Anda di halaman 1dari 3

BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah


Pelaksanaan kegiatan peningkatan pengetahuan anak sekolah usia 9-12 tahun
mengenai pemilihan jajan yang bergizi seimbang berupa membawa bekal makanan dan
air putih dari rumah sebagai strategi pengurangan kebiasaan konsumsi pangan jajanan
sekolah tinggi gula yang berdampak pada meningkatnya kadar glukosa tubuh dan status
gizi di masa yang akan datang, dimulai pada proses persiapan terlebih dahulu dan
kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan.

Proses persiapan pelaksanaan meliputi:


1. Identifikasi sasaran
2. Mempersiapkan tempat dan sasaran untuk pelaksanaan kegiatan
3. Mempersiapkan teknik kegiatan
4. Menyusun rencana anggaran
5. Mempersiapkan media yang digunakan seperti video edukasi

Pelaksanaan kegiatan meliputi:

1. Membuat kesan yang menyenangkan di kelas


2. Menerapkan metode penyuluhan yang telah direncanakan dan diharapkan para
siswa tertarik dengan media yang digunakan yaitu video edukasi yang telah dibuat
3. Disiplin waktu

Evaluasi Pelaksanaan meliputi :


1. Menggali Informasi melalui wawancara terhadap kuantitas pembelian makanan
manis
2. Melakukan wawancara terhadap siswa kelas 4-6 sd mengenai konsumsi makanan
manis.

1
3.2 Realisasi Pemecahan Masalah
Setelah semua persiapan penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan secara
partisipatif, artinya semua murid kelas 4-6 S berpartisi aktif dalam kegiatan peningkatan
pengetahuan anak usia sekolah mengenai pemilihan jajan yang bergizi seimbang.
Penyuluhan mengenai pemilihan jajajnan yang bergizi seimbang ini dilakukan dengan
durasi waktu selama 2 jam. Dalam kegiatan ini juga akan memutarkan video edukasi
mengenai pemilihan jajanan dengan kandungan rendah gula serta sesuai dengan pedoman
gizi seimbang. Dengan durasi video kurang dari 15 menit. Siswa didorong untuk
menerapkan langkah-langkah pemilihan jajan bergizi seimbang dengan membawa bekal
makanan dan air putih dari rumah setiap harinya.

3.3 Khalayak Sasaran


Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak usia 9- 12 tahun atau siswa kelas 4-6

3.4 Metode Kegiatan


Metode yang kami pakai dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan yang didukung
dengan media pembantu seperti video edukasi yang menarik agar anak lebih tertarik
memperhatikan mengenai pemilihan jajanan dengan kandungan rendah gula serta sesuai
dengan pedoman gizi seimbang. Dalam kegiatan ini diharapkan para siswa tertarik dan
bersikap responsif terhadap penyuluhan dengan media video edukasi ini dan para siswa
bisa menerapkan informasi yang didapat dari penyuluhan kegiatan ini dengan baik.
Parameter keberhasilan ditunjukan dengan menurunnya jumlah konsumsi jajanan manis
di sekolah.

2
DAFTAR PUSTAKA

Briawan, D., Sedayu, T. R. and Ekayanti, I. (2011) ‘Kebiasaan minum dan asupan cairan remaja
di perkotaan’, 8(260), pp. 36–41.
Fatimah, R. N. (2015) ‘DIABETES MELITUS TIPE 2’, 4, pp. 93–101.
Hidayati, K. N. and Pibriyanti, K. (2018) ‘Anak perempuan dan obesitas sebagai faktor risiko
kejadian kadar gula darah tinggi pada anak sekolah dasar’, 6(2), pp. 2016–2019.
Iklima, N. (2017) ‘Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Dasar’, 5(1),
pp. 8–17.
Isnaini, N. (2018) ‘Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua Risk factors
was affects of diabetes mellitus type 2’, 14(1), pp. 59–68.
Julia, M. (2013) ‘Pola konsumsi air , susu dan produk susu , serta minuman manis sebagai faktor
risiko obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul’, 1(2), pp.
102–109.
Lia Kamila, dkk (2018) ‘KONSELING TENTANG POLA ASUH MAKAN SEBAGAI
UPAYA MENGUBAH PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG’,
Midwife Journal, 5(01), pp. 46–52.
Ni Made Putria Sukma Febriyani, D. (2012) ‘Minuman berkalori dan kontribusinya terhadap
total asupan energi remaja dan dewasa (’, Gizi dan Pangan, 7(1), pp. 35–42.
Nurasiyah, F. (2017) ‘FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS TIPE 2’, Kebidanan dan
Keperawatan, 13(2), pp. 120–127.
Pakar Gizi Indonesia (2017) Ilmu Gizi Teori &Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Simanjuntak, B. Y. (2018) ‘BERKONTRIBUSIKAH KONSUMSI MINUMAN MANIS
TERHADAP BERAT BADAN BERLEBIH PADA REMAJA ? ( Does Contribute Consumption
Of Sweet Drinks To Overweight in Teanagers )’, 3(2), pp. 88–94. doi: 10.30867/action.v3i2.86.
Yuliati, Pramiadi, D. and Rahayu, T. (2015) ‘EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
EDUTAINMENT KONSELING GIZI TERHADAP PEMAHAMAN PEMENUHAN GIZI
SEIMBANG PADA REMAJA PUTRI’, Pendidikan Matematika dan Sains, 2(2), pp. 160–167.
Yusnanda, F. et al. (2017) ‘PENGARUH KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN
DIABETES MELLITUS PADA PRA LANSIA DI BLUD RSU MEURAXA KOTA BANDA
ACEH’, 1(2), pp. 153–158.

Anda mungkin juga menyukai