgor kulit elastis
- Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.8 C
- N : 136 x/m
- RR : 22 x/m

V. MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko perdarahan
2. Nyeri
3. Resiko kekurangan volume cairan

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-factor pembekuan darah (
trombositopenia)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
3. Resiko kekurangn volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan
intravasukuler ke ekstravaskuler

VII. PRIORITAS MASALAH


1. Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-factor pembekuan darah (
trombositopenia)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
3. Resiko kekurangn volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan
intravasukuler ke ekstravaskuler
NURSING PLANING

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 23 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruangan Anak Kelas 3 Bed 7 Shif : Malam

No Diagnosa keperawatan jam NOC NIC Paraf


(SMART) Perawat
1. Resiko perdarahan 05.15 Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang
berhubungan dengan wib keperawatan selama 3 x 24 jam disertai tanda-tanda klinis.
penurunan factor- diharapkan tidak terjadinya 2. Monitor jumlah trombosit setiap hari.
factor pembekuan perdarhan dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan klien untuk banyak istirahat.
darah 1. Tidak terjadi tanda-tanda 4. Beri penjelasan tentang pengaruh trombositopenia
(trombositopenia) perdarahan. pada keluarga.
2. Jumlah trombosit meningkat. 5. Beri penjelasan pada pasien atau keluarga untuk
segera melapor jika ada tanda-tanda perdarahan
lebih lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 05.20 Setelah dilakukan tindakan asuhan Managemen Nyeri
berhubungan dengan wib keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
agens cedera biologis diharapkan nyeri akut teratasi/ termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
berkurang dengan kriteria hasil : kualitas termasuk lokasi, karakteristik dan faktor
1. Mampu mengontrol nyeri presipitasi
( tahu penyebab nyeri, mampu 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggunakan tehnik 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
nonfarmakologi untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien.
mengurangi nyeri, mencari 4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
bantuan ) nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
2. Melaporkan bahwa nyeri kebisingan
berkurang dengan 5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi,
menggunakan manajemen nonfarmakologi dan interpersonal )
nyeri . 6. Ajarkan tentang tehnik nonfarmakologi (tarik
3. Mampu mengenali nyeri nafas dalam, relaksasi, massage)
( skala, intensitas, frekuensi 7. Tingkatkan istirahat
dan tanda nyeri ) 8. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan
4. Menyatakan rasa nyaman dan tindakan nyeri tidak berhasil
setelah nyeri berkurang
5. Tanda vital dalam rentang
normal
3. Resiko kekurangn 05.30 Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Kaji keadaan umum klien dan tanda-tanda vital.
volume cairan keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Kaji input dan output cairan.
berhubungan dengan diharapkan tidak terjadinya 3. Observasi adanya tanda-tanda syok.
pindahnya cairan kekurangan volume cairan dengan 4. Anjurkan klien untuk banyak minum.
intravasukuler ke kriteria hasil : 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan
ekstravaskuler 1. Input dan output seimbang I.V.
2. Vital sign dalam batas normal
3. Tidak ada tanda presyok
4. Akral hangat
5. Capilarry refill < 2 detik
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 24 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruangan Anak Kelas 3 Bed 7 Shif : Pagi

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 08.00 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 09.30 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S : Klien mengatakan gusi berdarah
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Tes ramplet: ada bintik-bintik merah
darah hari/ 12 jam. di tangan
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak - Terdapat petekie pada tangan lengan
istirahat. atas
4. Memberikan penjelasan tentang - Hasil pemeriksaan trombosit jam
pengaruh trombositopenia pada 08.10: 25 /ul (normal 150-400 /ul)
keluarga. - Hasil pemeriksaan labolaturium
5. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 36 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb: 12.2/dl (normal 11.5-15.5/dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 100/70 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36.8 C
epistaksis.
- N : 136 x/m
- RR : 22 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 08.45 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 10.00 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut di daerah
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas pusar dan ulu hati
O:
termasuk lokasi, karakteristik dan
- Nyeri pada perut di daerah pusar
faktor presipitasi
dan ulu hati
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari - Nyeri seperti kembung dan penuh
ketidaknyamanan - Skala nyeri 3 (ringan)
3. Menggunakan teknik komunikasi - Nyeri yang dirasakan hilang timbul
terapeutik untuk mengetahui - Nyeri saat tekan perut kiri
pengalaman nyeri pasien. - TD : 100/70 Mmhg
4. Memilih dan melakukan penanganan - T : 36.8 C
nyeri (farmakologi, nonfarmakologi - N : 136 x/m
dan interpersonal ) - RR : 22 x/m
5. Mengajarkan tentang tehnik A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
1. Mengajarkan tentang tehnik
relaksasi, massage)
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
6. Meningkatkan istirahat
relaksasi, massage)
7. Berkolaborasi dengan dokter jika ada
2. Meningkatkan istirahat
keluhan dan tindakan nyeri tidak 3. Berkolaborasi dengan dokter jika
berhasil : Pemberian obat oral ada keluhan dan tindakan nyeri
sucralfate tidak berhasil : Pemberian obat oral
sucralfate

3. Resiko kekurangn 09.15 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 10.15 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-4 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V : RL gtt 25 tpm - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan Infus RL gtt 25
tpm
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.8 C
- N : 136 x/m
- RR : 22 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 24 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Sore

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 15.30 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 17.00 wib


berhubungan dengan trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 15.39: 34 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan tentang hematokrit 35 % (normal 35-45 %)
pengaruh trombositopenia pada - Hb: 12.5/dl (normal 11.5-15.5/dl)
keluarga. - TD : 100/55 Mmhg
5. Memberikan penjelasan pada pasien - T : 37 C
atau keluarga untuk segera melapor jika - N : 117 x/m
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
- RR : 21 x/m
seperti: hematemesis, melena,
A : Masalah belum terastasi
epistaksis.
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 16.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 18.00 wib
berhubungan dengan komperehensif termasuk lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut di daerah
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas pusar dan ulu hati
O:
termasuk lokasi, karakteristik dan
- Nyeri pada perut di daerah pusar
faktor presipitasi
dan ulu hati
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari - Nyeri seperti kembung dan penuh
ketidaknyamanan - Skala nyeri 2 (ringan)
3. Menggunakan teknik komunikasi - Nyeri yang dirasakan hilang timbul
terapeutik untuk mengetahui - Nyeri saat tekan perut kiri
pengalaman nyeri pasien. - TD : 100/55 Mmhg
4. Memilih dan melakukan penanganan - T : 37 C
nyeri (farmakologi, nonfarmakologi - N : 117 x/m
dan interpersonal ) - RR : 21 x/m
5. Mengajarkan tentang tehnik A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
1. Mengajarkan tentang tehnik
relaksasi, massage)
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
6. Meningkatkan istirahat relaksasi, massage)
7. Berkolaborasi dengan dokter jika ada 2. Meningkatkan istirahat
keluhan dan tindakan nyeri tidak 3. Berkolaborasi dengan dokter jika
berhasil : Pemberian obat oral ada keluhan dan tindakan nyeri
sucralfate, injeksi omeprazole (1x20 tidak berhasil : Pemberian obat oral
mg) sucralfate, injeksi omeprazole (1x20
mg)

3. Resiko kekurangn 16.45 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 18.45 wib
volume cairan tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 100/55 Mmhg
- T : 37 C
- N : 117 x/m
- RR : 21 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 24 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Malam

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 21.30 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 22.00 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - TD : 105/69 Mmhg
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak - T : 35.9 C
istirahat. - N : 90 x/m
4. Memberikan penjelasan tentang - RR : 21 x/m
pengaruh trombositopenia pada A : Masalah belum Terastasi
keluarga. P : Intervensi dilanjutkan
5. Memberikan penjelasan pada pasien 1. Monitor tanda-tanda penurunan
atau keluarga untuk segera melapor jika trombosit yang disertai tanda-tanda
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut klinis.
seperti: hematemesis, melena, 2. Monitor jumlah trombosit setiap
epistaksis. hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 21.30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 22. 30 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut di daerah
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas pusar dan ulu hati
O:
termasuk lokasi, karakteristik dan
- Nyeri pada perut di daerah pusar
faktor presipitasi
dan ulu hati
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari - Nyeri seperti kembung dan penuh
ketidaknyamanan - Skala nyeri 2 (ringan)
3. Menggunakan teknik komunikasi - Nyeri yang dirasakan hilang timbul
terapeutik untuk mengetahui - Nyeri saat tekan perut kiri
pengalaman nyeri pasien. - TD : 105/69 Mmhg
4. Memilih dan melakukan penanganan - T : 35.9 C
nyeri (farmakologi, nonfarmakologi - N : 90 x/m
dan interpersonal ) - RR : 21 x/m
5. Mengajarkan tentang tehnik A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
1. Mengajarkan tentang tehnik
relaksasi, massage)
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
6. Meningkatkan istirahat
relaksasi, massage)
7. Berkolaborasi dengan dokter jika ada 2. Meningkatkan istirahat
keluhan dan tindakan nyeri tidak 3. Berkolaborasi dengan dokter jika
berhasil : Pemberian obat oral ada keluhan dan tindakan nyeri
sucralfate tidak berhasil : Pemberian obat oral
sucralfate

3. Resiko kekurangan 21.50 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 22. 50 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 105/69 Mmhg
- T : 35.9 C
- N : 90 x/m
- RR : 21 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 25 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Pagi

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 08.25 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 09.25 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 08.25: 12 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 35 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb : 12.1/dl (normal 11.5-15.5 /dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 110/60 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36 C
epistaksis. - N : 98 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 08.35 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 09.35 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
O:
termasuk lokasi, karakteristik dan
- Nyeri pada perut di ulu hati
faktor presipitasi
- Nyeri seperti ngilu
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari - Skala nyeri 2 (ringan)
ketidaknyamanan - Nyeri yang dirasakan hilang timbul
3. Mengajarkan tentang tehnik - TD : 110/60 Mmhg
nonfarmakologi (tarik nafas dalam, - T : 36 C
relaksasi, massage) - N : 98 x/m
4. Meningkatkan istirahat - RR : 20 x/m
5. Berkolaborasi dengan dokter jika ada A: Masalah teratasi sebagian
keluhan dan tindakan nyeri tidak P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengajarkan tentang tehnik
berhasil : Pemberian obat oral
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
sucralfate relaksasi, massage)
2. Meningkatkan istirahat
3. Berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil : Pemberian obat oral
sucralfat
3. Resiko kekurangan 09.00 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 10.00 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 110/60 Mmhg
- T : 36 C
- N : 98 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 25 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Sore

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 15.40 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 16.40 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 15.40: 24 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 35 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb : 12.2/dl (normal 11.5-15.5 /dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 100/70 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36.4 C
epistaksis. - N : 85 x/m
- RR : 21 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 16.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 17.00 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk lokasi, S : Klien mengatakan nyeri perut
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
O:
termasuk lokasi, karakteristik dan
- Nyeri pada perut di daerah pusar
faktor presipitasi
dan ulu hati
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari - Nyeri seperti kembung dan penuh
ketidaknyamanan - Skala nyeri 2 (ringan)
3. Mengajarkan tentang tehnik - Nyeri yang dirasakan hilang timbul
nonfarmakologi (tarik nafas dalam, - TD : 100/70 Mmhg
relaksasi, massage) - T : 36.4 C
4. Meningkatkan istirahat - N : 85 x/m
5. Berkolaborasi dengan dokter jika ada - RR : 21 x/m
keluhan dan tindakan nyeri tidak A: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
berhasil : Pemberian obat oral
1. Mengajarkan tentang tehnik
sucralfate
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
relaksasi, massage)
2. Meningkatkan istirahat
3. Berkolaborasi dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil : Pemberian obat oral
sucralfate

3. Resiko kekurangan 16.15 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 17.15 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 364 C
- N : 85 x/m
- RR : 21 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 25 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Malam

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 21.15 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 21.50 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - TD :100/70 Mmhg
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak - T : 36.4 C
istirahat. - N : 85 x/m
4. Memberikan penjelasan pada pasien - RR : 21 x/m
atau keluarga untuk segera melapor jika A : Masalah belum Terastasi
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut P : Intervensi dilanjutkan
seperti: hematemesis, melena,
epistaksis. 1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 21.30 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 22. 15 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk lokasi,S : Klien mengatakan tidak nyeri perut
agens cedera biologis karakteristik, durasi, frekuensi, kualitasO:
termasuk lokasi, karakteristik dan - TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.4 C
faktor presipitasi
- N : 85 x/m
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
- RR :21 x/m
ketidaknyamanan A: Masalah teratasi sebagian
3. Mengajarkan tentang tehnikP : Intervensi dilanjutkan
nonfarmakologi (tarik nafas dalam, 1. Berkolaborasi dengan dokter jika
relaksasi, massage) ada keluhan dan tindakan nyeri
4. Meningkatkan istirahat tidak berhasil : Pemberian obat oral
5. Berkolaborasi dengan dokter jika ada sucralfate
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil : Pemberian obat oral
sucralfate
3. Resiko kekurangan 21.35 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 22.30 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
intravasukuler ke syok. warna kuning jernih
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum.
O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.4 C
- N : 85 x/m
- RR : 21 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 26 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Pagi

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 08.36 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 09.36 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 08.36: 16 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 34 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb : 12.0/dl (normal 11.5-15.5 /dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 100/60 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36.4 C
epistaksis. - N : 82 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Nyeri akut 09.00 1. Melakukan pengkajian nyeri secara 10.00 wib
berhubungan dengan wib komperehensif termasuk S : Klien mengatakan tidak nyeri perut
lokasi,
agens cedera biologis O:
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
termasuk lokasi, karakteristik dan - TD : 100/60 Mmhg
- T : 36.4 C
faktor presipitasi
- N : 82 x/m
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
- RR : 20 x/m
ketidaknyamanan A: Masalah teratasi sebagian
3. Mengajarkan tentang tehnik
P : Intervensi dihentikan
nonfarmakologi (tarik nafas dalam,
relaksasi, massage)
4. Meningkatkan istirahat
5. Berkolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil : Pemberian obat oral
sucralfate
3. Resiko kekurangan 09.15 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 10.15 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 100/70 Mmhg
- T : 36.4 C
- N : 82 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 26 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Sore

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 15.00 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 16.00 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 15.10: 24 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 35 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb : 12.2/dl (normal 11.5-15.5 /dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 110/60 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36.3 C
epistaksis. - N : 93 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda penurunan
trombosit yang disertai tanda-tanda
klinis.
2. Monitor jumlah trombosit setiap
hari/ 12 jam.
3. Anjurkan klien untuk banyak
istirahat.
4. Beri penjelasan pada pasien atau
keluarga untuk segera melapor jika
ada tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Resiko kekurangan 15.30 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 16.30 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum. O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 110/65 Mmhg
- T : 36.3 C
- N : 93 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 26 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Malam

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 21. 25 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 22.00 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - TD : 105/52 Mmhg
darah hari/ 12 jam. - T : 36.2 C
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak - N : 92 x/m
istirahat. - RR : 20 x/m
4. Memberikan penjelasan pada pasien A : Masalah belum Terastasi
atau keluarga untuk segera melapor jika P : Intervensi dihentikan pasien pulang
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
seperti: hematemesis, melena,
epistaksis.
2. Resiko kekurangan 21.40 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 22.20 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
intravasukuler ke syok. warna kuning jernih
- Klien mengatakan minum 5-6
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak
gelas/ hari
minum.
O:
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam - Turgor kulit elastis
pemberian cairan I.V. - Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 105/52 Mmhg
- T : 36.2 C
- N : 92 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien pulang
1. Mengkaji keadaan umum klien dan
tanda-tanda vital.
2. Mengkaji input dan output cairan.
3. Mengobservasi adanya tanda-tanda
syok.
4. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.
IMPLEMENTASI

Nama Pasien : An. R Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue


Jenis Kelamin : Perempuan Hari/ Tanggal : 27 Desember 2019
Kamar/ bed : Ruang Anak kelas 3 Bed 7 Shif : Pagi

No Diagnosa keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf

1. Resiko perdarahan 08.30 1. Memonitor tanda-tanda penurunan 09.00 wib


berhubungan dengan wib trombosit yang disertai tanda-tanda S:
penurunan factor- klinis. O:
factor pembekuan 2. Memonitor jumlah trombosit setiap - Petekie pada tangan lengan atas
darah hari/ 12 jam. - Hasil pemeriksaan trombosit jam
(trombositopenia) 3. Menganjurkan klien untuk banyak 08.30: 34 /ul (normal 150-400 /ul)
istirahat. - Hasil pemeriksaan labolaturium
4. Memberikan penjelasan pada pasien hematokrit 36 % (normal 35-45 %)
atau keluarga untuk segera melapor jika - Hb : 12.7/dl (normal 11.5-15.5 /dl)
ada tanda-tanda perdarahan lebih lanjut - TD : 103/62 Mmhg
seperti: hematemesis, melena, - T : 36 C
epistaksis. - N :78 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum Terastasi
P : Intervensi dihentikan pasien pulang
2. Resiko kekurangan 08.45 1. Mengkaji keadaan umum klien dan 09.15 wib
volume cairan wib tanda-tanda vital. S:
berhubungan dengan 2. Mengkaji input dan output cairan. - Klien mengatakan kurang minum
pindahnya cairan 3. Mengobservasi adanya tanda-tanda - Klien mengatakan BAK 3-5 x/hari
warna kuning jernih
intravasukuler ke syok.
ekstravaskuler 4. Menganjurkan klien untuk banyak - Klien mengatakan minum 5-6
minum. gelas/ hari
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam O:
pemberian cairan I.V. - Turgor kulit elastis
- Capilarry refill < 2 detik
- Warna urin kuning jernih
- Terpasang Cairan infus RL gtt 25
Tpm
- TD : 103/62 Mmhg
- T : 36 C
- N : 78 x/m
- RR : 20 x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien pulang
1. Menganjurkan klien untuk banyak
minum 1500-2000 liter/hari.

Anda mungkin juga menyukai